+62 896 6423 0232 | info@idmetafora.com
Software ERP Indonesia IDMETAFORA


Mengenal Lebih Jauh Commanditaire Vennootschap: Struktur, Keuntungan, dan Risiko

3 May, 2023   |   Iqbal

Mengenal Lebih Jauh Commanditaire Vennootschap: Struktur, Keuntungan, dan Risiko

Commanditaire Vennootschap (CV) adalah jenis perusahaan di Belanda yang diterjemahkan sebagai "kemitraan terbatas dengan sekutu tersembunyi". Jenis perusahaan ini terdiri dari dua jenis mitra yaitu sekutu aktif (general partner) dan sekutu pasif (limited partner).
 
Sekutu aktif dalam CV memiliki tanggung jawab penuh dan tak terbatas atas kewajiban perusahaan, sedangkan sekutu pasif hanya bertanggung jawab atas kontribusi modal mereka dalam perusahaan dan tidak terlibat dalam manajemen perusahaan.
 
CV umumnya didirikan untuk menjalankan bisnis bersama, dan seringkali dipilih oleh para pengusaha yang ingin membagi risiko dengan investor. CV tidak memiliki persyaratan minimum modal yang harus disetor dan tidak diwajibkan untuk mengajukan laporan keuangan ke badan pemerintah Belanda.
 
Keuntungan dari CV adalah fleksibilitas dalam pengaturan manajemen dan pembagian laba, serta adanya perlindungan terhadap kegiatan bisnis dari risiko tanggung jawab yang tidak terbatas. Namun, kerugian dari CV adalah keterbatasan dari sekutu pasif dalam pengambilan keputusan dan keterbatasan sumber daya finansial dari sekutu aktif.
 
Seringkali, CV digunakan untuk memulai bisnis kecil atau untuk mengembangkan bisnis yang sudah ada. Namun, penting untuk memahami persyaratan dan tanggung jawab masing-masing jenis mitra sebelum memutuskan untuk membentuk sebuah CV.
 
Untuk membentuk sebuah CV di Belanda, setidaknya dibutuhkan dua orang mitra, yaitu sekutu aktif dan sekutu pasif. Selain itu, proses pendirian CV harus melalui notaris dan harus terdaftar di Kamar Dagang Belanda (KvK).
 
Dalam CV, peran dan tanggung jawab masing-masing mitra harus diatur dalam sebuah perjanjian yang disebut "perjanjian CV" (CV agreement). Perjanjian ini akan mencakup hal-hal seperti pembagian laba dan kerugian, tanggung jawab masing-masing mitra, dan kewenangan dalam pengambilan keputusan.
 
Sekutu aktif biasanya bertanggung jawab atas manajemen sehari-hari perusahaan, sedangkan sekutu pasif hanya menyumbang modal dan tidak terlibat dalam manajemen perusahaan. Namun, peran dan tanggung jawab masing-masing mitra dapat diatur dengan berbagai cara dalam perjanjian CV.
 
Sebagai badan hukum, CV harus memenuhi kewajiban perpajakan, termasuk pembayaran pajak atas keuntungan yang diperoleh. Namun, CV tidak harus mengajukan laporan keuangan kepada badan pemerintah Belanda seperti yang dilakukan oleh perusahaan terbatas.
 
Dalam CV, sekutu aktif dan pasif dapat melakukan kegiatan bisnis dalam berbagai sektor dan dapat melakukan berbagai jenis bisnis, termasuk bisnis internasional. Namun, jika salah satu mitra melakukan kegiatan yang melanggar hukum, semua mitra akan bertanggung jawab atas tindakan tersebut.
 
Dalam hal pembagian laba, CV dapat menentukan berbagai skema pembagian laba antara mitra aktif dan pasif, termasuk skema berdasarkan proporsi kontribusi modal, proporsi partisipasi aktif dalam manajemen perusahaan, atau skema lainnya yang disepakati dalam perjanjian CV.
 
Dalam kesimpulannya, CV adalah jenis perusahaan yang terdiri dari sekutu aktif dan sekutu pasif, dan biasanya digunakan oleh pengusaha yang ingin membagi risiko dengan investor. Meskipun CV memiliki beberapa keuntungan seperti fleksibilitas dalam manajemen dan pembagian laba, serta perlindungan terhadap risiko tanggung jawab yang tidak terbatas, namun CV juga memiliki beberapa kerugian seperti keterbatasan sumber daya finansial dari sekutu aktif dan keterbatasan dalam pengambilan keputusan dari sekutu pasif.
 

 

Contoh  Commanditaire Vennootschap

 
Misalkan Anda ingin memulai sebuah bisnis kafe di Belanda, tetapi Anda tidak memiliki modal yang cukup untuk membiayai seluruh bisnis tersebut. Sebagai gantinya, Anda ingin mencari investor yang bersedia membiayai bisnis tersebut. Salah satu opsi yang dapat dipertimbangkan adalah membentuk sebuah CV dengan investor tersebut.
 
Anda dapat menjadi sekutu aktif dalam CV, yang bertanggung jawab atas manajemen sehari-hari bisnis kafe, sedangkan investor dapat menjadi sekutu pasif, yang menyumbang modal tetapi tidak terlibat dalam manajemen. Dalam perjanjian CV, Anda dan investor dapat menentukan berbagai hal, seperti pembagian laba dan kerugian, tanggung jawab masing-masing mitra, dan kewenangan dalam pengambilan keputusan.
 
Contoh lain, misalkan Anda ingin memulai sebuah perusahaan pemasaran digital yang melayani klien internasional. Anda memiliki beberapa teman yang juga tertarik untuk bergabung sebagai mitra dalam bisnis tersebut, tetapi mereka tidak memiliki banyak waktu untuk terlibat dalam manajemen sehari-hari. Anda dapat membentuk sebuah CV dengan teman-teman Anda sebagai sekutu pasif, yang akan menyumbang modal untuk perusahaan dan tidak terlibat dalam manajemen, sementara Anda menjadi sekutu aktif yang bertanggung jawab atas manajemen sehari-hari perusahaan. Dalam perjanjian CV, Anda dan teman-teman Anda dapat menentukan berbagai hal, seperti pembagian laba dan kerugian, tanggung jawab masing-masing mitra, dan kewenangan dalam pengambilan keputusan.
 
 

Beberapa hal yang fatal dalam Commanditaire Vennootschap (CV) antara lain:

 
  • Keterlambatan atau tidak menyelesaikan persyaratan hukum: Seperti halnya perusahaan lainnya, CV juga harus mematuhi persyaratan hukum dan peraturan yang berlaku, termasuk persyaratan pendaftaran, pembayaran pajak, dan persyaratan laporan keuangan. Keterlambatan atau tidak menyelesaikan persyaratan hukum dapat menyebabkan denda dan bahkan penutupan bisnis.
 
  • Ketidaktahuan mengenai peraturan CV: Penting untuk memahami persyaratan dan peraturan CV, termasuk pembagian laba dan kerugian, tanggung jawab masing-masing mitra, dan kewenangan dalam pengambilan keputusan. Ketidaktahuan atau ketidaksadaran mengenai peraturan CV dapat menyebabkan perselisihan antara mitra dan bahkan potensi tuntutan hukum.
 
  • Tidak memiliki perjanjian tertulis yang jelas: Meskipun CV tidak diwajibkan untuk membuat perjanjian tertulis, disarankan untuk membuat perjanjian yang jelas dan lengkap yang mencakup hak dan kewajiban masing-masing mitra, serta pembagian laba dan kerugian. Tidak memiliki perjanjian tertulis yang jelas dapat menyebabkan ketidakpastian dan perselisihan antara mitra.
 
  • Kesalahan dalam pengelolaan keuangan: CV harus memperhatikan pengelolaan keuangan dengan cermat dan memastikan bahwa keuangan perusahaan diatur dengan baik. Kesalahan dalam pengelolaan keuangan dapat menyebabkan kerugian dan bahkan dapat mengancam keberlangsungan bisnis.
 
  • Masalah interpersonal antara mitra: CV melibatkan kemitraan antara dua jenis mitra yang berbeda, dan masalah interpersonal antara mitra dapat mengancam keberlangsungan bisnis. Oleh karena itu, penting untuk memilih mitra yang tepat dan memiliki komunikasi yang jelas dan terbuka untuk menghindari perselisihan dan masalah interpersonal.
 
 

 
Beberapa keuntungan dari Commanditaire Vennootschap (CV) antara lain:

 
  • 1. Fleksibilitas dalam manajemen: CV memberikan fleksibilitas dalam pengaturan manajemen perusahaan, di mana sekutu aktif dapat mengambil kendali penuh atas operasi sehari-hari, sementara sekutu pasif tidak terlibat dalam manajemen perusahaan. Hal ini memungkinkan mitra untuk memilih peran yang paling sesuai dengan keahlian dan minat mereka.
 
  • 2. Perlindungan terhadap risiko tanggung jawab: CV memberikan perlindungan terhadap risiko tanggung jawab yang tidak terbatas bagi sekutu pasif. Artinya, sekutu pasif hanya bertanggung jawab atas kontribusi modal mereka dalam perusahaan dan tidak memiliki tanggung jawab penuh atas kewajiban perusahaan.
 
  • 3. Potensi sumber daya finansial yang lebih besar: Dalam CV, sekutu pasif dapat memberikan kontribusi modal tanpa terlibat dalam manajemen perusahaan. Ini berarti bahwa CV dapat mengumpulkan lebih banyak sumber daya finansial dari sekutu pasif yang tidak ingin terlibat dalam manajemen, dan menggunakan sumber daya tersebut untuk memperluas bisnis atau meningkatkan skala operasi.
 
  • 4. Pembagian laba yang lebih fleksibel: CV memungkinkan pembagian laba yang lebih fleksibel antara mitra sesuai dengan kesepakatan yang dibuat dalam perjanjian CV. Pembagian laba dapat dilakukan berdasarkan kontribusi modal atau kontribusi kerja, dan dapat disesuaikan sesuai dengan kebutuhan dan tujuan perusahaan.
 
  • 5. Pilihan yang lebih murah dan lebih mudah untuk memulai bisnis: CV tidak memiliki persyaratan minimum modal dan tidak diwajibkan untuk mengajukan laporan keuangan ke badan pemerintah Belanda, yang membuatnya menjadi pilihan yang lebih murah dan lebih mudah untuk memulai bisnis.
 
 

Selain keuntungan yang telah disebutkan, ada beberapa kelemahan yang perlu dipertimbangkan sebelum membentuk Commanditaire Vennootschap (CV):

 
  • 1. Tanggung jawab yang tidak terbatas bagi sekutu aktif: Sekutu aktif dalam CV memiliki tanggung jawab penuh dan tidak terbatas atas kewajiban perusahaan. Ini berarti bahwa sekutu aktif dapat menanggung risiko finansial yang besar jika perusahaan mengalami kerugian atau kesulitan keuangan. Oleh karena itu, penting bagi sekutu aktif untuk memahami risiko yang terkait dengan kewajiban yang tidak terbatas sebelum membentuk CV.
 
  • 2. Keterbatasan sumber daya finansial dari sekutu pasif: Sekutu pasif dalam CV hanya memberikan kontribusi modal dan tidak terlibat dalam manajemen perusahaan. Ini dapat menjadi kelemahan jika perusahaan membutuhkan lebih banyak sumber daya finansial untuk mengembangkan bisnis atau mengatasi kesulitan keuangan.
 
  • 3. Keterbatasan dalam pengambilan keputusan: Keterbatasan dalam pengambilan keputusan dapat menjadi masalah jika mitra tidak memiliki visi yang sama tentang arah perusahaan atau jika terjadi perbedaan pendapat dalam manajemen. Selain itu, sekutu pasif tidak memiliki hak untuk mengambil keputusan penting yang mempengaruhi bisnis, yang dapat menimbulkan ketidakpuasan jika perusahaan tidak berjalan dengan baik.
 
  • 4. Tidak ada pengaturan hukum yang spesifik: Meskipun CV memiliki aturan dasar yang tercantum dalam kode perdagangan Belanda, tidak ada pengaturan hukum yang spesifik untuk CV, sehingga membutuhkan perjanjian yang jelas dan tepat antara mitra untuk menghindari perselisihan atau konflik di kemudian hari.
 
  • 5. Tidak cocok untuk semua jenis bisnis: CV lebih cocok untuk bisnis kecil atau bisnis yang telah mapan, dengan risiko yang terbatas dan sumber daya yang terbatas. Untuk bisnis yang kompleks atau dengan risiko yang lebih tinggi, mungkin diperlukan struktur perusahaan yang lebih formal seperti perseroan terbatas atau perusahaan publik.
 
Mempertimbangkan keuntungan dan kelemahan dari Commanditaire Vennootschap (CV) sebelum memutuskan untuk membentuknya adalah penting untuk memastikan keberhasilan dan kesinambungan perusahaan di masa depan.
 
 

Liputan Software ERP IDMETAFORA Indonesia!

Jika anda merasa artikel ini bermanfaat, bagikan ke pengikut anda melalui tombol dibawah ini:



Software ERP Indonesia

Artikel rekomendasi untuk Anda