Bisnis dan perusahaan perlu mengetahui bagaimana menghitung laba atas aset untuk membantu menghitung tingkat efisiensi dengan mana uang beredar untuk membeli aset untuk pendapatan bersih. Return on Assets (ROA) adalah ukuran keuntungan yang diperoleh dalam sebuah perusahaan. Ini juga dapat dihitung dari rumus ROA. Dengan memahami ROA perusahaan, Anda dapat meningkatkan aktivitas operasional yang sedang berlangsung dan meningkatkan laba atas investasi Anda. Sering terlihat di perusahaan yang terlalu fokus pada margin keuntungan tanpa menghitung ROA mereka dengan benar. ROA sendiri membantu menilai perkembangan dan kemampuan perusahaan secara keseluruhan. Anda perlu mengetahui berapa banyak uang yang perlu Anda investasikan untuk mencapai sasaran penjualan dan margin keuntungan Anda. Ada ekonom yang menilai ROA sebagai uang dan aset, yang mengarah pada pembelian aset, aset, modal, dan biaya investasi.
ROA adalah singkatan dari Return on Assets, yang dalam bahasa Indonesia dapat diartikan sebagai metode pengembalian atau aset. Seorang ahli bernama Marudyanto mengatakan ROA adalah rasio yang digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba karena mewakili seluruh aktivitas perusahaan. Secara sederhana, ROA adalah rasio yang mewakili rasio laba bersih yang dihasilkan oleh perusahaan terhadap modal yang diinvestasikan dalam asetnya. Misalnya, Anda membutuhkan gerobak nasi goreng untuk menjual nasi goreng di jalan. Nah, ROA ini merupakan keuntungan dari penjualan nasi goreng dibandingkan dengan jumlah yang dikeluarkan untuk membeli gerobak nasi goreng. Ekonom lain bernama Helly mengatakan bahwa semakin tinggi pengembalian investasi, semakin tinggi laba bersih yang dihasilkan untuk setiap rupiah dana yang tertanam dalam total aset. Oleh karena itu, pengusaha sukses mengincar ROA tertinggi. ROA yang rendah berarti produktivitas perusahaan dagang rendah.
Ada beberapa pandangan pada definisi ROA oleh para ahli. Berikut merupakan beberapa definisi ROA menurut para ahli yaitu: 1. Menurut Kasmir (2014) Bagi Kasmir, ROA merupakan rasio keuangan yang dapat menunjukkan imbal hasil atas penggunaan aset perusahaan. 2. Menurut Tandelilin (2010) Menurut Tandelilin, ROA adalah rasio yang menunjukkan sejauh mana suatu perusahaan dapat menggunakan seluruh aset atau asetnya untuk menghasilkan pendapatan bersih setelah pajak. 3. Menurut Fahmi (2014) Menurutnya, ROA merupakan alat untuk mengevaluasi seberapa baik suatu modal investasi dapat diinvestasikan sehingga dapat menghasilkan imbal hasil yang sesuai dengan harapan investasi. 4. Menurut Sawir (2005) Menurut Sawir, ROA merupakan rasio keuangan yg dipakai buat analisis mengukur kinerja bentuk manajemen perusahaan pada menerima keuntungan menyeluruh. Semakin tinggi nilai sebuah ROA dalam suatu perusahaan, semakin baik dan efektif jua perusahaan pada memakai aset. 5. Menurut Home & Wachowicz (2005) Mereka mengatakan ROA adalah ukuran efektivitas perusahaan dalam menghasilkan laba bersih dari aset yang tersedia.
Ketika orang berbicara tentang Return on Assets, mereka berbicara tentang bagaimana sebuah perusahaan dapat atau dapat menggunakan asetnya secara efisien. Baik buruknya manajemen suatu perusahaan tercermin dari tinggi rendahnya persentase yang diperoleh dalam rumus Return on Assets. Namun, penggunaan Return on Assets ini hanya berlaku jika membandingkan dua perusahaan yang berbeda dan hanya jika beroperasi di sub-industri yang sama.
Ada beberapa faktor yang diperlukan untuk menghitung laba atas investasi. Yaitu, laba bersih dan nilai total aset. Informasi tentang laba bersih biasanya terdapat dalam laporan laba rugi, yang hasilnya adalah total pendapatan dikurangi total biaya. Di sisi lain, total aset adalah aset di neraca. Dalam neraca ini, aset tersebut adalah kewajiban dan ekuitas. Kewajiban adalah kewajiban perusahaan atau kewajiban keuangan, dan ekuitas adalah jumlah yang nantinya dapat dikembalikan kepada pemegang saham. Puncak dan palung hasil perhitungan pengembalian aset dapat ditemukan dengan membagi laba bersih dengan total aset. Jadi rumus Return on Assets nya adalah: Return on Asset = (Net Income : Total Assets) x 100%
1. Menentukan Profitabilitas serta Efisiensi Return on Assets menunjukkan jumlah holding per aset. Oleh karena itu, pengembalian investasi yang tinggi menunjukkan bahwa bisnis yang dilakukan lebih menguntungkan dan efisien. 2. Membandingkan Kinerja Antar Perusahaan Perhatikan bahwa Return on Assets tidak boleh dibandingkan antar industri. Perusahaan di industri yang berbeda menggunakan aset dengan sangat berbeda. Misalnya, beberapa industri mungkin memerlukan pabrik, real estat, dan peralatan yang mahal untuk menghasilkan pendapatan dibandingkan dengan perusahaan di industri lain. Perusahaan-perusahaan ini mungkin secara alami memiliki pengembalian aset yang lebih rendah dibandingkan dengan perusahaan yang tidak memerlukan banyak aset untuk berfungsi. Oleh karena itu, pengembalian aset hanya dapat digunakan untuk perbandingan dengan perusahaan dalam industri yang sama. 3. Menentukan Intensif Aset Perusahaan Anda dapat menggunakan Return on Assets untuk mengukur intensitas aset bisnis Anda. Semakin rendah pengembalian aset, semakin kuat aset perusahaan. Contoh perusahaan padat aset adalah maskapai penerbangan. Semakin tinggi pengembalian aset, semakin sedikit padat modal perusahaan. Contoh perusahaan ringan adalah perusahaan perangkat lunak. Umumnya, pengembalian aset di bawah 5% dianggap sebagai bisnis padat aset, dan pengembalian aset di atas 20% dianggap sebagai bisnis aset rendah.
Setelah memahami apa itu dan arti dari rumus Return on Assets, kita akan membahas manfaat untuk bisnis Anda, antara lain: 1. ROA untuk Mengetahui Profitable dan Efisiensi Perusahaan Return on assets yang tinggi merupakan tanda apakah suatu perusahaan dapat mencapai laba yang tinggi dan efisiensi yang baik. Hal ini penting mengingat perusahaan sangat membutuhkan investor. Oleh karena itu, informasi yang terkandung dalam Return on Assets menjadi tolak ukur penting bagi investor untuk tidak ragu-ragu ketika ingin berinvestasi. 2. Return on Assets Digunakan untuk Membandingkan Performa dengan Perusahaan Kompetitor Seperti disebutkan di atas, Return on Assets hanya dapat digunakan untuk membandingkan dua perusahaan berbeda yang beroperasi di sektor atau bidang yang sama. Oleh karena itu, tidak mengherankan jika investor menggunakan hasil perhitungan rumus Return on Assets sebagai metrik untuk membandingkan dengan pesaing mereka.
Kasmir percaya Return on Assets memiliki faktor terpenting yang dapat mempengaruhi Return on Assets: margin laba bersih dan total perputaran aset. Jika ROA rendah, bisa juga karena margin keuntungan yang rendah, yang menyebabkan margin laba bersih rendah dan total perputaran aset tidak mencukupi. Munawir berpendapat bahwa tingkat Return on Assets juga dipengaruhi oleh dua faktor. Pertama adalah rasio perputaran aset. Itu akan digunakan dari laba operasi. Kedua, margin keuntungan. Jumlah tersebut dicatat sebagai persentase dan penjualan bersih. Margin laba mengukur jumlah laba yang dihasilkan perusahaan dan dikaitkan dengan penjualan. Profitabilitas merupakan salah satu indikator yang dapat menilai kemampuan suatu perusahaan dalam menghasilkan laba, dan Return on Assets merupakan salah satu indikator profitabilitas. Faktor-faktor berikut dapat mempengaruhi Return on Assets yaitu: 1. Perputaran Kas (Cash Turnover) Dengan menghitung rasio perputaran kas, Anda dapat melihat efisiensi yang dimiliki perusahaan dalam menggunakan persediaan likuiditasnya untuk membantu mencapai tujuannya. Kasmir juga menjelaskan bahwa rasio penjualan tunai terhadap penjualan tunai digunakan untuk mengukur kecukupan modal kerja perusahaan untuk membayar tagihan dan mendanai proses penjualan perusahaan. Secara sederhana rasio ini digunakan untuk mengukur ketersediaan uang tunai untuk membayar. hutang dan biaya lain yang terkait dengan penjualan. 2. Perputaran Piutang (Receivable Turnover) Untuk mengukur tingkat keberhasilan kebijakan kredit suatu perusahaan, bentuk perusahaan dapat dilihat dari tingkat perputaran piutang. Sawir menjelaskan bahwa rasio perputaran piutang dapat digunakan untuk menghitung berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk menagih piutang selama periode waktu tertentu dan seberapa sering dana dapat diinvestasikan untuk menyerahkan piutang selama setahun. Tinggi atau rendahnya perputaran piutang tergantung pada jumlah modal yang diinvestasikan dalam piutang. Perputaran modal yang tinggi berarti pengembalian investasi yang cepat. 3. Perputaran Persediaan (Inventory Turnover) Persediaan adalah item modal kerja yang diklasifikasikan sebagai item aktif dari kegiatan bisnis yang terus-menerus bersumber, diubah dan dijual kepada konsumen. Tingkat perputaran persediaan yang baik diperlukan untuk mempercepat pengembalian uang tunai dari penjualan. Kasmir juga menjelaskan tutupan stok yang digunakan untuk menentukan jumlah yang disimpan dalam stok bergilir sepanjang tahun. Pada dasarnya, perputaran persediaan mendorong atau mempercepat operasi perusahaan yang perlu dilakukan secara berurutan untuk memproduksi barang dan membuatnya tersedia untuk didistribusikan kembali kepada pelanggan.
Kelebihan dan kekurangan Return on Assets sebagai berikut: 1. Kelebihan Return on Assets - Bandingkan dengan indikator industri untuk mengetahui posisi perusahaan Anda di industri. Ini adalah salah satu langkah dalam perencanaan strategis. - Analisis ROA dapat mengukur efisiensi penggunaan modal secara keseluruhan jika perusahaan telah menerapkan konsep akuntansi dengan baik. Hal ini sensitif terhadap segala sesuatu yang mempengaruhi situasi keuangan perusahaan. 2. Kekurangan Return on Assets - ROA sebagai indikator tersegmentasi sangat dipengaruhi oleh metode penyusutan dan aset tetap. - ROA dapat mengandung bias yang signifikan, terutama dalam kondisi inflasi. Selain itu, penyesuaian harga jual (kenaikan harga) cenderung meningkatkan ROA, sementara penetapan harga yang miring terus berlanjut untuk beberapa komponen biaya.
Contoh: Ada dua perusahaan serupa. Perusahaan A dan Perusahaan B. Perusahaan A memiliki total aset Rp400 juta dan laba bersih Rp60 juta. Sedangkan Perusahaan B memiliki total aset 300 juta rupiah dan laba bersih 50 juta rupiah. Berdasarkan laba bersih, Perusahaan A tampaknya lebih menguntungkan karena laba bersihnya lebih tinggi. Tapi benarkah Perusahaan A lebih menguntungkan? Mari kita hitung Return on Assets pada Perusahaan A ROA = Laba bersih / total aset ROA = (60.000.000 / 400.000.000) x 100% ROA = 15% Return on Assets Perusahaan B ROA = (Laba bersih / total aset) x 100% ROA = (50.000.000 / 300.000.000) x 100% ROA =16,67% Perhitungan ROA menunjukkan bahwa Perusahaan B lebih efisien daripada Perusahaan A Berdasarkan perhitungan ROA, Perusahaan B tampaknya lebih menguntungkan daripada Perusahaan A meskipun Perusahaan B memiliki total aset yang lebih sedikit. Sebaliknya, Perusahaan A tampaknya memiliki aset yang besar, tetapi kurang menguntungkan dibandingkan Perusahaan B. Oleh karena itu, tidak semua perusahaan dengan aset yang besar menghasilkan laba yang lebih besar.
Kesempatan lowongan magang terbaru di tahun 2025
Baca Selengkapnya..
Pendahuluan Crowdfunding telah menjadi tren yang menarik bagi para wirausahawan baru dalam memulai dan mengembangkan bisnis mereka. Metode ini tidak hanya memberikan akses ke modal yang lebih besar, tetapi juga memungkinkan mereka untuk meningkatkan visibilitas bisnis dan mendapatkan umpan balik ya
Baca Selengkapnya
Dalam dunia bisnis yang terus berkembang, upaya untuk memaksimalkan hubungan dengan pelanggan menjadi semakin penting. Untuk mencapai hal ini, perusahaan harus memanfaatkan alat teknologi yang tepat. Dua alat yang paling sering digunakan adalah CRM (Customer Relationship Management) dan ERP (Enterpr
Pengantar Dalam beberapa tahun terakhir, perkembangan teknologi drone telah menciptakan berbagai peluang baru dalam berbagai bidang, mulai dari logistik hingga pengawasan lingkungan. Dari awalnya digunakan untuk memantau udara atau fotografi, kini drone telah memasuki dunia logistik dengan kegunaan
Pendahuluan Dalam dunia bisnis yang terus berkembang, memahami dan mengikuti tren pasar merupakan hal yang penting untuk kesuksesan sebuah perusahaan. Sebagai bagian dari tim kami, kami percaya bahwa memanfaatkan tren pasar adalah kunci untuk meningkatkan pendapatan bisnis dan tetap relevan di teng
Dalam era digital yang terus berkembang, teknologi wearable telah menjadi sebuah fenomena yang sangat populer di kalangan masyarakat. Perangkat-perangkat wearable, seperti smartwatch, fitness tracker, dan augmented reality glasses, kini semakin banyak digunakan oleh individu, termasuk di lingkungan
Pengantar Teknologi kecerdasan buatan (AI) telah menjadi bagian penting dari berbagai industri, termasuk industri kreatif. Salah satu teknologi AI yang mendapat perhatian besar adalah AI generatif, yang mampu menciptakan konten secara otomatis. Dalam laporan ini, kami akan menjelajahi dampak positi
Pendahuluan Dalam dunia startup, kita sering mendengar istilah “unicorn” yang digunakan untuk merujuk pada perusahaan startup yang memiliki valuasi lebih dari 1 miliar dolar. Mereka adalah pemenang besar di arena bisnis, menarik perhatian investor dan media dengan pertumbuhan mereka yan
Di era kerja yang terus berkembang pesat saat ini, konsep kerja hibrida telah menjadi sangat penting. Kerja hibrida mengacu pada pendekatan fleksibel yang memungkinkan karyawan untuk bekerja baik dari kantor maupun lokasi lain seperti rumah mereka. Artikel ini akan menjelaskan definisi, komponen uta
Pendahuluan Dalam dunia bisnis yang kompetitif saat ini, menjaga loyalitas pelanggan merupakan hal yang sangat penting. Loyalitas pelanggan dapat memberikan kestabilan pendapatan dan meningkatkan reputasi merek. Salah satu strategi yang efektif untuk mencapai hal ini adalah dengan menerapkan strate
Dalam era teknologi yang terus berkembang pesat seperti saat ini, konsep Digital Twin telah muncul sebagai alat yang sangat powerful dalam bidang simulasi dan pengembangan proyek bisnis. Digital Twin merupakan representasi virtual dari suatu sistem fisik yang ada sebagai entitas terpisah. Ini berfun
Pendahuluan Selamat datang dalam dunia robotika yang memukau! Perkembangan teknologi robotika telah membawa perubahan yang luar biasa dalam kehidupan kita sehari-hari, mulai dari industri manufaktur hingga rumah tangga. Bersama-sama, kita akan menjelajahi bagaimana robotika telah mengubah cara kita
Dalam era digital yang terus berkembang, digitalisasi supply chain menjadi kunci utama dalam meningkatkan efisiensi operasional perusahaan. Supply chain memainkan peran yang sangat penting dalam mengatur alur barang dan informasi dari pemasok hingga konsumen akhir. Dengan adanya teknologi digital ya
Pendahuluan Dalam dunia bisnis yang terus berubah dan penuh dinamika, pertanyaan seputar kemampuan perusahaan untuk beradaptasi dengan teknologi menjadi semakin relevan. Termasuk antara startup yang sering dikaitkan dengan inovasi dan kecepatan, serta korporasi yang memiliki sumber daya dan infrast
Smart Cities atau kota pintar merupakan konsep perkotaan yang memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) untuk meningkatkan kualitas hidup, efisiensi, dan keberlanjutan. Konsep ini melibatkan pengelolaan infrastruktur perkotaan dan layanan seperti transportasi, energi, air, dan limbah sec
Transformasi Bisnis Konvensional ke Digital: Kunci Bertahan di Era Disrupsi Pendahuluan Apakah Anda pernah merasa bisnis Anda terjebak di masa lalu? Mungkin proses operasionalnya lambat, sistemnya usang, atau bahkan terasa sulit untuk bersaing dengan pemain baru yang lebih gesit. Saya pun pernah
Dalam era digital yang terus berkembang, teknologi nirkabel telah menjadi salah satu inovasi yang paling mengubah cara kita berinteraksi dengan perangkat elektronik. Salah satu aspek yang paling menarik dari teknologi nirkabel adalah kemampuannya untuk memungkinkan pengisian daya tanpa kabel. Dengan
Pendahuluan Di era digital yang terus berkembang pesat ini, kita menyaksikan banyak perubahan signifikan yang mengubah cara kita berinteraksi dengan dunia. Salah satu tren yang menonjol dan terus menarik perhatian kita adalah Internet of Things (IoT). IoT bukan sekadar kata kunci; ia merupakan revo
Analisis Lanskap Ancaman Siber di Indonesia Kehadiran digital di Asia Tenggara telah menyaksikan peningkatan yang signifikan dalam serangan siber, dan Indonesia muncul sebagai target utama di wilayah tersebut. Dengan jumlah serangan siber yang mencapai 8 juta, Indonesia menghadapi tantangan besar d
Revolusi Industri 4.0 telah membawa perubahan mendasar dalam cara industri manufaktur beroperasi, dengan mengintegrasikan teknologi canggih seperti Internet of Things (IoT), kecerdasan buatan (AI), analitik data, robotika cerdas, dan sistem siber-fisik. Salah satu transformasi paling signifikan yang
Pendahuluan Pada tahun 2024, dunia teknologi diprediksi akan mengalami perubahan besar dengan fokus utama pada energi bersih dan jaringan private 5G. Perkembangan teknologi yang pesat dalam beberapa tahun terakhir menunjukkan bahwa tren ini akan terus mendominasi landscape teknologi di masa depan.
Dalam era digital yang terus berkembang pesat saat ini, teknologi 5G dan Internet of Things (IoT) telah menjadi topik yang semakin populer. Kedua teknologi ini memiliki potensi untuk merevolusi cara bisnis beroperasi dan berinteraksi dengan pelanggan mereka. Artikel ini bertujuan untuk menjelajahi d
Pengantar Di era digital yang terus berkembang, dunia kita sedang disulap oleh teknologi baru yang menjanjikan untuk mengubah cara kita hidup, bekerja, dan berinteraksi. Salah satu perkembangan terbesar di horizon teknologi adalah munculnya jaringan 5G pribadi dan komputasi edge. Teknologi-teknolog
Some company/organization that have used our services
Some company/organization that have collaborated with us
It's your time to collaborate with us!