Sebuah perusahaan tentunya menginginkan untuk mendapatkan keuntungan yang besar dari apa yang mereka jual berdasarkan budget perusahaan jasa. Ada dua jenis perusahaan, yakni perusahaan yang menjual barang dan perusahaan yang menjual jasa. Untuk menciptakan perusahaan yang mampu berkembang serta terus bertahan dengan pergerakan zaman ada beberapa hal yang harus dilakukan. Salah satu hal yang penting dilaksanakan yaitu menentukan budget pada perusahaan. Sebuah Perusahaan sudah pasti wajib untuk mempunyai perencanaan budget. Perusahaan jasa, manufaktur, dagang, maupun jenis perusahaan lainnya tetap membutuhkan sebuah perencanaan budget untuk kegiatan atau proyek yang akan dijalankan. Umumnya jenis-jenis anggaran perusahaan dibuat sama akan tetapi, ada beberapa perbedaan dalam anggaran untuk perusahaan jasa. Mari simak mengenai apa itu budget di bawah ini.
Secara umum budget adalah sebuah proses perkiraan atau memperhitungkan antara harta dan pendapatan yang dimiliki dengan pengeluaran untuk kebutuhan di masa yang akan datang. Dengan dasar perkiraannya berbagai macam yakni data, peristiwa pada masa lalu serta risiko di masa depan. Perkiraan-perkiraan tersebut kemudian akan dianalisis serta diukur dengan kemampuan Anda untuk memenuhi tujuan yang ingin dicapai. Secara singkat, budgeting merupakan sebuah proses dimana Anda memperkirakan berapa uang yang harus dikeluarkan berdasarkan kemampuan Anda dalam mengeluarkan uang tersebut. Tetapi, anggaran juga bukan hanya sebatas pada keuangan pribadi saja namun juga keuangan bisnis yang disebut dengan anggaran perusahaan. Anggaran perusahaan sendiri merupakan sebuah paket rencana yang disusun sesuai dengan tujuan yang akan dicapai oleh perusahaan dalam satu periode mendatang yang diukur dengan menggunakan satuan unit moneter. Penganggaran juga termasuk ke dalam bagian dari ilmu mikro ekonomi yang menunjukkan bagaimana sebuah organisasi maupun perusahaan melakukan trade-off yakni meletakkan aspek tertentu serta mengganti aspek lainnya untuk mendapatkan goals yang akan dicapai organisasi atau perusahaan tersebut.
Walaupun proses penganggaran untuk perusahaan bisa menjadi kompleks, pada dasarnya, anggaran membandingkan pendapatan perusahaan dengan pengeluarannya dalam periode tertentu. Tentunya dengan menentukan berapa banyak yang akan dibelanjakan untuk berbagai pengeluaran serta memproyeksikan penjualan hanyalah salah satu bagian dari prosesnya. Para atasan perusahaan juga harus menghadapi banyak faktor lain, termasuk proyeksi belanja modal , yakni pembelian aset tetap dalam jumlah besar seperti mesin maupun pabrik baru. Mereka juga harus merencanakan sebuah kebutuhan uang tunai yang berkelanjutan, kekurangan pendapatan, serta latar belakang ekonomi. Terlepas dari jenis bisnisnya, kemampuan untuk mengukur kinerja menggunakan anggaran sangatlah penting untuk kesehatan keuangan perusahaan secara keseluruhan.
-Budget merupakan perkiraan pendapatan serta pengeluaran selama periode tertentu dan merupakan bagian integral dari menjalankan bisnis secara efisien. -Dengan adanya budget statis merupakan anggaran dengan angka berdasarkan keluaran serta masukan yang direncanakan untuk setiap divisi perusahaan. -Anggaran arus kas dapat membantu manajer menentukan jumlah kas yang dihasilkan oleh perusahaan selama suatu periode. -Dengan adanya anggaran fleksibel berisi hasil aktual dan dibandingkan dengan anggaran statis perusahaan untuk mengidentifikasi setiap varians.
A. Jenis Budget Perusahaan Berdasarkan Perencanaan Agar dapat memahami lebih jelas terutama dalam manajemen budget, Anda perlu memahami jenis-jenisnya terlebih dahulu. Salah satu jenis anggaran yang perlu dipahami adalah berdasarkan perencanaan. Mari simak penjelasan di bawah ini -Incremental Budgeting Jenis budget ini merupakan yang paling dasar dan umum digunakan oleh perusahaan-perusahaan. Umumnya, sebuah perusahaan yang menggunakan budget tersebut cenderung mempunyai pekerjaan atau proyek rutin dan biasanya digunakan oleh instansi pemerintahan. Incremental budgeting sendiri merupakan anggaran tahun berjalan yang disesuaikan dengan tahun sebelumnya dengan menyesuaikan atau merubah beberapa alokasi. -Activity Based-budgeting Penganggaran jenis ini merupakan metode dengan pendekatan top-down. Artinya yakni proses tersebut ditentukan langsung oleh pihak manajemen. Manajemen akan menentukan besaran input yang dibutuhkan untuk mencapai sebuah target perusahaan. -Value Proposition Budgeting Jenis ini disusun dengan berdasarkan proposisi nilai yang bisa diberikan oleh pekerjaan yang akan direncanakan. Apakah sebuah proyek yang sedang dikerjakan akan memberikan value kepada konsumen? Karyawan? Stakeholder? maupun produk itu sendiri? Dapat dikatakan budgeting jenis ini merupakan proses yang sangat ketat karena bertujuan untuk menghindari pengeluaran yang tidak perlu. -Zero Based-Budgeting Jenis budget ini mempunyai nama lain sebagai anggaran yang tidak bersisa. Dimana dilakukan dengan membawa asumsi bahwa untuk setiap alokasi dimulai dari nol. Pada proses jenis ini tidak mempertimbangkan kegiatan pada periode sebelumnya. Umumnya anggaran tersebut bersifat bottom-up dan top-down karena pada proses penganggaran membutuhkan diskusi antara karyawan dan manajemen. Jenis ini bisa terjadi jika perusahaan mengalami restrukturisasi keuangan karena dampak perubahan ekonomi maupun dampak internal perusahaan. B. Jenis Budget Perusahaan Berdasarkan Keterlibatan Proses budgeting juga dibagi berdasarkan keterlibatan dengan manajemen dan karyawan. Dimana keterlibatan tersebut terbagi menjadi dua jenis yakni bottom-up dan top-down. Bottom-up adalah proses pengambilan keputusan berdasarkan diskusi serta masukan dari karyawan. Sedangkan untuk top-down merupakan pengambilan keputusan yang dilakukan oleh pihak manajemen setelah itu karyawan akan menyesuaikan. Apa saja budget perusahaan berdasarkan keterlibatannya? mari simak penjelasan di bawah ini. Imposed Budgeting Proses pendekatan manajemen budget berdasarkan top-down. Kebijakan untuk menentukan pencapaian perusahaan diputuskan dan ditetapkan langsung oleh top management. Negotiated Budgeting Gabungan dari metode top-down serta bottom-up dimana pihak manajemen dan karyawan duduk bersama untuk menentukan tujuan dan arah kebijakan dalam meraih pencapaian sebuah perusahaan. Proses negotiated budgeting membutuhkan waktu yang lumayan lama sehingga proses anggaran tersebut dinilai kurang efektif dari segi waktu. Participated Budgeting Proses anggaran dilakukan berdasarkan masukan dari karyawan atau dengan menggunakan pendekatan bottom-up. Umumnya metode tersebut dilakukan jika pada pos-pos tertentu mengalami kendala maupun perubahan strategi dalam mencapai tujuan perusahaan. C. Jenis Budgeting Perusahaan Berdasarkan Aktivitas Budget juga dibagi berdasarkan aktivitasnya. Mari simak penjelasan di bawah ini. -Master Budget Master budget merupakan anggaran secara keseluruhan sebuah organisasi maupun perusahaan. Master budget sendiri terdiri dari keseluruhan aktivitas perusahaan mulai dari penjualan, operasional, perencanaan, aset, sampai dengan sumber daya manusia Master budget berfungsi untuk alat ukur maupun evaluasi kinerja bisnis secara keseluruhan. Dimana akan terlihat apakah perusahaan sehat atau tidak dari segi keuangan. -Operating Budget Operating budget berfungsi untuk alat peramal serta analisis pemasukan dan pengeluaran operasional organisasi maupun perusahaan pada periode tertentu. Operating budget terdiri dari anggaran tenaga kerja langsung, biaya overhead, biaya bahan baku, produksi, penjualan, persediaan, serta program. -Cash Flow Budget Cash flow budget berfungsi untuk mengalokasikan atau mengetahui bagaimana arus kas dapat bekerja dalam periode tertentu. Cash flow budget sangat bergantung dengan utang-piutang perusahaan. Hal ini juga berfungsi sebagai pedoman perusahaan untuk memberikan keputusan untuk langkah kedepannya. -Financial Budget Financial budget pada umumnya dilakukan oleh sebuah perusahaan untuk mengatur aset, kewajiban, serta juga modal yang dimilikinya. Jenis tersebut meliputi anggaran laba-rugi,neraca, perubahan modal, serta juga perubahan posisi keuangan.
Budget berfungsi untuk alat bantu bagi sebuah perusahaan untuk mengkoordinasi serta mengimplementasikan rencana perusahaan. Budget digunakan oleh pihak manajemen sebagai alat untuk mencapai tujuan perusahaan. A. Dalam hal perencanaan -Untuk membantu pihak manajemen dalam meneliti serta mempelajari semua kegiatan perusahaan yang akan dilaksanakan. -Untuk meningkatkan efektivitas sarana serta prasarana yang dimiliki oleh perusahaan, serta untuk mengontrol biaya yang harus dikeluarkan oleh perusahaan. -Untuk membantu mengarahkan seluruh sumber daya yang dimiliki perusahaan, mulai dari tenaga kerja, peralatan serta dana, dengan demikian akan menghasilkan aktivitas-aktivitas yang paling menguntungkan. B. Dalam hal pengkoordinasian -Untuk membantu penempatan modal atau dana pada pos atau saluran-saluran yang sesuai dengan program kerja sebuah perusahaan. -Untuk membantu dalam hal evaluasi antara rencana aktivitas perusahaan dengan keadaan lapangan yang dihadapi. -Untuk membantu dalam hal identifikasi kelemahan dalam organisasi atau perusahaan, dan proses perbaikan kelemahan yang ada. C. Dalam hal controlling -Untuk mencegah pemborosan karena pengeluaran yang tidak semestinya bisa lebih mudah dikontrol. -Untuk membantu perusahaan dalam menetapkan standar baru, baik dari segi standar produk maupun standar layanan yang diberikan perusahaan kepada para pegawainya.
Budgeting disusun karena mempunyai tujuan dan banyak manfaat yang ingin didapatkan. Dibawah ini merupakan tujuan dan manfaat dari budgeting -Merasionalkan perencanaan dalam memilih sumber serta investasi dana supaya mendapatkan hasil yang semaksimal mungkin. -Membatasi jumlah dana yang akan dipakai. -Menyempurnakan rencana yang sudah disusun, karena dengan budgeting akan lebih jelas dan nyata terlihat. -Untuk menganalisis serta mengevaluasi untuk setiap usulan yang berkaitan dengan keuangan.
Sebelum menyusun budget sebuah perusahaan harus mempertimbangkan faktor-faktor dibawah ini: -Informasi serta pengetahuan terkait dengan tujuan dan kebijakan umum perusahaan yang telah disusun. -Data-data terkait dengan biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan pada tahun-tahun sebelumnya. -Perkembangan kondisi ekonomi, termasuk faktor mikro dan makro, serta kebijakan yang diambil pemerintah. -Strategi yang diambil oleh pesaing maupun kompetitor untuk kemudian perusahaan bisa mengimplementasikannya dengan modifikasi. Setelah mempertimbangkan faktor-faktor yang ada, perusahaan bisa menyusun anggaran dengan langkah-langkah seperti di bawah ini : -Top manager menyampaikan prinsip-prinsip penyusunan budget (termasuk tujuan umum perusahaan) kepada masing-masing bagian atau departemen; -Top manager membentuk sebuah komite budget -Pada masing-masing departemen menyusun budget operasional untuk dijadikan sebuah dasar penyusunan anggaran operasionalnya sendiri. Apabila diperlukan departemen bisa melakukan konsultasi kepada komite anggaran atau manajemen yang lebih tinggi. -Melakukan negosiasi antar departemen dengan atasan. -Mengkoordinasikan serta membahas kembali mengenai rancangan anggaran yang diajukan pada masing-masing departemen kepada komite anggaran. -Persetujuan akhir dari top manager. Apabila telah disetujui, selanjutnya anggaran induk dibagikan kepada setiap departemen.
Kesempatan lowongan magang terbaru di tahun 2024
Baca Selengkapnya..