+62 896 6423 0232 | info@idmetafora.com
Software ERP Indonesia IDMETAFORA


HUB | Pengertian Hub, Sejarah, Ciri, Jenis, Fungsi, dan Cara Kerjanya

31 August, 2022   |   Ningsih

HUB | Pengertian Hub, Sejarah, Ciri, Jenis, Fungsi, dan Cara Kerjanya

Hub (network hub) adalah sebuah perangkat yang memiliki fungsi untuk menghubungkan komputer yang satu dengan komputer yang lainnya ke dalam sistem jaringan. Komputer yang terhubung dengan melalui hub ini dapat saling bertukar informasi antara satu dengan yang lainya. Namun tidak hanya terbatas pada komputer saja, semua bentuk perangkat yang berhubungan dengan komputer ini bisa dihubungkan dengan hub ini.

Sejarah HUB

Penemu Hub ialah Robert Metcalfe pada tahun 1980 . Hub berfungsi untuk menyatukan kabel-kabel network dari setiap komputer workstation maupun client, server, dan perangkat lainnya, seperti kabel modem.
Hub terdapat beberapa port serta slot konektor yang telah mempunyai nomor urut. Hub terbagi menjadi 2 jenis yaitu hub aktif dan hub pasif. Hub yang beredar di pasaran mulai dari hub port 8, 12, 24, dan 32 dengan konektor RJ-45. Biasanya, hub dipakai untuk topologi star.

Hub ini memiliki sistem kerja yang mirip dengan switch. Namun apabila pada switch, data yang ditransfer itu lalu akan diteruskan ke port yang spesifik (port yang menjadi tujuannya). Sementara dari itu untuk hub sendiri, data yang telah diterima itu lalu akan dikirimkan ke seluruh perangkat yang terkoneksi ke dalam port tersebut. Sampai di dalam kasus ini, hub tidak melakukan penyaringan atau juga pengalihan terhadap jaringan lainnya.

Apabila terdapat sebuah hub memiliki 8 port serta ada 5 port yang aktif, maka data yang masuk tersebut kemudian akan diteruskan ke 5 port yang aktif. Hal tersebut tentu akan menjamin bahwa informasi dapat terkirim dengan baik. Tetapi dari segi efisiensi sendiri akan kurang bagus karena disebabkan mampu menghabiskan bandwidth jaringan. Oleh karena itu setiap umumnya orang akan lebih memilih switch daripada hub.



Ciri-ciri Hub

1.  Bisa memperkuat sinyal elektrik data yang masuk sebelum mengirim ke tujuan.

2.  Tergolong peralatan Layer 1 dalam OSI model (Physical layer).

3.  Tidak bisa membaca paket-paket data.

4.  Tidak bisa mengetahui sumber serta tujuan data.

5.  Hanya berperan menerima serta meneruskan data yang telah masuk ke semua peralatan di jaringan termasuk yang mengirim data


Jenis dan Fungsi Hub

Secara umum hub tersebut dibedakan menjadi 3 macam, yaitu :

1) Passive hub
Passive hub ini adalah suatu hub yang memiliki kemampuan dalam menerima dan mengirimkan data dari komputer ke komputer yang lainnya dan terhubung ke hub itu sendiri.

2) Active hub
Sedangkan active hub adalah hub yang menerima data oleh perangkat yang terhubung dengannya, setelah itu memiliki kemampuan memperkuat data sebelum dikirim melalui perangkat yang terhubung pada hub tersebut.

3) Intelligent hub
Intelligent hub adalah suatu hub yang dilengkapi dengan fungsi-fungsi tambahan tertentu. Melalui fungsi-fungsi tambahan tersebut hub tipe yang dapat melakukan pengaturan danjuga pengawasan kepada arus pergerakan data terhadap hub tersebut.
 


Fungsi Hub

Hub sendiri memiliki fungsi yang dapat memungkinkan sebuah perangkat yang terhubung itu bisa saling bertukar informasi. Dengan demikian komputer yang terhubung pada hub tersebut akan dapat bertukar data. Pada dasarnya hub biasanya digunakan pada sistem jaringan LAN kecil yang hanya mempunyai kompleksitas jaringan yang juga tidak terlalu tinggi.

Fungsi lain dari Hub ini yaitu:

1.    Memfasilitasikan penambahan penghilangan atau juga penambahan workstation.
2.    Menambah suatu jarak network (memiliki fungsi sebagai repeater).
3.    Memfasilitasi fleksibilitas dan menyediakan dengan mensupport interface yang berbeda-beda diantaranya (Ethernet, Token ring dan FDDI)
4.    Menawarkan feature-feature yang Isolasi Kerusakan.
5.    Memberikan manajemen yang tersentralisasi ( koleksi informasi, diagnostic).
 


Cara Kerja hub

Hub ini bekerja dengan cara menerima data dari perangkat yang terhubung ke suatu port serta kemudian mengirimkan ke perangkat yang lain terhubung ke port hub tersebut. Hub itu tidak dapat mendeteksi alamat tujuan pengiriman data. Jadi hub tersebut akan mengirimkan data ke seluruh perangkat yang terhubung pada hub, tidak seperti halnya switch yang hanya mampu mengirimkan data itu ke perangkat yang hanya dituju.

Hal itu membuat pengiriman data melalui hub ini tidak begitu efisien karena hub mengirimkan data pada seluruh port itu secara bersamaan. kasus tersebut membuat penggunaan bandwidth jaringan jadi melonjak tinggi. Maka dari itu biasanya apabila kita memakai hub, maka koneksi pada komputer tersebut akan menjadi sangat lambat.

Di dalam kasus menghubungkan 2 komputer, hanya cukup memakai kabel UTP saja. Maka kedua komputer itu sudah dapat terhubung. Tetapi dalam kasus komputer yang lebih banyak jumlahnya berbeda, Contohnya saja dengan 10 komputer, maka itu akan membutuhkan hub ini untuk dapat mengirim data ke komputer yang satu kemudian diteruskan ke 9 komputer lainya.

Pada saat hub menerima paket data dari 1 komputer, jadi informasi tersebut kemudian akan dikirimkan ke 9 komputer yang lainnya. Walaupun mungkin data pada hub itu diteruskan ke semua perangkat yang terhubung pada hub itu sendiri, pada kenyataannya data tersebut hanya dapat diproses di salah satu perangkat yang menjadi tujuan paket data tersebut.

Dengan demikian, pada saat hub mengirimkan data ke seluruh perangkat yang terhubung, maka bandwidth jaringan itu akan menjadi overload atau memiliki muatan yang banyak. Penyebabnya aka berpengaruh terhadap kecepatan untuk mengakses data pada jaringan itu dan akan melambat. Hub tersebut cukup efektif di dalam menghubungkan jumlah komputer yang tidak terlalu banyak. Tetapi pada saat jumlah komputer yang dihubungkan itu lebih banyak dari biasanya, maka hub ini akan menjadi kendala dan stabil lagi. Disaat seperti itulah perangkat seperti switch akan digunakan.

Kelebihan HUB

Kelebihan HUB antara lain yaitu:
1.   HUB adalah golongan dalam Layer 1 dalam OSI model (physical layer)
2.   HUB memiliki banyak port
3.   Pengguna HUB dapat berbagi pada jaringan yang sama

 

Kekurangan HUB

Adapun kekurangan HUB yaitu:
1.   HUB tidak mampu membaca paket-paket data
2.   HUB tidak bisa mengetahui sumber serta tujuan data
3. Pada kecepatan komunikasi harus dibagi dengan komputer yang lain untuk melakukan sharing
 


Contoh HUB

Contoh terdapat 2 jenis yaitu manageable HUB dan unmanageable HUB. 

Manageable HUB merupakan HUB yang dapat dikelola atau di-manage bersama software yang di bawahnya. Sementara itu jenis unmanageable HUB memiliki cara pengelolaan yang dilakukan secara manual. Kumpulan HUB yang membentuk jaringan dapat disebut “Shared Ethernet.” Pada jaringan seperti itu, setiap pengguna hanya akan mendapatkan kecepatan dari bandwidth jaringan yang ada.

Misalnya jaringan yang digunakan merupakan Ethernet 10 Mbps dan pada jaringan itu tersambung dengan 20 unit komputer yang semuanya menggunakan sistem operasi Windows 95/98, secara sederhana jika seluruh komputer yang terhubung melalui jaringan tersebut bersamaan dalam mengirimkan data, bandwidth rata-rata yang dapat digunakan terhadap masing-masing user tersebut hanya dapat 0.5 Mbps.
 
Itu adalah penjelasan tentang pengertian hub, sejarah, ciri, jenis, fungsi, dan cara kerjanya. Terima kasih
 
 
 
 

Liputan Software ERP IDMETAFORA Indonesia!

Jika anda merasa artikel ini bermanfaat, bagikan ke pengikut anda melalui tombol dibawah ini:



Software ERP Indonesia

Artikel rekomendasi untuk Anda