+62 896 6423 0232 | info@idmetafora.com
Software ERP Indonesia IDMETAFORA


Apa Anda Mengetahui Deposito? Mari mengenal apa itu deposito?

29 August, 2022   |   Isaias

Apa Anda Mengetahui Deposito? Mari mengenal apa itu deposito?

Bagi anda yang baru mengenal dunia investasi, past sudah pernah mendengar istilah tentang deposito bukan?. Deposito adalah suatu instrumen investasi yang terkenal di Indonesia sejak dulu karena keamanannya yang telah terjamin. Tapi, tidak banyak orang yang masih bingung dengan deposito, karena produk ini terkesan hampir mirip dengan tabungan berjangka dan  juga bisa diperpanjang secara otomatis.

Mengelola suatu keuangan yang kita miliki saat ini memang membutuhkan berbagai pertimbangan serta perencanaan yang sangat matang. Selain mengalokasikan dana sesuai dengan kebutuhan saat ini dan juga perencanaan kedepannya, kita juga perlu menyiasati dana yang kita miliki ini dari inflasi yang selalu terjadi hampir disetiap tahunnya. Hal ini bertujuan supaya dana yang kita miliki saat ini tidak hanya aman dan terencana untuk kebutuhan di masa yang akan datang, tetapi juga aman dari inflasi yang tidak dapat terelakkan. Dengan begitu, kita dituntut untuk menggunakan berbagai banyak cara lain selain dari menabung, karena jika kita hanya mengandalkan tabungan, suku bunga yang dihasilkan dari tabungan itu sendiri belum mampu menyiasati nilai inflasi yang harus dihadapi saat itu juga.

Ada banyak macam cara yang bisa Anda lakukan untuk mengatasi hal tersebut. Salah satunya adalah dengan cara menginvestasikan dana yang Anda miliki saat ini ke berbagai jenis instrumen investasi yang dapat Anda pilih sesuai dengan keinginan anda. Deposito merupakan salah satu instrumen investasi yang sangat populer dipilih karena beragam keuntungan yang dapat ditawarkan dibandingkan dengan tabungan biasa pada umumnya. Keuntungan yang ditawarkan dari deposito itu sendiri adalah suku bunga yang relatif lumayan tinggi dibandingkan dengan tabungan biasa, serta minimnya risiko yang harus dihadapi dibandingkan dengan instrumen investasi lain seperti investasi saham atau investasi lainnya. Deposito ini dapat diperpanjang secara otomatis Namun, sebelum Anda memutuskan untuk memulai mendepositokan dana yang Anda miliki, sebaiknya Anda mengetahui serta memahami terlebih dahulu segala informasi,seluk beluk mengenai deposito.

Nah, jadi apa sih itu deposito? Lalu apa perbedaanya dengan tabungan? Mari kita simak bersama!

Apa Itu Deposito?

Secara umum, deposito merupakan produk penyimpanan uang yang disediakan oleh suatu bank dengan sistem penyetoran yang dilakukan di awal serta memiliki beberapa ketentuan penarikan yang hanya dapat dilakukan sesuai dengan ketentuan penarikan yang hanya dapat dilakukan sesuai dengan jangka waktu tertentu yang sudah disepakati oleh pihak nasabah dan bank. Walaupun dana yang telah disetorkan hanya dapat ditarik setelah dalam jangka waktu tertentu, deposito memiliki keunggulannya tersendiri dibandingkan dengan rekening tabungan. Suku bunga yang diberikan oleh bank untuk deposito sangat lebih kompetitif daripada tabungan biasa pada umumnya. Namun jika Anda memutuskan untuk menarik dana yang telah didepositokan sebelum jangka waktu yang telah disepakati berakhir, beberapa bank memperbolehkan Anda menarik dana yang telah di depositokan Anda namun dikenakan sejumlah penalti atau potongan yang harus Anda tanggung karena melanggar kesepakatan. 

Deposito sendiri adalah suatu produk penyimpanan uang yang ditawarkan oleh pihak bank kepada nasabahnya dengan sistem penyetoran yang dilakukan di awal dan juga memiliki ketentuan dalam penarikan. Di mana nasabah hanya dapat melakukan penarikan sesuai dengan jangka waktu tertentu yang sudah disepakati oleh kedua pihak yaitu pihak bank dan juga nasabah.

Produk penyimpanan uang dalam bentuk deposito ini dilakukan dalam suatu jangka waktu tertentu serta syarat-syarat tertentu. Mudahnya, deposito dapat dikatakan sebagai produk investasi perbankan yang memiliki tingkat pengembalian lebih tinggi dari tabungan bank pada umumnya. 

Namun bedanya, jika nasabah menggunakan deposito, artinya mereka tidak bisa dengan bebas mengambil dana di dalamnya secara bebas seperti produk tabungan bank biasanya. Hal ini menjadi perbedaan dasar yang sangat mencolok dari kedua produk tersebut. Deposito juga bisa diperpanjang secara otomatis.

Perbedaan Deposito dengan Tabungan

Selain dari hanya pengambilan dana, ada beberapa perbedaan lainnya di antara kedua produk penyimpanan dana di suatu bank. Agar dapat lebih jelas lagi, ketahuilah perbedaan antara deposito dan tabungan melalui pembahasan berikut ini yaitu:

  • Jangka Waktu Dalam Pencairan

Tabungan mempunyai sifat yang sangat lebih fleksibel jika dibandingkan dengan deposito itu sendiri. Anda bisa mengambil tabungan kapan saja di mana saja sesuai dengan keinginan. Berbeda dengan deposito yang harus menunggu jangka waktu yang telah ditentukan (sesuai kesepakatan) untuk mencairkan suatu dana, mulai dari 1 bulan hingga 24 bulan. Jika mengambil dana sebelum jangka waktu sesuai dengan yang sudah disepakati, maka Anda akan dikenakan biaya penalti serta dipotong pajak.

  • Jumlah Setoran Minimal dari kedua produk

Perbedaan ke dua produk tersebut bisa dilihat dari setoran minimalnya. Membuka tabungan biasa pada umumnya di bank biasanya bisa dilakukan hanya dengan setoran awal mulai dari Rp 50 ribu. Berbeda dengan deposito yang memiliki kebijakan setoran yang berbeda-beda, rata-rata setorannya yaitu kisaran sekitar Rp 8 juta - Rp 10 juta. Namun juga dipotong pajak.

  • Fleksibilitas dalam Pengambilan Dana

Tabungan dapat diambil melalui ATM yang berada di banyak titik yang sudah disediakan pihak bank. Sedangkan deposito, selain harus dicairkan menunggu batas waktu tertentu, nasabah juga harus mengambilnya langsung di bank tempat menyimpan deposito. Proses administrasinya pun cenderung lebih rumit dibandingkan dengan tabungan biasa.

  • Financial Planning

Perbedaan keduanya juga terletak pada perencanaan keuangan. Tabungan biasa cenderung digunakan untuk perencanaan jangka pendek yang bisa digunakan sehari-hari. Sementara deposito lazimnya digunakan untuk jangka panjang yang bisa disebut sebagai instrumen investasi perbankan. 

  • Jumlah Bunga

Pada umumnya, deposito telah menawarkan suku bunga sekitar 5% - 6,5% per tahunnya. Tentunya tingkat bunga tersebut lebih banyak jika dibandingkan dengan besaran bunga tabungan biasa yang hanya sekitar 1% - 2% saja tergantung pada nominal jumlah yang telah ditabungkan di bank.

Di dalam tabungan, Anda juga akan dikenakan biaya administrasi yang harus anda bayarkan disetiap bulannya. Sedangkan di dalam deposito, Anda tidak akan dikenakan biaya administrasi tiap bulannya dan juga dipotong pajak.

Apa Saja Jenis-jenis Deposito?

Secara umum, ada beberapa jenis deposito yang sudah dikenal di Indonesia hingga saat kini. Jenis-jenis deposito tersebut adalah deposito berjangka, sertifikat deposito, dan deposito on call. Jenis-jenis deposito tersebut memiliki banyak karakteristik serta ketentuan yang berbeda-beda diantaranya.

  • Deposito Berjangka

pertama ada Deposito berjangka. Deposito berjangka merupakan jenis deposito dengan jangka waktu yang telah ditentukan. Penarikan deposito jenis yang satu ini hanya dapat dilakukan sesuai dengan jangka waktu yang sudah disepakati sebelumnya antara pihak bank dengan pihak nasabah mulai dari 1 hingga 24 bulan. Deposito berjangka diterbitkan untuk atas nama perorangan ataupun lembaga. Yang nantinya, pihak yang tertera pada bilyet tersebut adalah pihak yang bisa mengambil atau mencairkan deposito yang telah disimpan sebelumnya. Pencairan bunga deposito berjangka dapat dilakukan secara langsung atau bisa juga dikreditkan ke rekening yang nasabah tentukan, tentunya setelah dipotong pajak yang harus ditanggung nasabah. Deposito ini dapat diperpanjang secara otomatis.

  • Sertifikat Deposito

Pada dasarnya sertifikat deposito hampir sama seperti jenis deposito berjangka yang memiliki jangka waktu tertentu sebelumnya. Namun, dalam deposito yang satu ini, sertifikat deposito diterbitkan dalam suatu bentuk sertifikat yang tidak mengacu pada perseorangan ataupun dengan lembaga tertentu. Sehingga Anda bisa memindah tangankan sertifikat deposito jenis ini kepada siapapun yang telah ditentukan. Dalam pencairan bunganya, pada deposito ini bisa dilakukan di muka, setiap bulan, ataupun ketika jatuh tempo.

  • Deposito On Call

Berbeda dengan kedua jenis deposito yang sebelumnya, deposito on call ini memiliki jangka waktu yang lebih singkat dari jenis deposito yang sebelumnya yaitu minimal 7 hari hingga kurang dari 1 bulan. Namun, minimum jumlah uang yang harus disetorkan pun harus dalam jumlah yang relatif besar, mulai dari 50 juta Rupiah atau bahkan hingga 100 juta Rupiah tergantung dengan ketetapan dari setiap bank. Karena setoran minimum yang sangat tinggi serta jangka waktu yang relatif singkat, besaran suku bunga yang didapatkan dapat dihitung berdasarkan negosiasi antara pihak nasabah dengan pihak bank. 

Keuntungan menggunakan Deposito

Keuntungan dari deposito yang paling utama adalah relatif lebih aman karena modal telah terproteksi asalkan dana nasabah yang telah didepositokan tidak dicairkan sebelum jatuh waktu tempo. Kedua, tingkat pengembalian investasi atau profitnya lebih tinggi dibandingkan dengan tabungan. Ketiga, dana deposito telah dijamin oleh Lembaga Penjamin Simpanan (LPS).

Untuk produk itu sendiri, nasabah dapat memilih menempatkan deposito dalam 2 bentuk pilihan yaitu bisa berupa bentuk rupiah atau dalam bentuk valuta asing. Untuk saat ini, banyak pula bank yang telah menyediakan produk deposito yang syariah.  Khusus untuk valuta asing biasanya yang paling sering ditawarkan adalah dolar Amerika Serikat, dolar Singapura, Euro, dolar Australia, poundsterling, yen, dolar Hongkong, dan juga China Yuan. Tentunya pilihan ada di tangan nasabah itu sendiri, karena bagaimanapun produk investasi yang ditawarkan oleh bank memiliki tingkat risikonya masing-masing yang terkadang di luar perkiraan. Misalnya ketika nasabah yang memilih menempatkan uangnya pada deposito dalam valuta asing, maka terdapat risiko yang berkaitan langsung dengan nilai tukar rupiah terhadap mata uang valuta asing. Meskipun demikian tak ada salahnya jika anda melirik salah satu produk investasi yang banyak digemari oleh masyarakat pada umumnya ini.

Keuntungan dan kelemahan deposito 

Keuntungan memiliki Deposito diantaranya : 

  • Dapat dijadikan sebagai agunan/jaminan kredit. 

  • Memperoleh hasil bunga yang umumnya lebih besar dari bentuk simpanan-simpanan lainnya. 

  • Dapat mengelola keuangan secara lebih terencana lagi sesuai dengan kebutuhan dan jangka waktu deposito yang ditentukan. 

  • Telah dijamin oleh Lembaga Penjaminan Simpanan (LPS) 

Kelemahan deposito diantaranya : 

  • Keuntungan yang cukup rendah 

  • Bunga deposito yang lemah terhadap inflasi 

  • Nasabah tidak terlibat langsung di dalam pengelolaan dana 

  • Pajak deposito yang tinggi 

Hal-hal yang harus diperhatikan dalam memulai deposito: 

  • Pastikan nasabah telah menerima bilyet/surat berharga yang diberikan pihak bank (Deposito Berjangka atau Sertifikat Deposito). 

  • Pada saat jatuh tempo, nasabah berhak menerima pokok dan juga bunga deposito adalah sesuai bunga yang berlaku setelah dilakukan pemotongan pajak. 

  • Pada saat pencairan dana deposito, nasabah berkewajiban untuk menandatangani surat formulir pencairan. 

  • Perhatikan tingkat suku bunga deposito adalah yang telah berlaku dan pastikan telah sesuai dengan ketentuan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS).

Liputan Software ERP IDMETAFORA Indonesia!

Jika anda merasa artikel ini bermanfaat, bagikan ke pengikut anda melalui tombol dibawah ini:



Software ERP Indonesia

Artikel rekomendasi untuk Anda