+62 896 6423 0232 | info@idmetafora.com
Software ERP Indonesia IDMETAFORA


CSR (Corporate Social Responsibility) adalah: Mengetahui Pengertian dan Jenis Program CSR

7 November, 2023   |   syefafalih

CSR (Corporate Social Responsibility) adalah: Mengetahui Pengertian dan Jenis Program CSR

Disaat terdapat suatu perusahaan besar berdiri di lingkungan masyarakat, maka perusahaan besar ini mempunyai tanggung jawab sosial terhadap masyarakat dan lingkungan tempatnya berdiri. Tanggung jawab suatu perusahaan terhadap masyarakat bersifat wajib. Jadi, bila perusahaan tidak mau melakukan tanggung jawabnya terhadap masyarakat dan lingkungan di sekitarnya, alhasil perusahaan ini terancam mendapatkan sanksi. Mengenai CSR (Corporate Social Responsibility) adalah sebuah program yang digunakan untuk dilaksakannya kewajiban dari perusahaan. Di artikel ini, kita akan memahami CSR lebih mendalam, yang nantinya akan menjelaskan tentang pengertian CSR, manfaat-manfaat CSR, jenis CSR, sampai contoh-contoh CSR.

 

Sejarah CSR

CSR(Corporate Social Responsibility) dipopulerkan di Indonesia pada tahun 1990-an. Beberapa perusahaan sebenarnya telah lama mempergunakan konsep CSR, namun, mereka lebih sering dengan menyebut CSA (Corporate Social Activity) yang artinya aktivitas sosial perusahaan. Walaupun mempunyai sebutan yang berbeda dengan CSR, beberapa kegiatan pada CSA yang dilakukan perusahaan sudah mendekati konsep CSR, yang berarti perusahaan memperhatikan peranan, serta kepedulian pada aspek sosial sampai lingkungan. Dengan penggunaan konsep investasi sosial pada perusahaan, yang dimulai di tahun 2003, Departemen Sosial tercatat sebagai lembaga pemerintah aktif dalam terlaksananya pembangunan dan pengembangan pada konsep CSR, serta melakukan advokasi terhadap berbagai macam perusahaan nasional.

Kepedulian sosial pada suatu perusahaan berdasarkan alasan bahwa kegiatan perusahaan telah memberi pengaruh dampak negatif pada kondisi lingkungan serta ekonomi sosial masyarakat, yang paling utamanya di daerah yang berada di sekitar perusahaan. Ditambah lagi, sang pemilik perusahaan sebenarnya bukan hanya para pemegang saham atau shareholder, tetapi juga para stakeholder yang biasanya disebut para pihak yang mempunyai kepentingan terhadap keberadaan pada perusahaan.

 

Pengertian CSR

Corporate Social Responsibility atau bisa singkatnya CSR adalah istilah dalam bahasa Inggris. Pada kata “Corporate” yang berarti perusahaan, sementara “Social” berarti sosial, dan “Responsibility” yang artinya tanggung jawab. Secara etimologi, pengertian Corporate Social Responsibility bisa dipahami sebagai aktivitas perusahaan yang mempunyai tanggung jawab sosial terhadap masyarakat di sekitar dan masyarakat yang luas sampai pemangku kepentingan.

Dalam penelitiannya di tahun 2008, Widjaja dan Yeremia mengungkap bahwa kerja sama diantara perusahaan (tak hanya PT atau Perseroan Terbatas) bersama pemangku kepentingan, baik dengan langsung maupun tidak langsung, melakukan interaksi bersama perusahaan untuk terus menjamin keberadaan serta keberlangsungan berjalannya usaha perusahaan tersebut. Pada pendapat Widjaja dan Yeremia ini, sama dengan suatu tanggung jawab sosial dan lingkungan. Perusahaan diwajibkan mempunyai komitmen untuk ikut serta dalam berperan dilakukannya pengembangan dan pembangunan ekonomi masyarakat secara berkelanjutan pada rangka peningkatan kualitas hidup serta melestarikan lingkungan yang bermanfaat, baik itu untuk perusahaan atau perseroannya sendiri, komunitas masyarakat setempat, sampai masyarakat pada umumnya.

CSR(Corporate Social Responsibility) merupakan sebuah konsep atau tindakan yang dilakukan perusahaan sebagai bentuk dari tanggung jawab perusahaan pada kepentingan sosial dan lingkungan sekitar. Bentuk tanggung jawab perusahaan besar sangat beragam, mulai dari dilakukannya kegiatan yang bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat, perbaikan lingkungan, pemberian beasiswa pada anak untuk masyarakat sekitar yang kurang mampu, pemberian dana guna untuk memelihara fasilitas umum, sampai sumbangan untuk desa atau fasilitas masyarakat yang sifatnya sosial. Tanggung jawab ini adalah suatu bentuk timbal balik dari perusahaan besar yang singgah di wilayah sekitar masyarakatnya. Fakta umum, berdirinya suatu bisnis atau perusahaan besar mempunyai potensi dan dampak merusak lingkungan. Karena itu, CSR diharapkan agar perusahaan bisa mengurangi dampak kerusakan lingkungan dan juga potensinya kerusakan lingkungan sampai nol persen.

 

Pengertian CSR Menurut Ahli

Kotler dan Nancy
Menurut Kotler dan Nancy, CSR adalah suatu komitmen sebuah perusahaan yang tujuannya untuk membantu dalam peningkatan kesejahteraan komunitas melalui praktik bisnis yang baik. Dalam pemenuhan hal tersebut, perusahaan dapat mengkontribusikan sebagian dari sumber dayanya pada pihak yang terlibat di dalam atau disekitarnya.

Kast
Menurut Kast, pada Kas (2003, 212) mengungkap bahwa pengertian CSR merupakan sebuah bentuk keterlibatan suatu organisasi dalam pengupayaan untuk mengatasi kemiskinan serta kelaparan. Lalu juga dapat membantu untuk mengurangi pengangguran dan memberikan suatu tunjangan pada bidang kesenian serta pendidikan. Pada pembahasannya, Kast juga mengungkapkan bahwa CSR adalah bagian cukup penting, karena bisa menunjukkan bahwa suatu perusahaan tak dapat dilepaskan pada lingkungan di sekitarnya. Suatu perusahaan juga punya ketergantungan pada lingkungan. Jadi, bila lingkungan disekitarnya baik, maka akan baik juga dampak diterima perusahaan.

Selanjutnya, CSR diartikan seperti suatu program yang memiliki konsep bahwa suatu perusahaan sebenarnya mempunyai tanggung jawab terhadap semua pihak pada perusahaan tersebut. Singkatnya, CSR bisa diartikan seperti sebuah bentuk tanggung jawab perusahaan pada semua aspek soisal serta lingkungan disekitar lokasi bisnis tersebut. Hingga, disamping untuk meraih suatu profit, sebuah perusahaan juga perlu bertanggungjawab kepada orang-orang yang ada pada lingkungan sekitarnya. Dengan cara, yaitu menyediakan sebuah program yang sekarang disebut CSR.

 

Model Pelaksanaan CSR

CSR mempunyai bentuk beragam, yang berarti tiap perusahaan memiliki metode serta modelnya sendiri dalam pelaksanaannya. Umumnya, perusahaan di Indonesia melakukan sebuah program CSR dengan menggunakan salah satu dari empat metode. Dibawah ini merupakan penjelasan mengenai metodenya:

1. Keterlibatan Langsung
Metode pelaksanaan yang pertama, ialah model keterlibatan langsung yang merupakan suatu metode yang mana perusahaan akan melakukan CSR dengan langsung terhadap masyarakat umum. Contohnya, perusahaan menyediakan bantuan berupa uang tunai serta dibagikan untuk masyarakat sekitar yang kurang mampu. Lalu, bantuan ini, diserahkan langsung oleh pihak perusahaan untuk masyarakat.

2. Melalui Yayasan atau Organisasi Sosial
Metode selanjutnya, yaitu melalui suatu yayasan atau pihak perusahaan yang membangun yayasan sosial sendiri. Metode ini, hampir sama dengan yang dilakukan oleh perusahaan pada berbagai negara maju. Model CSR ini bertujuan untuk membangun yayasan sosial yang menyediakan bantuan untuk masyarakat sosial dengan berkelanjutan.

Dibawah ini merupakan contoh-contoh yayasan yang didirikan perusahaan, kemudian dipergunakan untuk media sebagai pemberian bantuan terhadap masyarakat umum:

a. Masyarakat Peduli Sehat (dari perusahaan Farmasi Utama)
b. Pendidikan Berkualitas Indonesia (didirikan oleh perusahaan pendidikan)
c. Yayasan Bumi Hijau (oleh perusahaan lingkungan)
d. Harmoni Sosial Bersama (diinisiasi oleh perusahaan keuangan)
e. Yayasan Coca Cola Company
f. Sahabat Aqua
g. Dharma Bhakti Astra

3. Menjalin Kemitraan
Apabila kita telah dengan paham mengenai apa itu CSR, pastinya kita akan menyimpulkan bahwa kegiatan yang dilakukan sebagian besar merupakan kegiatan sosial. Lalu, selain dua model CSR di atas, banyak perusahaan Indonesia yang menggunakan pada model CSR ketiga ini, yaitu Menjalin Kemitraan. Model satu ini, diterapkan dengan menjalin kemitraan bersama pihak luar atau bisa juga pihak lainnya. Mitra yang diajak bekerjasama, umumnya merupakan mitra yang benar-benar mempunyai fokus utama pada bidang kegiatan sosial. Bisa jadi, hal itu adalah lembaga sosial yang dikelola swasta atau pemerintah, dan lainnya. Dibawah ini merupakan contohnya:

a. Yayasan Pendidikan Anak Bangsa (YPAB)
Dengan YPAB (Yayasan Pendidikan Anak Bangsa), perusahaan dapat menjalin kemitraan untuk mendukung pendidikan anak-anak Indonesia yang kurang mampu. Hal ini dapat melibatkan terhadap tersedianya beasiswa, fasilitas pendidikan, dan program pelatihan.

b. Mitra Bumi Hijau
Melalui kerjasama dengan Mitra Bumi Hijau, perusahaan bisa mendukung program reboisasi serta pelestarian lingkungan. Hal ini dapat membantu perusahaan untuk menjaga keberlanjutan lingkungan hidup.

c. Yayasan Seni dan Budaya Indonesia (YSBI)
Dengan YSBI (Yayasan Seni dan Budaya Indonesia), perusahaan bisa menjalin kemitraan untuk mendukung pengembangan seni dan budaya di Indonesia. Hal ini, bisa melibatkan sponsor untuk pertunjukan seni, pameran seni, dan pendidikan seni.

d. PMI (Palang Merah Indonesia)
Dengan Palang Merah Indonesia atau PMI, perusahaan dapat melakukan bakti sosial, yaitu donor darah yang bisa diikuti karyawan atau masyarakat secara umum. Sehingga hal ini, dapat mendorong siapapun untuk ikut serta menolong sesama melalui donor darah.

e. Dompet Duafa
Melalui lembaga Dompet Duafa, perusahaan dapat menyediakan jasa dan layanan pengelolaan dana sosial. Contohnya, dana untuk kemanusiaan, sedekah, zakat, dan lain-lainnya.

4. Bergabung Bersama Konsorsium
Model terakhir, ialah dengan bergabung atau bisa hanya mendukung konsorsium. Pertanyaannya, konsorsium itu apa? Konsorsium merupakan suatu bentuk kerjasama antara dua pihak perusahaan untuk dilakukannya suatu proyek, yang mana proyek ini adalah suatu proyek sosial yang tujuannya untuk mensejahterakan masyarakat. Contohnya, seperti proyek perbaikan jalan, pembangunan gedung sekolah, pembangunan jembatan, serta kegiatan lainnya yang bermanfaat untuk masyarakat umum di sekitar perusahaan.

 

Tujuan CSR

Dalam dilaksakannya program CSR, perusahaan perlu memiliki beberapa tujuan tertentu, tujuan tersebut harus tetap terkait dengan kesejahteraan serta kebermanfaatan untuk masyarakat dan pihak-pihak di perusahaan tersebut. Dibawah ini merupakan penjelasan tujuan program CSR secara umum:

1. Nama Baik dan Citra Perusahaan
Tujuan utama pelaksanaan program CSR, ialah untuk menjaga citra serta nama baik perusahaan terhadap masyarakat umum. Umumnya, program CSR yang dilakukan sebuah perusahaan untuk mencapai tujuan tersebut, adalah dengan menunjukkan pihak perusahaan ialah pihak yang akan bertanggungjawab pada kesejahteraan masyarakat sekitar.

Tidak hanya itu, dengan dilakukannya program CSR, maka perusahaan ini, dapat meningkatkan citra dan nama baik perusahaan pada lingkungan sekitarnya dan juga pada semua stakeholder atau orang-orang yang bekerjasama bersama perusahaan tersebut. Hingga hal ini, dapat berpengaruh baik untuk perkembangan perusahaan pada masa depan.

2. Menjaga Hubungan Baik Dengan Stakeholder
Tujuan selanjutnya, dilakukannya program CSR adalah untuk menjaga serta terpeliharanya hubungan baik bersama stakeholder. Dengan program CSR ini, maka akan menciptakan suatu hubungan yang lebih hangat serta bersahabat pada lingkungan perusahaan. Tidak hanya itu, program CSR juga bisa memberikan banyak manfaat untuk masyarakat pada upaya pengembangan serta pemberdayaan mereka sendiri.

3. Solusi Untuk Penyelesaian Masalah di Sekitar Lingkungan
Dengan adanya suatu perusahaan pada suatu tempat, pasti akan dapat melibatkan banyak pihak di lingkungan tersebut. Salah satu cara agar masalah yang ada disekitar tersebut bisa diselesaikan, ialah dengan diadakannya program CSR. Masalah yang ada dapat muncul dalam berbagai sisi. Mulai dari lingkungan, sosial, serta ekonomi. Adanya program CSR, menjadi bentuk dari upaya perusahaan untuk membantu dalam menyelesaikan semua masalah di lingkungan sekitarnya.

 

Manfaat CSR

1. Bagi Lingkungan Hidup
Manfaat utama CSR, ialah bisa memberikan manfaat untuk membantu dilakukannya upaya pelestarian lingkungan hidup, bahkan sebenarnya perusahaan bisa mencegah segala potensi kerusakan alam. Pada konsep CSR, suatu perusahaan tak hanya mengejar keuntungan dengan jangka waktu tertentu saja, melainkan perlu berperan dan berkontribusi aktif untuk kualitas lingkungan melalui dana CSR perusahaan.

2. Bagi Masyarakat
Manfaat kedua CSR, yaitu dapat memberikan manfaat untuk memberikan kontribusi terhadap masyarakat. Konsep CSR mewajibkan perusahaan bisa memberikan kenyamanan serta keamanan untuk masyarakat sekitar. Tak hanya itu, dalam CSR, perusahaan juga bisa mengambil tenaga kerja dari warga sekitar atau pada lingkungan perusahaan beroperasi.

3. Bagi Perusahaan
Manfaat ketiga CSR, ialah untuk memberikan citra baik perusahaan di mata masyarakat. Apabila perusahaan mempunyai kesan baik di mata masyarakat, maka proses keberlangsungan jangka panjang serta branding pada perusahaan akan lebih mudah. Kegiatan CSR yang biasa dilakukan perusahaan untuk meningkatkan citra, contohnya seperti beasiswa sepak bola, pendirian sumur pada daerah kering, pemberdayaan masyarakat, dan lain-lainnya.

4. Bagi Pemerintah
Manfaat keempat CSR, adalah untuk pemerintah sebagai pembuat kebijakan. CSR bisa ikut serta pada pendukungan program dari pemerintah untuk melakukan pembangunan daerah. CSR telah berhasil memberikan kontribusi untuk pembangunan daerah, misalnya seperti pelestarian lingkungan, pengurangan pengangguran, pengentasan kemiskinan, pembangunan fasilitas kesehatan, pembangunan lembaga pendidikan, dan lain lainnya.

 

Prinsip CSR

CSR adalah suatu konsep yang memberi pandangan baru pada bentuk kepedulian perusahaan untuk masyarakat. CSR dipergunakan untuk bentuk alasan bahwa kegiatan produksi yang dilakukan secara langsung atau secara tidak langsung telah membawa dampak baik atau buruk untuk situasi terhadap kondisi sosial ekonomi serta lingkungan di sekitar perusahaan tersebut berdiri dan beroperasi.

Tidak hanya itu, pemilik perusahaan sebenarnya bukan hanya para stakehoder pada komponen internal dari perusahaan. Stakeholder juga berarti semua pihak eksternal dan luar perusahaan yang berkepentingan terhadap adanya perusahaan. Pihak luar perusahaan yang bergantung terhadap keberadaan suatu perusahaan seperti karyawan, pelanggan, konsumen, distributor, masyarakat luas serta masyarakat sekitar, bahkan pemerintah selaku pembuat kebijakan mempunyai kepentingan pada berdirinya suatu perusahaan.

Dibawah ini, merupakan penjelasan beberapa prinsip CSR (Corporate Social Responsibility) yang bisa bermanfaat untuk lingkungan serta sosial ekonomi masyarakat menurut Pearce II dan Robinson:

1. Mengidentifikasi Misi Jangka Panjang
Perusahaan memberi kontribusi sosial besar, bila mengidentifikasi kebijakan penting yang berlangsung lama dan berpartisipasi untuk solusi dalam jangka panjang.

2. Mengkontribusikan yang Telah Dilakukan
Perusahaan memaksimalkan manfaat serta kontribusi perusahaan, bila perusahaan tersebut bisa meningkatkan kemampuan inti dan mengkontribusikan produk serta jasa yang berdasarkan keahlian yang digunakan dalam atau atas dasar yang dihasilkan pada operasi normalnya.

3. Mengkontribusikan Jasa Khusus Dalam Skala Besar
Perusahaan mempunyai dampak sosial besar, disaat perusahaan memberi kontribusi khusus pada usaha kooperasi yang skalanya besar.

4. Menimbang Pengaruh Pemerintah
Dukungan dari pemerintah untuk partisipasi perusahaan pada CSR (Corporate Social Responsibility) atau paling tidak ketulusannya untuk menghilangkan hambatan hingga bisa memberi pengaruh positif yang penting.

5. Menyusun dan Menilai Total Paket Manfaat
Perusahaan mendapatkan manfaat besar pada kontribusi sosialnya, bila memberikan harga pada total paket manfaat. Penilaian tersebut, baiknya mencakup kontribusi sosial yang diberikan atau bisa berdampak pada reputasi yang menguatkan atau meningkatkan posisi perusahaan di mata para konstituennya.

 

Jenis Program CSR

1. Cause Promotions
Pada program CSR ini, bisa diartikan sebagai upaya perusahaan untuk peningkatan kesadaran terhadap sebuah permasalahan. Tujuan lain dari jenis CSR ini, adalah sebagai media promosi untuk perusahaan itu sendiri. Dalam pelaksaan program CSR jenis ini, yang nantinya, pihak perusahaan akan memberi dana dan sumber daya untuk upaya pendukung kegiatan sosial. Misalnya, seperi kegiatan community service serta kegiatan donasi.

2. Cause Related Marketing
Perusahaan yang menggunakan program CSR ini, umumnya memiliki tujuan untuk tetap berkomitmen untuk memberikan sejumlah keuntungan dari hasil penjualan pada sebuah produk tertentu. Agar bisa mendukung kegiatan sosial di dalam masyarakat. Lalu, dana yang akan diberi, kemudian disumbangkan pada pihak yang terlihat.

3. Corporate Societal Marketing
Jenis program CSR ini, secara umum dilakukan perusahaan pada bentuk kampanye. Biasanya, bentuk kampanye yang dilakukan pihak perusahaan berupa isu kesehatan, lingkungan, serta isu lainnya. Tujuan program CSR (Corporate Societal Marketing) ini, ialah untuk dapat membantu mendukung terjadinya perubahan masyarakat ke arah yang baik.

4. Corporate Philanthropy
Dalam jenis CSR ini, biasanya dilakukan perusahaan dalam bentuk kontribusi secara langsung dengan cara mencairkan dana. Contoh dari CSR program ini, adalah program sumbangan, charity, serta pemberian bantuan pada masyarakat dalam beragam macam bentuk.

5. Community Volunteering
Community Volunteering adalah jenis CSR yang dilaksakan pihak perusahaan dalam bentuk layanan dan jasa yang disediakan secara gratis bagi masyarakat. Umumnya, perusahaan akan melibatkan karyawannya untuk menyisihkan waktunya dengan sukarela dalam berbagai kegiatan yang mendukung keberlangsungan lingkungan disekitar perusahaan.

6. Rehabilitasi Alam
Selanjutnya, merupakan program rehabilitasi alam, pada jenis program CSR ini perusahaan memiliki tanggung jawab untuk menjaga alam, terutama untuk perusahaan yang menghasilkan limbah. Beberapa contoh program ini, antara lain seperti penanaman bakau, reboisasi hutan, penanaman bibit tanaman produktif, dan lain-lainnya.

7. Pengelolaan Limbah yang Berwawasan Lingkungan
Berikutnya, pengolahan limbah yang berwawasan lingkungan. Adanya pengelolaan ini, diharapkan dapat meminimalisir toksisitas limbah. Hingga, disaat membuang limbah hasil produksi, jadi limbah ini tak akan merusak lingkungan sekitar. Untuk dapat terlaksananya program ini, pihak perusahaan harus memilih terlebih dahulu jenis limbahnya, mulai dari limbah organik, beracun, serta anorganik. Lalu, pihak perusahaan perlu mengelola limbah ini dengan cara mengolahnya menggunakan teknik khusus yang sesuai agar dapat diserap alam dengan baik.

8. Penggunaan Sumber Energi Terbarukan
Terakhir dari jenis program CSR ini, ialah dengan memanfaaatkan sumber energi terbarukan. Dimulai dari uap alam, angin, air, serta tenaga surya. Dengan pengunaan cara ini, diharapkan perusahaan dapat ikut serta dalam pelestarian sumber daya alam yang mulai terancam punah, contoh halnya, seperti gas alam serta minyak bumi.

 

Contoh CSR

Pembahasan ini merupakan contoh-contoh penerapan CSR dari berbagai perusahaan. Pada masa kini, banyak perusahaan membuat program CSR dalam berbagai tujuan serta bentuk kegiatannya. Dibawah ini merupakan penjelasan mengenau contoh program CSR yang sudah dilaksanakan oleh beragam macam perusahaan, dari besar hingga kecil di Indonesia serta dunia:

1. Google
Perusahaan raksasa teknologi dari Amerika Serikat, Google mempunyai beragam program CSR. Terdapat program CSR dari Google, contohnya seperti Google AdGrant dan Google Green. Program AdGrant telah memuat Google bisa memberikan hibah untuk memberdayakan lebih dari 20 ribu organisasi nirlaba di 50 negara.

2. Lego
Lego sebagai perusahaan yang berjalan pada bidang produksi mainan mempunyai dua program CSR, ialah Sustainable Materials Center dan Build the Change. Dalam pelaksanaan program CSR ini, Lego bekerja sama dengan WWF serta mempunyai komitmen untuk memproduksi mainan dari bahan ramah lingkungan.

3. PT Telkom Indonesia
Telkom Indonesia sebagai perusahaan jaringan milik negara mempunyai program CSR, yaitu Indonesia Digital Learning (IDL). Indonesia Digital Learning untuk upaya terdorongnya perubahan paradigma digital untuk seluruh guru di tanah air. Program CSR ini, berhasil meningkatkan kompetensi, keterampilan, serta kualitas guru dalam pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi.

4. PT Unilever Indonesia
Unilever Indonesia adalah suatu perusahaan yang memproduksi kebutuhan rumah tangga. Perusahaan ini mempunyai berbagai macam program CSR melalui produk-produknya, contohnya ialah kampanye cuci tangan dengan sabun (Lifebuoy), pelestarian kuliner nusantara (kecap Bango), serta edukasi kesehatan gigi dan mulut (Pepsodent).

5. PT Pembangkitan Jawa Bali
Dalam melaksanakan program CSR ini, perusahaan pembangkitan Jawa Bali ini menjalankan program CSR Akademi Komunitas yang memberi beasiswa D1 Kelistrikan untuk masyarakat sekitar unit pembangkit. Harapannya para penerima beasiswa lulus ini, nantinya akan dipekerjakan di unit pembangkit.

 

Contoh Kegiatan Program CSR

1. Pada Bidang Ekonomi
Membuat program Koperasi Simpan Pinjam Usaha untuk masyarakat dan juga karyawan, mengembangkan UMKM di sekitar wilayah perusahaan, serta memberikan dana modal bagi usaha masyarakat sekitar.

2. Pada Bidang Kesehatan
Penyediakan acara donor darah yang dapat diikuti masyarakat umum serta pegawai, program vaksinasi gratis untuk umum, dan memberikan pengobatan gratis.

3. Pada Bidang Lingkungan
Pengadaan program pengolahan limbah, penyediaan program pelatihan kemampuan, serta menyediakan acar seminar terkait dengan pendidikan.

4. Pada Bidang Infrastruktur
Penyediaan tempat ibadah, pembangunan sarana dan prasarana umum, serta memperbaiki jalanan umum.

5. Pada Bidang Budaya
Pengadaan festival seni, melakukan pengembangan atau pemberdayaan seniman yang ada pada lingkungan sekitar, dan melestarikan budaya serta karya seni.

 

Kesimpulan

Corporate Social Responsibility (CSR) merupakan pendekatan bisnis yang mengintegrasikan tanggung jawab sosial dan lingkungan dalam operasi perusahaan. Perusahaan menerapkan CSR sebagai respons terhadap tekanan globalisasi, tuntutan konsumen dan investor, serta aspek etika organisasi. Selain itu, CSR membantu meningkatkan reputasi perusahaan, mengurangi risiko krisis, dan memperkuat hubungan dengan pemangku kepentingan, memungkinkan perusahaan untuk berperan aktif dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan menjaga lingkungan, menciptakan nilai jangka panjang dalam dunia bisnis yang semakin berkelanjutan dan terinterkoneksi.

Liputan Software ERP IDMETAFORA Indonesia!

Jika anda merasa artikel ini bermanfaat, bagikan ke pengikut anda melalui tombol dibawah ini:



Software ERP Indonesia

Artikel rekomendasi untuk Anda