+62 896 6423 0232
|
info@idmetafora.com
Home
(current)
ERP System
Purchasing System
Warehouse Management System
Point of Sales System
Finance & Budgeting System
Accounting System
Legal & Administration System
Audit System
Tax System
Business Intelligent
Pharmacy Management System
Architect Management System
Project Management System
Web Development
Web Development Services
Our Web Portfolio's
Web Development Price List
Internet Of Things
Tech News
Our Company
About Us
Contact
Telephone
Hal-hal yang Mempengaruhi Minat Beli
29 August, 2022
|
Dwi
Apa yang Dimaksud Minat Beli?
Minat beli atau dalam Bahasa Inggris purchase intention adalah kecenderungan sikap konsumen yang tertarik kemudian mengambil tindakan yang berhubungan dengan pembelian melalui berbagai tahapan dan tingkat kemungkinan sampai dengan kemampuan untuk membeli produk, jasa atau bisa juga merek tertentu.
Minat beli adalah keinginan yang muncul dari dalam diri konsumen terhadap suatu produk sebagai hasil dari suatu proses mengamati dan mempelajari terhadap suatu produk. Konsumen yang tertarik untuk membeli suatu produk menunjukkan adanya perhatian dan rasa senang terhadap produk yang kemudian diikuti dengan realisasi yang berujung pada perilaku pembelian.
Berikut adalah beberapa pengertian dan definisi minat beli dari berbagai sumber buku:
Menurut Assael (2004), minat beli adalah kecenderungan konsumen untuk membeli suatu merek atau melakukan tindakan yang berhubungan dengan pembelian yang dapat diukur dengan tingkat kemungkinan konsumen melakukan pembelian.
Menurut Abdullah (2003), minat beli adalah bagian dari komponen perilaku konsumen dalam sikap mengkonsumsi, kecenderungan responden untuk bertindak sebelum keputusan membeli benar-benar dilakukan.
Menurut Kotler (2008), minat beli merupakan sesuatu yang timbul setelah menerima rangsangan dari produk yang dilihatnya, dari sana lah timbul suatu ketertarikan untuk mencoba produk tersebut sampai pada akhirnya akan timbul keinginan untuk membeli agar dapat memilikinya.
Menurut Kotler dan Keller (2009), minat beli merupakan perilaku dari konsumen yang muncul sebagai suatu respon terhadap objek yang menunjukkan keinginan seseorang untuk melakukan pembelian.
Menurut Sciffman dan Kanuk (2007), minat beli merupakan suatu model dari sikap seseorang terhadap barang yang sangat cocok dalam mengukur sikap terhadap golongan produk, jasa, atau merek tertentu.
Menurut Durianto (2013), minat beli merupakan keinginan untuk memiliki produk, minat beli akan timbul jika seseorang konsumen sudah terpengaruh terhadap kualitas dan mutu dari suatu produk, informasi seputar produk yang aka dibeli.
Aspek-aspek Minat Beli
Minat beli adalah tahap paling akhir dari suatu proses keputusan pembelian yang kompleks. Proses ini berawal dari munculnya kebutuhan akan suatu produk atau merek atau need arousal tertentu, kemudian pemrosesan informasi oleh konsumen atau consumer information processing, selanjutnya konsumen akan mengevaluasi produk atau merek yang akan mereka beli tersebut. Hasil dari evaluasi ini yang akhirnya memunculkan niat atau intensi untuk membeli sebelum akhirnya konsumen benar-benar melakukan pembelian.
Berikut ini adalah aspek milat beli yang ada pada konsumen, yaitu:
1. Tertarik untuk mencari informasi tentang produk
Konsumen yang akan terangsang kebutuhannya dan terdorong untuk mencari informasi yang lebih banyak tentang produk yang akan dibeli. Ada dua level rangsangan atau stimulan kebutuhan konsumen, yaitu level pencarian informasi yang lebih ringan atau penguatan perhatian dan level aktif mencari informasi yaitu dengan mencari bahan bacaan, bertanya pada teman, atau mengunjungi toko untuk mempelajari beberapa produk tertentu.
2. Mempertimbangkan untuk membeli
Lewat pengumpulan informasi, konsumen akan mempelajari berbagai macam merek yang bersaing serta fitur merek tersebut. Melakukan evaluasi terhadap beberapa pilihan dan akan mulai untuk mempertimbangkan membeli produk tertentu.
3. Tertarik untuk mencoba
Setelah itu konsumen akan berusaha untuk memenuhi kebutuhan, mempelajari beberapa merek yang bersaing serta fitur yang ada di merek tersebut, konsumen akan mencari manfaat tertentu dari produk dan melakukan evaluasi terhadap beberapa produk tersebut. Evaluasi tersebuat dianggap sebagai proses yang berorientasi kognitif. Maksudnya adalah konsumen dianggap menilai suatu produk secara sadar dan rasional hingga akan menimbulkan ketertarikan untuk mencoba.
4. Ingin mengetahui produk
Setelah mempunyai ketertarikan untuk mencoba suatu produk, konsumen akan mempunyai keinginan untuk mengetahui produk. Konsumen akan memandang produk tersebut sebagai sekumpulan atribut dengan kemampuan yang berbeda-beda dalam memberikan manfaat yang digunakan untuk memuaskan kebutuhannya.
5. Ingin memiliki produk
Para konsumen akan memberikan perhatian besar pada atribut yang memberikan manfaat yang paling dicari. Dan akibatnya konsumen akan mengambil sikap (keputusan, preferensi) terhadap produk melalui evaluasi atribut dan membentuk niat untuk membeli atau memiliki produk yang disukai.
Jenis dan Tingkatan Minat Beli
Minat beli dapat dikelompokkan menjadi beberapa jenis dan tingkatan, yaitu:
1. Minat transaksional
Minat transaksional adalah kecenderungan seseorang untuk membeli produk. Maksud dari minat transaksional yakni konsumen telah memiliki minat untuk melakukan pembelian suatu produk tertentu yang ia inginkan.
2. Minat referensial
Minat referensial adalah kecenderungan seseorang untuk mereferensikan produk kepada orang lain. Maksud minat referensial yakni seorang konsumen yang telah memiliki minat untuk membeli akan menyarankan orang terdekatnya untuk juga melakukan pembelian produk yang sama.
3. Minat preferensial
Minat preferensial adalah minat yang menggambarkan perilaku seseorang yang memiliki selera utama pada produk tersebut. Selera disini hanya dapat diganti jika terjadi sesuatu dengan produk yang di minatinya.
4. Minat eksploratif
Minat eksploratif akan menggambarkan perilaku seseorang yang selalu mencari informasi tentang produk yang diminati dan mencari informasi untuk mendukung hal-hal yang positif dari produk tersebut.
Tahapan Minat Beli
Terdapat empat tahapan produsen untuk menentukan minat beli atau menentukan dorongan konsumen dalam melakukan pembelian terhadap produk atau jasa yang ditawarkan. Empat tahapan tersebut dikenal dengan istilah AIDA, yaitu:
1. Attention
Attention merupakan tahap awal dalam menilai suatu produk atau jasa yang sesuai dengan kebutuhan calon pelanggan, selain itu calon pelanggan juga mempelajari produk atau jasa yang sedang ditawarkan.
2. Interest
Dalam tahap interest ini calon pelanggan sudah mulai tertarik untuk membeli produk atau jasa yang ditawarkan, setelah mendapatkan informasi yang lebih terperinci tentang produk atau jasa yang ditawarkan.
3. Desire
Di tahap desire calon pelanggan mulai memikirkan serta berdiskusi mengenai produk atau jasa yang ditawarkan, dikarenakan sudah mulai timbul hasrat dan keinginan untuk membeli produk tersebut. Tahap ini ditandai dengan adanya minat yang kuat dari calon pelanggan untuk membeli dan mencoba produk atau jasa yang ditawarkan.
4. Action
Pada tahap ini calon pelanggan telah mempunyai keinginan yang tinggi untuk membeli atau menggunakan produk atau jasa yang ditawarkan.
Faktor yang Mempengaruhi Minat Beli
Terdapat banyak faktor yang dapat mempengaruhi minat beli konsumen terhadap barang, jasa atau merek tertentu. Berikut ini adalah beberapa faktor tersebut, yaitu:
1. Faktor lingkungan
Lingkungan disekitar dapat mempengaruhi minat beli konsumen dalam menetukan pemilihan suatu produk tertentu.
2. Faktor stimulus pemasaran
Pemasaran akan berupaya menstimulus konsumen sehingga dapat menarik minat beli dari konsumen.
3. Faktor kualitas
Kualitas merupakan atribut produk yang biasanya dipertimbangkan dari segi manfaat fisiknya.
4. Faktor brand atau merek
brand atau merek adalah atribut yang memberikan manfaat non material yang biasanya bersifat kepuasan emosional.
5. Faktor kemasan
Kemasan produk berupa pembungkus terkadang lebih penting daripada produk yang ditawarkan biasanya menjadi barang koleksi.
6. Faktor harga
Pengorbanan riel dan materiel yang diberikan oleh konsumen untuk memperoleh atau memiliki suatu produk yang di inginkan.
7. Faktor ketersediaan barang
Ketersediaan barang merupakan sejauh mana sikap konsumen terhadap ketersediaan produk yang ada.
8. Faktor acuan
Acuan adalah pengaruh dari luar akan ikut memberikan rangsangan bagi konsumen dalam memilih produk, sehingga dapat pula dipakai juga sebagai media promosi.
Liputan Software ERP IDMETAFORA Indonesia!
Jika anda merasa artikel ini bermanfaat, bagikan ke pengikut anda melalui tombol dibawah ini:
Tertarik berlangganan artikel seperti ini di email? Silahkan email anda dibawah ini!
Subscribe Now
This site is protected by reCAPTCHA and the Google
Privacy Policy
and
Terms of Service
apply.
Ciptakan Terobosan: Peluang Magang di Startup Teknologi yang Disruptif di Jogja
Kesempatan lowongan magang terbaru di tahun 2024
Baca Selengkapnya..
Sukses Terselenggara, IBSE 2024 Datangkan Ribuan Pengunjung dan Delegasi Dari 16 Negara di JEC
Baca Selengkapnya..
Sumber Daya Usaha: Pengertian, 6M Sumber Daya Usaha, Tantangan dan Peluang Masa Depan
Baca Selengkapnya..
7 Manfaat Software ERP untuk Meningkatkan Efisiensi dan Keuntungan Studio Foto
Baca Selengkapnya..
Kuasai Industri Produk Kertas dengan Software ERP yang Tepat!
Baca Selengkapnya..
Optimalkan Bisnis Percetakan Anda dengan Software ERP
Baca Selengkapnya..
Software ERP: Solusi Cerdas untuk Toko Olahraga di Era Digital
Baca Selengkapnya..
Website E-commerce: Pengertian, Jenis-Jenis, Manfaat, dan Kekurangan
Baca Selengkapnya..
Mengoptimalkan Bisnis Properti dengan Software ERP Agar Sukses!
Baca Selengkapnya..
Software ERP: Solusi Terlengkap untuk Mengelola Toko Alat Kesehatan Anda
Baca Selengkapnya..
Software ERP Bengkel Otomotif untuk Meningkatkan Efisiensi dan Kepuasan Pelanggan
Baca Selengkapnya..
Penerapan Software ERP di Sekolah
Baca Selengkapnya..
Karakteristik Yang Harus Dimiliki Oleh Seorang Wirausahawan
Baca Selengkapnya..
Software ERP Toko Onderdil Membantu Meningkatkan Penjualan
Baca Selengkapnya..
Software ERP Membantu Bisnis Asuransi Meningkatkan Layanan dan Membangun Loyalitas Pelanggan
Baca Selengkapnya..
Penerapan Software ERP di Perusahaan Tambang
Baca Selengkapnya..
Membangun Bisnis di Era Digital
Baca Selengkapnya..
Bisnis Mebel: Pengertian, Manfaat dan Tantangan
Baca Selengkapnya..
Software ERP, Solusi Cerdas untuk Meningkatkan Efisiensi Industri Pupuk
Baca Selengkapnya..
Potensi Bisnis dan Kewirausahaan
Baca Selengkapnya..
7 Alasan Mengapa Setiap Industri Makanan dan Minuman Butuh Software ERP
Baca Selengkapnya..
Bisnis Tekstil: Pengertian, Manfaat dan Tantangan
Baca Selengkapnya..
Optimalkan Operasional PO Bus dengan Software ERP
Baca Selengkapnya..
Tags
Tingkatan Minat Beli
Jenis Minat Beli
Tahapan Minat Beli
Faktor yang Mempengaruhi Minat Beli
Aspek Minat Beli
Apa yang Dimaksud Minat Beli
Artikel rekomendasi untuk Anda
Sukses Terselenggara, IBSE 2024 Datangkan Ribuan Pengunjung dan Delegasi Dari 16 Negara di JEC
Sumber Daya Usaha: Pengertian, 6M Sumber Daya Usaha, Tantangan dan Peluang Masa Depan
7 Manfaat Software ERP untuk Meningkatkan Efisiensi dan Keuntungan Studio Foto
Kuasai Industri Produk Kertas dengan Software ERP yang Tepat!
Optimalkan Bisnis Percetakan Anda dengan Software ERP
Software ERP: Solusi Cerdas untuk Toko Olahraga di Era Digital
Website E-commerce: Pengertian, Jenis-Jenis, Manfaat, dan Kekurangan
Mengoptimalkan Bisnis Properti dengan Software ERP Agar Sukses!
Software ERP: Solusi Terlengkap untuk Mengelola Toko Alat Kesehatan Anda
Software ERP Bengkel Otomotif untuk Meningkatkan Efisiensi dan Kepuasan Pelanggan
Penerapan Software ERP di Sekolah
Karakteristik Yang Harus Dimiliki Oleh Seorang Wirausahawan
Software ERP Toko Onderdil Membantu Meningkatkan Penjualan
Software ERP Membantu Bisnis Asuransi Meningkatkan Layanan dan Membangun Loyalitas Pelanggan
Penerapan Software ERP di Perusahaan Tambang
Membangun Bisnis di Era Digital
Bisnis Mebel: Pengertian, Manfaat dan Tantangan
Software ERP, Solusi Cerdas untuk Meningkatkan Efisiensi Industri Pupuk
Potensi Bisnis dan Kewirausahaan
7 Alasan Mengapa Setiap Industri Makanan dan Minuman Butuh Software ERP
Bisnis Tekstil: Pengertian, Manfaat dan Tantangan
Optimalkan Operasional PO Bus dengan Software ERP
Back to top