+62 896 6423 0232
|
info@idmetafora.com
Home
(current)
ERP System
Purchasing System
Warehouse Management System
Point of Sales System
Finance & Budgeting System
Accounting System
Legal & Administration System
Audit System
Tax System
Business Intelligent
Pharmacy Management System
Architect Management System
Project Management System
Web Development
Web Development Services
Our Web Portfolio's
Web Development Price List
Internet Of Things
Tech News
Our Company
About Us
Contact
Telephone
Mengenal Lebih Dekat Tentang Raspberry Pi
29 August, 2022
|
Dwi
Apa Itu Raspberry Pi?
Raspberry Pi atau sering disingkat dengan nama Raspi merupakan sebuah komputer papan tunggal (single-board computer) atau SBC yang memiliki ukuran sama seperti kartu kredit yang dapat digunakan untuk menjalankan program perkantoran, permainan komputer, dan sebagai pemutar media hingga video yang beresolusi tinggi. Raspberry Pi dikembangkan oleh yayasan nirlaba, Rasberry Pi Foundation dengan tujuan untuk media belajar pemrograman.
Raspberry Pi pertama kalinya dikembangkan di laboratorium Komputer Universitas Cambridge oleh Eben Upton, Rob Mullins, Jack Lang, dan Alan Mycrof. Yang kemudian mereka mendirikan yayasan Raspberry Pi bersama dengan Pete Lomas dan David Braben di tahun 2009. Di tahun 2012, Raspberry Pi Model B diproduksi secara massal. Awalnya diluncurkan pada akhir Februari 2012, 100.000 unit terjual hanya dalam beberapa jam. Pada bulan Februari 2016, Raspberry Pi Foundation mengumumkan telah berhasil menjual 8 juta perangkat Raspi, sehingga menjadikannya perangkat terlaris di Inggris.
Nama Raspberry Pi diambil dari nama buah, yaitu buah Raspberry, sedangkan Pi diambil dari kata Python, yaitu nama dari sebuah bahasa pemrograman yang sering digunkan. Python dijadikan sebagai bahasa pemrograman utama dari Raspberry Pi, namun tidak menutup kemungkinan untuk menggunakan bahasa pemrograman yang lain untuk diterapkan pada Raspberry Pi. Keunggulan python dibanding dengan bahasa pemrograman yang lain adalah kode kode lebih mudah dibaca dan ditulis, dan juga banyak terdapat modul yang beragam. Namun memiliki kekurangan yaitu tidak realtime, sehingga untuk akan menyulitkan untuk melakukan pekerjaan yang mempunyai delay yang akan akibatkan tingkat presisi juga tidak tinggi.
Raspberry Pi mempunyai komponen yang hampir mirip dengan komputer pada umumnya. Seperti CPU, RAM, GPU, Port USB, Audio Jack, GPIO, Ethernet, dan HDMI. Untuk tempat penyimpanan data dan sistem operasi Raspberry Pi tidak menggunakan harddisk drive (HDD) atau solid state drive (SSD) melainkan menggunakan Micro SD dengan kapasitas minimal 4 GB, sedangkan untuk sumber tenaga berasal dari micro USB power dengan sumber daya yang direkomendasikan adalah sebesar 5V dan minimal arus 700 mA.
Raspberry Pi dapat digunakan seperti layaknya komputer konvensional, seperti untuk mengetik dokumen atau sekedar browsing. Akan tetapi Raspberry Pi juga dapat digunakan untuk membuat ide-ide inovatif seperti membuat robot yang dilengkapi dengan Raspberry Pi dan kamera, atau mungkin dapat digunkan untuk membuat sebuah super komputer yang dibuat dari beberapa buah Raspberry Pi. Raspberry Pi juga dilengkapi dengan port atau koneksi yang dapat digunakan untuk display berupa TV atau monitor serta koneksi USB untuk keyboard serta mouse.
Fungsi dan Penggunaan Raspberry Pi
Raspberry Pi mempunyai banyak fungsi yang dapat dimanfaatkan dalam berbagai penggunaan, antara lain yaitu:
1. Bisa digunakan untuk melakukan kegiatan ringan sehari-hari seperti menonton HD movie, word processing, mendengarkan musik dan kegiatan lainnya.
2. Dapat dihubungkan dengan berbagai jenis sensor seperti sensor cahaya, sensor gerak, sensor suhu dan yang lainnya.
3. Dapat dibuat sebagai web server.
4. Dapat digunakan sebagai server NAS (Network Attached Storage) di rumah.
5. Dapat dikombinasikan bersama dengan Arduino.
6. Papat digunakan sebagi printer server yang merupakan alat yang dihubungkan dengan printer sehingga menjadikan printer dapat digunakan secara bersamaan dalam sebuah jaringan LAN.
7. Download Manager dalam hal ini Raspberry dapat dijadikan sebagai komputer yangdapat digunkan untuk mendownload file-file film yang dapat ditinggal tanpa mengkhawatirkan konsumsi listrik yang berlebih.
8. Dapat digunakan untuk sebagai server untuk hosting website, berbasis html, php dan mysql.
9. Sebagai Wifi Internet Radio Player dimana Raspberry Pi digunakan untuk memainkan musik yang di streaming dari internet radio, dapat mengatur volume, mengatur daftar lagu dari handphone atau smartphone.
10. Bahkan bisa juga digunkan sebagai Home Automation untuk mengontrol lampu, penyiraman tanaman, kipas angin, AC dan lainnya dari layar LCD maupun Handphone.
Jenis-jenis dari Raspberry Pi
Raspberry Pi mempunyai dua model utama, yaitu model A dan model B. Perbedaan antara model A dan B terletak pada memory yang digunakan. Model A menggunakan memory dengan kapasitas 256 MB sedangkan model B menggunakan memory dengan kapsitas 512 MB. Selain itu model B juga sudah dilengkapi dengan ethernet port atau kartu jaringan yang tidak terdapat di model A. Untuk penjelasan secara detail tentang jenis-jenis Raspberry Pi adalah sebagai berikut ini:
1. Raspberry Pi A+
Raspberry Pi A+ adalah versi dari raspberry pi yang paling rendah spesifikasi dan harganya. Versi ini hanya mempunyai satu port USB saja, namun konsumsi daya yang rendah, tidak memiliki port Ethernet dan hanya menggunkan 256Mb RAM. Versi dari Raspberry Pi ini lebih cocok digunkan untuk proyek-proyek yang tidak memerlukan sejumlah besar daya untuk pemrosesannya, kalian dapat menggunakannya untuk project-project seperti robotika, pesawat remote control atau mobil dan project sistem embedded lainnya.
2. Rasberry Pi B dan B+
Raspberry Pi B+ dan B merupakan versi sebelumnya dari raspi yang kini telah digantikan oleh Raspberry Pi 2. Versi raspi B + mempinyai satu CPU core, 4 port USB, slot kartu micro SD dan memiliki konsumsi daya yang rendah. Hal ini merupakan peningkatan pada model sebelumnya yaiti raspi versi B yang hanya mempunyai 2 port USB, konsumsi daya yang lebih tinggi, dengan ukuran SD Card Slot dan beberapa hal lainnya.
3. Raspberry Pi 2
Raspberry pi 2 dan versi B+ merupakan versi paling populer yang dapat ditemukan karena kekuatan pemrosesan dan jumlah port yang bisa didapatkan. Raspberry Pi 2 merupakan penggantian dari raspi B+ dan mempunyai fitur 900 MHz quad core CPU dan menggunakan 1 GB ram. Namun spesifikasi lainnya tetap sama seperti apa yang akan kalian temukan di model sebelumnya yaitu Raspberry Pi B+.
4. Raspberry Pi 3
Raspberry Pi 3 ini merupakan sebuah jenis single board untuk komputer. Serta pada dasarnya Raspberry Pi ini akan berfungsi sebagai layaknya sebuah komputer namun akan mempunyai ukuran yang lebih kecil. Maka dari itu Raspberry Pi 3 akan disebut dengan Single Board Computer. Sebenarnya jenis akan Raspberry Pi 3 ini adalah jenis ketiga dan jenis Raspberry Pi 3 ini merupakan penyempurnaan dari jenis Raspberry Pi 2. Raspberry Pi 3 ini menggunakan CPU dengan jenis 4 × ARM Cortex-A53, dengan kecepatan CPU mencapai 1.2G Hz. Sedangkan dalam hal GPU, Raspberry Pi 3 ini lebih memilih untuk menggunakan Broadcom Video Core IV untuk membantu kerja dari CPU.
Bagian-bagian dan Spesifikasi dari Raspberry Pi
Untuk bagian-bagian Raspberry Pi, spesifikasi dan penjelasannya adalah sebagai berikut:
1. CPU (Central Processing Unit)
Raspberry Pi menggunakan Broadcom BCM2836 System on Chip yang terdiri dari unit 900 MHz quad-core ARM Cortex A7.
2. GPU (Graphics Processing Unit)
Untuk pengolahan grafis, Raspberry Pi dilengkapi dengan Broadcom VideoCore IV dengan kecepatan 250 MHz.
3. GPIO pins (General Purpose Input/Output)
Raspberry Pi model 2 mempunyai pin GPIO sebanyak 26 buah yang masing-masing memiliki fungsi yang berbeda. GPIO adalah salah satu dari komponen Raspberry Pi yang paling menarik karena GPIO ini dapat dihubungkan ke berbagai perangkat hardware mikrokontroler, sensor, LED, dan lain sebagainya. GPIO merupakan penghubung antara Raspberry Pi dengan dunia luar yang membuat Raspberry Pi sangat cocok digunakan sebagai bagian dari proyek IoT (Internet of Things). Tujuh Belas (17) dari dua puluh enam (26) pin konektor itu adalah pin GPIO, sedangkan yang lainnya adalah pin power atau ground.
4. RAM (Random Access Memory)
Agar pemrosesan memori dalam sistem dapat berjalan secara optimal, Raspberry Pi membutuhkan RAM yang cukup besar. Raspberry Pi model 2 dilengkapi dengan RAM sebesar 1 GB agar pemrosesan datanya berjalan dengan lancar.
5. Penyimpanan data
Raspberry Pi menggunakan memori SD atau SD card sebagai tempat penyimpanan dan sekaligus sebagai memori internal. Memori internal digunakan sebagai memori utama untuk menyimpan file sistem operasi Raspberry Pi, kapasitas sisanya dapat digunakan sebagai peyimpan data pengguna, seperti file media, file dokumen dan lain sebagainya. Untuk ukuran minimum memori internalnya adalah 4 GB karena sistem operasi saja membutuhkan sekitar 1,8 GB. Dengan catatan bahwa setiap SD card memiliki kelas, dimana nomor-nomor kelas tersebut mengindikasikan kecepatan read/write, dan semakin tinggi kelas maka semakin baik juga SD card tersebut.
6. Video output
Video output digunakan untuk menampilkan tampilan display Raspberry Pi pada layer atau monitor. Raspberry Pi mempunyai dua port output video, yaitu port HDMI (High-Definition Multimedia Interface) dan RCA. Kedua port ini tidak dapat digunakan secara bersamaan.
7. Port USB 2.0
Raspberry Pi 2 mempunyai 4 port USB 2.0 yang dapat digunakan untuk menghubungkan mouse, keyboard, modem USB, WiFi dongle, dan lain sebagainya.
8. Port Ethernet LAN (Local Area Network)
Ethernet LAN dapat digunakan untuk menghubungkan Raspberry Pi ke jaringan lokal atau internet dengan kecepatan maksimal 100 Mbps. Port Ethernet LAN ini juga dapat digunakan untuk menghubungkan Raspberry Pi dengan komputer atau laptop secara langsung atau Peer to Peer menggunakan kabel dengan konektor RJ45.
9. Tegangan Kerja
Tegangan input yang diperlukan oleh Raspberry Pi 2 adalah sebesar 5V DC yang dapat disalurkan dengan menggunkan micro USB. Besar arus yang dibutuhkan tergantung dari banyaknya perangkat yang terhubung pada Raspberry Pi. Power Supply Unit yang tersambung dianjurkan memiliki arus keluaran minimal sebesar 1.8 Ampere.
Bahasa Pemrograman Raspberry Pi
Raspberry Pi dengan OS raspbian atau OS yang berbasis Linux lainnya dapat mendukung beberapa pemrograman, yang paling sering digunakan adalah PERL dan juga phyton. Untuk penjelasan dari kedua jenis bahasa pemrograman tersebut adalah sebagai berikut:
1. Bahasa Pemrograman PERL
PERL singkatan dari Practical Extraction and Report Language merupakan sebuah bahasa interpreter sekaligus kompiler. Dalam hal ini PERL akan mendeteksi setiap baris untuk mencari syntax error sebelum program dijalankan atau run
2. Bahasa Pemrograman Phyton
Python merupakan bahasa pemrograman yang bersifat freeware atau perangkat bebas dalam arti sebenarnya, tidak ada batasan dalam penyalinan atau mendistribusikannya. Lengkap dengan source code, debugger dan profiler, antarmuka yang terdapat di dalamnya untuk pelayanan antarmuka, fungsi sistem, basis data, dan GUI-nya (antarmuka pengguna grafis).
Liputan Software ERP IDMETAFORA Indonesia!
Jika anda merasa artikel ini bermanfaat, bagikan ke pengikut anda melalui tombol dibawah ini:
Tertarik berlangganan artikel seperti ini di email? Silahkan email anda dibawah ini!
Subscribe Now
This site is protected by reCAPTCHA and the Google
Privacy Policy
and
Terms of Service
apply.
Ciptakan Terobosan: Peluang Magang di Startup Teknologi yang Disruptif di Jogja
Kesempatan lowongan magang terbaru di tahun 2024
Baca Selengkapnya..
Menguak Keajaiban Crowdfunding: Alternatif Pembiayaan yang Menguntungkan bagi Wirausahawan Baru
Baca Selengkapnya..
Maksimalkan Hubungan dengan Pelanggan dan Efisiensi Operasional dengan CRM dan ERP
Baca Selengkapnya..
Teknologi Drone: Revolusi dalam Pengiriman Barang dan Pengawasan Lingkungan
Baca Selengkapnya..
Memanfaatkan Tren Pasar untuk Sukses Bisnis Anda
Baca Selengkapnya..
Meningkatkan Kesehatan dan Produktivitas Karyawan: Peran Teknologi Wearable
Baca Selengkapnya..
Dampak Positif dan Negatif Teknologi AI Generatif dalam Industri Kreatif
Baca Selengkapnya..
Rahasia Kesuksesan Startup Unicorn: Apa yang Membuat Mereka Berbeda?
Baca Selengkapnya..
Meningkatkan Produktivitas di Era Kerja Hibrida: Peran Teknologi dan Strategi Implementasi Sukses
Baca Selengkapnya..
Meningkatkan Loyalitas Pelanggan: Langkah-Langkah Sukses dengan Omnichannel
Baca Selengkapnya..
Memanfaatkan Keunggulan Digital Twin dalam Simulasi dan Pengembangan Proyek Bisnis
Baca Selengkapnya..
Mengungkap Peran Robotika dalam Kehidupan: Dari Manufaktur ke Rumah Tangga
Baca Selengkapnya..
Mengoptimalkan Operasional Perusahaan Melalui Digitalisasi Supply Chain
Baca Selengkapnya..
Startup vs. Korporasi: Siapa yang Lebih Unggul dalam Beradaptasi dengan Teknologi?
Baca Selengkapnya..
Mewujudkan Potensi Bisnis dalam Era Smart Cities: Dampak dan Peluang Inovasi
Baca Selengkapnya..
Transformasi Digital: Jalan Menuju Keberhasilan di Era Disrupsi
Baca Selengkapnya..
Menggali Dampak Teknologi Pengisian Daya Nirkabel pada Perkembangan Bisnis
Baca Selengkapnya..
Mengapa Internet of Things (IoT) Menjadi Tren Utama dan Revolusi di Era Digital ?
Baca Selengkapnya..
Mengatasi Ancaman Serangan Siber di Indonesia: Langkah-langkah Penting untuk Keamanan Digital
Baca Selengkapnya..
Navigasi Kolaborasi Manusia dan Mesin di Industri 4.0: Meningkatkan Produktivitas dan Inovasi
Baca Selengkapnya..
Menuju Masa Depan Teknologi: Tren Energi Bersih dan Private 5G pada 2024
Baca Selengkapnya..
Menggali Potensi 5G dan IoT: Revolusi Konektivitas dalam Bisnis Global
Baca Selengkapnya..
Revolusi Digital yang Mendatang: Sinergi Jaringan 5G Pribadi dan Komputasi Edge
Baca Selengkapnya..
Tags
Apa Itu Raspberry Pi
Fungsi dan Penggunaan Raspberry Pi
Jenis Raspberry Pi
Bagian Raspberry pi
Spesifikasi dari Raspberry Pi
Bahasa Pemrograman Raspberry Pi
Artikel rekomendasi untuk Anda
Menguak Keajaiban Crowdfunding: Alternatif Pembiayaan yang Menguntungkan bagi Wirausahawan Baru
Maksimalkan Hubungan dengan Pelanggan dan Efisiensi Operasional dengan CRM dan ERP
Teknologi Drone: Revolusi dalam Pengiriman Barang dan Pengawasan Lingkungan
Memanfaatkan Tren Pasar untuk Sukses Bisnis Anda
Meningkatkan Kesehatan dan Produktivitas Karyawan: Peran Teknologi Wearable
Dampak Positif dan Negatif Teknologi AI Generatif dalam Industri Kreatif
Rahasia Kesuksesan Startup Unicorn: Apa yang Membuat Mereka Berbeda?
Meningkatkan Produktivitas di Era Kerja Hibrida: Peran Teknologi dan Strategi Implementasi Sukses
Meningkatkan Loyalitas Pelanggan: Langkah-Langkah Sukses dengan Omnichannel
Memanfaatkan Keunggulan Digital Twin dalam Simulasi dan Pengembangan Proyek Bisnis
Mengungkap Peran Robotika dalam Kehidupan: Dari Manufaktur ke Rumah Tangga
Mengoptimalkan Operasional Perusahaan Melalui Digitalisasi Supply Chain
Startup vs. Korporasi: Siapa yang Lebih Unggul dalam Beradaptasi dengan Teknologi?
Mewujudkan Potensi Bisnis dalam Era Smart Cities: Dampak dan Peluang Inovasi
Transformasi Digital: Jalan Menuju Keberhasilan di Era Disrupsi
Menggali Dampak Teknologi Pengisian Daya Nirkabel pada Perkembangan Bisnis
Mengapa Internet of Things (IoT) Menjadi Tren Utama dan Revolusi di Era Digital ?
Mengatasi Ancaman Serangan Siber di Indonesia: Langkah-langkah Penting untuk Keamanan Digital
Navigasi Kolaborasi Manusia dan Mesin di Industri 4.0: Meningkatkan Produktivitas dan Inovasi
Menuju Masa Depan Teknologi: Tren Energi Bersih dan Private 5G pada 2024
Menggali Potensi 5G dan IoT: Revolusi Konektivitas dalam Bisnis Global
Revolusi Digital yang Mendatang: Sinergi Jaringan 5G Pribadi dan Komputasi Edge
Back to top