Dapatkan demo sistem ERP secara GRATIS beserta demo software ERP lainnya.
Pilih Solusi:
Tidak asing lagi istilah chipset bagi pengguna barang perangkat elektronik, chipset merupakan salah satu komponen penting pada perangkat elektronik, termasuk ponsel pintar (HP). Sebagai perangkat penting, chipset berperan layaknya otak dalam mengkoordinasikan berbagai komponen perangkat elektronik. Sejalan dengan kemajuan teknologi, kemampuan chipset juga mengalami perkembangan yang signifikan. Semakin tinggi kualitasnya, maka semakin kuat pula performa perangkat yang Anda gunakan. Analogi yang dapat digunakan adalah chipset sebagai jembatan yang menghubungkan dan mengkoordinasikan komponen-komponen lainnya. Bayangkan saja jika jembatan ini tidak ada, maka koneksi antar komponen akan terputus sehingga mengakibatkan perangkat tidak bekerja maksimal. Berikut penjelasan dari apa itu chipset.
Chipset adalah suatu komponen elektronik yang terdiri dari beberapa sirkuit terintegrasi yang bekerja sama untuk mengatur dan mengendalikan berbagai fungsi pada perangkat elektronik, khususnya komputer dan perangkat seluler.
Fungsi utama dari chipset adalah untuk menghubungkan dan mengkoordinasikan berbagai komponen perangkat keras dalam suatu sistem komputer atau perangkat lainnya. Dengan ukurannya yang sangat kecil, sebuah chipset terdiri dari sekelompok sirkuit terintegrasi (IC) atau chipset yang bekerja sama secara sinergis untuk mendukung kinerja perangkat keras suatu komputer.
Dalam analogi sederhana, chipset dapat dianggap sebagai “polisi lalu lintas” dalam sebuah sistem komputer. Tugasnya mencakup mengelola aliran data serta menentukan dukungan untuk perangkat tertentu. Misalnya, chipset mengarahkan aliran data dari unit pemrosesan pusat (CPU) ke perangkat lain seperti kartu VGA atau memori akses acak (RAM). Chip pada motherboard berinteraksi satu sama lain, dan kerusakan pada satu chip dapat berdampak serius pada kinerja komputer secara keseluruhan.
Pada perangkat bergerak seperti telepon seluler, chipset memegang peranan sentral sebagai otak utama yang menangani kemampuan komputasi pada telepon seluler. Dalam konteks ponsel, istilah “chipset” mengacu pada system on a chip (SoC).
System on Chip (SoC) merupakan sebuah sirkuit terintegrasi yang mengintegrasikan hampir semua komponen perangkat keras yang dibutuhkan sebuah ponsel. Komponen-komponen tersebut antara lain Central Processing Unit (CPU) untuk pengolahan data, Graphics Processing Unit (GPU) untuk pengolahan grafis, Image Signal Processor (ISP) untuk pengolahan gambar, Digital Signal Processor (DSP), GPS/GLONASS Location, Modem. , dan lain-lain. Komponen yang mendukung fungsi telepon selular.
Dengan kata lain, chipset pada sebuah ponsel dapat dianggap sebagai versi mini dari motherboard pada komputer pribadi dan seluruh komponennya. Keunggulan utama dari desain ini adalah ukurannya yang kecil, dirancang untuk memberikan konsumsi daya baterai yang efisien pada perangkat seluler.
Chipset dalam sebuah komputer berperan besar sebagai pengontrol aliran data dalam sistem komputer. Saat Anda menyalakan komputer, prosesnya dimulai dengan mengaktifkan prosesor, yang kemudian mulai bekerja. Proses dilanjutkan dengan memuat hard disk sistem operasi, dilanjutkan dengan proses booting yang menyertakan kapasitas Random Access Memory (RAM). Semua tahapan ini diawasi dan diatur oleh chipset yang bertugas mengatur aliran data dari processor, harddisk, RAM, dan komponen lainnya.
Selain mengendalikan aliran data, chipset juga berperan penting dalam menentukan kecepatan bus front-end, bus memori, dan bus grafis. Selain itu, chipset juga menentukan kapasitas dan jenis memori yang didukung oleh motherboard.
Chipset pada VGA card dan motherboard mempunyai fungsi yang berbeda. Chipset pada kartu VGA mengontrol proses tampilan grafis 3D dan menghasilkan keluaran berupa gambar di layar. Sedangkan pada motherboard, chipset mengontrol operasi input dan output pada komputer.
Secara singkat dapat dikatakan bahwa chipset pada motherboard mempunyai fungsi krusial dalam mengatur aliran data dari satu komponen ke komponen lainnya. Misalnya, mengalirkan data dari CPU ke kartu grafis (video card) atau RAM (memori sistem), serta merutekan aliran data melalui drive IDE, bus PCI, dan port I/O.
Berikut beberapa macam chipset pada komputer:
1. Chipset Northbridge Chipset Northbridge memainkan peran penting dalam sistem komputer. Tugas utamanya meliputi menghubungkan prosesor, sistem memori, dan pengontrol grafis (AGP dan PCI Express) melalui bus berkecepatan tinggi. Selain itu, chipset Northbridge juga bertanggung jawab untuk berkomunikasi dengan chipset Southbridge. Dikenal juga dengan nama Memory Controller Hub (MCH), chipset Northbridge terletak dekat dengan prosesor, sehingga menempatkannya pada lokasi yang strategis dalam arsitektur motherboard.
2. Chipset Southbridge Chipset Southbridge berperan penting dalam mengelola perangkat periferal melalui jalur komunikasi. Fungsi utamanya meliputi kontrol bus IDE, dukungan USB, Plug and Play (PnP), antarmuka antara PCI dan ISA, kontrol keyboard dan mouse, serta fitur manajemen daya pada perangkat lain. Jadi, jika komputer Anda mengalami masalah manajemen daya, kemungkinan besar chipset Southbridge terlibat dan mungkin rusak. Positioningnya yang terfokus pada manajemen periferal menempatkan chipset Southbridge sebagai komponen vital dalam menunjang fungsi seluruh sistem komputer.
Dalam konfigurasi komputer, chipset merupakan komponen kunci yang menjamin keselarasan pengoperasian semua perangkat keras komputer. Ada dua jenis chip yang umum ditemukan di komputer: chip Northbridge dan Southbridge.
Chipset tersebut diberi nama Northbridge karena letaknya yang berada di sisi utara motherboard, dan berfungsi sebagai perantara untuk menghubungkan perangkat lain. Jembatan utara memiliki peran khusus dalam sistem motherboard, karena mengontrol komunikasi antara prosesor, RAM, AGP, PCI Express, dan jembatan selatan.
Sedangkan chipset south bridge terletak di bagian selatan motherboard dan berperan sebagai perantara perangkat yang terhubung. Fungsinya mencakup menangani semua fungsi I/O, seperti USB, audio, serial, BIOS, bus ISA, dan pengendali interupsi.
Kedua chip ini dirancang untuk bekerja sama dalam mengendalikan perangkat lain di komputer. Biasanya, CPU terhubung ke chipset melalui fast bridge, yang terhubung langsung ke chipset Northbridge. Selanjutnya, jembatan utara dihubungkan ke chipset yang lebih rendah melalui jalur penghubung yang lebih lambat atau jembatan lambat. Seluruh unit chipset ini dikenal sebagai chipset South Bridge. Melalui kerja sama rutin antara keduanya, chipset tersebut memastikan kinerja optimal seluruh sistem komputer.
Terdapat banyak sekali macam-macam chipset pada ponsel, Berikut beberapa macam chipset pada ponsel:
1. Chip Apple A16 Bionic Chip Apple A16 Bionic, yang terpasang pada iPhone 13, menetapkan standar tinggi dalam pemrosesan data cepat dan pemrosesan grafis superior. Berkat kemampuannya yang unggul, chip ini mampu menghasilkan gambar lebih jernih dan memperkaya pengalaman pengguna.
2. Snapdragon 8 Gen 2 Qualcomm memperkenalkan Snapdragon 8 Gen 2 pada 16 November 2022. Chipset ini menarik perhatian karena mendukung RAM LPDDR5x, memiliki memori internal UFS 4.0, dan menawarkan konektivitas canggih seperti WiFi 7. Qualcomm menjadikan Snapdragon 8 Gen 2 sebagai andalan dengan banyak pilihan keunggulan. sebuah penawaran.
3. Dimensity 9200 MediaTek Dimensity 9200, chipset premium yang diluncurkan pada 8 November 2022, menjadi kebanggaan MediaTek. Ponsel Vivo X90 Series menggunakan chipset ini dengan fitur komputasi tingkat tinggi dan kemampuan pemrosesan grafis yang hebat. MediaTek Dimensity 9200 juga menonjol karena komponen inovatifnya.
4. Google Tensor 2 Google Tensor 2, chipset yang disertakan dalam Google Pixel 7 dan Pixel 7 Pro, dilengkapi proses 5nm, prosesor octa-core, dan GPU Mali G710 MP07. Chip ini tidak hanya memiliki kecepatan pemrosesan yang tinggi, tetapi juga unggul dalam mengelola kemampuan kamera sehingga menciptakan pengalaman fotografi yang luar biasa bagi pengguna.
Chipset memiliki komponen dengan fungsinya masing-masing, berikut penjelasan dari komponen chipset:
1. Central Processing Unit (CPU) Central Processing Unit (CPU) berperan sebagai otak utama pada chipset yang bertugas mengatur dan mengkoordinasikan seluruh komponen yang terdapat pada smartphone. Banyak jenis CPU yang biasa digunakan pada ponsel cerdas berbasis ARM. Perlu diketahui, ARM sebagai perusahaan merancang arsitektur prosesor yang kemudian diproduksi oleh berbagai vendor seperti Samsung, MediaTek, Qualcomm, Huawei, dan lainnya. Fungsi utama CPU adalah menerima, memproses, dan mengelola berbagai tugas di perangkat.
2. Graphics Processing Unit (GPU) Graphics Processing Unit (GPU) pada chipset mempunyai peran krusial dalam mengolah tampilan visual dari berbagai aplikasi ke layar smartphone. Performa GPU yang tinggi akan menghasilkan kualitas grafis yang lebih halus dan memuaskan.
3. Digital Signal Processor (DSP) Digital Signal Processor (DSP) adalah komponen yang mengubah sinyal analog menjadi digital. Dalam konteks smartphone, DSP berfungsi untuk mengolah data yang diterima dari berbagai sensor seperti sensor jarak, cahaya, suhu dan giroskop. Data yang telah diproses oleh DSP akan ditampilkan di layar perangkat.
4. Image Signal Processor (ISP) Image Signal Processor (ISP) mempunyai tanggung jawab khusus untuk menangkap dan memproses sinyal gambar yang dihasilkan oleh kamera ponsel pintar. Kualitas foto dan video yang diambil oleh kamera sangat dipengaruhi oleh kemampuan ISP dalam memproses sinyal gambar.
5. Location Lokasi pada chipset memungkinkan smartphone menentukan lokasi pengguna melalui aplikasi peta digital. Metode penentuan posisi yang umum digunakan meliputi GLONASS dan GPS. Komponen ini menjamin keakuratan dan presisi dalam menentukan lokasi pengguna dalam berbagai aplikasi yang membutuhkan informasi lokasi.
Meski sekilas chipset dan prosesor tampak memiliki tampilan serupa, namun sebenarnya ada perbedaan mendasar di antara keduanya. Seperti yang telah kami jelaskan sebelumnya, chipset bertindak sebagai konektor untuk perangkat yang berbeda dan bertindak sebagai media komunikasi di dalam perangkat tersebut. Sementara itu, terapis mempunyai peran yang sangat berbeda. Komponen ini diatur untuk menangani tugas-tugas komputasi yang berkaitan dengan perhitungan.
Jadi, dalam konteks kinerja, mereka saling melengkapi, memungkinkan untuk menampilkan hasil perintah yang diberikan oleh pengguna.
Secara umum, chipset merupakan elemen penting dalam dunia perangkat elektronik, memainkan peran sentral dalam mengkoordinasikan dan mengelola interaksi antar perangkat yang berbeda. Dengan menggunakan chipset, perangkat seperti komputer dan ponsel pintar dapat beroperasi secara efisien karena menghubungkan dan mengoordinasikan perangkat-perangkat tersebut sehingga dapat menjalankan berbagai fungsi dengan lancar. Dua jenis chip utama, Northbridge dan Southbridge, bekerja sama satu sama lain untuk mengontrol dan mengoptimalkan kinerja sistem. Meski sering disamakan dengan prosesor, chipset memiliki peran unik sebagai penghubung antar komponen, sedangkan prosesor berfokus pada tugas komputasi dan aritmatika. Secara umum, perbedaan dan sinergi antara chipset dan prosesor menjadi landasan utama optimalnya fungsi dan kinerja perangkat elektronik modern.
Kesempatan lowongan magang terbaru di tahun 2024
Baca Selengkapnya..