Apa itu flywheel marketing? Belum lama ini, istilah itu sedang naik daun. Anda mungkin pernah mendengar tentang corong penjualan. Banyak yang melihat flywheel marketing sebagai penerus, atau bahkan pengganti, sales funnel.. Tapi apakah itu benar? Ingat corong penjualan? Secara historis sales funnel. telah memainkan peran besar dalam kepentingan bisnis, terutama dalam fungsi pelaksanaannya. Kali ini kita tidak akan membahas tentang sales funnel, tetapi tentang pentingnya flywheel marketing dan bagaimana menerapkannya pada bisnis Anda.
Menurut laporan dari beberapa sumber yang kredibel, praktik pemasaran flywheel sebenarnya sudah dikenal di dunia bisnis sejak lama. Namun, istilah flywheel marketing pertama kali muncul pada tahun 2018. Flywheel marketing adalah model strategi pemasaran yang berfokus pada pengalaman pelanggan. Menerapkan strategi ini juga menunjukkan bahwa bisnis Anda bisa berkembang pesat jika Anda selalu mengutamakan kepuasan pelanggan, bukan hanya sebagai target penjualan. Sekitar tiga tahun lalu, istilah flywheel marketing pertama kali diperkenalkan oleh CEO Hubspot Brian Halligan. Namun nyatanya, konsep flywheel marketing sudah lama diperkenalkan oleh pencipta Amazon, Jeff Bezos.
Menurut Jeff Bezos, flywheel sukses menjangkau lebih banyak pelanggan. Semakin banyak pengguna menggunakan Amazon dan berbelanja di sana, semakin banyak penjual yang membuka peluang. Tidak diperlukan biaya awal yang mahal. Apalagi, semakin banyak penjual yang menawarkan produk berbeda dengan harga berbeda. Keuntungan bagi pengguna adalah mereka memiliki pilihan produk yang lebih luas untuk ditawarkan. Karena itu, mereka lebih memilih Amazon daripada pasar lain. Flywheel mendapatkan namanya karena siklusnya terus berputar seperti roda. Amazon, di sisi lain, berusaha menekan biaya akuisisi pelanggan karena siklus ini berulang. Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa konsep flywheel marketing yang diciptakan oleh Jeff Bezos dapat diartikan sebagai teknik dan strategi pemasaran yang mengutamakan pengalaman berbelanja yang dapat memberikan kepuasan maksimal.
Berikut adalah perbedaan antara kedua strategi pemasaran tersebut: 1. Funnel Marketing
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya dalam pembahasan tentang apa itu flywheel marketing, banyak yang menganggap corong sebagai asal usul flywheel. Corong diakui sebagai kunci keberhasilan pemasaran dalam bisnis. Berdasarkan gambar di atas, corong pemasaran disebut corong. Seperti namanya, corong mewakili serangkaian pengaturan mulai dari pemasaran hingga penjualan hingga akuisisi pelanggan. Perbedaan antara hopper dan flywheel adalah prioritas konsumen sebagai output. Menurut TrustRadius ini adalah salah satu kelemahan yang membedakan pemasaran corong dari flywheel marketing . Di corong, konsumen yang melakukan transaksi tidak lagi memainkan peran utama setelah mereka keluar dari corong. Dalam flywheel marketing, konsumen merupakan input yang berperan sentral dan penting dalam strategi pemasaran Anda.
2. Flywheel Marketing Tidak seperti funnel marketing, flywheel marketing dapat memulai siklus kapan saja. Upaya untuk menarik pelanggan dan konsumen biasanya diawali dengan menerapkan strategi pemasaran. Ciptakan peluang penjualan baru. Undang lebih banyak pelanggan karena semakin banyak penjual yang Anda miliki, semakin baik layanan Anda. Strategi pemasaran diterapkan ke semua pelanggan yang puas menggunakan layanan serta pelanggan baru, dan siklus berlanjut tanpa gangguan. Dalam pemasaran flywheel, konsumen diibaratkan sebagai sumber energi pasar. Konsumen memainkan peran kunci dalam menggerakkan roda pertumbuhan yang memungkinkan bisnis untuk berkembang. Flywheel Marketing dapat membantu Anda mencapai tujuan bisnis dan meningkatkan layanan kepuasan pelanggan Anda. Itu sebabnya banyak pebisnis menggunakan flywheel marketing daripada funnel marketing tapi tidak ada pemenang di sini. Kedua model pemasaran tersebut memiliki karakteristik dan keunggulan masing-masing. Flywheel marketing dan funnel marketing tidak bisa digunakan bersamaan karena hanya konsepnya saja yang berbeda. Dari sini dapat disimpulkan bahwa strategi flywheel marketing jauh lebih efektif dalam mempertahankan siklus jual beli dibandingkan dengan model funnel marketing.
Untuk hasil yang lebih baik mengapa tidak menggabungkan pemasaran flywheel dan pemasaran corong ke dalam bisnis Anda? Lihat sendiri tipe mana yang paling cocok untuk perusahaan Anda. Tunjukkan bahwa Anda memiliki sumber daya dan keterampilan untuk melakukannya, dan yang paling penting, jangan menggunakan kedua taktik pemasaran tersebut secara bersamaan. Pilih salah satu yang paling sesuai dengan tujuan bisnis Anda. Misalnya, pemasaran corong menjadi prioritas jika Anda ingin menghasilkan penjualan sebanyak mungkin. Jika tujuan Anda adalah memberikan pengalaman berbelanja terbaik, termasuk produk dan layanan berkualitas, Anda sudah tahu jawabannya. Ya, pilih Flywheel Marketing sebagai pilihan utama Anda.
1. Attract
Selama fase daya tarik corong pemasaran, pemasar mencoba menarik prospek sebanyak mungkin. Orang yang Anda bawa harus sejalan dengan rencana bisnis dan pemasaran yang dibuat. Untuk menarik lebih banyak orang secara umum, Anda dapat mencoba berbagai taktik seperti: B. Menulis posting blog dan strategi pemasaran konten lainnya.
2. Engage
Setelah orang menyadari bahwa bisnis Anda berada pada tahap yang menarik, langkah selanjutnya adalah memberikan lebih banyak informasi dan konten. Konten yang baik dapat membujuk mereka dan mendorong calon pelanggan untuk terus mencoba produk yang ditawarkan. Sebagian besar pemasar setuju untuk mengotomatiskan fase keterlibatan flywheel pemasaran, seperti mengirim buletin email. Pada tahap ini, pemasar harus menghubungi tim penjualan dan mencari tahu apa yang diinginkan pelanggan potensial.
3. Delight
Tahap kegembiraan adalah tahap utama yang memisahkan corong pemasaran dari flywheel pemasaran. Di Flywheel Marketing, tugas tim pemasaran selama fase Keterlibatan adalah membangun hubungan positif dengan konsumen dan mencapai peningkatan penjualan. Selain itu, perusahaan pemasaran juga bekerja sama dengan konsumen untuk membuat ulasan dan konten buatan pengguna lainnya. Hal ini dinilai lebih efektif dalam membujuk calon pelanggan baru untuk mencoba produk Anda dibandingkan strategi pemasaran Anda yang biasa.
Melihat dari banyak sumber lain yang membahas apa itu flywheel marketing, kebanyakan orang mengatakan bahwa flywheel marketing itu sangat bagus, tapi tidak menjelaskan kekurangannya. Padahal, sebagaimana lazimnya dunia bisnis, ada potensi penyalahgunaan konvensi. Berikut penjelasan lengkapnya:
Kelebihan
Sisi baiknya pemasaran flywheel sangat cocok untuk banyak jenis bisnis. Apalagi di dunia bisnis sekarang ini sudah maju.
Kekurangan
Dalam praktiknya, flywheel marketing mungkin tidak berjalan semulus teori. Pertimbangkan contoh hipotetis berikut tentang penerapan flywheel marketing yang disalahgunakan. Contoh ditunjukkan di bawah ini. Sebuah perusahaan memiliki program yang mirip dengan Flywheel Marketing. Tujuan akhirnya adalah untuk mencapai kepuasan pelanggan. Tetapi kenyataannya adalah beberapa karyawan mengganggu ketika menjual produk tanpa berpikir atau bertanya:
Selain itu saran produk dari bawahan tidak boleh disampaikan kepada atasan. Kalaupun produk-produk tersebut dikategorikan memiliki peluang untuk berhasil di pasar, mengingat mereka terbiasa berinteraksi langsung dengan konsumen. Memahami apa itu flywheel marketing dan bagaimana melakukannya Dari sini dapat kita simpulkan bahwa kunci sukses dari pemasaran ini strategi pemasaran terletak pada konsistensi dan kecanggihan perencanaannya. Flywheel marketing menjanjikan hasil yang luar biasa jika dilakukan dengan benar. Sekali lagi, pemasaran flywheel mengharuskan Anda memastikan bahwa Anda memiliki sumber daya yang cukup. Jika sumber daya tidak cukup, tidak diperlukan usaha. Anda dapat mencoba strategi pemasaran lainnya.
Di bawah ini adalah berbagai manfaat flywheel marketing yang mungkin menarik bagi Anda.
1. Dapat Menarik Lebih Banyak Pelanggan
Keunggulan flywheel marketing yang pertama adalah dapat menarik dan memikat lebih banyak pelanggan. Namun, Anda perlu memahami bahwa mendapatkan pelanggan baru tidaklah mudah. Karena mendapatkan lebih banyak pelanggan membutuhkan strategi yang baik. Salah satu cara yang bisa Anda coba adalah dengan memanfaatkan konten media sosial Anda sebaik-baiknya. Konten yang dikemas secara menarik nantinya bisa membuat pelanggan tertarik dan meriset produk yang Anda jual. Setelah itu bukan tidak mungkin pelanggan tertarik untuk mencoba dan membeli produk Anda.
2. Meningkatkan Interaksi
Interaksi pelanggan adalah elemen yang sangat penting dan umum dalam strategi pemasaran flywheel . Dengan menjalankan strategi pemasaran yang satu ini, perusahaan melakukan lebih dari sekadar menjual produk. Oleh karena itu, interaksi antara penjual dan pelanggan merupakan bagian yang penting dan tidak terpisahkan. Khususnya, hal-hal yang berkaitan dengan kebutuhan pelanggan.
3. Meningkatkan Penjualan
Manfaat penerapan strategi pemasaran ini tentunya untuk meningkatkan penjualan produk. Tentu saja para pebisnis akan melakukan apapun untuk meningkatkan penjualan produknya. Karena penjualan yang lebih tinggi berbanding lurus dengan pendapatan bisnis. Di sisi lain, peningkatan pendapatan menunjukkan bahwa laba perusahaan meningkat.
4. Memperbanyak Pembelian Berulang atau Repeat Order
Peningkatan penjualan yang dikombinasikan dengan kepuasan pelanggan pasti akan meningkatkan kemungkinan pelanggan Anda melakukan pembelian berulang atau repeat order. Strategi pemasaran yang satu ini sering mendapatkan repeat order dari pelanggan. Hal ini dikarenakan adanya faktor komunikasi dan interaksi yang baik antara pelaku bisnis dengan pelanggan. Jadi, tidak mengherankan jika menerapkan strategi pemasaran ini akan membantu Anda menarik pelanggan setia yang akan terus mengulang pesanan.
Kesempatan lowongan magang terbaru di tahun 2024
Baca Selengkapnya..