+62 896 6423 0232 | info@idmetafora.com
Software ERP Indonesia IDMETAFORA


Peran Penting UI/UX dalam Meningkatkan Pengalaman Pengguna

29 October, 2024   |   Zirlynaila

Peran Penting UI/UX dalam Meningkatkan Pengalaman Pengguna

User Interface (UI) dan User Experience (UX) adalah dua elemen kunci dalam pengembangan aplikasi dan situs web yang semakin mendapat banyak perhatian di berbagai industri untuk memberikan pengalaman pengguna yang optimal. Dalam dunia digital yang semakin kompetitif, peran UI dan UX sangat penting untuk memastikan bahwa pengguna dapat berinteraksi dengan platform secara mudah dan nyaman. UI berfokus pada tampilan visual dan elemen antarmuka yang dapat dilihat oleh pengguna, sementara UX lebih berfokus pada pengalaman pengguna secara keseluruhan saat berinteraksi dengan aplikasi atau situs web.

Bagi perusahaan, memiliki UI dan UX yang baik bukan hanya soal estetika, tetapi juga memiliki dampak langsung terhadap tingkat retensi pengguna dan kepuasan pelanggan. Desain UI/UX yang baik dapat membantu menarik perhatian pengguna baru, meningkatkan keterlibatan, dan mendorong loyalitas pengguna jangka panjang.

Untuk lebih lengkapnya, simak penjelasan mengenai UI/UX berikut ini, termasuk pengertian, tujuan, prinsip, perbedaan, komponen, fungsi serta bagaimana implementasi UI/UX dapat meningkatkan kinerja aplikasi dan situs web dalam menarik dan mempertahankan pengguna berikut ini!
 

Apa itu User Interface (UI) Design?

UI Design (User Interface Design atau Desain Antarmuka Pengguna) merupakan aspek visual dari sebuah aplikasi atau situs web yang berfokus pada tampilan dan nuansa produk. UI Design melibatkan pemilihan warna, tata letak, tipografi, ikon, dan elemen-elemen visual lain yang akan dilihat dan digunakan oleh pengguna. UI Design menciptakan antarmuka yang nyaman dipandang, mudah digunakan, dan menarik secara estetika sehingga pengguna merasa terhubung dengan produk secara visual.

Sebagai jembatan antara pengguna dan aplikasi, UI memegang peran penting dalam menciptakan pengalaman pengguna yang efektif dan efisien. Elemen-elemen utama UI seperti tombol, skema warna, tema, dan tata letak berfungsi untuk memandu interaksi pengguna dengan cara yang intuitif. Komponen visual seperti ikon, tipografi, dan animasi juga membantu memperkuat estetika serta memudahkan pengguna menavigasi dan menggunakan produk.

Selain tampilan yang menarik, UI Design juga mengedepankan konsistensi, kejelasan, dan kegunaan. Seorang desainer UI bertanggung jawab untuk merancang antarmuka yang tidak hanya terlihat indah, namun juga mampu memberikan pengalaman pengguna yang nyaman dan menyenangkan. Dengan perancangan yang baik, UI Design memberikan interaksi yang intuitif dan memuaskan bagi pengguna.
 

Apa itu User Experience (UX) Design?

UX Design (User Experience Design atau Desain Pengalaman Pengguna) adalah proses merancang produk untuk menciptakan pengalaman yang lancar dan intuitif bagi pengguna baik saat mereka menggunakan aplikasi, situs web, atau layanan lainnya. Lebih dari sekedar tampilan visual, UX Design mencakup keseluruhan interaksi pengguna dengan produk, dari awal hingga akhir. UX Design memberikan kemudahan akses serta kenyamanan pada setiap tahap, sehingga pengguna dapat menjalankan tugas mereka dengan efisien, mulai dari navigasi hingga pencapaian tujuan utama seperti check-in atau transaksi checkout.

Berbeda dengan UI, UX Design memiliki cakupan yang lebih luas karena melibatkan proses yang lebih mendalam. Seorang UX Designer bertanggung jawab untuk memastikan bahwa setiap langkah dalam perjalanan pengguna berjalan dengan logis dan mudah dimengerti. Hal ini mencakup analisis terhadap kebutuhan dan perilaku pengguna, sehingga produk dapat dikembangkan sesuai dengan keinginan mereka. Tahap ini juga melibatkan riset pengguna, riset pasar, serta integrasi elemen-elemen penting seperti branding, kegunaan dan fungsionalitas untuk menciptakan pengalaman yang bermakna bagi pengguna.

Proses UX Design tidak hanya berfokus pada aspek fungsional tetapi juga mempertimbangkan aksesibilitas dan interaksi. Aspek-aspek seperti struktur desain, navigasi, dan pemilihan konten harus dipertimbangkan secara cermat untuk menciptakan pengalaman yang inklusif, bahkan bagi pengguna dengan keterbatasan fisik. Dengan memadukan user research dan strategi yang tepat, UX Design membantu menciptakan produk yang tidak hanya nyaman digunakan, namun juga memberi nilai lebih sesuai dengan kebutuhan dan harapan pengguna.
 

Tujuan User Interface (UI) Design

Tujuan utama dari UI Design adalah untuk menciptakan tampilan yang menarik secara visual, estetik dan nyaman bagi pengguna. Seorang desainer UI bertugas untuk menghasilkan tampilan yang positif dan mengundang interaksi melalui pemilihan warna, tata letak yang terstruktur, ikon yang intuitif, serta elemen desain lainnya yang mudah dipahami. Dengan fokus pada estetika, desain antarmuka ini berupaya menarik perhatian pengguna serta memberikan kesan pertama yang menyenangkan sehingga pengguna merasa terdorong untuk bereksplorasi lebih lanjut.

Selain menarik secara visual, UI Design juga bertujuan untuk menciptakan kohesi antar elemen di dalam antarmuka, memastikan tampilan keseluruhan terlihat seragam dan terintegrasi dengan baik. Dengan antarmuka yang mudah digunakan dan nyaman dilihat, UI Design membantu menciptakan pengalaman pengguna yang efektif dan efisien. Kohesi ini penting bagi pengguna untuk dapat berinteraksi dengan aplikasi atau situs web secara intuitif, meningkatkan keterlibatan mereka serta mempermudah navigasi, sehingga tujuan pengguna dapat tercapai dengan lancar.
 

Tujuan User Experience (UX) Design

Tujuan utama dari UX Design adalah menciptakan pengalaman yang positif, memuaskan, dan menyenangkan bagi pengguna saat mereka berinteraksi dengan produk atau layanan. Dengan rancangan yang mudah dan nyaman digunakan, UX Design memastikan pengguna dapat mencapai tujuannya dengan efisien dan tanpa hambatan. Fokus UX Design adalah memahami kebutuhan dan ekspektasi pengguna agar produk dapat memenuhi kebutuhan tersebut, menciptakan kesan yang baik, dan membuat pengguna merasa senang serta terbantu.

Selain memberikan pengalaman yang menyenangkan, UX Design juga bertujuan untuk merancang alur interaksi yang intuitif dan navigasi yang mudah dipahami. Desainer UX memastikan bahwa setiap tahap dalam interaksi pengguna berjalan secara logis dan jelas, segingga memudahkan pengguna menemukan informasi dan fitur yang dibutuhkan. Dengan menyusun informasi secara jelas dan membuat alur yang efektif, UX Design berupaya mengarahkan pengguna melalui pengalaman yang optimal, yang membuat penggunaan produk menjadi sederhana dan memuaskan.
 

Prinsip Utama User Interface (UI) Design

UI (User Interface) Design yang baik adalah kunci untuk menciptakan pengalaman pengguna yang efisien dan efektif. Dengan menerapkan prinsip-prinsip desain antarmuka yang berfokus pada kemudahan, relevansi, dan kenyamanan pengguna, desainer dapat menciptakan produk atau layanan yang tidak hanya fungsional tetapi juga intuitif.

Di bawah ini merupakan prinsip-prinsip utama yang menjadi fondasi UI Design, yaitu sebagai berikut:

  • Kesederhanaan: Fokus utama UI Design adalah menyajikan informasi penting dengan cara yang sederhana dan mudah dipahami. Prinsip ini menekankan pada penghapusan elemen yang tidak perlu, penyederhanaan navigasi, dan prioritas pada konten yang paling relevan untuk pengguna.

  • Berpusat pada Pengguna: UI Design harus selalu mempertimbangkan kebutuhan dan keinginan pengguna. Pendekatan user-centered design (UCD) digunakan untuk mengutamakan pengalaman pengguna melalui penelitian mendalam, pembuatan persona pengguna, dan pengujian kegunaan agar memastikan antarmuka yang intuitif dan mudah digunakan.

  • Visibilitas: Elemen-elemen penting harus terlihat jelas dan mudah ditemukan. Hal ini dapat dicapai dengan menggunakan hierarki visual yang tepat, kontras warna yang baik, serta penataan elemen grafis yang rapi dan logis.

  • Konsistensi: Konsistensi adalah kunci untuk menciptakan pengalaman pengguna yang teratur dan dapat diprediksi. Penggunaan pola desain yang seragam, terminologi yang konsisten, ikon, dan perilaku antarmuka yang sama di seluruh aplikasi atau situs web akan membantu pengguna merasa lebih nyaman.

  • Feedback: UI Design yang baik menyediakan umpan balik yang jelas atas tindakan yang dilakukan pengguna. Feedback ini bisa berupa indikator visual, pesan konfirmasi, atau perubahan status yang membuat pengguna memahami hasil dari interaksi mereka.

Prinsip-prinsip UI Design berfungsi sebagai panduan untuk membangun antarmuka yang efisien, nyaman, dan memuaskan bagi pengguna. Dengan memperhatikan aspek-aspek yang ada, desainer dapat menciptakan pengalaman yang tidak hanya bermanfaat, tetapi juga menyenangkan untuk digunakan.
 

Prinsip Utama User Experience (UX) Design

UX (User Experience) Design yang efektif adalah dasar untuk menciptakan pengalaman yang bermanfaat, mudah digunakan, dan menyenangkan bagi pengguna. Dengan mengikuti prinsip-prinsip utama yang berfokus pada aksesibilitas, kegunaan, dan efisiensi, desainer dapat memastikan bahwa produk atau layanan memenuhi harapan pengguna dengan baik.

Di bawah ini adalah prinsip-prinsip utama UX Design, yaitu sebagai berikut:

  • Kejelasan: UX Design yang baik mengutamakan kemudahan navigasi dan kejelasan. Hal ini meliputi penataan informasi yang logis, hierarki konten yang terstruktur, dan label yang jelas, sehingga pengguna dapat menemukan informasi yang mereka butuhkan tanpa kebingungan.

  • Aksesibilitas: Produk atau layanan harus bisa diakses dan digunakan oleh semua kalangan, termasuk pengguna dengan keterbatasan fisik. Desainer perlu mempertimbangkan kebutuhan khusus, seperti menyediakan alternatif teks untuk gambar, navigasi yang dapat diakses melalui keyboard, dan kontras warna yang memadai.

  • Kegunaan: Prinsip kegunaan berfokus pada kemudahan penggunaan produk atau layanan. UX Design yang baik memastikan bahwa pengguna dapat menyelesaikan tugas mereka dengan akurat, efisien, dan memuaskan tanpa mengalami kesulitan.

  • Efisiensi: UX Design yang efisien meminimalkan langkah-langkah yang diperlukan pengguna untuk mencapai tujuan mereka. Hal ini dapat dicapai dengan menyederhanakan alur pengguna, menyediakan pintasan, serta mengurangi langkah-langkah yang tidak perlu dalam proses.

  • Kesenangan: Selain memastikan produk yang fungsional, UX Design yang baik juga menghadirkan pengalaman yang menarik dan menyenangkan. Elemen estetika yang menarik, interaksi yang responsif, serta fitur-fitur kecil yang menghibur atau mengejutkan dapat meningkatkan kepuasan pengguna.

Dengan menerapkan prinsip-prinsip UX Design, desainer dapat menciptakan pengalaman yang tidak hanya memenuhi kebutuhan pengguna secara fungsional, tetapi juga membangun keterlibatan dan kepuasan dalam interaksi pengguna. Prinsip-prinsip ini merupakan panduan untuk menciptakan produk yang mengutamakan kemudahan, aksesibilitas, dan kesenangan dalam setiap aspek.
 

Perbedaan UI dan UX Design

UI dan UX design sering kali disebut bersama sebagai UI/UX design, namun sebenarnya mereka adalah dua disiplin yang berbeda dalam proses desain produk digital. UX (User Experience) design adalah pendekatan yang berfokus pada keseluruhan pengalaman pengguna saat berinteraksi dengan produk atau layanan, termasuk kemudahan penggunaan, fungsionalitas, dan kepuasan emosional. Di sisi lain, UI (User Interface) design berfokus pada aspek visual dan interaktif dari antarmuka, seperti tata letak, warna, tipografi, dan elemen-elemen desain yang membuat produk menarik secara visual. Meski berbeda, UI dan UX saling terkait untuk menciptakan produk yang intuitif dan estetis.

Berikut adalah perbedaan utama antara UI dan UX design, yaitu:

  1. Tujuan Desain

    UI Design: Bertujuan untuk menciptakan tampilan yang estetik dan menarik secara visual pada sebuah produk, dengan fokus pada aspek keindahan dan daya tarik antarmuka.
    UX Design: Bertujuan untuk memberikan pengalaman pengguna yang menyenangkan, mudah, dan memuaskan saat menggunakan produk. UX lebih mengutamakan kenyamanan dan kepraktisan penggunaan.

  2. Proses Desain

    UI Design: Dimulai dengan riset yang berfokus pada aspek estetika dan konsep produk, seperti warna dan layout yang sesuai dengan identitas visual. Proses desain UI juga melibatkan pemilihan detail visual pada setiap elemen.
    UX Design: Dimulai dengan riset pengguna yang mendalam untuk memahami kebutuhan dan kebiasaan pengguna. Desain UX sering kali melibatkan UX researcher dan tim lain, dengan tujuan menciptakan produk yang user-friendly berdasarkan feedback dari pengguna.

  3. Komponen dalam Desain

    UI Design: Fokus pada keindahan tampilan, meliputi warna, animasi interaktif, tipografi, gambar, video, dan elemen visual lain yang menambah daya tarik antarmuka.
    UX Design: Mencakup seluruh komponen produk, termasuk tampilan interface, navigasi, struktur desain, dan fitur-fitur utama untuk mendukung alur dan kemudahan interaksi.

  4. Tools Pembuatan Desain

    UI Design: Menggunakan alat-alat desain interface untuk menghasilkan gambar yang detail, seperti Adobe Illustrator, Flinto, Principle, dan Frames X.
    UX Design: Lebih sering menggunakan alat prototype seperti Adobe XD, Sketch, dan InVision untuk menguji desain dan mendapatkan feedback pengguna secara cepat dan iteratif.

  5. Kemampuan yang Dibutuhkan

    UI Design: Menuntut kemampuan dalam aspek visual seperti estetika, detail, dan kepekaan terhadap komposisi warna, tipografi, dan elemen desain.
    UX Design: Membutuhkan kemampuan analitis untuk memahami kebutuhan pengguna, menyusun alur interaksi yang intuitif, serta keterampilan dalam riset dan evaluasi desain.

Secara garis besar, UI Design berfokus pada aspek visual dari produk untuk menciptakan kesan pertama yang baik, sementara UX Design lebih berfokus pada bagaimana pengguna merasakan pengalaman keseluruhan saat menggunakan produk. UI dan UX saling melengkapi, karena produk yang intuitif (UX) akan lebih disukai jika tampil menarik secara visual (UI).
 

Komponen Utama UI/UX Design

UI/UX Design mencakup berbagai komponen yang bekerja sama untuk menciptakan pengalaman pengguna yang efektif, intuitif, dan menyenangkan. Setiap komponen memiliki perannya sendiri, mulai dari perencanaan awal hingga pengujian kegunaan.

Di bawah ini merupakan beberapa komponen utama dalam UI/UX Design, yaitu sebagai berikut:

  1. User Journey

    User journey adalah langkah yang diambil pengguna untuk mencapai tujuan tertentu dalam aplikasi atau situs web. Dengan memahami langkah ini, desainer dapat mengidentifikasi kebutuhan dan hambatan pengguna, sehingga pengalaman dapat dioptimalkan agar lebih efisien dan memuaskan.

  2. Web Design

    Web design mencakup segala aspek perencanaan, pembuatan, dan pemeliharaan situs web, termasuk elemen UI/UX Design, layout, warna, grafis, dan navigasi. Hal ini bertujuan untuk menciptakan desain yang menarik secara visual dan fungsional.

  3. Prototype

    Prototype adalah model awal yang membantu dalam pengujian konsep dan proses desain. Dalam UI/UX Design, prototype digunakan untuk menguji dan memperbaiki antarmuka sebelum versi final diluncurkan, sehingga produk lebih matang dan minim dari kesalahan.

  4. Information Architecture

    Information architecture adalah praktik penyusunan dan pemberian label pada konten agar mudah ditemukan oleh pengguna. Information architecture memandu pengguna dalam menyelesaikan tugas mereka dengan efisien dan meminimalkan kebingungan.

  5. Interaction Design

    Interaction design berfokus pada desain elemen interaktif yang memfasilitasi interaksi antara pengguna dan sistem, seperti tombol, menu, dan kontrol navigasi, untuk memastikan antarmuka yang intuitif.

  6. Usability Testing

    Usability testing adalah proses menguji kegunaan produk pada pengguna nyata. Pengujian ini membantu mengidentifikasi masalah kegunaan, mendapatkan umpan balik, dan menyempurnakan desain berdasarkan pengalaman pengguna.

  7. Wireframe

    Wireframe adalah kerangka awal desain yang menunjukkan struktur dasar dan tata letak halaman tanpa elemen visual akhir. Wireframe berguna untuk merencanakan alur informasi dan susunan komponen di dalam antarmuka.

  8. Sitemap

    Sitemap adalah representasi visual atau teks dari struktur situs web, yang menunjukkan hubungan antar halaman dan konten. Hal ini dapat membantu desainer dalam merancang alur navigasi yang efisien dan memudahkan pengguna menemukan informasi dengan cepat.

Dengan memahami dan menerapkan komponen UI/UX Design yang ada, desainer dapat membentuk pengalaman pengguna yang tidak hanya menarik secara visual tetapi juga mudah digunakan, terstruktur dengan baik, dan responsif terhadap kebutuhan pengguna. Komponen-komponen ini adalah pilar untuk menciptakan produk digital yang berorientasi pada pengguna.
 

Fungsi Utama UI/UX Design

UI/UX Design tidak hanya menciptakan tampilan yang menarik, tetapi juga memastikan bahwa produk memenuhi kebutuhan pengguna. Dengan desain yang tepat, UI/UX berperan besar dalam meningkatkan kenyamanan, kepuasan, dan bahkan potensi kesuksesan bisnis.

Berikut adalah beberapa fungsi utama dalam UI/UX Design, yaitu:

  1. Menciptakan Produk yang Sesuai dengan Kebutuhan Pengguna

    UI/UX Design berfokus pada pemenuhan kebutuhan pengguna dengan menciptakan fitur yang relevan, navigasi yang intuitif, dan tampilan yang selaras dengan kebutuhan pengguna. Dengan pendekatan ini, pengguna akan lebih mudah merasa nyaman dan puas dengan produk, yang dapat meningkatkan daya tarik produk tersebut di pasaran dan menjadikannya lebih diminati.

  2. Meningkatkan Angka Penjualan

    Desain UI/UX yang baik dapat memberikan pengalaman pengguna yang menyenangkan dan memudahkan. Ketika pengguna merasa terbantu dengan desain yang intuitif dan fitur yang tepat, mereka mungkin akan melakukan pembelian atau berlangganan sehingga meningkatkan conversion rate. Dengan demikian, UI/UX yang efektif bisa menjadi salah satu strategi utama dalam peningkatan penjualan dan keberhasilan bisnis.

  3. Meningkatkan Kepuasan Pengguna terhadap Produk

    UI/UX Design yang berpusat pada pengguna menghasilkan pengalaman yang nyaman dan menarik, membangun kepuasan serta keterikatan pengguna. Produk dengan desain yang baik meminimalisir error dan meningkatkan kemudahan akses fitur, sehingga pengguna merasa lebih puas dan cenderung untuk terus menggunakan produk. Desain yang solid berperan penting dalam mempertahankan loyalitas pengguna.

  4. Mengurangi Biaya Pengembangan Ulang

    Desain UI/UX yang direncanakan dengan baik sejak awal dapat mengurangi biaya yang timbul dari pengembangan ulang produk. Dengan pengujian kegunaan yang dilakukan di tahap awal dan penerapan feedback dari pengguna, kesalahan atau kekurangan yang mungkin terjadi dapat segera diperbaiki. Hal ini menghemat waktu dan biaya yang biasanya dibutuhkan untuk revisi atau perbaikan besar setelah produk diluncurkan.

  5. Memperkuat Branding dan Diferensiasi Produk

    UI/UX Design juga memainkan peran penting dalam memperkuat identitas merek. Dengan menciptakan pengalaman pengguna yang konsisten, unik, dan berkesan, produk dapat lebih mudah diingat dan dibedakan dari pesaingnya. Desain yang menarik dan sesuai dengan karakter merek dapat membuat pengguna merasa lebih dekat dengan produk dan loyal terhadap brand tersebut.

UI/UX Design memiliki peran besar dalam membentuk interaksi yang positif antara pengguna dan produk. Fungsi utamanya adalah untuk menciptakan produk yang relevan dengan kebutuhan pengguna, memaksimalkan potensi penjualan, serta meningkatkan kepuasan pengguna. Selain itu, UI/UX Design dapat mengurangi biaya pengembangan ulang dan memperkuat branding produk, menjadikannya salah satu faktor penting untuk kesuksesan dan pertumbuhan bisnis berkelanjutan.
 

Implementasi UI/UX dalam Meningkatkan Kinerja Aplikasi dan Situs Web

Implementasi UI/UX yang baik dapat sangat meningkatkan kinerja aplikasi dan situs web dalam menarik dan mempertahankan pengguna dengan beberapa cara berikut:

  1. Navigasi yang Mudah dan Intuitif

    Desain navigasi yang jelas dan intuitif membuat pengguna mudah menemukan informasi atau fitur yang mereka butuhkan. Dengan struktur menu yang sederhana dan penempatan elemen yang logis, pengguna tidak akan merasa kesulitan menjelajahi situs atau aplikasi.

  2. Waktu Muat yang Cepat

    Pengalaman pengguna sangat dipengaruhi oleh kecepatan situs atau aplikasi. UI/UX yang optimal mempertimbangkan penggunaan grafis, video, dan elemen lainnya agar tidak memperlambat kinerja halaman. Desain yang responsif dan efisien memastikan aplikasi atau situs web bekerja cepat di berbagai perangkat.

  3. Feedback yang Jelas

    Saat pengguna melakukan sesuatu seperti menekan tombol atau mengirim data, feedback yang jelas seperti animasi atau pesan konfirmasi sangat penting. Hal ini membantu pengguna memahami bahwa tindakan mereka berhasil diproses, yang membuat mereka merasa lebih nyaman dan mengurangi keraguan atau kebingungan.

  4. Menerapkan Desain Responsif

    UI/UX yang responsif menyesuaikan tampilan dengan perangkat yang digunakan pengguna, baik itu ponsel, tablet, atau desktop. Dengan desain yang fleksibel ini, pengguna dapat mengakses dan menggunakan aplikasi atau situs dengan nyaman dari perangkat apapun, sehingga memperluas jangkauan dan menarik lebih banyak pengguna.

  5. Menggunakan Elemen Visual yang Menarik namun Relevan

    Visual yang menarik dan sesuai dapat meningkatkan pengalaman pengguna tanpa mengganggu tujuan utama mereka. Warna, font, dan ikon yang konsisten dan estetis memberikan kesan profesional dan membuat pengguna merasa nyaman. Penggunaan elemen visual yang sesuai dapat menciptakan pengalaman yang positif dan meninggalkan kesan yang baik, membantu situs atau aplikasi lebih diingat.

Implementasi UI/UX yang baik meningkatkan kinerja aplikasi dan situs web dengan membuat pengalaman pengguna lebih nyaman, mudah, dan memuaskan. Pengguna akan lebih tertarik dan cenderung kembali jika mereka merasa situs atau aplikasi membantu mereka mencapai tujuan dengan mudah, tampil menarik, dan responsif di perangkat mereka. Hal ini tidak hanya menarik pengguna baru tetapi juga mempertahankan pengguna yang sudah ada, yang pada akhirnya mendukung pertumbuhan dan kesuksesan jangka panjang produk.
 

Kesimpulan

UI (User Interface) dan UX (User Experience) memiliki peran penting dalam menciptakan aplikasi dan situs web yang efektif dan efisien. UI mengacu pada aspek tampilan visual yang mencakup desain layout, ikon, warna, dan elemen grafis lainnya yang dapat dilihat oleh pengguna. Sedangkan UX adalah keseluruhan pengalaman yang dirasakan pengguna saat berinteraksi dengan produk digital tersebut, melibatkan aspek kemudahan navigasi, kegunaan, dan kepuasan pengguna. Tujuan dari penerapan UI/UX adalah untuk memberikan pengalaman yang optimal kepada pengguna agar mereka dapat menggunakan aplikasi atau situs web dengan mudah dan nyaman, tanpa hambatan teknis atau kompleksitas yang berlebihan. Prinsip utama UI/UX mencakup keteraturan, konsistensi, aksesibilitas, dan fokus pada kebutuhan pengguna untuk menciptakan interaksi yang intuitif.

Implementasi UI/UX yang baik dapat memberikan dampak positif pada kinerja aplikasi dan situs web dengan menarik dan mempertahankan pengguna. Dengan menerapkan desain yang menarik (UI) dan pengalaman yang memuaskan (UX), pengguna akan lebih mudah memahami alur penggunaan aplikasi dan mungkin kembali menggunakan layanan yang diberikan. Hal ini dapat meningkatkan retensi pengguna, membangun loyalitas, sehingga meningkatkan konversi atau pencapaian tujuan bisnis.

Liputan Software ERP IDMETAFORA Indonesia!

Jika anda merasa artikel ini bermanfaat, bagikan ke pengikut anda melalui tombol dibawah ini:



Software ERP Indonesia

Artikel rekomendasi untuk Anda