+62 896 6423 0232 | info@idmetafora.com
Software ERP Indonesia IDMETAFORA


Plagiarisme : Pengertian, Jenis-Jenis, Penyebab, Tips Cek Plagiarisme

31 August, 2022   |   Ningsih

Plagiarisme : Pengertian, Jenis-Jenis, Penyebab, Tips Cek Plagiarisme

Plagiarisme adalah mengambil atau meniru hasil ide atau karya orang lain tanpa mencantumkan nama dari pemilik karya atau tanpa izin ke pemilik karya tersebut. Secara istilah, plagiarisme bisa disebut juga sebagai mencuri.
Dalam hukum hak cipta.

Untuk perbuatan ini diklasifikasikan sebagai tidak layak dan dapat mengakibatkan hukuman pidana untuk plagiarisme. Misalnya, jika seorang lulusan perguruan tinggi terbukti menjiplak risalahnya, sanksi dapat berupa pencabutan gelar hingga ancaman hukuman penjara. Sanksi ini sesuai dengan Pasal 12 (1) (g) Permendiknas 17/2010.

Banyak orang menganggap plagiarisme sebagai menyalin karya orang lain atau menyalin ide asli orang lain. Namun, istilah "salin" atau "contek" masih bisa ambigu dan tidak jelas apakah ini termasuk pelanggaran yang serius.

Sederhananya, plagiarisme adalah penggunaan kata dan ide orang lain tanpa memberikan sumber yang tepat sesuai penulis aslinya. Plagiarisme dapat berupa pencurian yang disengaja atas kekayaan intelektual atau karya seseorang. Namun, sejumlah besar plagiarisme tidak disengaja dan hanya ceroboh atau suatu kekhilafan.

Ada sebuah istilah yaitu Hired Plagiarisme adalah membayar orang lain untuk menulis karya tulis ilmiah. Karya ini dapat berbentuk tulisan secara penuh atau sebagian. Misalnya, membayar orang lain untuk menulis makalah. Meski memungkinkan, cara ini dianggap tidak etis. Oleh karena itu, praktik membayar orang lain untuk mengurus dokumen sekarang menjadi hal yang harus diwaspadai.

 

Berikut, pengertian plagiarisme menurut para ahli:

“ Plagiarisme ialah mengemukakan kata-kata atau pendapat orang lain sebagai kepunyaan kita sendiri. “
- Lester

" Plagiarisme atau plagiasi ialah menulis fakta, kutipan, ataupun pendapat yang didapat dari orang lain atau buku, makalah, fil, televisi, atau tape tanpa menyebutkan sumbernya. “
- Silverman

“ Buku bebas plagiarism harus ditegakkan karena menurut Lindsey, plagiat ialah tindakan meniru ide, gagasan, ataupun karya orang lain untuk diakui sebagai karya sendiri atau menggunakan karya orang lain tanpa menyebutkan sumbernya. Hal tersebut kemudian menimbulkan asumsi yang salah atau keliru mengenai asal muasal suatu ide, gagasan, atau karya. “
- Lindsey

“ Plagiarisme yang harusnya tidak dilakukan pada buku bebas plagiarism menurut Suyanto dan Jihad adalah mencuri gagasan, kata-kata, kalimat, atau hasil penelitian orang lain dan menyajikan seolah-olah sebagai karya sendiri. “
- Suyanto dan Jihad
 
“ Agar aspek buku bebas plagiarisme terpenuhi, maka harus menghindari plagiarism. Menurut Brotowidjoyo, plagiarisme merupakan pembajakan berupa fakta, penjelasan ungkapan dan kalimat orang lain secara tidak sah. “
- Brotowidjoyo
 

Jenis-Jenis plagiarisme

Plagiarisme memiliki beberapa jenis karena menyesuaikan dengan perkembangan zaman. Seiring dengan perubahan waktu, tindakan plagiarisme semakin beragam dan hukum yang mengatur pun juga mengalami perubahan. Menurut Soelistyo (2011), ada empat jenis plagiat berdasarkan aspek yang dicuri. 

- Plagiat ide

Mengidentifikasi plagiarisme jenis ini sangat sulit dan rumit karena idenya abstrak. Namun, bukan berarti tidak bisa diidentifikasi karena ada langkah hukum untuk menentukan apakah karya tersebut hasil plagiat melebihi batas maksimal.

- Plagiat kata demi kata

Kasus ini adalah mengutip kata demi kata dari karya orang lain dan tidak mencantumkan sumber secara akurat. Ini biasanya terjadi dalam karya tulis.Dalam aspek ini menunjukkan bahwa penjahat mungkin terlalu malas untuk memparafrasekan atau menggunakan teknik lain untuk menghindari plagiarisme.

- Plagiat sumber

Kasus ini tidak mencantumkan referensi di seluruh karya nya. Mungkin disengaja atau tidak. Pelaku mungkin tidak mengecek ulang hasil karyanya, sehingga karyanya ditandai sebagai plagiarisme.

- Plagiat karangan

Sepenuhnya memakai karya orang lain, tetapi egois dan tanpa izin untuk mengubah identitas seperti nama penulis dan halaman judul.
 

Penyebab Terjadinya Plagiarisme

Berdasarkan penjelasan jenis-jenis di atas, plagiarisme dapat terjadi secara sengaja maupun tidak sengaja. Sehingga anda mungkin bertanya-tanya, apa yang membuat karya tulis anda terjadi sebuah plagiarisme. Ada beberapa kemungkinan yang bisa menyebabkan plagiarisme terjadi dalam karya tulis, sebagai berikut :

1. Tergesa-gesa

Akibatnya, Anda terpaksa menyalin karya orang lain. Situasi yang terburu-buru ini juga dapat menyebabkan penulis menjadi ceroboh terhadap hasil tulisannya.

2. Kurangnya referensi

Hal ini menyebabkan penulis mengalami kesulitan untuk menyampaikan ide dan pemikirannya secara tertulis. Jika penulis memiliki referensi yang cukup, biasanya lebih mudah untuk menyampaikan dan mewujudkan ide-ide mereka sehingga menjadi karya tulis yang lengkap.

3. Kurang memahami arti dan teknik pengutipan

Faktor ini sangat umum di kalangan pemula. Dalam penulisan khususnya dalam karya tulis ilmiah seperti ini, penulis harus mengandalkan referensi dari penelitian-penelitian sebelumnya. Kurangnya kesadaran akan teknik kutipan berarti bahwa penulis mungkin ragu untuk memahaminya dan memilih rute cepat untuk plagiarisme. Namun, memahami teknik kutipan bisa sangat membantu dalam menghindari plagiarisme.

4. Kurang memahami apa itu plagiarisme

Karena hak cipta intelektual diakui, kasus plagiarisme juga harus dipertimbangkan. Seiring berjalannya waktu, kasus plagiarisme telah berkembang dan berubah saat ini.

Salah satu tindakan plagiarisme dilakukan pada plagiator terhadap karya tulis ilmiah.
Hal ini penting bagi mahasiswa yang sedang menempuh pendidikan, karena harus menulis karya tulis ilmiah untuk tugas penelitian dan tugas akhir.
 

Lima macam bentuk plagiat terhadap karya tulis ilmiah berdasarkan Pasal 2 Ayat 1 Permendiknas 17/2010 yang perlu anda diperhatikan:

1. Mengacu dan/atau mengutip istilah kata-kata dan/atau kalimat, data dan/atau informasi dari suatu sumber tanpa menyebutkan sumber dalam catatan kutipan dan/atau tanpa menyatakan sumber secara memadai;

2. Mengacu dan/atau mengutip secara acak istilah, kata-kata dan/atau kalimat, data dan/atau informasi dari suatu sumber tanpa menyebutkan sumber dalam catatan kutipan dan/atau tanpa menyatakan sumber secara memadai;

3. Menggunakan sumber gagasan, pendapat, pandangan, atau teori tanpa menyatakan sumber secara memadai;

4. Merumuskan dengan kata-kata dan/atau kalimat sendiri dari sumber kata-kata dan/atau kalimat, gagasan, pendapat, pandangan, atau teori tanpa menyatakan sumber secara memadai;

5. Menyerahkan suatu karya ilmiah yang dihasilkan dan/atau telah dipublikasikan oleh pihak lain sebagai karya ilmiahnya tanpa menyatakan sumber secara memadai.

 
Bagaimana Cara Dalam Menghindari Plagiarisme?

Dunia akademis sangat identik dengan karya tulis ilmiah misalnya tuagas akhir pada mahasiswa semester akhir. Untuk alasan ini, mahasiswa perlu berhati-hati ketika mengutip karya orang lain dalam tugas akhir mereka. Saat menulis diharapkan mengutip penelitian sebelumnya dan mengungkapkan pendapat atau pandangan Anda tanpa dasar ilmiah yang jelas.
 

Untuk menghindari plagiarisme, ada lima tips yang dapat kalian terapkan.

1. Kutip sumber asli dari penulis

Jika Anda menemukan ide yang bukan milik Anda, tambahkan kutipan pada karya tulis kalian sesegera mungkin. Untuk memastikan bahwa karya tulis anda memiliki sumber referensi. Jika Anda menganggapnya enteng, anda mungkin lupa untuk melengkapi sumber referensi, itu bisa menjadi masalah.

2. Menyertakan kutipan

Ini berlaku untuk kutipan langsung dan tidak langsung. Salah satu syarat kutipan langsung dan tidak langsung dan pastikan Anda melakukannya dengan benar. Untuk membuatnya supaya tidak terdeksi sebagai plagiarisme anda hanya perlu menyertakan kutipan dibagian-bagian yang anda ambil dari sumbernya.
3. Parafrase

Parafrase sendiri artinya mengubah kalimat atau kata dalam bahasa Anda sendiri yang  digunakan untuk pekerjaan Anda, tanpa mengubah artinya. Kunci dari poin ini adalah Anda benar-benar dapat menempatkan teks dalam sebuah ide oleh penulis lain tanpa mengubah artinya.

Salah satu cara yang dapat kalian gunakan untuk adalah tulis apa yang kalian pahami dari sumber yang kalian gunakan menggunakan bahasa kalian sendiri. Setelah selesai, baca kembali teks tersebut dan pastikan teks tersebut tidak sesuai dengan sumber ide tulisan Anda.

Untuk membuatnya agar tidak terdeteksi sebagai plagiarisme, cara parafrase ini sangat recomended. Sehingga untuk mendeteksi plagiarisme pada karya tulis yang ingin di deteksi, tau apa yang perlu diperbaiki dan tidak perlu. Hal ini untuk menghidari konten yang dijiplak. Parafrase ini memberikan hasil yang cukup baik, karena parafrase mengubah kata dari kata asli menjadi sinonim.

4. Interpretasi

Selain parafrase juga ada cara lain dalam menghindari plagiarisme yaitu dengan melakukan interpretasi. Interpretasi dilakukan untuk mempertegas dan menguatkan opini atau ide yang disampaikan. Untuk membuatnya supaya tidak terkena plagiarisme adalah anda hanya perlu mempertegas opini atau memberi tafsiran atau pendapat pada karya tulis anda. Dan menjelaskan juga dari teori-teori yang tercantum di karya tulis.

5. Menyampaikan ide kalian sendiri

Penulisan karya tulis ilmiah harus memiliki entitas yang seimbang antara menyampaikan gagasan tanpa melintasi batas-batas plagiarisme. Jangan terlalu fokus menghindari plagiarisme sampai inti dari artikel yang menurut Anda ambigu. Juga, jangan terlalu fokus pada pemikiran Anda sehingga Anda lupa bahwa ide-ide ini telah dipatenkan oleh penulis sebelumnya.

6. Gunakan website untuk check plagiarisme

Sebagaimana teknologi terus berkembang, pemeriksaan plagiarisme saat ini dapat dilakukan secara online. Sudah semestinya pertumbuhan angka karya tulis ilmiah pada zaman sekarang ini diimbangi dengan teknologi yang dapat pemeriksaan plagiarisme secara efektif. 


Manfaat Dalam Menghindari dan Mencegah Plagiarisme 

Segala macam plagiarisme dan jenis plagiarisme memang memiliki banyak dampak negatif. Di sisi lain, jika Anda terus-menerus berusaha menghindari plagiarisme, Anda akan mendapatkan banyak manfaat.
Padahal, plagiarisme sulit dihindari karena butuh waktu untuk mempersiapkan diri untuk proses penyusunan. Namun, jika Anda menganggap menghindari plagiarisme adalah budaya, Anda bisa mendapatkan manfaat, berikut ini:

Dapat Membangun Ketajaman Dalam Berpikir 

Menghapus semua unsur dan praktek plagiarisme sama saja dengan membangun kecerdasa dan intelektualitas diri sendiri. Melalui kebiasaan ini, seseorang, seperti guru atau siswa, dapat mengembangkan ketajaman pikiran.

Karena terbiasa mencari solusi, dan juga terbiasa menulis hasil penelitian dan data dalam karya tukis ilmiah dengan bahasa yang sesuai. Semoga otak Anda diasah menjadi lebih baik dan lebih pintar.Jika Anda terbiasa memaksa dan mengajak otak Anda bekerja keras. Oleh karena itu, di masa depan, menempel plagiarisme pada topik penelitian yang lebih berat dan lebih menuntut tidak lagi menjadi masalah.
 
Mengasah Kreativitas dan Budayakan Kebiasaan yang Baik

Plagiarisme yang sudah menjadi kebiasaan bahkan budaya, dapat menggerogoti kreativitas. Pelaku terbiasa berpikir praktis dan tidak bisa berpikir kreatif, inovatif, atau cerdas untuk mencari solusi.
Di sisi lain, setelah Anda terbiasa, Anda harus membiasakan diri untuk menghindari plagiarisme dengan cara apa pun. Dengan begitu, para pelakunya akan lebih kreatif karena terbiasa berpikir kreatif sehingga bisa menghasilkan buku yang berkualitas dan hasil jerih payah sendiri.

Karya orang orang yang terhindar dari plagiarisme terus berkembang dan menjadi lebih kreatif. Kedepannya kamu akan terbiasa berpikir dan bertindak kreatif, sehingga kamu akan selalu tidak rugi dengan berusaha menghindari plagiarisme.
 
Menjadikan Diri Untu Memiliki Sifat Jujur dan Bermoral 

Sifat jujur dan terbiasa menghargai karya orang lain sebagai pribadi istimewa di kalangan akademis, karena menghindari plagiarisme berusaha menghargai karya orang lain. Dengan menjadi orang yang menolak plagiarisme, mereka selalu membantu untuk jujur. Akui apa pekerjaan Anda dan apa yang dikutip dari sumber tulisan orang lain.
Karakter ini tentu saja karakter orang yang bermoral. Karena dia benar-benar dirinya sendiri dan menghargai kemampuannya. Meskipun kemampuan ini masih terbatas dan memiliki banyak kekurangan.

Memberikan hasil untuk Memajukan Negara 

Orang yang terbiasa menghindari plagiat akan selalu menemukan hal baru dan memberikan solusi atas berbagai permasalahan, termasuk masalah global. Hasil tulisan mereka pun pada akhirnya bermanfaat besar. 

Cara Cek untuk Pendeteksi Plagiarisme

Ada beberapa situs web yang direkomendasikan untuk deteksi plagiarisme, baik gratis maupun berbayar, yang dapat Anda gunakan untuk menguji pencurian karya tulis ilmiah. Silakan mengakses dan menggunakan web untuk deteksi plagiarisme yang Anda pelajari. Prasyarat untuk menerima tugas akhir antara lain hasil pemeriksaan plagiarisme di bawah batas maksimum plagiarisme. Setiap kampus memiliki batasan plagiarisme yang berbeda-beda, jadi Anda perlu mengeceknya di kampus. Layanan ini biasanya gratis untuk mahasiswa di kampus tersebut.

Pendeteksi plagiarisme merupakan proses mengidentifikasi terjadinya plagiarisme atau pelanggaran hak cipta dalam suatu karya konten untuk penulis, guru, blogger pelajar, webmaster, atau dokumen apa pun.

Perangkat lunak untuk deteksi plagiarisme

1. Turnitin

Pemeriksaan plagiarisme bisa menggunkan Turnitin. Turnitin merupakan salah satu plagiarism checker. Sistem perangkat lunak ini berbasis pada website. Halaman website untuk turnitin yaitu www.turnitin.com.

2. Plagiarism checker dari SmallSEOtools

Salah satu dari berbagai aplikasi lainnya yang paling mudah untuk pendeteksi plagiarisme adalah Plagiarism checker dari SmallSEOtools yang merupakan perangkat lunak pemeriksaan plagiarisme yang kerap digunakan karena sistem yang mudah. Plagiarism checker ini dapat di akses melalui laman website, dan gratis untuk pemeriksaan plagiarisme nya.
https://smallseotools.com/plagiarism-checker/

3. Plagiarism Scanner

Plagiarism scanner merupakan salah satu perangkat lunak pemeriksaan plagiarisme yang dapat diakses secara online melalui website. Pendeteksi plagiarisme ini memiliki alamat website yang digunakan untuk melakukan pengecekan dalam plagiarism scanner ini yaitu http://www.dustball.com/.

Perangkat lunak diatas gratis untuk dilakukan deteksi/pengecekkan plagiarisme. Untuk penggunaan nya cukup mudah hanya menggunakan alat/website yang penulis rekomendasikan diatas dan ikuti langkah langkah yang ada di website tersebut.

Menggunakan perangkat lunak alat pendeteksi plagiarisme tidak sampai memakan waktu yang lama, hanya hitungan detik langsung muncul karya tulis anda yang terdeksi. Dan software pendeteksi diatas mudah digunakan, dan cepat dalam pemrosesan.
 


Penutup

Dengan anda membaca artikel ini, semoga anda tidak perlu khawatir terindikasi karena melakukan plagiarisme yang padahal anda sendiri tidak memiliki niatan sejak awal. Meskipun memiliki aturan yang ketat, ada hal lain yang sudah dijelaskan seperti di atas yang bisa kalian manfaatkan untuk menghindari plagiarisme sekaligus meningkatkan kuantitas serta kualitas karya tulis ilmiah. Untuk menghindari bahwa anda bukan plagiarisme ialah mengikuti rekomendasi dari artikel ini. Karena rekomendasian diatas gratis untuk pendeteksi plagiarisme sehingga anda tidak perlu mengeluarkan biaya.
 


IDMETAFORA Menawarkan Enterprise resource planning (ERP) adalah aplikasi bisnis yang terintegrasi. Aplikasi ERP membantu proses operasional bisnis yang luas dan mendalam, seperti yang ditemukan dalam proses pembelian, pengelolaan gudang, penjualan, keuangan, SDM, distribusi, manufaktur, layanan, dan rantai pasokan.
Hubungi kami di : 0896 6423 0232 atau 0813 9399 3723.
Jl. Damai No.36, Sleman, Yogyakarta.
 

Liputan Software ERP IDMETAFORA Indonesia!

Jika anda merasa artikel ini bermanfaat, bagikan ke pengikut anda melalui tombol dibawah ini:



Software ERP Indonesia

Artikel rekomendasi untuk Anda