+62 896 6423 0232 | info@idmetafora.com
Software ERP Indonesia IDMETAFORA


Pengertian Distribusi: Jenis, Tujuan dan Faktor-faktornya

28 August, 2022   |   Pojiah

Pengertian Distribusi: Jenis, Tujuan dan Faktor-faktornya

Pengertian Distribusi

 

Distribusi adalah suatu proses dalam Kegiatan ekonomi selalu ada, karena kegiatan tersebut dapat memenuhi kebutuhan setiap pengiriman kepada orang, bahkan kebutuhan satu negara. Kegiatan ekonomi dapat meningkatkan pendapatan suatu produsen atau negara. Ada tiga kegiatan ekonomi, produksi, distribusi dan konsumsi, yang masing-masing sudah memiliki fungsinya sendiri-sendiri. Dari ketiga kegiatan tersebut, distribusi adalah suatu proses dalam memegang peranan yang cukup penting. Sebab melalui kegiatan ini, penyaluran hasil produksi atau menyalurkan produknya kepada konsumen, dan produsen atau perusahaan dapat memperoleh manfaat dari kegiatan ini. Oleh karena itu, tanpa kegiatan distribusi penyaluran hasil produksi tidak ada artinya dan bahkan dapat merugikan perusahaan dan produsen. Jika ingin memiliki bisnis, ini membutuhkan sedikit pengetahuan tentang apa itu distribusi dan tujuan distribusi.

Distribusi adalah suatu proses pendistribusian atau menyalurkan hasil produksi yang dilakukan oleh suatu perusahaan untuk menjaga kelangsungan hidup perusahaan tersebut. Mengutip Peraturan Pendistribusian Barang Dagangan Umum Peraturan Kementerian Perdagangan dan Perindustrian Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 2016, distribusi adalah kegiatan menjual barang secara langsung maupun tidak langsung hasil kemudian menyalurkan produksinya kepada konsumen. Distribusi pada laman Sumber.belajar.kemdikbud.go.id, sebaliknya, adalah proses mendemonstrasikan pendistribusian produk-produk buatan produsen kepada konsumen. Peranan distribusi sangat penting terutama dalam kegiatan ekonomi. Karena pentingnya penyaluran hasil produksi tidak ada artinya tanpa kegiatan distribusi. Bahkan bisa berarti kerugian bagi perusahaan atau produsen.

 

Jenis - jenis Distribusi

 

1. Distribusi Secara Langsung 
Jenis distribusi yang pertama adalah Distribusi langsung. Dalam distribusi seperti ini, dapat dikatakan bahwa produsen dan perusahaan secara langsung mendistribusikan dan memasok barang dan jasa. Dengan kata lain, perusahaan tidak menggunakan pihak ketiga untuk mendistribusikan dan menyalurkan produknya kepada konsumen. Distribusi langsung harus memperhatikan potensi perusahaan itu sendiri agar tidak memaksakan kegiatan distribusi ini. Jika mereka tidak mengetahui kemampuannya, proses distribusi tidak akan berjalan dengan baik dan hasil produksi tidak akan maksimal. Distribusi langsung juga dapat dilakukan oleh produsen seperti nelayan, petani dan pedagang. Sebagai produsen, menjual atau mendistribusikan produk ke konsumen. Konsumen yang membeli barang dagangan biasanya menjual barang dagangan langsung kepada konsumen lain. 

2. Distribusi Secara Tidak Langsung 
Jenis distribusi kedua adalah distribusi  tidak langsung. Distribusi tidak langsung adalah kegiatan distribusi oleh pihak ketiga dan tidak berhubungan langsung. Distribusi jenis ini dapat dilakukan secara individu atau melalui perusahaan distribusi. Ada baiknya untuk mengetahui terlebih dahulu jenis produk apa yang akan didistribusikan, apakah seorang individu atau sebuah perusahaan, dengan memeriksa produk, dapat memastikan bahwa hasil produksi tidak terganggu. Selain itu, bagi perusahaan yang ingin melakukan kegiatan distribusi melalui pihak ketiga, sebaiknya dilihat dahulu kualitas dari pihak ketiga (distributor), apakan pihak ketiga dapat diberikan kepercayaan atau tidak. Hal ini perlu dilakukan agar penyaluran barang hasil produksinya kepada konsumen dalam keadaan bagus dan tepat waktu. Bukan hanya melihat jenis dan kepercayaan kepada pihak ketiga saja, perusahaan juga harus melihat kemampuan finansialnya, apakah cukup untuk mendistribusikan barang melalui pihak ketiga atau tidak. 

3. Distribusi Secara Intensif 
Jenis distribusi yang ketiga adalah distribusi secara intensif. Distribusi intensif adalah distribusi barang dan produk ke pengecer. Setelah perusahaan mendistribusikan produk ke pengecer, produk tersebut dijual kembali oleh pengecer. Namun, tidak semua produk atau barang dapat didistribusikan melalui jenis distribusi terpusat ini. Hal ini karena tidak semua perusahaan menggunakan sistem seperti itu untuk menjual produknya. Umumnya, barang dan jasa yang menggunakan jenis distribusi  ini adalah  yang dipasarkan atau mudah tersedia untuk dijual. Jika memiliki bisnis dan ingin mendistribusikannya dengan cara yang harus berhati-hati agar tidak mengalami kerugian. Ini penting untuk menjaga profitabilitas bisnis yang dikelola. 

4. Distribusi Secara Eksklusif 
Jenis distribusi keempat adalah distribusi  eksklusif. distribusi eksklusif adalah distribusi yang dilakukan untuk menjual atau mendistribusikan suatu produk seluas-luasnya. Secara umum, jenis distribusi  ini disepakati antara kedua belah pihak yaitu produsen dan pengecer. Distribusi ini dapat dilihat pada distribusi telepon seluler. Penjual produk bekerja sama dan setuju dengan pengecer sehingga kedua belah pihak dapat memperoleh keuntungan. Jenis distribusi ini sekarang dapat digambarkan sebagai eksklusif, karena barang yang dijual atau didistribusikan biasanya merupakan barang eksklusif. Distribusi ini sangat cocok untuk perusahaan yang memiliki produk eksklusif dan ingin memperkenalkannya kepada konsumen. Semakin banyak perusahaan mendistribusikannya, semakin banyak orang akan mengetahuinya. 

5. Distribusi Secara Selektif 
Jenis distribusi yang kelima adalah distribusi selektif. Distribusi selektif adalah kegiatan distribusi yang digunakan sebagai solusi untuk distribusi barang yang tepat. Pada umumnya jenis distribusi  ini sering digunakan oleh produsen yang  hanya mengirimkan barang ke wilayah tertentu. Barang-barang sangat diminati di daerah-daerah ini. Selain itu, untuk mendorong distribusi yang optimal dan memilih produk yang akan didistribusikan terlebih dahulu untuk meningkatkan kepuasan konsumen. Ketika konsumen puas, produk diluncurkan. Distribusi jenis ini biasanya dilakukan oleh produsen pakaian atau merek pakaian terkenal. Pakaian bermerek biasanya hanya didistribusikan di daerah yang terdapat “toko khusus”.



Tujuan Distribusi

 

Distribusi yang dilakukan oleh produsen dan pelaku bisnis biasanya memiliki tujuan masing-masing. Beberapa tujuan distribusi umum yaitu sebagai berikut:

1. Distribusi produk dan jasa kepada konsumen 
Seperti yang diketahui, tujuan utama dari kegiatan distribusi adalah suatu proses untuk menjual produk dan jasa hasil produksinya kepada konsumen. Tujuan ini  sangat penting karena jika suatu produk atau jasa tidak sampai ke tangan konsumen atau tiba tepat waktu, nilai nama  perusahaan  bisa hilang. Dengan kata lain, perusahaan perlu menjaga kepuasan pelanggan dengan memilih kegiatan distribusi yang baik. pengiriman kepada beberapa orang atau  perusahaan beroperasi melalui pihak ketiga, sementara yang lain berani mengeluarkan  cukup uang untuk memastikan barang dan jasa mereka sampai ke konsumen dengan aman. 

2. Mengamankan proses manufaktur 
Melalui kegiatan distribusinya, perusahaan bertujuan untuk memastikan kualitas produk dan pengiriman kepada beberapa orang atau perusahaan tepat waktu kepada konsumen. Dengan kata lain, perusahaan perlu memastikan bahwa proses produksi berjalan dengan baik agar barang dan jasa yang diterimanya tidak mengecewakan konsumen. Untuk tujuan ini, perusahaan tidak hanya harus menghasilkan produk atau jasa dan mendistribusikannya kepada konsumen, tetapi juga berpartisipasi dalam memastikan kualitas tinggi dari proses produksi. Pada umumnya untuk menjamin proses produksi ini, perusahaan menggunakan pihak ketiga yang bertindak sebagai distributor. Pihak ketiga biasanya menyediakan layanan dalam bentuk penerbangan, truk, kereta api, dan lainnya. Hal ini dilakukan oleh perusahaan untuk memastikan produk sampai ke tangan konsumen dengan aman. 

3. Menjaga dan Mengembangkan Kualitas Produksi 
Tujuan kegiatan distribusi berikutnya adalah untuk memberikan jaminan kepada konsumen bahwa kualitas produk akan dijaga dan dikembangkan dengan baik. Dengan tujuan ini, perusahaan dapat mempertahankan keinginan konsumen, sehingga konsumen tidak berpindah ke produk dari perusahaan yang berbeda. Biasanya perusahaan atau produsen akan meminta feedback atau suatu penilaian terhadap kegiatan distribusi yang dilakukan ini. Dengan penilaian itulah, suatu perusahaan atau produsen dapat mengembangkan barang dan jasanya. Bagi perusahaan menjaga dan mengembangkan suatu hasil produksi perlu dilakukan agar tetap mampu bersaing dengan perusahaan lainnya. 

4. Menaikkan harga eceran suatu produk 
Distribusi tidak hanya tentang mendistribusikan barang dan jasa kepada konsumen, tetapi  juga tentang peningkatan nilai eceran barang. Jika jarak antar produk yang distribusikan sangat jauh, maka nilai jual produk tersebut akan meningkat. Singkatnya, semakin jauh jarak pengiriman, semakin mahal barangnya.

5. Menjaga stabilitas ekonomi 
Kegiatan distribusi ini sebenarnya dapat mempengaruhi kegiatan perekonomian suatu negara. Jika kegiatan usaha ini dapat berjalan dengan sangat lancar, stabilitas ekonomi akan tetap terjaga. Inilah salah satu tujuan dari kegiatan distribusi yang dilakukan dapat mempengaruhi perekonomian negara. Perusahaan biasanya memiliki kendaraan sendiri untuk melakukan kegiatan distribusi sendiri karena dapat menghemat biaya dan menjamin kualitas produksi. Selain itu, perkiraan waktu dapat dihitung dengan benar, sehingga konsumen tidak kecewa karena hasil produksi  tidak sampai tepat waktu. Perusahaan yang beroperasi melalui pihak ketiga perlu memastikan bahwa mereka dapat dipercaya. Hal ini perlu dilakukan agar kegiatan distribusi yang dilakukan dapat berjalan dengan baik dan perekonomian  negara dapat berjalan dengan baik.


Faktor - faktor Distribusi

 

1. Biaya 
Faktor pertama yang dapat mempengaruhi distribusi adalah suatu proses biaya. Biaya merupakan faktor penting dalam suatu kegiatan distribusi, karena dapat menentukan waktu yang dibutuhkan untuk menjual dan kualitas dari distribusi itu sendiri. 

2. Jenis pembayaran 
Faktor lain yang dapat mempengaruhi aktivitas distribusi adalah jenis pembayaran. Sifat pembayaran ini biasanya sesuai dengan produk yang didistribusikan. Kegiatan distribusi berupa produk yang relatif murah biasanya dibayar tunai. Sementara itu, produk yang sangat mahal lebih sering dibayar dengan kredit. 

3. Total distribusi 
Dalam suatu aktivitas distribusi, besarnya volume distribusi mempengaruhi aktivitas distribusi, sehingga banyaknya faktor distribusi dapat menentukan harga dari aktivitas distribusi tersebut. Pengiriman kepada beberapa orang dalam mendistribusikan produk yang dapat dijual dalam jumlah yang cukup besar, namun tidak banyak konsumen dari produk tersebut. 

4. Jenis produk 
Jenis produk merupakan faktor yang meningkatkan kualitas distribusi. Sangat penting bagi perusahaan dan produsen untuk mengetahui jenis produk. Apakah barang yang didistribusikan akan segera rusak. Dengan mengecek ini, perusahaan mengenali barang-barang yang perlu didistribusikan terlebih dahulu agar tidak rusak atau rusak. 

5. Tingkat Keuntungan
Tingkat keuntungan merupakan faktor yang harus diperhatikan oleh suatu perusahaan atau produsen karena menyangkut keberlangsungan perusahaan. Perusahaan tidak boleh menggunakan distribusi tersebut jika mengalami kerugian selama aktivitas distribusi jangka panjang. 

6. Modal 
Karena modal masing-masing perusahaan dan produsen berbeda, maka kegiatan distribusinya juga berbeda. Besar kecilnya modal perusahaan menentukan distribusi yang lebih pendek atau lebih panjang. Selain itu, modal dapat menentukan sifat pembayaran, apakah harus dibayar secara kredit atau tunai. 


Kesimpulan  

Setiap Perusahaan pasti membutuhkan kegiatan distribusi, karena kegiatan tersebut memiliki peranan yang sangat penting dalam kegiatan ekonomi. Apabila kegiatan distribusi tidak optimal maka hasil produksi tidak akan baik bagi konsumen dan konsumen akan merasa kecewa. Kekecewaan konsumen dapat menurunkan kepercayaan terhadap suatu perusahaan. Oleh karena itu, perlu dilakukan secara optimal kegiatan Distribusi mulai dari pengemasan hingga pengiriman kepada beberapa orang dengan barang hasil produksi.





 


 

Liputan Software ERP IDMETAFORA Indonesia!

Jika anda merasa artikel ini bermanfaat, bagikan ke pengikut anda melalui tombol dibawah ini:



Software ERP Indonesia

Artikel rekomendasi untuk Anda