+62 896 6423 0232 | info@idmetafora.com
Software ERP Indonesia IDMETAFORA


Apa Itu Business Partner? Ketahui Pengertian dan 4 Peran Business Partner

30 August, 2022   |   Ningsih

Apa Itu Business Partner? Ketahui Pengertian dan 4 Peran Business Partner

Business/Bisnis adalah usaha komersial dalam dunia perdagangan. Dalam ilmu ekonomi bisnis adalah suatu organisasi yang menjual barang atau jasa kepada konsumen atau bisnis lainnya, agar mendapatkan laba.

Arti kata partner dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah orang (badan usaha dan sebagainya) dari dua pihak yang berbeda yang bekerja sama karena saling membutuhkan atau melengkapi (dalam suatu kegiatan, usaha dagang, dan sebagainya); mitra; pasangan.

Ada banyak cara untuk mengembangkan bisnis Anda. Salah satunya adalah business partner. Dalam bahasa Indonesia, pengertian business partner adalah kemitraan atau mitra bisnis. Sistem kolaborasi ini sangat membantu perusahaan untuk mencapai tujuannya dan berkolaborasi dengan pihak lain. Apakah Anda masih belum paham mengenai apa itu business partner? Jika belum, simak penjelasan mengenai business partner mulai dari pengertian, peran, hingga tugas dan tanggung jawab yang perlu dipahami.

Apa itu Bussiness Partner atau Partner Bisnis?

Partner bisnis adalah kerjasama secara legal dan dan tertulis di dalam kontrak antara dua pihak untuk mengembangkan bisnis mereka dan akan membagi hasil dari keuntungan. 

Keuntungan dari bisnis kemudian dibagi sesuai dengan nilai yang disepakati dalam kontrak. Setiap perusahaan atau agensi mungkin memiliki syarat dan kebijakan yang berbeda untuk bekerja dengan mitra bisnis. Yang pasti adalah bahwa kedua belah pihak harus menyetujui perjanjian dan mematuhi pedoman ketika melakukan bisnis.


4 peran mitra bisnis berikut dapat menjadi dasar pemangku kepentingan atau pemimpin perusahaan.

1. Business value creator
Peran business value creator berarti mengarah kepada pengetahuan yang mereka miliki tentang bagaimana mengatur organisasi yang dapat membantu perusahaan mencapai keuntungan jangka pendek hingga jangka panjang.

2. Policy implementeer
Mampu dalam menyusun kebijakan yang efektif untuk meningkatkan kepatuhan dalam menjalankan kegiatan usaha.

3. Technical specialist
Kemampuan untuk memperkuat apa yang telah Anda pelajari dan menyelidiki dampak spesialisasi pada pengembangan bisnis. 

4. Fungsional intermediator
Peran yang terakhir mendukung jaringan Anda baik dari distributor, pemasok, maupun jaringan relasi lainnya yang membantu perkembangan bisnis Anda untuk menunjang kebutuhan perusahaan Anda.


Keuntungan dan kerugian dari bussines partner

Jika perusahaan Anda belum memiliki mitra bisnis, Anda dapat mempertimbangkan beberapa kelebihan dan kelemahan berikut:

1. Kelebihan

• Membangun hubungan bisnis yang  menguntungkan
• Dapat menutupi kekurangan perusahaan manapun
• Membantu perusahaan yang belum legal untuk mendaftar
• Pembagian laba usaha yang lebih jelas dan lebih mudah sesuai dengan peran dan tanggung jawab yang diakui
• Sistem yang tidak terlalu kaku
• Dari sisi finansial, mitra bisnis sangat efektif dalam mengumpulkan dana dalam waktu singkat.
• Diskusi antar pihak yang dapat memberikan wawasan baru untuk kepentingan bisnis
• Mengurangi kesenjangan antar pihak

2. Kelemahan

• Anda mungkin tidak menerima modal yang disepakati oleh perusahaan
• Jika salah satu pihak mengundurkan diri, mereka perlu mendiskusikan dan menghitung ulang keuangan dan peran mereka.
• Memicu masalah pribadi dan mungkin tercampur dengan masalah perusahaan
• Tidak menutup kemungkinan terjadinya konflik antar pihak
• Adanya penyesuaian dalam mengengdalikan kepengurusan perusahaan ketika menjadi mitra usaha


Jenis jenis business partner

Melakukan kerjasama antar mitra bisnis dapat dikategorikan ke dalam berbagai jenis, dari yang paling umum hingga yang lebih terbatas. Silahkan simak penjelasannya di bawah ini. 

1. General Partnership (GP)
Jenis kemitraan ini adalah yang paling umum dalam dunia bisnis. Sistem kemitraan memungkinkan kedua pihak dalam memiliki kepemilikan dan keuntungan masing-masing. Setelah menandatangani kontrak, keduanya sepakat untuk bekerja sama. Namun, dalam pekerjaan sehari-hari di perusahaan, perusahaan akan melakukan aktivitas seperti biasanya. Persoalan hutang, keuntungan dan masalah lainnya sama-sama dibagi dan didiskusikan bersama.

2. Limited Partnership (LP)
Jenis ini tidak seperti general partnership, limited partnership adalah sistem kerjasama kewirausahaan di mana salah satu mitra kami hanya bertanggung jawab untuk membiayai dan menghasilkan keuntungan. Perihal hutang dan tata kelola, ketika bisnis sedang berjalan, itu dilakukan oleh pihak lain.

Kerjasama ini tidak terbatas pada dua pihak saja. Dan bagian yang hanya melakukan pendanaan tersebut disebut dengan istilah silent partner. Perusahaan yang bukan mitra silent partner dan berpartisipasi dalam segala hal mulai dari mengelola aktivitas bisnis sehari-hari hingga mengelola utang.

3. Limited Liability Partnership (LLP)
Kemitraan perseroan terbatas atau limited liability partnership ialah kemitraan di mana semua pihak terlibat dalam operasi bisnis, tetapi dengan tanggung jawab yang berbeda. Selain peran manajemen mereka, semua pihak juga bertanggung jawab atas pembiayaan dan pengelolaan utang. Namun, jika ada masalah dengan perusahaan atau para pihak, masalahnya bukan urusan  pihak lain.

4. Limited Liability Limited Partnership (LLLP)
Business partner ini tidak berlaku untuk Indonesia, sebagian diterapkan di negara maju terutama Amerika Serikat. Fungsi sistem ini mirip dengan limited partnership, hanya saja yang membuat beda adalah terhadap batasan yang memiliki tanggung jawab yang didapat mitra.


Mitra bisnis tentu berperan penting dalam mendukung bisnis Anda dengan keterampilan yang Anda butuhkan. Bisa juga diartikan bahwa mitra bisnis adalah orang pertama yang pergi ketika dia ingin berbagi tanggung jawab dalam berbisnis. Lalu bagaimana cara memilih partner bisnis yang tepat?

Pilih partner yang memenuhi 10 kriteria berikut:

1. Memiliki visi dan misi yang sama untuk menghindari konflik.
2. Memiliki nilai yang sama sehingga dapat saling membantu.
3. Memiliki tujuan yang sama atau bersifat sepihak.
4. Pilih seseorang yang "Get-it", yaitu seseorang yang menganggap serius tantang tujuan dan kesuksesannya. Mereka tidak meringankan hidup mereka atau membuang waktu mereka melakukan hal-hal yang salah.
5. Pilih seseorang yang berkompeten di bidang Anda.
6. Memiliki standar moral yang tinggi untuk menjadi wirausaha yang beretika.
7. Bisa saling melengkapi.
8. Kemampuan untuk menenangkan dan memotivasi.
9. Memiliki keinginan yang kuat untuk terus belajar.
10. Jujur dan dapat diandalkan.

Sebaiknya pelajari dengan cermat calon mitra bisnis anda sebelum memulai memilih mitra bisnis. Mendapatkan mitra bisnis yang tepat membutuhkan waktu, gunakan waktu Anda semaksimal mungkin untuk mencari partner bisnis yang tepat agar Anda tidak mengalami kesulitan dalam menjalankan bisnis Anda. Setelah Anda menemukan mitra yang  tepat, buat perjanjian kemitraan tertulis yang terperinci. Perjanjian ini meningkatkan peluang kemitraan bisnis jangka panjang yang sukses.

Dengan menghabiskan waktu untuk bisnis Anda, seseorang dapat mempelajari lebih lanjut tentang bagian dalam dan luar bisnis Anda. Untuk menjalankan bisnis, Anda memerlukan keterampilan dan strategi yang tepat.

Tetap lancarkan keuangan bisnis Anda dengan bantuan aplikasi akuntansi agar pengelolaan bisnis Anda menjadi lebih mudah dan praktis. IDMETAFORA hadir sebagai pembuatan software akuntansi online atau jasa pembuatan aplikasi yang digunakan oleh banyak pengusaha Indonesia.

Liputan Software ERP IDMETAFORA Indonesia!

Jika anda merasa artikel ini bermanfaat, bagikan ke pengikut anda melalui tombol dibawah ini:



Software ERP Indonesia

Artikel rekomendasi untuk Anda