+62 896 6423 0232
|
info@idmetafora.com
Home
(current)
ERP System
Purchasing System
Warehouse Management System
Point of Sales System
Finance & Budgeting System
Accounting System
Legal & Administration System
Audit System
Tax System
Business Intelligent
Pharmacy Management System
Architect Management System
Project Management System
Web Development
Web Development Services
Our Web Portfolio's
Web Development Price List
Internet Of Things
Tech News
Our Company
About Us
Contact
Telephone
Google Drive: Apa Itu, Sejarah, Fungsi, Fitur-fitur, Keunggulan, Kekurangan dan Cara Menggunakannya
4 July, 2023
|
greyssenly
Apa itu Google Drive ?
Google Drive adalah layanan cloud storage yang memungkinkan pengguna untuk menyimpan file mereka di server Google. Pengguna dapat mengunggah file dari komputer mereka ke Drive dan kemudian mengaksesnya melalui perangkat lain yang terhubung ke akun Google mereka. Ini juga berarti bahwa file-file tersebut aman jika terjadi kerusakan pada perangkat pengguna atau jika mereka mengganti perangkat.
Google Drive tidak hanya menyimpan file secara online, tetapi juga menyediakan akses ke berbagai aplikasi dan alat produktivitas yang terintegrasi. Misalnya, Anda dapat membuat dokumen, spreadsheet, presentasi, formulir, dan banyak lagi menggunakan Google Docs, Google Sheets, Google Slides, dan Google Forms, yang semuanya terhubung dengan Drive. Ini memudahkan kolaborasi dengan orang lain secara real-time pada dokumen yang sama.
Google Drive menawarkan kapasitas penyimpanan awal sebesar 15 GB untuk akun Google Gratis. Pengguna juga dapat memilih layanan berlangganan Google One yang memberikan kapasitas penyimpanan yang lebih besar, mulai dari 100 GB dan dapat ditingkatkan hingga beberapa terabyte, tergantung pada paket berlangganan yang dipilih. Google Drive juga menyediakan skema harga khusus untuk pengguna bisnis dan organisasi melalui Google Workspace. Untuk informasi lebih lanjut tentang kapasitas penyimpanan dan harga yang ditawarkan, disarankan untuk mengunjungi situs web resmi Google Drive atau Google One.
Sejarah
Google Drive diluncurkan secara resmi pada tanggal 24 April 2012 sebagai penerus dari layanan penyimpanan cloud Google sebelumnya yang dikenal sebagai Google Docs. Namun, sejarah Google Drive dimulai sejak akuisisi Google terhadap sebuah perusahaan bernama Writely pada bulan Maret 2006. Writely adalah perusahaan yang mengembangkan aplikasi pengolahan kata berbasis web, dan akuisisi ini membantu Google memperluas kehadirannya dalam dunia kolaborasi online.
Google kemudian meluncurkan Google Docs pada tahun 2007 sebagai aplikasi berbasis web yang memungkinkan pengguna untuk membuat, mengedit, dan menyimpan dokumen secara online. Google Docs menawarkan alternatif yang berbasis web untuk aplikasi pengolahan kata tradisional seperti Microsoft Word. Dalam beberapa tahun, Google Docs berkembang dengan tambahan fitur seperti Sheets (untuk lembar kerja) dan Slides (untuk presentasi), membentuk paket produktivitas yang disebut Google Docs, Sheets, and Slides.
Pada tahun 2012, Google menggabungkan layanan penyimpanan cloud Google Docs dengan layanan baru yang disebut Google Drive. Dengan peluncuran Google Drive, pengguna tidak hanya dapat membuat dan mengedit dokumen, tetapi juga dapat menyimpan berbagai jenis file seperti gambar, video, dan file lainnya secara online. Google Drive menyediakan kapasitas penyimpanan gratis sebesar 5 GB untuk setiap pengguna.
Dalam beberapa tahun pertama, Google Drive terus berkembang dan mengalami peningkatan fitur. Pada tahun 2014, Google Drive memperkenalkan opsi untuk membeli tambahan ruang penyimpanan yang disebut Google Drive storage plans. Pengguna dapat meningkatkan kapasitas penyimpanan mereka dengan membayar biaya bulanan. Google juga meluncurkan aplikasi seluler resmi Google Drive untuk perangkat iOS dan Android, memungkinkan pengguna mengakses file mereka melalui perangkat seluler.
Pada tahun 2017, Google memperkenalkan Google One, yang merupakan evolusi dari layanan berbayar Google Drive storage plans. Google One menawarkan paket berlangganan yang lebih fleksibel dengan kapasitas penyimpanan yang lebih besar dan tambahan fitur seperti akses langsung ke tim dukungan Google dan diskon pada produk Google lainnya.
Perkembangan Google Drive juga melibatkan integrasi yang lebih erat dengan layanan Google lainnya. Misalnya, Google Drive terintegrasi dengan Google Photos, memungkinkan pengguna menyimpan foto dan video mereka secara otomatis dari perangkat seluler ke Google Drive. Ini memberikan kemudahan dalam mengelola dan menyimpan konten multimedia.
Fungsi Google Drive
Google Drive adalah layanan penyimpanan file online yang disediakan oleh Google. Fungsi utama dari Google Drive adalah memungkinkan pengguna untuk menyimpan file mereka secara online dan mengaksesnya dari berbagai perangkat dengan koneksi internet. Berikut adalah beberapa fungsi penting dari Google Drive:
1. Penyimpanan File: Google Drive memungkinkan pengguna untuk menyimpan file mereka secara aman di cloud. Ini termasuk dokumen teks, spreadsheet, presentasi, gambar, video, audio, dan berbagai jenis file lainnya.
2. Sinkronisasi: Google Drive secara otomatis menyinkronkan file antara perangkat yang terhubung dengan akun pengguna. Misalnya, jika Anda menyimpan file di komputer dan tersambung dengan akun Google Drive Anda, file tersebut akan otomatis tersedia di aplikasi Google Drive di ponsel Anda.
3. Kolaborasi: Salah satu fitur terbaik dari Google Drive adalah kemampuannya untuk melakukan kolaborasi. Pengguna dapat mengundang orang lain untuk melihat atau mengedit file mereka, dan dapat bekerja secara bersamaan pada file yang sama secara real-time. Hal ini sangat berguna untuk kerja kelompok atau proyek bersama.
4. Berbagi File: Google Drive memungkinkan pengguna untuk dengan mudah membagikan file dengan orang lain. Pengguna dapat mengatur izin akses, seperti memberikan hak baca, mengedit, atau mendownload, kepada orang-orang tertentu. Tautan berbagi dapat dikirim melalui email atau pesan instan.
5. Pencarian dan Organisasi: Google Drive memiliki fitur pencarian yang kuat yang memungkinkan pengguna untuk dengan mudah menemukan file yang mereka butuhkan. Selain itu, pengguna dapat membuat folder dan subfolder untuk mengorganisasi file mereka dengan lebih baik.
6. Cadangan Data: Google Drive juga dapat digunakan sebagai solusi cadangan (backup) untuk file pengguna. Dengan mengunggah file ke Google Drive, pengguna dapat memastikan bahwa data mereka tetap aman jika perangkat fisik mereka rusak atau hilang.
7. Integrasi dengan Aplikasi Google: Google Drive terintegrasi dengan berbagai aplikasi Google lainnya, seperti Google Docs, Google Sheets, dan Google Slides. Ini memungkinkan pengguna untuk membuat dan mengedit dokumen, spreadsheet, dan presentasi langsung di Google Drive.
8. Akses Offline: Pengguna dapat mengakses file di Google Drive bahkan ketika tidak terhubung ke internet. Mereka dapat mengatur file tertentu untuk diunduh secara offline, dan kemudian mengeditnya di perangkat mereka. Perubahan akan disinkronkan saat kembali terhubung ke internet.
Fitur-fitur
Google Drive adalah layanan penyimpanan cloud yang populer yang menawarkan berbagai fitur yang berguna bagi penggunanya. Berikut adalah beberapa fitur utama yang terdapat di Google Drive:
1. Penyimpanan File: Google Drive memberikan ruang penyimpanan online yang aman untuk menyimpan berbagai jenis file, seperti dokumen, gambar, video, musik, dan banyak lagi. Setiap pengguna mendapatkan alokasi penyimpanan gratis sebesar 15 GB.
2. Kolaborasi Real-time: Google Drive memungkinkan pengguna untuk bekerja secara bersamaan pada file yang sama secara real-time. Fitur ini sangat berguna untuk kolaborasi tim, pengeditan dokumen bersama, dan presentasi kelompok. Pengguna dapat melihat perubahan yang dilakukan oleh anggota tim lainnya secara langsung.
3. Google Docs, Sheets, dan Slides: Google Drive terintegrasi dengan aplikasi pengolahan kata (Google Docs), spreadsheet (Google Sheets), dan presentasi (Google Slides). Pengguna dapat membuat, mengedit, dan berbagi dokumen langsung di Google Drive tanpa perlu aplikasi khusus. Fitur kolaborasi real-time memungkinkan beberapa orang untuk mengedit file yang sama secara bersamaan.
4. Pencarian Cepat: Google Drive dilengkapi dengan fitur pencarian yang kuat. Anda dapat dengan mudah menemukan file berdasarkan nama, kata kunci, atau bahkan isi dalam dokumen. Algoritma pencarian Google yang canggih memastikan hasil yang relevan dan akurat.
5. Berbagi dan Izin Akses: Pengguna dapat dengan mudah membagikan file dan folder mereka dengan orang lain melalui email atau tautan berbagi. Anda dapat mengatur tingkat akses dan izin, seperti hanya melihat, mengomentari, atau mengedit file. Anda juga dapat mengontrol apakah orang lain dapat melakukan perubahan pada file yang dibagikan atau hanya dapat melihatnya.
6. Keamanan dan Pengendalian Privasi: Google Drive menyediakan opsi keamanan dan pengendalian privasi yang dapat disesuaikan. Pengguna dapat mengatur kata sandi untuk file dan folder, mengaktifkan verifikasi dua langkah, dan mengelola izin akses dengan cermat untuk menjaga keamanan file mereka.
7. Versi Historis: Google Drive menyimpan riwayat revisi file, yang memungkinkan pengguna untuk melihat dan mengembalikan versi sebelumnya. Jika terjadi kesalahan atau perubahan yang tidak diinginkan, Anda dapat mengembalikan file ke versi sebelumnya yang telah disimpan.
8. Akses Offline: Pengguna dapat mengakses file di Google Drive bahkan ketika tidak memiliki koneksi internet. Dengan mengaktifkan Mode Offline, pengguna dapat melihat, mengedit, dan menyimpan perubahan pada file secara offline. Setelah koneksi internet terhubung, perubahan akan disinkronkan dengan versi online.
9. Aplikasi Seluler: Google Drive menyediakan aplikasi seluler resmi untuk perangkat iOS dan Android. Aplikasi ini memungkinkan pengguna untuk mengakses dan mengelola file mereka melalui ponsel atau tablet, serta melakukan sinkronisasi file dengan perangkat lain.
10. Integrasi dengan Aplikasi Pihak Ketiga: Google Drive dapat terintegrasi dengan berbagai aplikasi pihak ketiga. Ini memungkinkan pengguna untuk menghubungkan Google Drive dengan aplikasi seperti Adobe Creative Cloud, Slack, Trello, DocuSign, dan banyak lagi. Integrasi ini mempermudah aliran kerja dan memungkinkan pengguna untuk mengelola file mereka dalam ekosistem yang lebih luas.
11. Penjadwalan Pengunduhan dan Penyimpanan Otomatis: Google Drive memungkinkan pengguna untuk menjadwalkan pengunduhan dan sinkronisasi file dengan komputer lokal. Anda dapat memilih file atau folder yang ingin Anda sinkronkan dan mengatur waktu kapan file-file tersebut akan secara otomatis diunduh ke komputer Anda.
12. Pengeditan Gambar dan Video: Google Drive menyediakan beberapa fitur pengeditan dasar untuk gambar dan video. Anda dapat melakukan pemangkasan, penyesuaian warna, rotasi, dan pengubahan ukuran gambar langsung di Google Drive. Selain itu, Anda dapat memutar video dan menyesuaikan volume secara langsung di antarmuka Google Drive.
13. Pembuatan Formulir dan Survei: Google Drive memiliki fitur Google Forms yang memungkinkan pengguna untuk membuat formulir dan survei dengan mudah. Anda dapat mengumpulkan tanggapan dan melihat hasilnya secara langsung di Google Drive. Fitur ini berguna untuk membuat kuesioner, pengumpulan data, dan survei pelanggan.
14. Pengaturan Pemulihan File yang Terhapus: Jika Anda secara tidak sengaja menghapus file dari Google Drive, Anda dapat dengan mudah memulihkannya. Google Drive menyimpan file yang dihapus dalam folder "Sampah" selama periode waktu tertentu sebelum benar-benar dihapus secara permanen. Anda dapat memulihkan file tersebut jika dibutuhkan.
15. Integrasi dengan Google Workspace: Google Drive terintegrasi dengan berbagai aplikasi dan layanan Google Workspace, seperti Gmail, Google Calendar, Google Meet, Google Chat, dan Google Sites. Hal ini memudahkan kolaborasi dan berbagi file dalam konteks alat-alat produktivitas yang dikenal.
16. Pemindaian Optik Karakter (OCR): Google Drive memiliki fitur pemindaian OCR yang dapat mengenali teks dalam gambar dan file PDF yang diunggah. Ini memungkinkan Anda melakukan pencarian teks dalam file-file tersebut dan mengkonversi teks dalam gambar menjadi teks yang dapat diedit.
17. Kompatibilitas Silang Platform: Google Drive dapat diakses dan digunakan melalui berbagai platform, termasuk Windows, macOS, Linux, iOS, dan Android. Ini memungkinkan pengguna untuk mengakses file mereka di Google Drive dari berbagai perangkat yang mereka gunakan.
18. Pengarsipan dan Konversi File: Google Drive mendukung berbagai format file populer dan dapat melakukan konversi otomatis antar format. Misalnya, Google Drive dapat mengonversi dokumen Word menjadi format Google Docs, file Excel menjadi format Google Sheets, dan presentasi PowerPoint menjadi format Google Slides. Ini mempermudah kolaborasi dan berbagi file dengan orang lain yang menggunakan platform yang berbeda.
19. Pengaturan Bandwidth dan Kuota: Google Drive memungkinkan pengguna untuk mengatur penggunaan bandwidth dan kuota penyimpanan. Anda dapat mengatur sinkronisasi otomatis, memilih file yang akan disinkronkan secara offline, dan mengontrol penggunaan data untuk memastikan penggunaan yang efisien dan sesuai dengan kebutuhan Anda.
20. Otentikasi Dua Faktor: Google Drive mendukung verifikasi dua faktor untuk meningkatkan keamanan akun. Dengan mengaktifkan verifikasi dua faktor, pengguna harus memberikan kode verifikasi tambahan selain kata sandi mereka saat masuk ke akun Google Drive. Ini membantu melindungi akun dari akses yang tidak sah.
21. Integrasi dengan Layanan Cloud Lainnya: Google Drive dapat terintegrasi dengan layanan cloud lainnya seperti Dropbox, OneDrive, dan Box. Ini memungkinkan pengguna untuk mentransfer dan menyinkronkan file antara berbagai layanan penyimpanan cloud yang mereka gunakan.
Keunggulan
Google Drive memiliki sejumlah keunggulan yang membuatnya menjadi salah satu layanan penyimpanan dan kolaborasi yang paling populer. Berikut adalah beberapa keunggulan Google Drive:
1. Penyimpanan cloud yang besar: Google Drive menawarkan 15 GB penyimpanan gratis untuk setiap pengguna. Anda dapat menyimpan berbagai jenis file, termasuk dokumen, gambar, video, dan banyak lagi. Jika Anda membutuhkan lebih banyak ruang, tersedia opsi untuk mengupgrade ke paket berbayar dengan kapasitas penyimpanan yang lebih besar.
2. Akses dari mana saja: Google Drive memungkinkan Anda mengakses file Anda dari mana saja melalui koneksi internet. Anda dapat mengakses dan mengelola file Anda melalui situs web Google Drive atau aplikasi seluler resmi yang tersedia untuk iOS dan Android.
3. Kolaborasi secara real-time: Fitur kolaborasi Google Drive memungkinkan beberapa pengguna untuk bekerja secara bersamaan pada file yang sama. Anda dapat mengundang orang lain untuk melihat atau mengedit file Anda, dan perubahan akan terlihat secara real-time. Fitur ini sangat berguna untuk proyek kolaboratif atau saat Anda perlu berbagi file dengan orang lain untuk umpan balik atau pengeditan.
4. Pengaturan privasi dan keamanan: Anda memiliki kendali penuh atas pengaturan privasi dan keamanan file di Google Drive. Anda dapat memilih untuk membagikan file secara pribadi dengan pengguna tertentu atau membuatnya dapat diakses oleh siapa saja melalui tautan berbagi. Selain itu, Google Drive menggunakan enkripsi data saat di-transit dan saat penyimpanan, memberikan lapisan tambahan keamanan.
5. Integrasi dengan layanan Google lainnya: Google Drive terintegrasi dengan berbagai layanan Google lainnya, seperti Google Docs, Sheets, dan Slides. Ini memungkinkan Anda membuat, mengedit, dan menyimpan dokumen langsung di Google Drive. Integrasi ini mempermudah kolaborasi dan memungkinkan sinkronisasi otomatis antara file di Google Drive dan aplikasi Google lainnya.
6. Otomatisasi dan pengaturan sinkronisasi: Google Drive menawarkan opsi sinkronisasi dengan desktop Anda melalui aplikasi Backup and Sync. Anda dapat memilih folder di komputer Anda yang akan secara otomatis disinkronkan dengan Google Drive, sehingga Anda dapat dengan mudah mengelola file Anda tanpa perlu mengunggah atau mengunduh secara manual.
Kekurangan
Meskipun Google Drive memiliki banyak keunggulan, ada beberapa kekurangan yang perlu dipertimbangkan:
1. Kapasitas penyimpanan terbatas: Meskipun Google Drive menawarkan 15 GB penyimpanan gratis, jika Anda membutuhkan ruang penyimpanan yang lebih besar, Anda perlu mengupgrade ke paket berbayar. Pilihan upgrade ini bisa menjadi mahal tergantung pada kebutuhan penyimpanan Anda.
2. Ketergantungan pada koneksi internet: Untuk mengakses file Anda di Google Drive, Anda perlu terhubung ke internet. Jika Anda tidak memiliki akses internet atau koneksi internet yang lambat, Anda tidak akan dapat mengakses atau mengedit file Anda dengan mudah.
3. Kerentanan terhadap pelanggaran keamanan: Meskipun Google Drive memiliki langkah-langkah keamanan yang kuat, tidak ada sistem yang benar-benar kebal terhadap ancaman keamanan. Ada risiko pelanggaran keamanan atau peretasan yang dapat mengakibatkan akses tidak sah ke file Anda. Penting untuk mengambil langkah-langkah keamanan tambahan, seperti menggunakan autentikasi dua faktor dan memastikan kata sandi yang kuat.
4. Kendala privasi: Google adalah perusahaan yang mengumpulkan data pengguna, dan penggunaan Google Drive berarti data Anda disimpan oleh Google. Meskipun Google menyatakan bahwa privasi pengguna adalah prioritas mereka, ada kekhawatiran tentang penggunaan data pribadi oleh Google atau kemungkinan akses oleh pihak ketiga.
5. Tidak cocok untuk file besar: Jika Anda sering bekerja dengan file yang sangat besar, seperti video berkualitas tinggi atau proyek desain grafis yang rumit, Google Drive mungkin tidak menjadi pilihan terbaik. Mengunggah atau mengunduh file yang sangat besar bisa memakan waktu dan menghabiskan kuota internet Anda.
6. Keterbatasan fitur pengeditan: Meskipun Google Drive menyediakan alat pengeditan dasar untuk dokumen, spreadsheet, dan presentasi melalui aplikasi Google Docs, Sheets, dan Slides, fitur pengeditan ini tidak sekuat aplikasi pengolahan kata atau lembar kerja yang berdedikasi seperti Microsoft Office atau Adobe Creative Suite. Jika Anda membutuhkan fitur pengeditan yang lebih canggih, mungkin perlu mencari solusi tambahan.
Cara Meng-upload dan Download File Google Drive
Untuk meng-upload dan download file di Google Drive, ikuti langkah-langkah berikut:
Meng-upload File ke Google Drive:
1. Buka browser web dan buka situs Google Drive di drive.google.com.
2. Masuk ke akun Google Anda jika belum masuk.
3. Di halaman Google Drive, klik tombol "New" atau "Buat" di sudut kiri atas layar.
4. Pilih opsi "File upload" atau "Unggah file" dari menu drop-down.
5. Jelajahi komputer Anda dan temukan file yang ingin Anda unggah.
6. Pilih file tersebut dan klik tombol "Open" atau "Buka".
7. Google Drive akan memulai proses mengunggah file. Status prosesnya akan ditampilkan di bagian bawah layar. Setelah selesai, file akan muncul di Google Drive.
Meng-download File dari Google Drive:
1. Buka browser web dan buka situs Google Drive di drive.google.com.
2. Masuk ke akun Google Anda jika belum masuk.
3. Di halaman Google Drive, temukan file yang ingin Anda download.
4. Klik kanan pada file tersebut atau centang kotak di sebelah kiri file untuk memilihnya.
5. Klik kanan lagi atau klik ikon titik tiga (ellipsis) di sebelah kanan atas file yang dipilih.
6. Dalam menu drop-down, pilih opsi "Download" atau "Unduh".
7. File akan mulai diunduh ke komputer Anda dan akan disimpan dalam folder unduhan default Anda.
Cara Membagikan dan Menghapus File Google Drive
Untuk membagikan dan menghapus file di Google Drive, ikuti langkah-langkah berikut:
Membagikan File di Google Drive:
1. Buka browser web dan buka situs Google Drive di drive.google.com.
2. Masuk ke akun Google Anda jika belum masuk.
3. Di halaman Google Drive, temukan file yang ingin Anda bagikan.
4. Klik kanan pada file tersebut atau centang kotak di sebelah kiri file untuk memilihnya.
5. Klik kanan lagi atau klik ikon titik tiga (ellipsis) di sebelah kanan atas file yang dipilih.
6. Dalam menu drop-down, pilih opsi "Share" atau "Bagikan".
7. Jendela "Bagikan dengan orang lain" akan muncul.
8. Di jendela ini, Anda dapat memasukkan alamat email orang-orang yang ingin Anda bagikan file tersebut dengan mereka.
9. Atur izin akses dengan memilih opsi "Viewer", "Commenter", atau "Editor" di sebelah nama pengguna yang Anda tambahkan.
- "Viewer" hanya dapat melihat file.
- "Commenter" dapat melihat dan memberikan komentar pada file.
- "Editor" dapat melihat, mengedit, dan memberikan komentar pada file.
10. Jika Anda ingin mengatur opsi tambahan, seperti mengizinkan mereka untuk mendownload, klik pada ikon pengaturan di sebelah kanan nama pengguna dan pilih opsi yang sesuai.
11. Setelah mengatur izin dan pengaturan yang diperlukan, klik tombol "Send" atau "Kirim" untuk membagikan file kepada orang-orang yang Anda pilih. Mereka akan menerima email pemberitahuan dan tautan ke file tersebut.
Menghapus File dari Google Drive:
1. Buka browser web dan buka situs Google Drive di drive.google.com.
2. Masuk ke akun Google Anda jika belum masuk.
3. Di halaman Google Drive, temukan file yang ingin Anda hapus.
4. Klik kanan pada file tersebut atau centang kotak di sebelah kiri file untuk memilihnya.
5. Klik kanan lagi atau klik ikon titik tiga (ellipsis) di sebelah kanan atas file yang dipilih.
6. Dalam menu drop-down, pilih opsi "Delete" atau "Hapus".
7. Google Drive akan meminta konfirmasi mengenai penghapusan file. Klik "OK" atau "Hapus" untuk mengonfirmasi penghapusan.
8. File akan dihapus dari Google Drive dan akan masuk ke folder "Trash" atau "Sampah". File akan tetap ada di sana selama 30 hari sebelum dihapus secara permanen. Jika Anda ingin memulihkan file dalam periode tersebut, Anda dapat memulihkannya dari folder "Trash".
Cara Menggunakan Google Drive secara Offline
Anda dapat menggunakan Google Drive secara offline untuk mengakses dan mengedit file Anda bahkan ketika Anda tidak memiliki koneksi internet. Berikut adalah langkah-langkah untuk menggunakan Google Drive secara offline:
1. Aktifkan Mode Offline:
a. Buka browser web dan buka situs Google Drive di drive.google.com.
b. Pastikan Anda sudah masuk ke akun Google Anda.
c. Klik ikon "Settings" atau "Pengaturan" (berbentuk gigi) di sudut kanan atas layar.
d. Pilih opsi "Settings" atau "Pengaturan" dari menu drop-down.
e. Di tab "General" atau "Umum", gulir ke bawah hingga menemukan opsi "Offline" dan aktifkan dengan mengklik kotak centang.
f. Setelah diaktifkan, Google Drive akan memulai proses sinkronisasi file untuk digunakan secara offline.
2. Mengakses File secara Offline:
a. Setelah mengaktifkan Mode Offline, Anda dapat mengakses file di Google Drive yang telah disinkronkan untuk digunakan secara offline.
b. Buka browser web dan buka situs Google Drive di drive.google.com.
c. Pastikan Anda sudah masuk ke akun Google Anda.
d. Anda akan melihat folder "Offline" di sisi kiri halaman Google Drive. Klik folder ini untuk melihat file yang tersedia secara offline.
e. Pilih file yang ingin Anda akses atau edit.
3. Mengedit File secara Offline:
a. Setelah membuka file yang ingin diedit secara offline, Anda dapat melakukan perubahan dan pengeditan seperti biasa.
b. Simpan perubahan yang Anda buat pada file.
4. Sinkronisasi Perubahan:
a. Ketika Anda mendapatkan koneksi internet, Google Drive secara otomatis akan melakukan sinkronisasi perubahan yang Anda buat saat offline.
b. File yang telah disinkronkan secara offline akan diperbarui dengan versi terbaru di cloud setelah koneksi internet tersedia.
c. Pastikan untuk memastikan bahwa perubahan telah disinkronkan sebelum Anda mematikan Mode Offline atau mengakses file dari perangkat lain.
Liputan Software ERP IDMETAFORA Indonesia!
Jika anda merasa artikel ini bermanfaat, bagikan ke pengikut anda melalui tombol dibawah ini:
Tertarik berlangganan artikel seperti ini di email? Silahkan email anda dibawah ini!
Subscribe Now
This site is protected by reCAPTCHA and the Google
Privacy Policy
and
Terms of Service
apply.
Ciptakan Terobosan: Peluang Magang di Startup Teknologi yang Disruptif di Jogja
Kesempatan lowongan magang terbaru di tahun 2024
Baca Selengkapnya..
Teknologi 5G: Pengertian, Sejarah, Jenis, Kelebihan, Kekurangan hingga Cara Kerja
Baca Selengkapnya..
Pentingnya Pendidikan Teknologi untuk Meningkatkan Kualitas Sumber Daya Manusia di Kalangan Gen Z
Baca Selengkapnya..
Memaksimalkan Produktivitas: Teknologi sebagai Kunci Sukses Pekerjaan Jarak Jauh
Baca Selengkapnya..
E-commerce: Strategi untuk Menarik dan Mempertahankan Pelanggan
Baca Selengkapnya..
Peran Big Data dalam Pengambilan Keputusan Bisnis
Baca Selengkapnya..
Revolusi Digital dalam Industri Kesehatan: Inovasi Teknologi yang Mengubah Layanan Medis
Baca Selengkapnya..
Cyber Security: Pengertian, Sejarah, Jenis, Ancaman dan Itegrasi dengan Sistem ERP
Baca Selengkapnya..
Penggunaan Internet of Things (IoT) untuk Meningkatkan Efisiensi Operasional
Baca Selengkapnya..
Startup Unicorn: Apa yang Membuat Mereka Berhasil?
Baca Selengkapnya..
Automasi Proses Bisnis: Memaksimalkan Keuntungan dan Mengatasi Tantangan
Baca Selengkapnya..
Sinergi antara Teknologi dan Bisnis dalam Pengelolaan Lingkungan Berkelanjutan
Baca Selengkapnya..
Manfaat Cloud Computing bagi Perusahaan Kecil hingga Tantangan dan Risiko yang dihadapi
Baca Selengkapnya..
Peran Penting UI/UX dalam Meningkatkan Pengalaman Pengguna
Baca Selengkapnya..
Transformasi Digital dalam Bisnis Kecil dan Menengah
Baca Selengkapnya..
Tren Teknologi di Tahun 2024
Baca Selengkapnya..
Peran Media Sosial dalam Membangun Brand Bisnis
Baca Selengkapnya..
Artificial Intelligence dalam Operasional Bisnis: Meningkatkan Efisiensi dan Produktivitas
Baca Selengkapnya..
Digital Payment di Indonesia: Kemudahan, Keamanan, dan Tantangan di Era Transformasi Digital
Baca Selengkapnya..
Blockchain dan Teknologi Desentralisasi: Inovasi, Dampak, dan Masa Depan
Baca Selengkapnya..
Mengapa RACI Matrix Penting dalam Manajemen Proyek?
Baca Selengkapnya..
Mengelola Perubahan dengan Model 8 Langkah Kotter
Baca Selengkapnya..
Scenario Planning: Kunci Mengantisipasi Perubahan dan Risiko di Dunia Bisnis
Baca Selengkapnya..
Tags
era digital
online
Teknologi
pendidikan
privasi
Google Drive
dropbox
Kekurangan
platform
google docs
Fitur
fungsi
cloud storage
survei
keunggulan
modern
edukasi
real-time
video
Penyimpanan
gdrive
offline
Penyimpanan File
Sinkronisasi
berbagi file
file
bandwidth
gambar
edit
onedrive
box
upload
hapus
download
Artikel rekomendasi untuk Anda
Teknologi 5G: Pengertian, Sejarah, Jenis, Kelebihan, Kekurangan hingga Cara Kerja
Pentingnya Pendidikan Teknologi untuk Meningkatkan Kualitas Sumber Daya Manusia di Kalangan Gen Z
Memaksimalkan Produktivitas: Teknologi sebagai Kunci Sukses Pekerjaan Jarak Jauh
E-commerce: Strategi untuk Menarik dan Mempertahankan Pelanggan
Peran Big Data dalam Pengambilan Keputusan Bisnis
Revolusi Digital dalam Industri Kesehatan: Inovasi Teknologi yang Mengubah Layanan Medis
Cyber Security: Pengertian, Sejarah, Jenis, Ancaman dan Itegrasi dengan Sistem ERP
Penggunaan Internet of Things (IoT) untuk Meningkatkan Efisiensi Operasional
Startup Unicorn: Apa yang Membuat Mereka Berhasil?
Automasi Proses Bisnis: Memaksimalkan Keuntungan dan Mengatasi Tantangan
Sinergi antara Teknologi dan Bisnis dalam Pengelolaan Lingkungan Berkelanjutan
Manfaat Cloud Computing bagi Perusahaan Kecil hingga Tantangan dan Risiko yang dihadapi
Peran Penting UI/UX dalam Meningkatkan Pengalaman Pengguna
Transformasi Digital dalam Bisnis Kecil dan Menengah
Tren Teknologi di Tahun 2024
Peran Media Sosial dalam Membangun Brand Bisnis
Artificial Intelligence dalam Operasional Bisnis: Meningkatkan Efisiensi dan Produktivitas
Digital Payment di Indonesia: Kemudahan, Keamanan, dan Tantangan di Era Transformasi Digital
Blockchain dan Teknologi Desentralisasi: Inovasi, Dampak, dan Masa Depan
Mengapa RACI Matrix Penting dalam Manajemen Proyek?
Mengelola Perubahan dengan Model 8 Langkah Kotter
Scenario Planning: Kunci Mengantisipasi Perubahan dan Risiko di Dunia Bisnis
Back to top