+62 896 6423 0232 | info@idmetafora.com
Software ERP Indonesia IDMETAFORA


Pengertian SDLC (Software Development Life Cycle) Dalam Pengembangan Software

31 August, 2022   |   baguswap

Pengertian SDLC (Software Development Life Cycle) Dalam Pengembangan Software

 

Untuk menghasilkan produk yang berkualitas tinggi, Anda perlu melalui beberapa tahapan dan tahap selanjutnya yaitu SDLC selama proses pengembangan rekayasa perangkat lunak. Model SDLC ini digunakan untuk memungkinkan perangkat lunak yang dikembangkan  memenuhi dan bahkan melebihi harapan pelanggan. SDLC mengacu pada  metodologi dengan proses yang terdefinisi dengan baik untuk membuat rekayasa perangkat lunak berkualitas tinggi. Saat ini, SDLC telah menjadi bagian penting dari perusahaan IT dalam memberikan solusi pengembangan rekayasa perangkat lunak berkualitas tinggi. Metodologi ini  membantu mengurangi kompleksitas  proses pengembangan sistem dari awal. Model SDLC dimulai dengan mengevaluasi analisis kebutuhan sistem yang ada dan mendefinisikan persyaratan pada tahapan analisis sistem baru. Rekayasa perangkat lunak kemudian dibuat berdasarkan level model SDLC yang ada. Kehadiran periode ini memungkinkan kami untuk memprediksi kemungkinan  kesalahan untuk mengurangi pengulangan dan perbaikan perangkat lunak pasca-selesai. Karena SDLC adalah metode iteratif, Sedulur dapat menjamin kualitas kode pada setiap siklus.

 
 

Pengertian Software Development Life Cycle (SDLC)

 
SDLC (Software Development Life Cycle) merupakan kerangka kerja atau model manajemen proyek terstruktur yang menguraikan fase-fase yang diperlukan untuk mencapai tahapan analisis pembangunan sistem TI dari awal hingga  akhir. Tujuan dari siklus hidup pengembangan perangkat lunak adalah untuk menciptakan proses produksi yang efektif dan berkualitas tinggi yang memenuhi atau melampaui harapan pelanggan dalam anggaran dan jadwal tertentu. Kerangka kerja ini diadopsi secara luas oleh berbagai perusahaan TI, besar dan kecil. Mengikuti kerangka kerja model SDLC ini memungkinkan perusahaan untuk mencapai proses pengembangan dan meminimalkan risiko proyek dalam hal waktu dan biaya. Sementara, menurut ahli, Prof. Dr. Sri Mulyani, AK. CA (2017), SDLC menggambarkan proses logis yang digunakan oleh analisis kebutuhan sistem dalam tahapan analisis sistem informasi, termasuk persyaratan, validasi, pelatihan, dan kepemilikan sistem.
 
 

Fungsi Software Development Life Cycle (SDLC)

Membuat perangkat lunak tanpa desain maksimal sangatlah sulit. Beberapa teknik dalam pengembangan perangkat lunak masih terus dikembangkan hingga saat ini. Masih banyak perdebatan tentang metode terbaik dan paling tepat untuk mencapai semua jenis rekayasa perangkat lunak. Namun, ada rencana yang lebih baik daripada tidak merencanakan sama sekali. Dari perspektif yang berbeda, SDLC memiliki banyak fitur, termasuk sarana komunikasi antara tim pengembang dan pemangku kepentingan. Model SDLC juga berfungsi untuk membagi peran dan tanggung jawab dengan jelas di antara pengembang, perancang, analisis kebutuhan bisnis, dan manajer proyek. Fitur lain dari SDLC adalah kemampuan untuk memberikan gambar input dan output yang jelas dari satu tahap perencanaan ke tahap selanjutnya.
 
 

Langkah-langkah Dalam SDLC

 
1. Planning
Pada fase ini, manajer proyek mengevaluasi persyaratan proyek yang ada. Kegiatan ini melibatkan penghitungan upaya dan bahan yang dibutuhkan, membuat garis waktu yang terarah, membentuk tim, dan membangun kepemimpinan proyek. Fase ini juga mencakup langkah-langkah dalam pengumpulan umpan balik dari pemangku kepentingan seperti pemangku kepentingan atau pelanggan potensial, pengembang, perwakilan tim penjualan, dan pendapat ahli. Menjadi hal penting untuk diingat bahwa  perencanaan harus dapat menjelaskan ruang lingkup dan tujuan pembuatan sebuah aplikasi perangkat lunak. Langkah-langkah ini diperlukan agar tim dapat membuat perangkat lunak secara efektif tanpa menyimpang dari tujuan awal.
 

2. Define Requirements
Definisi persyaratan adalah bagian dari fase langkah-langkah perencanaan. Tujuan dari SDLC pada tahap selanjutnya ini adalah untuk menentukan perangkat lunak atau aplikasi apa yang seharusnya dan apa persyaratan untuk menjalankannya. Contoh SDLC pada tahap selanjutnya, seperti menjalankan aplikasi media sosial, membutuhkan kemampuan untuk terhubung dengan teman, sehingga diperlukan kemampuan pencarian aplikasi. Selama fase ini, Anda juga perlu  menentukan sumber daya yang dibutuhkan untuk mencapai proyek, seperti tim atau mesin, selama proses pengembangan aplikasi perangkat lunak.


3. Design and Prototyping
Berdasarkan persyaratan yang telah ditetapkan sebelumnya, tim membuat rencana desain atau spesifikasi desain. Langkah-langkah aspek desain ditentukan, sebagai berikut.
 
Architecture – bahasa pemrograman yang  digunakan, desain perangkat lunak secara keseluruhan, dll.
 
-  Antarmuka Pengguna – Mendefinisikan bagaimana pengguna berinteraksi dan bereaksi terhadap perangkat lunak.
 
- Platform – Ini didefinisikan sebagai tempat di mana perangkat lunak berjalan. Contohnya Android, iOS, Linux, atau versi konsol game.
 
- Security – Menjelaskan keamanan aplikasi selama fase ini, termasuk membuat perlindungan kata sandi, mengenkripsi lalu lintas SSL, dan melindungi penyimpanan kredensial pengguna.
 
Communication – mendefinisikan bagaimana atau bagaimana aplikasi berkomunikasi melalui sumber daya lain, seperti server pusat atau aplikasi lain.
 
4. Software development
Fase ini memulai langkah-langkah proses pengembangan perangkat lunak. Oleh karena itu, tim pengembangan menulis kode dalam bahasa pemrograman pilihan mereka dan mulai membangun seluruh tahapan analisis sistem. Fase SDLC ini dapat digambarkan sebagai fase terpanjang dari proses pengembangan perangkat lunak. Dalam pengerjaan  proyek besar, proses pengembangan perangkat lunak biasanya  dibagi menjadi beberapa unit atau modul sebelum ditugaskan ke beberapa tim pengembangan. Administrator database bertanggung jawab untuk membuat data yang diperlukan untuk database, dan pengembang front-end bertanggung jawab untuk membuat antarmuka pengguna dan GUI untuk berinteraksi dengan back end. Proses pengembangan perangkat lunak dilakukan berdasarkan kebijakan dan prosedur yang telah ditentukan sebelumnya.
 
5. Testing
Fase SDLC ini mencakup perangkat lunak Quality Assurance (QA) untuk menguji tahapan analisis sistem dan menilai apakah perangkat lunak dapat berfungsi sesuai dengan fungsionalitas yang diharapkan. Tim QA menguji semua area perangkat lunak untuk mencapai tahap perencanaan sistem bebas dari cacat, bug, atau bug. Jika Anda menemukan masalah dengan perangkat lunak yang Anda kembangkan, tim QA akan memberi tahu tim pengembangan agar mereka dapat segera memperbaikinya. Proses tahap perencanaan ini berlanjut hingga perangkat lunak benar-benar bebas bug,  stabil, dan berfungsi seperti yang diharapkan.
 
6. Implementation
Fase ini disebut juga fase penyebaran. Tujuan dari fase ini adalah untuk menyebarkan perangkat lunak ke lingkungan produksi sehingga pengguna dapat mulai menggunakannya. Fase ini melibatkan langkah-langkah untuk melakukan instalasi aktual dari tahap perencanaan sistem yang baru dikembangkan. Untuk mencapai proyek sederhana, contoh penerapan seperti menyebarkan kode ke server web. Seperti halnya proyek pengembangan perangkat lunak besar, penyebaran melibatkan proses integrasi dengan banyak tahap perencanaan sistem yang berbeda. Namun, banyak perusahaan telah menentukan bahwa produk akhir awalnya dapat  dirilis di segmen terbatas dan kemudian diuji untuk analisis kebutuhan bisnis (UATuser Acceptance Testing) sebelum benar-benar dipasarkan. Hal ini juga dilakukan untuk meminimalkan masalah yang ditemukan pengguna setelah produk diluncurkan.
 
7. Maintenance
Maintenance adalah tahap selanjutnya yaitu akhir dari proses SDLC, dimana aplikasi benar-benar selesai dan siap digunakan di lapangan. Namun, pemeliharaan tetap dianggap penting selama fase operasional. Pada tahap selanjutnya ini,  pengguna mungkin menemukan masalah seperti bug sebelumnya tidak ditemukan dalam proses pengujian aplikasi. Oleh karena itu, masukan dari pengguna yang menemukan  bug pada aplikasi sangat penting dan dapat  ditangani dengan tepat.
 

Penutup

SDLC adalah proses mengubah dan menciptakan sistem dan metode yang digunakan untuk mengembangkan perangkat lunak. SDLC adalah serangkaian proses yang terlibat dalam pembuatan program atau perangkat lunak dari awal hingga akhir.

 ___
 

IDMETAFORA adalah Perusahaan Solusi IT, analisis kebutuhan bisnis utama kami adalah Pengembangan ERP.
Kami juga mendukung klien kami dalam pengembangan Internet of Things, Desain & Pengembangan Web.
Hubungi kami di : 0896 6423 0232 atau 0813 9399 3723.
Jl. Damai, Sleman, Yogyakarta.
PT Metafora Indonesia Teknologi

Liputan Software ERP IDMETAFORA Indonesia!

Jika anda merasa artikel ini bermanfaat, bagikan ke pengikut anda melalui tombol dibawah ini:



Software ERP Indonesia

Artikel rekomendasi untuk Anda