Plagiarisme adalah mengambil atau meniru hasil ide atau karya orang lain tanpa mencantumkan nama dari pemilik karya atau tanpa izin ke pemilik karya tersebut. Secara istilah, plagiarisme bisa disebut juga sebagai mencuri. Dalam hukum hak cipta. Untuk perbuatan ini diklasifikasikan sebagai tidak layak dan dapat mengakibatkan hukuman pidana untuk plagiarisme. Misalnya, jika seorang lulusan perguruan tinggi terbukti menjiplak risalahnya, sanksi dapat berupa pencabutan gelar hingga ancaman hukuman penjara. Sanksi ini sesuai dengan Pasal 12 (1) (g) Permendiknas 17/2010. Banyak orang menganggap plagiarisme sebagai menyalin karya orang lain atau menyalin ide asli orang lain. Namun, istilah "salin" atau "contek" masih bisa ambigu dan tidak jelas apakah ini termasuk pelanggaran yang serius. Sederhananya, plagiarisme adalah penggunaan kata dan ide orang lain tanpa memberikan sumber yang tepat sesuai penulis aslinya. Plagiarisme dapat berupa pencurian yang disengaja atas kekayaan intelektual atau karya seseorang. Namun, sejumlah besar plagiarisme tidak disengaja dan hanya ceroboh atau suatu kekhilafan. Ada sebuah istilah yaitu Hired Plagiarisme adalah membayar orang lain untuk menulis karya tulis ilmiah. Karya ini dapat berbentuk tulisan secara penuh atau sebagian. Misalnya, membayar orang lain untuk menulis makalah. Meski memungkinkan, cara ini dianggap tidak etis. Oleh karena itu, praktik membayar orang lain untuk mengurus dokumen sekarang menjadi hal yang harus diwaspadai.
Parafrase sendiri artinya mengubah kalimat atau kata dalam bahasa Anda sendiri yang digunakan untuk pekerjaan Anda, tanpa mengubah artinya. Kunci dari poin ini adalah Anda benar-benar dapat menempatkan teks dalam sebuah ide oleh penulis lain tanpa mengubah artinya. Salah satu cara yang dapat kalian gunakan untuk adalah tulis apa yang kalian pahami dari sumber yang kalian gunakan menggunakan bahasa kalian sendiri. Setelah selesai, baca kembali teks tersebut dan pastikan teks tersebut tidak sesuai dengan sumber ide tulisan Anda. Untuk membuatnya agar tidak terdeteksi sebagai plagiarisme, cara parafrase ini sangat recomended. Sehingga untuk mendeteksi plagiarisme pada karya tulis yang ingin di deteksi, tau apa yang perlu diperbaiki dan tidak perlu. Hal ini untuk menghidari konten yang dijiplak. Parafrase ini memberikan hasil yang cukup baik, karena parafrase mengubah kata dari kata asli menjadi sinonim. 4. Interpretasi Selain parafrase juga ada cara lain dalam menghindari plagiarisme yaitu dengan melakukan interpretasi. Interpretasi dilakukan untuk mempertegas dan menguatkan opini atau ide yang disampaikan. Untuk membuatnya supaya tidak terkena plagiarisme adalah anda hanya perlu mempertegas opini atau memberi tafsiran atau pendapat pada karya tulis anda. Dan menjelaskan juga dari teori-teori yang tercantum di karya tulis. 5. Menyampaikan ide kalian sendiri Penulisan karya tulis ilmiah harus memiliki entitas yang seimbang antara menyampaikan gagasan tanpa melintasi batas-batas plagiarisme. Jangan terlalu fokus menghindari plagiarisme sampai inti dari artikel yang menurut Anda ambigu. Juga, jangan terlalu fokus pada pemikiran Anda sehingga Anda lupa bahwa ide-ide ini telah dipatenkan oleh penulis sebelumnya. 6. Gunakan website untuk check plagiarisme Sebagaimana teknologi terus berkembang, pemeriksaan plagiarisme saat ini dapat dilakukan secara online. Sudah semestinya pertumbuhan angka karya tulis ilmiah pada zaman sekarang ini diimbangi dengan teknologi yang dapat pemeriksaan plagiarisme secara efektif.
Segala macam plagiarisme dan jenis plagiarisme memang memiliki banyak dampak negatif. Di sisi lain, jika Anda terus-menerus berusaha menghindari plagiarisme, Anda akan mendapatkan banyak manfaat. Padahal, plagiarisme sulit dihindari karena butuh waktu untuk mempersiapkan diri untuk proses penyusunan. Namun, jika Anda menganggap menghindari plagiarisme adalah budaya, Anda bisa mendapatkan manfaat, berikut ini: Dapat Membangun Ketajaman Dalam Berpikir Menghapus semua unsur dan praktek plagiarisme sama saja dengan membangun kecerdasa dan intelektualitas diri sendiri. Melalui kebiasaan ini, seseorang, seperti guru atau siswa, dapat mengembangkan ketajaman pikiran. Karena terbiasa mencari solusi, dan juga terbiasa menulis hasil penelitian dan data dalam karya tukis ilmiah dengan bahasa yang sesuai. Semoga otak Anda diasah menjadi lebih baik dan lebih pintar.Jika Anda terbiasa memaksa dan mengajak otak Anda bekerja keras. Oleh karena itu, di masa depan, menempel plagiarisme pada topik penelitian yang lebih berat dan lebih menuntut tidak lagi menjadi masalah. Mengasah Kreativitas dan Budayakan Kebiasaan yang Baik Plagiarisme yang sudah menjadi kebiasaan bahkan budaya, dapat menggerogoti kreativitas. Pelaku terbiasa berpikir praktis dan tidak bisa berpikir kreatif, inovatif, atau cerdas untuk mencari solusi. Di sisi lain, setelah Anda terbiasa, Anda harus membiasakan diri untuk menghindari plagiarisme dengan cara apa pun. Dengan begitu, para pelakunya akan lebih kreatif karena terbiasa berpikir kreatif sehingga bisa menghasilkan buku yang berkualitas dan hasil jerih payah sendiri. Karya orang orang yang terhindar dari plagiarisme terus berkembang dan menjadi lebih kreatif. Kedepannya kamu akan terbiasa berpikir dan bertindak kreatif, sehingga kamu akan selalu tidak rugi dengan berusaha menghindari plagiarisme. Menjadikan Diri Untu Memiliki Sifat Jujur dan Bermoral Sifat jujur dan terbiasa menghargai karya orang lain sebagai pribadi istimewa di kalangan akademis, karena menghindari plagiarisme berusaha menghargai karya orang lain. Dengan menjadi orang yang menolak plagiarisme, mereka selalu membantu untuk jujur. Akui apa pekerjaan Anda dan apa yang dikutip dari sumber tulisan orang lain. Karakter ini tentu saja karakter orang yang bermoral. Karena dia benar-benar dirinya sendiri dan menghargai kemampuannya. Meskipun kemampuan ini masih terbatas dan memiliki banyak kekurangan. Memberikan hasil untuk Memajukan Negara Orang yang terbiasa menghindari plagiat akan selalu menemukan hal baru dan memberikan solusi atas berbagai permasalahan, termasuk masalah global. Hasil tulisan mereka pun pada akhirnya bermanfaat besar.
Cara Cek untuk Pendeteksi Plagiarisme
Ada beberapa situs web yang direkomendasikan untuk deteksi plagiarisme, baik gratis maupun berbayar, yang dapat Anda gunakan untuk menguji pencurian karya tulis ilmiah. Silakan mengakses dan menggunakan web untuk deteksi plagiarisme yang Anda pelajari. Prasyarat untuk menerima tugas akhir antara lain hasil pemeriksaan plagiarisme di bawah batas maksimum plagiarisme. Setiap kampus memiliki batasan plagiarisme yang berbeda-beda, jadi Anda perlu mengeceknya di kampus. Layanan ini biasanya gratis untuk mahasiswa di kampus tersebut. Pendeteksi plagiarisme merupakan proses mengidentifikasi terjadinya plagiarisme atau pelanggaran hak cipta dalam suatu karya konten untuk penulis, guru, blogger pelajar, webmaster, atau dokumen apa pun.
Perangkat lunak untuk deteksi plagiarisme
1. Turnitin
Pemeriksaan plagiarisme bisa menggunkan Turnitin. Turnitin merupakan salah satu plagiarism checker. Sistem perangkat lunak ini berbasis pada website. Halaman website untuk turnitin yaitu www.turnitin.com. 2. Plagiarism checker dari SmallSEOtools
Salah satu dari berbagai aplikasi lainnya yang paling mudah untuk pendeteksi plagiarisme adalah Plagiarism checker dari SmallSEOtools yang merupakan perangkat lunak pemeriksaan plagiarisme yang kerap digunakan karena sistem yang mudah. Plagiarism checker ini dapat di akses melalui laman website, dan gratis untuk pemeriksaan plagiarisme nya. https://smallseotools.com/plagiarism-checker/. 3. Plagiarism Scanner
Plagiarism scanner merupakan salah satu perangkat lunak pemeriksaan plagiarisme yang dapat diakses secara online melalui website. Pendeteksi plagiarisme ini memiliki alamat website yang digunakan untuk melakukan pengecekan dalam plagiarism scanner ini yaitu http://www.dustball.com/. Perangkat lunak diatas gratis untuk dilakukan deteksi/pengecekkan plagiarisme. Untuk penggunaan nya cukup mudah hanya menggunakan alat/website yang penulis rekomendasikan diatas dan ikuti langkah langkah yang ada di website tersebut. Menggunakan perangkat lunak alat pendeteksi plagiarisme tidak sampai memakan waktu yang lama, hanya hitungan detik langsung muncul karya tulis anda yang terdeksi. Dan software pendeteksi diatas mudah digunakan, dan cepat dalam pemrosesan.
Dengan anda membaca artikel ini, semoga anda tidak perlu khawatir terindikasi karena melakukan plagiarisme yang padahal anda sendiri tidak memiliki niatan sejak awal. Meskipun memiliki aturan yang ketat, ada hal lain yang sudah dijelaskan seperti di atas yang bisa kalian manfaatkan untuk menghindari plagiarisme sekaligus meningkatkan kuantitas serta kualitas karya tulis ilmiah. Untuk menghindari bahwa anda bukan plagiarisme ialah mengikuti rekomendasi dari artikel ini. Karena rekomendasian diatas gratis untuk pendeteksi plagiarisme sehingga anda tidak perlu mengeluarkan biaya.
IDMETAFORA Menawarkan Enterprise resource planning (ERP) adalah aplikasi bisnis yang terintegrasi. Aplikasi ERP membantu proses operasional bisnis yang luas dan mendalam, seperti yang ditemukan dalam proses pembelian, pengelolaan gudang, penjualan, keuangan, SDM, distribusi, manufaktur, layanan, dan rantai pasokan. Hubungi kami di : 0896 6423 0232 atau 0813 9399 3723. Jl. Damai No.36, Sleman, Yogyakarta.
Kesempatan lowongan magang terbaru di tahun 2024
Baca Selengkapnya..