Seorang business intelligence analyst menganalisis data untuk tujuan menyiapkan intelijen pasar dan laporan keuangan. Dalam laporan ini, pola dan tren diidentifikasi di pasar tertentu yang dapat memengaruhi tindakan dan tujuan perusahaan. Business intelligence analyst adalah individu yang mahir dalam bahasa pemrograman komputer, alat business intelligence, teknologi, dan sistem. Analyst business intelligence menentukan prioritas dan persyaratan penting bisnis, menentukan KPIs (Key Performance Indicators), menerapkan strategi DW (Data Warehouse), dan mengidentifikasi business intelligence dengan menambang Big Data menggunakan perangkat lunak dan alat canggih. Sasaran utama business intelligence analyst adalah memberdayakan pembuat keputusan dengan wawasan yang akurat, real-time, dan dapat ditindaklanjuti yang meningkatkan efisiensi tenaga kerja, meningkatkan produktivitas, memperkuat posisi pasar, meningkatkan daya saing, dan menambah pengalaman pelanggan.
Untuk mengakses dan menganalisis data dengan benar, penting untuk memiliki kombinasi yang tepat antara pengalaman profesional, keterampilan teknis, dan pendidikan. Master of Science online dalam gelar Business Analytics dapat mengajari Anda cara menciptakan keunggulan bisnis di seluruh pasar dan industri dengan memperoleh nilai dari analisis data. Dengan fleksibilitas untuk belajar sesuai jadwal Anda sendiri, program online dapat membantu Anda mengembangkan keterampilan teknis dan kuantitatif agar dapat bersaing di bidang analitik bisnis yang terus berkembang.
Business intelligence analyst, juga dikenal sebagai analyst BI (Business Intelligence), menggunakan data dan informasi lain untuk membantu organisasi membuat keputusan bisnis yang tepat. Meskipun uraian pekerjaan yang tepat dapat bervariasi, peran business intelligence analyst dapat dipecah menjadi tiga bagian: 1. Breaking down key business data Seorang business intelligence analyst dapat mengumpulkan, membersihkan, dan menganalisis data seperti pendapatan, penjualan, informasi pasar, atau metrik keterlibatan pelanggan dari suatu bisnis. Analyst BI juga dapat diminta untuk memprogram alat dan model data untuk membantu memvisualisasikan atau memantau data. 2. Interpreating the data Menemukan pola atau melihat area dalam data yang menandakan potensi peningkatan dalam praktik bisnis adalah bagian penting dari pekerjaan analyst BI. Misalnya, seorang analyst BI mungkin menganalisis tren pasar untuk memahami bagaimana perusahaan mungkin perlu menyesuaikan produknya. 3. Sharing finding Sharing finding dapat mencakup apa saja mulai dari memvisualisasikan data dalam grafik dan bagan, hingga menyusun laporan dan mempresentasikannya di depan tim atau klien lain. Business intelligence analyst juga akan membuat rekomendasi untuk meningkatkan atau mengembangkan bisnis berdasarkan temuan mereka.
Business intelligence analyst biasanya menangani operasi IT dan bisnis. Dengan demikian, skillset akan terdiri dari kombinasi kedua area tersebut. Karena peran bertindak sebagai jembatan antara berbagai bidang TI dan ilmu data, seperti analisis data, integrasi, visualisasi, dan penggunaan data bisnis, berbagai keterampilan. Gelar sarjana atau pascasarjana dalam ilmu data, statistik, administrasi bisnis, atau ilmu komputer tidak penting untuk peran tersebut, tetapi bisa sangat membantu. Seseorang juga dapat merujuk ke sejumlah besar sertifikasi dan kursus online yang memiliki konten bagus yang akan memenuhi persyaratan peran ini. Para calon peminat dapat mempelajari business intelligence analyst dan berbagai konsep terkait lainnya serta memperoleh keterampilan meskipun mereka tidak memiliki gelar dalam mata pelajaran yang relevan. Skill yang harus dimiliki oleh seorang business intelligence adalah sebagai berikut. 1. Data mining Data mining adalah proses memilah sejumlah data untuk kemudian mengidentifikasi pola data. Pola inilah yang nantinya akan digali kembali dalam kaitannya dengan proses bisnis. Penambangan data mencakup metode yang terkait dengan pembelajaran mesin, statistik, dan sistem basis data. Jadi, Anda juga perlu memiliki keterampilan ini untuk menyelesaikan proses penambangan data secara optimal. 2. Data visualization Bagi orang awam, kumpulan data yang disajikan mungkin sulit dipahami jika tidak divisualisasikan dengan baik. Oleh karena itu, Anda juga perlu menguasai keterampilan visualisasi data agar pemangku kepentingan terkait dapat memahami hasil analisis data yang telah dilakukan. 3. Data analyst Praktisi intelijen bisnis juga perlu menguasai keterampilan analisis data. Data yang telah diolah melalui proses data mining selanjutnya akan dianalisis lebih lanjut. Hasil analisis ini akan sangat membantu pengambilan keputusan perusahaan di masa yang akan datang. 4. Bahasa pemrograman Hard skill lain yang dibutuhkan tentunya adalah penguasaan bahasa pemrograman. Agar Anda memiliki keleluasaan dalam mengumpulkan dan menganalisis data, maka kemampuan bahasa pemrograman yang perlu Anda miliki juga harus fleksibel. Menurut Finances Online, beberapa bahasa pemrograman yang paling banyak digunakan yaitu Java, Python, JavaScript, C++, PHP, dan Perl. Selain itu, SQL juga merupakan bahasa pemrograman yang cukup umum digunakan dalam alat intelijen bisnis. 5. Berpikir kritis Soft skill lain yang dibutuhkan adalah kemampuan berpikir kritis. Tanpa kemampuan berpikir kritis, wawasan yang dihasilkan bisa jadi tidak terlalu tajam atau berguna bagi kelancaran bisnis perusahaan, betapapun lengkapnya data yang telah diperoleh. Inti dari proses kecerdasan ini adalah untuk memecahkan suatu masalah. Oleh karena itu, kemampuan berpikir kritis ini diperlukan agar perusahaan dapat mengambil keputusan yang paling logis dan terbaik dari alternatif-alternatif yang tersedia. 6. Komunikasi Akan cukup sulit bagi seorang business intelligence untuk menyampaikan insight yang diperolehnya dari pengolahan data jika tidak memiliki kemampuan komunikasi yang mumpuni. Selain itu, Anda pasti akan berkolaborasi dengan divisi lain untuk memudahkan Anda mendapatkan data yang Anda butuhkan. Jika tidak tersampaikan secara efektif, kemungkinan besar proses ke depan akan terhambat karena miskomunikasi.
Dalam praktik sehari-hari, BI bekerja secara terstruktur dan sistematis. Mereka beroperasi berdasarkan aliran yang terorganisir dengan baik dari pengumpulan data ke penyimpanan hingga analisis data. Berikut adalah alur kerja BI selengkapnya. 1. Kumpulkan informasi dari berbagai sumber, termasuk laporan perusahaan, informasi publik, informasi lapangan, dan informasi pembelian. Sama dengan memperbarui tren teknologi yang banyak tersedia di pasar saat ini untuk mengumpulkan informasi tentang konsumen dan pasar. 2. Setelah data terkumpul, business intelligence analyst menyimpan data tersebut di database komputer perusahaan. Pembaruan rutin diperlukan pada tahap ini. Selain itu, diperlukan sistem operasi yang mapan untuk mendukung penggunaan perangkat lunak dan program lainnya. 3. Proses selanjutnya adalah menganalisis data yang ada. Tujuan dari proses ini adalah untuk mengidentifikasi perkembangan dan tren pasar saat ini, termasuk dampaknya terhadap strategi perusahaan. 4. Proses kemudian dilanjutkan dengan pemanfaatan dan penerapan informasi yang telah dianalisis sebelumnya dalam strategi peningkatan penjualan dan perluasan pangsa pasar perusahaan. 5. Terakhir, Business Intelligence Analyst merangkum dan mengevaluasi strategi yang diterapkan sebelumnya. Penilaian ini penting karena berhubungan langsung dengan komunikasi antara pelaku bisnis dengan konsumen dan pihak terkait.
Kesempatan lowongan magang terbaru di tahun 2024
Baca Selengkapnya..