+62 896 6423 0232 | info@idmetafora.com
Software ERP Indonesia IDMETAFORA


Apa Itu Metaverse dan Metamesta Pengertian, Cara Kerja, Kelebihan Dan Kekurangan

31 August, 2022   |   Inggihpangestu

Apa Itu Metaverse dan Metamesta Pengertian, Cara Kerja, Kelebihan Dan Kekurangan

Apa Itu Metaverse?

Dalam bahasa Indonesia Metaverse disebut dengan kata Metamesta. Sebutan lainnya adalah metasemesta, jagat meta, atau metaversum. Meski baru belakangan ini populer, Metaverse sebenarnya sudah lama dikenal terutama metaverse di indonesia. Pertama kali digunakan oleh Neil Stephenson dalam novel 1992 "Snow Crash". Menurut CNBC, istilah tersebut mengacu pada dunia virtual berbasis 3D yang dihuni oleh avatar pengguna nyata. Namun, arti istilah ini tidak dapat didefinisikan secara umum. Karena, seperti yang dijelaskan Glint, Metaverse masih dalam bentuk konseptual. Sebagai CEO Meta, Mark Zuckerberg sendiri menggambarkan Metaverse sebagai dunia virtual yang bisa dimasuki pengguna. Oleh karena itu, selain melihat layar, pengguna yang menggunakan Metaverse dapat merasakan kehidupan Metaverse dengan "memasuki" di sekitar Metaverse. Singkatnya, Metaverse adalah komunitas virtual yang tak terbatas dan saling berhubungan. Di dalamnya, pengguna dapat bekerja, bersosialisasi, berbelanja, dan bermain dengan teknologi khusus. Beberapa dari teknologi ini mencakup aplikasi khusus untuk headset realitas virtual, kacamata realitas berrtambah, telepon pintar, dan perangkat lainnya. Deskripsi singkat tentang Metaverse adalah seperangkat ruang virtual di mana pengguna dapat membuat dan menjelajahi dunia dengan pengguna Internet lainnya. Pengguna bahkan tidak harus berada di ruang fisik yang sama dengan orang lain. kita perlu "memasuki" dunia Metaverse. Untuk mengulik lebih dalam tentang apa itu metaverse mari kita simak artikel ini sampai akhir.

 

Perkembangan Metaverse Secara Global

Perhatian publik terhadap Metaverse dimulai ketika rumor rebranding Facebook menyebar pada pertengahan Oktober 2021. CEO Facebook Mark Zuckerberg mengumumkan perubahan nama dari Facebook menjadi Meta, dengan fokus menciptakan dunia virtual yang menggabungkan teknologi virtual reality (VR) dan augmented reality (AR) melalui Metaverse. Sementara itu, Microsoft juga menggunakan hologram sebagai raksasa perangkat lunak, menggunakan platform Microsoft Mesh untuk mengembangkan aplikasi campuran dan augmented reality (XR) yang nantinya menghubungkan dunia nyata ke AR dan VR. Tidak hanya itu, banyak artis internasional seperti Snoop Dogg, Van Heshan, dan JJ Lin sibuk membeli barang-barang digital di Metaverse. Beberapa artis, seperti Justin Bieber, Twenty One Pilot, dan John Legend, menyelenggarakan konser virtual melalui Metaverse. Beberapa game interaktif seperti Second Life, Fortnite, Minecraft, dan Roblox juga telah memasuki dunia Metaverse, di mana pemain dapat bekerja, berkolaborasi, menghadiri acara, dan berinteraksi dengan produk dan layanan secara virtual.

Apakah Metaverse Hanya untuk Facebook?

Seperti yang dijelaskan metaverse adalah konsep dunia virtual yang mungkin digunakan manusia di masa depan. Tapi apakah dunia digital ini hanya tersedia untuk pengguna Facebook atau Meta? Menurut halaman USA Today, memperluas Metaverse sangat penting bagi pengguna untuk menjelajahi dunia nyata. Dia juga harus bekerja dengan banyak perusahaan sehingga pengguna masa depan dapat berinteraksi dan membeli dan menjual di perusahaan tersebut. Oleh karena itu, Meta saat ini bekerjasama dengan banyak perusahaan ternama untuk mewujudkan dunia Metaverse. Misalnya, perusahaan game besar Epic Games telah mengambil peran itu dan mengumpulkan $ 1 miliar dari investor untuk mendukung rencana jangka panjang untuk membangun Metaverse. Merek pakaian kelas dunia seperti Gucci juga telah bermitra dengan game Roblox untuk menjual koleksi aksesoris khusus digital di Metaverse. Coca-Cola dan Clinique juga menjual token digital sebagai batu loncatan ke Metaverse. Facebook menjelaskan bahwa Metaverse bukanlah produk tunggal yang hanya dapat dibangun oleh satu perusahaan. Sebaliknya, Metaverse adalah produk seperti internet. Meskipun ada Facebook, Metaverse ada dan berkembang.

Apa Saja yang Bisa Dilakukan dalam Metaverse?

Sekarang, sebagai dunia virtual, Metaverse adalah lingkungan yang memberi penggunanya banyak kesempatan untuk beraktivitas. Hal ini terlihat dari inisiatif Meta dan Mark Zuckerberg untuk menjalin kemitraan dengan banyak perusahaan ternama.

1. Konser virtual

Salah satu hal yang dapat dilakukan oleh Metaverse adalah menonton konser virtual. Seperti yang dijelaskan Glint, komunitas dapat terlibat dalam aktivitas selain kampanye perusahaan. Salah satu darinya sedang menonton konser virtual di lingkungan Metaverse. Konsepnya hampir sama dengan konser live. Rasakan suasana otentik konser dengan pengguna Metaverse lainnya dengan bantuan teknologi.

2. Melihat serta membeli karya seni dan pakaian

Hal lain yang dapat dilakukan oleh Metaverse adalah melihat dan membeli karya seni dan pakaian. Menurut Wired, sistem jual beli artwork di Metaverse akan disediakan dalam bentuk NFT. Pengguna dapat melihat dan membeli kepemilikan karya seni dari perusahaan dan seniman jika mereka tertarik. Selain itu, pengguna dapat mencoba dan membeli pakaian langsung dari perusahaan. Costum ini nantinya dapat digunakan oleh Avatar atau ditampilkan di akun media sosial pembeli. Konsep pakaian yang juga dikenal sebagai fashion digital ini banyak di perjual belikan oleh perusahaan pakaian ternama.

3. Main game

Bagi pengguna game, Metaverse bisa menjadi platform yang sangat menarik. Banyak perusahaan video game terkenal bekerja sama dengan perusahaan Mark Zuckerberg. Di antaranya, dapat menikmati berbagai game perusahaan seperti Epic Games yang menerbitkan Fortnite. Untuk memainkan, permainan ini memerlukan teknologi khusus seperti Oculus Rift untuk "memasuki" dunia virtual Metaverse.

4. Bekerja 

Terakhir, Metaverse adalah platform bagi perusahaan dan pengguna untuk berinteraksi. Dengan diluncurkannya CNBC, Metaverse berpotensi menjadi pendatang baru bagi pekerja yang tetap berpegang pada sistem shift telecommuting di masa pandemi Covid-19. Kolega dan bos tidak hanya dapat terlihat seperti aplikasi konferensi secara online, tetapi karyawan juga dapat mengadakan pertemuan langsung di kantor virtual Metaverse. Facebook sendiri telah merilis software konferensi untuk Metaverse bernama Horizontal Workspaces. Dapat digunakan dengan headset VR, kacamata AR, dan Oculus Rift, memberikan karyawan perasaan berada di kantor yang sebenarnya. Menurut Augustman, ada banyak pengalaman lain yang dapat dimanfaatkan oleh pengguna Metaverse. Ini menjadi prioritas karena Meta ingin memberikan pengalaman pengguna terbaik untuk orang dan bisnis. Pengguna juga dapat berteleportasi dari satu pengalaman ke pengalaman lainnya. Untuk membantu perusahaan baru terus bekerja sama dan menemukan cara untuk menghubungkan platform dengan Metaverse.

5. Melakukan perjalanan secara online

Di dunia maya, traveling secara online tentu bukan hal yang mustahil. Hal ini dapat dilakukan dengan bantuan headphone dan kacamata yang sudah mendukung teknologi AR dan VR, dan dengan bantuan smartphone dan PC.

Contoh Metaverse

Perkembangan teknologi juga memungkinkan metaverse. Tidak ada keraguan bahwa Metaverse berkembang seiring dengan kecerdasan buatan (AI) yang semakin canggih. Berikut ini adalah contoh perusahaan yang menerapkan teknologi Metaverse pada produk atau aspek lain dari bisnisnya.

1. Meta

Pada Oktober 2021, Mark Zuckerberg mengumumkan bahwa mereka telah mengubah namanya menjadi Meta, yang didirikan pada 2004. Meta mengembangkan berbagai jenis produk berbasis VR, seperti game yang menggunakan teknologi VR dan perkantoran yang menggunakan teknologi VR (Virtual Reality). Di dunia maya ini, pengguna dapat merasakan kehadiran orang lain. Diharapkan pengguna akan memiliki pengalaman unik yang belum pernah ada sebelumnya.

2. Microsoft Metaverse

Saat ini Microsoft (perusahaan yang didirikan oleh Bill Gates) dikabarkan sudah mulai mengembangkan perusahaannya dengan menggunakan konsep Metaverse. Perusahaan perangkat lunak terbesar untuk sistem operasi berbasis Windows sudah menggunakan hologram dan terus mengembangkan aplikasi mereka. Saat ini, Microsoft dikabarkan sudah mulai mengembangkan perusahaan dengan menggunakan konsep Metaverse. Dikembangkan oleh Bill Gates, perusahaan telah menggunakan hologram untuk berbagai tujuan, termasuk konferensi dan presentasi online. Menurut laporan, perusahaan menyesuaikan sistem operasi Windows untuk membuat Metaverse versi perusahaan. Microsoft PowerPoint dan Excel juga disebut sebagai untuk penggunaan virtual dengan avatar digital. Setelah, pengguna dapat berbagi dan mengobrol file di dunia maya. Juga telah dilaporkan bahwa aplikasi konferensi Microsoft Teams mengadopsi konsep Metaverse untuk menciptakan pengalaman berbasis AR dan VR. Microsoft juga memiliki Mesh, platform realitas campuran yang memungkinkan untuk melihat suatu objek virtual (hologram) yang sama dengan versi sebenarnya, seolah-olah mereka berada di sebelah berbagai hal dalam hologram.

3. Roblox

Selain Facebook dan Microsoft, Roblox juga menghidupkan kembali Metaverse. Diluncurkan pada tahun 2006, game ini  berhasil menciptakan lingkungan virtual dengan menggabungkan konsep Metaverse dengan teknologi VR dan AR. Seperti Meta dan Microsoft, pengguna Roblox dapat membuat, bermain, dan berinteraksi dengan rumah virtual.

Cara Kerja Metaverse

Seperti yang dijelaskan dalam Glints di atas, Metaverse adalah bagian kecil dari dunia Internet yang disajikan pada platform virtual. Pengguna juga dapat melakukan berbagai aktivitas di platform, mulai dari berinvestasi hingga bekerja dari jarak jauh, seperti yang mereka lakukan di dunia nyata. Namun, beberapa persiapan diperlukan untuk terjun ke dunia virtual Metaverse. Pertama-tama, Metaverse tidak dapat dipisahkan dari Internet sebagai gerbang utama. Hal ini didukung dengan perkembangan teknologi yang semakin canggih saat ini. Selain itu, proses kerja Metaverse perlu didukung oleh berbagai perangkat modern yang canggih seperti headphone dan kacamata AR atau VR. Keberadaan kedua perangkat ini diperlukan jika ingin hidup di dunia metaverse, yang sepenuhnya virtual dan menggunakan sistem AR dan 3D. Pengembangan Metaverse sendiri dapat menggunakan beragam produk yang mendukung sistem augmented reality (AR) dan virtual reality (VR). Ini seperti tangan robot atau kacamata VR berteknologi tinggi. Berbagai alat ini diperlukan oleh pengguna untuk membuat aktivitas mereka di Metaverse lebih realistis dan lebih mudah dilakukan.

Kelebihan dan Kekurangan Metaverse

Setiap teknologi memiliki kelebihan dan kekurangan, tergantung pada seberapa baik digunakan. Seperti Metaverse, ia memiliki kelebihan dan kekurangannya. Berikut beberapa kelebihan dan kekurangan Metaverse:

Kelebihan Metaverse

1. Menciptakan variasi dalam melakukan kegiatan sehari-hari.
2. Membuat hal-hal yang awalnya biasa saja menjadi menarik.
3. Menimbulkan rasa peka seseorang terhadap teknologi yang berkembang.
4. Meningkatkan pengalaman menggunakan teknologi.
5. Dapat melakukan pekerjaan dari mana saja dan kapan saja.

Kekurangan Metaverse

1. Dapat menyebabkan kecanduan, lupa waktu, dan lupa akan dunia nyata.
2. Menjadi salah satu sumber pencurian data.
3. Menyebabkan depresi jika kehidupan di Metaverse tidak sesuai dengan apa yang dia inginkan.

Kesimpulan 

Metaverse adalah kombinasi dari teknologi virtual reality dan augmented reality yang memberikan pengalaman baru dan unik kepada pengguna. Tentu saja, bagi mereka yang berpartisipasi dalam NFT, membutuhkan jaringan untuk mencetak.

Liputan Software ERP IDMETAFORA Indonesia!

Jika anda merasa artikel ini bermanfaat, bagikan ke pengikut anda melalui tombol dibawah ini:



Software ERP Indonesia

Artikel rekomendasi untuk Anda