Swift adalah sebuah bahasa pemrograman yang dikembangkan oleh Chris Lattner dengan dukungan Apple Inc. di Amerika Serikat. Swift versi 1.0 resmi dirilis pada pertengahan tahun 2014. Pada akhir tahun 2015 Apple merilis Swift di swift.org sebagai proyek kode terbuka dengan versi 2.2. Swift programming language adalah bahasa pemrograman terkompilasi dengan tujuan umum. Singkatnya penggunaan Swift digunakan untuk membuat program apa pun termasuk aplikasi desktop, aplikasi server dan aplikasi seluler. Swift menganut tiga prinsip utama yaitu sederhana, cepat dan aman. Sederhana berarti bahasa Swift mudah untuk ditulis, dibaca dan dipahami. Swift code berjalan dengan cepat dan memiliki kinerja yang tinggi. Swift menghindari penulisan program buggy, baik disengaja oleh programmer atau tidak. Dengan Swift para programmer bisa menjadi terbiasa dengan writing swift code program dengan baik dan benar. Swift programming language berasal dari Apple yang membuat aplikasi jadi (executable) dengan metode kompilasi (compiled), bukan diterjemahkan (interpreted) maupun dikelola (managed). Proses kompilasi membuat aplikasi asli yang berjalan langsung pada mesin dan sistem operasi tempat aplikasi berjalan, tanpa menggunakan interpreter aplikasi tambahan (interpreter) atau VM (mesin virtual). Dalam hal ini, Swift mirip dengan C/C++ dan FreePascal, bukan Python atau PHP (memerlukan interpreter), JavaScript, Java atau C# (memerlukan runtime atau VM). Ini adalah salah satu faktor yang membuat aplikasi Swift hebat dan cepat. Kompiler Swift menggunakan perangkat lunak LLVM yang juga merupakan proyek kode terbuka. Sebagai bahasa pemrograman baru dan modern, Swift mewarisi banyak hal baik dari bahasa pemrograman lain, tetapi berusaha menghindari banyak hal buruk dari bahasa pemrograman lain. Jadi jangan heran jika Swift terlihat seperti bahasa lain dalam beberapa hal, tetapi baru dalam hal lain. Swift mendukung berbagai paradigma pemrograman, termasuk prosedural, berorientasi objek, dan fungsional. Namun yang membuat Swift menonjol adalah pemrograman berorientasi protokol (POP).
Swift adalah programming language yang dikompilasi multi-paradigma untuk tujuan umum yang dikembangkan oleh Apple Inc. Untuk iOS, iPadOS, macOS, watchOS, tvOS, Linux, z / OS. Swift dirancang untuk bekerja dengan kerangka kerja Cocoa and Cocoa Touch Apple dan kode besar Objective-C yang ada ditulis untuk produk Apple. Ini didasarkan pada kerangka kerja kompiler LLVM open source dan telah disertakan dalam Xcode sejak versi 6 dirilis pada tahun 2014. Pada platform Apple menggunakan perpustakaan runtime Objective-C yang memungkinkan untuk menjalankan C, Objective-C, C++, dan Swift dalam satu program. Writing Swift code bersifat interaktif dan menyenangkan, sintaksnya yang ringkas namun ekspresif, dan Swift menyertakan fitur terbaru yang disukai pengembang. Swift code secara inheren aman, tetapi juga menghasilkan perangkat lunak yang berjalan sangat cepat. Swift adalah sebuah bahasa pemrograman yang kokoh dan intuitif. Bahasa ini didesain untuk memberikan banyak kebebasan kepada para pengembang karena Swift dapat mudah digunakan karena mengurangi pemborosan kata dan kekakuan yang dimiliki oleh Bahasa pemrograman lainnya dan Bahasa swift bersifat terbuka (Open Source). Bahasa pemrograman Swift dibuat pada tahun 2014 dan Bahasa ini termasuk dalam golongan objek fungsional dan dirancang agar dapat bekerja dengan Objective-C. Perkembangan Swift programming language mengalami kemajuan yang sangat pesat karena Apple terus meningkatkan fungsionalitas bahasa pemrograman tersebut. Apple tidak hanya meningkatkan kemampuan bahasanya, tetapi juga meningkatkan fitur yang tersedia untuk mempelajari bahasa pemrograman seperti web dan aplikasi. Bahasa ini tergolong cepat karena baru dirilis pada ajang WWDC 2015 ini dikategorikan sebagai bahasa pemrograman baru yang telah diproduksi oleh banyak perusahaan, termasuk perusahan besar seperti Google, Facebook dan Uber untuk pengembangan. Berikut Platform yang bisa dibuat dengan Bahasa Pemrograman Swift :
- iOS
- iPadOS
- macOS
- tvOS
- Linux Program
- z / OS
Jawabannya sederhana. Ini berarti mengganti Objective-C yang sebelumnya mengharuskan developer/perusahaan menggunakan bahasa Swift ketika ingin membuat aplikasi native untuk iOS dan perangkat Apple lainnya. Tapi bagaimana dengan bahasa pemrograman Objective-C? Ya, jawabannya adalah Objective-C lebih kompleks daripada C atau C++. Pengkodean di Objective-C bahkan lebih rumit jika Anda sudah meneliti C/C++. Tetapi jika perusahaan Anda sudah membuat aplikasi menggunakan Objective-C, apakah Anda perlu menulis ulang kode Anda? Jawabannya adalah tidak. Swift mirip dengan Kotlin dan Java, sehingga Anda dapat menggabungkan bahasa Swift dengan bahasa Objective-C dalam satu proyek.
Swift adalah bahasa baru, oleh karena itu bahasa swift tergolong moder. Bahkan kamu tidak harus menggunakan titik koma (;) seperti pada bahasa pemrograman lainnya. Hal ini membuat lebih mudah untuk membaca dan menjaga kualitas. Ini juga mengurangi kemungkinan kesalahan ejaan.
2. Aman
Bahasa pemrograman Swift juga diklaim lebih aman, sebab mereka tidak mempunyai kelompok kode yang berpeluang dirusak orang tidak bertanggung jawab.
3. Cepat
Anda harus terbiasa dengan kompilasi, hal Ini merupakan proses membaca bahasa pemrograman di komputer Anda. Setelah itu bahasa ini dapat di diubah menjadi serangkaian perintah. Swift sudah menggunakan teknologi kompilasi LLVM sehingga membuatnya lebih mudah dibaca agar program bisa dijalankan dengan cepat.
4. Mudah
Bahasa ini bisa membuka jalan bagi keterampilan pemrograman. Itu sebabnya Apple mengklaim bahwa Swift dirancang untuk menjadi bahasa asli untuk semua orang. Apple juga telah membuat kurikulum khusus untuk mengajarkan bahasa ini. Ada juga aplikasi iPad bernama Swift Playground di mana Anda bisa bermain sambil belajar Swift.
5. Open source
Bahasa pemrograman Swift telah di susun dengan kode sumber, pelacak bug, ruang obrolan oleh dan untuk pengembang itu sendiri, semuanya ada di forum bernama Swift.org. Ada kontributor di dalam dan di luar Apple di komunitas ini. Selain itu, ada banyak blog, podcast, konferensi, dan konferensi pengembang Swift khusus. Mendukung Objective-C Kelebihan yang satu ini sudah sempat Glints singgung di atas. Swift bisa berjalan bersama-sama bahasa dan API Objective-C.
6. Economy
kelebihan lainnya adalah Swift merupakan bahasa yang sederhana. Bahasa ini menyediakan library yang bisa di gunakan. Anda juga bisa membuat fungsi atau kode sendiri sesuai dengan kebutuhan Anda
7. Object-Orientation
Swift programming language diketahui digunakan dalam praktik dan menggunakan bahasa pemrograman yang memenuhi kebutuhan saat ini: konsep berorientasi objek atau berorientasi objek. Bahasa Swift memiliki istilah "semuanya adalah objek". Ini memudahkan pengembang untuk mengembangkan iOS
8. Clarity
Bahasa Swift menggunakan konsep sintaksis yang terkenal mudah dipahami, sehingga mudah untuk ditulis dan dibaca. Selain itu, sintaks swift juga mengandung beberapa singkatan. Aturan penulisan bahasa pemrograman Swift tidak rumit, jadi tidak banyak perbedaan saat menulis dalam bahasa sehari-hari.
9. Memory Management
Keuntungan terakhir dari bahasa pemrograman Swift adalah kemampuan untuk mengatur penggunaan memori, dengan begitu tidak perlu fokus pada penggunaan memori. Manajemen memori tentu sangat penting karena mempengaruhi kinerja aplikasi dan perangkat anda. Kekurangan Swift
- Hanya diperuntukkan perangkat apple.
- Library masih sedikit.
1. Mudah untuk pemula
Salah satu kelemahan Objective C adalah bahasanya yang sangat berbeda dengan bahasa pemrograman lain seperti Java, C#, dan Python. Perbedaan yang luar biasa ini menjadi salah satu alasan mengapa para developer muda tidak tertarik untuk mempelajari Objective C. Anda dapat melihat betapa sedikit pengembang lokal yang bersedia mengembangkan aplikasi iOS karena masalah bahasa pemrograman. Nah, Apple akhirnya mengembangkan Swift. Ini adalah bahasa yang jauh lebih sederhana daripada Objective C yang terlihat rumit. Terbukti dengan adanya Swift, jumlah developer yang terdaftar semakin bertambah (menurut laporan Apple).
2. Lebih cepat
Swift adalah bahasa pemrograman yang sangat cepat. Swift dikatakan lebih cepat dari Java, Objective C, dan Python. Ini karena Apple membangun Swift dari awal untuk membuatnya berjalan lebih cepat daripada bahasa pemrograman lainnya. Semakin cepat bahasa pemrograman, semakin cepat kode yang dapat dieksekusi. Pada akhirnya, aplikasi yang dikembangkan dengan Swift akan berkinerja lebih baik. 3. Lebih ringkas Swift jauh lebih sederhana daripada Objective C. 4. Open Source dan terus berkembang Pada Swift 2.0, bahasa ini dalam status open source. Artinya semakin banyak pihak yang bisa berpartisipasi dalam pengembangan bahasa pemrograman yang satu ini. Bahkan ada kabar bahwa beberapa pemangku kepentingan akan menerapkan Swift salah satunya adalah Google Android. 5. Lebih aman Bahasa pemrograman Swift merupakan bahasa pemrograman yang tergolong aman dan yang menariknya dari bahasa pemrograman ini memiliki manajemen memori yang sangat baik sehingga menghilangkan kebutuhan pengembang untuk khawatir tentang masalah manajemen memori. 6. Banyak dibutuhkan Bahasa pemrograman Swift sangat diminati karena bahasa pemrograman yang ini digunakan untuk membuat aplikasi Apple. Sementara sistem operasi Android memiliki pangsa pasar global yang besar, Apple memiliki lebih dari satu miliar pengguna. Oleh karena itu, diperlukan lebih banyak pengembang aplikasi untuk membuat aplikasi untuk sistem operasi tersebut. Pemrogram Swift adalah bahasa pemrograman baru yang asing bagi banyak pemrogram komputer, sehingga permintaan di pasar kerja meroket. Oleh karena itu programmer baru dapat belajar dan memanfaatkan kesempatan untuk mengisi celah dalam pekerjaan Swift programmer. Itulah mengapa penting untuk mempelajari bahasa pemrograman Swift. Untuk calon writing swift kode dan developer dapat langsung melompat ke Swift tidak ada salahnya. Karena Swift menawarkan lebih banyak kemungkinan dan fitur baru. 7. Mendukung Objective-C kelebihan yang satu ini sudah sempat Glints singgung di atas Swift bisa berjalan bersama-sama bahasa dan API Objective-C. Kesimpulan Swift Swift lebih mudah dibaca dan dipelajari dari pada Objective-C berusia lebih dari tiga puluh tahun, dan itu berarti sintksnya kikuk juga Swift membutuhkan lebih sedikit kode di bandingkan Objective-C
Kesempatan lowongan magang terbaru di tahun 2024
Baca Selengkapnya..