+62 896 6423 0232 | info@idmetafora.com
Software ERP Indonesia IDMETAFORA


Mengenal Multitasking, Dampak Multitasking, serta Kelebihan dan Kekurangannya

29 August, 2022   |   Ningsih

Mengenal Multitasking, Dampak Multitasking, serta Kelebihan dan Kekurangannya

Multitasking merupakan kemampuan dalam mengerjakan dua atau lebih hal secara bersamaan. Perilaku ini juga dapat berbentuk aktivitas yang beralih bolak-balik dari satu hal ke hal lain, atau tepatnya melakukan tugas dalam satu waktu.

Multitasking pun kini telah menjadi salah satu kemampuan yang banyak dicari di berbagai jenis pekerjaan. Tapi di sisi lain, untuk melakukan multitasking biasanya didasari berbagai alasan serta penyebab.


kenapa orang suka melakukan multitasking


Bebas untuk dilakukan

Adanya pilihan untuk melakukan berbagai hal secara bersamaan menjadi salah satu alasan dari multitasking. Dengan kata lain, keputusan untuk melakukan multitasking ini berada di tanganmu.

Contohnya, saat anda sedang mengerjakan desain halaman website kantor anda, kemudian muncul notifikasi pesan dari teman. Sebenarnya tidak masalah saat anda membalas pesan tersebut nanti setelah pekerjaan selesai. Tetapi, karena adanya suatu pilihan, anda memutuskan untuk membalas pesan tersebut dan beberapa pesan yang lainnya sambil memikirkan bentuk desain dari website kantor anda.

Jika dilihat dari kondisi tersebut tidak memiliki masalah ketika anda telah menyelesaikan membalas pesan tersebut. Namun, saat diperhatikan dengan baik, sebenarnya anda membutuhkan waktu beberapa menit agar dapat benar-benar fokus kembali dalam pekerjaamu sebelumnya.

Tuntutan pekerjaan

Anda pastinya pernah melihat berbagai lowongan pekerjaan dengan syarat untuk memiliki kemampuan multitasking. Hal ini supaya banyak pengusaha beranggapan, bahwa mereka membutuhkan orang-orang yang mampu merespon dengan cepat ketika ada hal terkait urusan pekerjaan muncul. Multitasking itu penting kemungkinan juga muncul pada sebagian orang yang masih berpendapat bahwa multitasking dapat menunjukkan kinerja yang baik dan juga dapat diandalkan.

Rasa tidak sabar

Joanne Cantor Ph.D yang merupakan seorang ahli psikologi media dan komunikasi menggambarkan situasi ketidak sabaran yang membuat kita melakukan multitasking. Adapun contohnya pada saat kita mendengarkan seseorang yang bicaranya lambat, tidak jarang kita memeriksa Hp atau email di dalam perbincangan tersebut.

Padahal saat melakukan sesuatu, kita sebenarnya membutuhkan fokus yang intens. Namun, kenyataannya sekarang sebagian orang seakan-akan tidak membutuhkan waktu tenang/istirahat lagi. Yang seharusnya istirahat di waktu senggang tersebut, kita lebih memilih untuk mengisinya dengan hal lain seperti, melakukan sesuatu dengan smartphone. 


Pakai To Do List

Menggunakan to do list adalah salah satu cara yang tepat dalam memastikan seseorang lebih mudah dalam melakukan identifikasi tingkat kemiripan. Seorang pekerja maupun karyawan lebih mudah dalam membuat jadwal saat bekerja, cocok dengan target ketika akan melakukan multitasking.

Hindari Distraksi

Distraksi adalah hal yang mampu mengalihkan fokus seseorang dalam bekerja, bahkan tanpa seseorang melakukan multitasking. Seseorang akan cukup sulit dalam melaksanakan pekerjaan jika terlalu banyak terdistraksi, bisa karena kebiasaan atau gangguan lainnya seperti keinginan memainkan gadget.

Evaluasi Hasil Kerja

Hasil pekerjaan menurun merupakan salah satu dari kekurangan seseorang saat melakukan multitasking, karena fokusnya terbagi pada saat mengerjakan. Walaupun demikian, hal tersebut dapat dihindarinya hanya dengan melakukan penilaian hasil kerja. Lakukan pengecekan dengan cara mengulang apakah tugas dari pekerjaan tersebut telah diselesaikan dengan benar.

Aktif dan Pasif

Yang berarti memilih hanya satu kegiatan aktif dan satu kegiatan pasif dalam waktu yang bersamaan, misalnya pada saat melakukan perjalanan menuju kantor dengan menggunakan transportasi umum bisa sambil mendengarkan podcast. Tidak banyak berpikir saat berada di transportasi umum, ini menjadi kegiatan pasif dan jika hanya diam maka waktu akan habis dan terbuang secara sia-sia.

Manfaatkan Teknologi

Seiring dengan perkembangan zaman, kehadiran teknologi memudahkan karyawan dan pekerja. Hal tersebut membantu seseorang bekerja secara multitasking, contohnya penggunaan email yang tetap bisa dimanfaatkan untuk mengirim pekerjaan bahkan ketika anda sedang berlibur.

Peran Multitasking

Secara umum fungsi yang diberikan multitasking kepada seseorang adalah bisa mempercepat proses penyelesaian pekerjaan supaya tidak terlalu kewalahan karena mengubah fokus secara cepat dan tepat. Misalnya seperti saat makan disaat bersamaan juga melakukan kegiatan membaca buku, multitasking membuat keduanya bisa berjalan secara bersamaan.

Namun jika seseorang ingin melakukan dan menerapkan multitasking dalam kehidupannya, ada hal penting yang perlu anda sadari. Melakukan beberapa pekerjaan sekaligus secara bersamaan dapat mengundang bahaya. Karena mengurangi konsentrasi, contohnya saat berkendara, karena rentan memicu kecelakaan.
Hal tersebut tentu berlawanan dengan anggapan banyak orang, dampak multitasking dapat membuat otak lelah bekerja, daya konsentrasi menurun hingga kemampuan dalam fokus lama kelamaan hilang. Hal ini dapat memicu berbagai dampak negatif, khususnya bagi kesehatan.
 


Berikut beberapa dampak lain multitasking terhadap kesehatan seseorang.


Memicu Stres

Beberapa penelitian menunjukkan jika anda terbiasa dengan multitasking bisa mengganggu kesehatan mental para pekerja kantor maupun seorang siswa di sekolah. Orang yang selalu melakukan aktivitas ini cenderung akan lebih merasakan stres dan merasa cemas. Karena terlalu lama dalam bekerja dan belajar dalam satu waktu sekaligus.

Tingkatkan Tekanan Darah

Penelitian beranggapan bahwa multitasking dapat berpengaruh pada kinerja jantung dan tekanan darah, saat melakukan multitasking tubuh akan bekerja secara ekstrim serta mengeluarkan lebih banyak hormon stres, dampaknya akan pada tekanan darah yanng meningkat disertai detak jantung dan rasa cemas.

Mengganggu Daya Ingat

Melakukan dua pekerjaan atau lebih secara bersamaan tak hanya berisiko membuat seseorang kehilangan detail penting ketika mengerjakannya. Tetap hal tersebut juga mengganggu ingatan jangka pendek, penelitian menyebut multitasking dapat menyebabkan gangguan ingatan baik jangka pendek maupun jangka panjang.

Menurunkan Kreativitas

Otak otomatis akan bekerja dengan lebih berat ketika seseorang menjalankan multitasking, penelitian menyebut bahwa kondisi ini mampu menurunkan kemampuan berpikir kreatif karena kapasitas otak yang sudah penuh. Padahal kreativitas dan imajinasi adalah kebutuhan penting bagi seorang pekerja.

Pada penerapan multitasking dalam kehidupan sehari-hari memang berguna karena dapat memudahkan seorang dalam melakukan pekerjaan. Karena banyak yang menganggap saat melakukan beberapa pekerjaan dalam waktu yang bersamaan, dapat membuat waktu yang digunakan menjadi lebih singkat. Dan bisa dibilang hal ini membuatnya jadi lebih efisien.

Seseorang yang ahli atau terbiasa akan lebih mudah melakukan multitasking saat bekerja, tetapi jika tidak diasah dengan benar maka hal itu akan sia-sia dan tidak memberi dampak apa-apa baginya.
Dunia kerja selalu berkaitan dengan perpaduan pada soft skill dan hard skill, sebelum terjun ke dunia kerja bekali diri dahulu dengan skill ini. 
 


Kelebihan Multitasking

Menghemat waktu

Multitasking akan menjadi pilihan yang terbaik jika dilakukan dengan secara tepat dan dapat menghemat lebih banyak waktu. Yang dimana anda memiliki banyak tugas di waktu yang besamaan. Misalnya, anda bisa membalas email klien pada saat tim meeting. Melakukan tugas terpisah satu per satu dapat memperpanjang waktu penyelesaiannya. 
 
Menaikkan produktivitas


Kelebihan dari multitasking adalah dapat menaikkan produktivitas. Bukti yang sederhana dari hal ini adalah saat anda dapat menyelesaikan lebih banyak pekerjaan. Selain itu, dalam dunia kerja terkadang performa dapat dilihat dari seberapa banyak pekerjaan yang diselesaikan. 
 
Mencegah menunda pekerjaan

Dengan melakukan multitasking juga memungkinkan untuk anda dalam menunda pekerjaan. Anda cenderung akan lebih memperhitungkan waktu terhadap hal-hal penting, sehingga lebih banyak daftar pekerjaan harian yang diselesaikan. Multitasking juga biisa membuat anda tetap aktif dan menghindari gangguan apapaun karena pikiran anda pasti sibuk dengan aktivitas lain.
 
Meningkatkan kemampuan kerja

Multitasking bisa meningkatkan kemampuan kerja. Hal tersebut karena anda telah terbiasa melakukan banyak pekerjaan dalam kurun waktu yang singkat. Faktanya kemampuan multitasking ini sangat diminati. Karena mayoritas pada perusahaan juga lebih suka mempekerjakan seseorang yang bisa menyelesaikan banyak tugas secara bersamaan. Selain itu, ketika anda melatih kemampuannya dengan baik, biasanya dapat sejalan dengan ketahananmu dalam menjalani sebuah pekerjaan. Sehingga kemungkinan kinerja anda akan mendapatkan nilai yang positif. 
 
Fleksibilitas & Adaptasi

Dengan melatih fokus untuk melakukan banyak hal memungkinkan anda mempunyai fleksibilitas dan adaptasi yang baik. Resiko ketergantungan dan berharap kepada hal yang sebenarnya bisa dilakukan sendiri juga berkurang saat anda memiliki kemampuan multitasking. Anda juga tidak keberatan saat ditempatkan di situasi yang menuntut untuk melakukan pekerjaan baru saat anda masih memiliki pekerjaan lainnya. 


Kekurangan Multitasking

Resiko kesalahan prioritas

Faktanya melakukan multitasking bukanlah hal yang mudah. Salah satu hal tidak baik dari aktivitas ini yaitu, pada resiko kesalahan dalam menyusun prioritas. Saat anda mengerjakan banyak pekerjaan dengan berbagai bentuk. Anda harus bisa menentukan prioritas dengan berdasarkan tenggat waktu serta tingkat kepentingan pekerjaan tersebut. 

Namun, karena dikerjakan dengan paksa, bisa membuat anda salah menyusun prioritas. Yang mana misalnya pekerjaan A harus diselesaikan pada hari ini, malahan membuat anda terlambat, karena anda beranggapan bahwa pekerjaan tersebut dapat dikerjakan bersamaan dengan tugas lainnya. Hal ini menunjukkan multitasking tidak cocok dengan anda serta tidak membuat tugas anda jadi cepat selesai, malahan menyebabkan keterlambatan.
 
Efisiensi kerja dapat terganggu

Multitasking cenderung membuat anda bekerja dengan tergesa-gesa, sampai bisa mengakibatkan efisiensi kerja menurun. Selain itu, ketika gonta-ganti pekerjaan ke pekerjaan yang lain (switching) juga membutuhkan waktu agar kembali fokus terhadap masing-masing pekerjaan. Sehingga meningkatkan resiko terjadi keterlambatan dan kesalahan. 
 
Kualitas kerja yang menurun

Multitasking juga bisa mempengaruhi kualitas pada hasil kerja anda. Saat anda tidak bisa melakukan pekerjaan dengan baik, maka tentunya kualitas pekerjaan tersebut juga menurun. Yang mana seharusnya anda dapat menyelesaikannya dengan 100%, karena bebarengan dengan pekerjaan yang lain, malah membuat kualitas pekerjaan tersebut menjadi 80%. 
 
Kesulitan dalam menghasilkan ide kreatif

Orang yang melakukan multitasking akan melewatkan lebih banyak informasi. Hal ini biasanya dapat disebabkan pada kurangnya waktu dalam memikirkan berbagai ide kreatif dikarenakan sering melakukan banyak tugas serta berpindah dari satu tugas ke tugas lainnya. Sehingga berdampak pada memori jangka panjang, kreativitas, dan keterampilan yang terkait hal-hal untuk mengingat akan berkurang. 
 
Berdampak pada kesehatan mental

Jika melakukan multitasking tanpa perasaan akan menimbulkan stres. Tuntutan waktu dengan banyaknya pekerjaan dapat membuat anda kelelahan secara fisik maupun mental.
 
Itulah penjelasan terkait apa pengertia dari multitasking dan kelebihan serta kekurangannya.
 

Liputan Software ERP IDMETAFORA Indonesia!

Jika anda merasa artikel ini bermanfaat, bagikan ke pengikut anda melalui tombol dibawah ini:



Software ERP Indonesia

Artikel rekomendasi untuk Anda