+62 896 6423 0232 | info@idmetafora.com
Software ERP Indonesia IDMETAFORA


Apa itu DNS? Catatan Penjelasan Fungsi dan Operasi

31 August, 2022   |   bimodwi

Apa itu DNS? Catatan Penjelasan Fungsi dan Operasi

DNS (Domain Name System) adalah  sistem yang bertanggung jawab untuk menyimpan semua informasi data nama domain dalam jaringan. Dengan  cara kerja DNS, nama domain atau nama host yang ada diterjemahkan dan diubah menjadi alamat IP sehingga dapat diakses. DNS  ditemukan pada tahun 1983 oleh Paul Mackapetris. Sebelum menggunakan DNS, petakan dulu domainnya menggunakan file hosts.txt.
 
File hosts.txt memiliki kelemahan yaitu ketika alamat IP berubah, file tersebut  juga harus berubah, yang membuatnya agak rumit. Berbeda dengan DNS yang perubahannya bersifat dinamis. Jadi kalau ada perubahan tuan rumah, yang lain akan mengikuti, semuanya akan  dinamis. Untuk lebih jelasnya simak penjelasan di bawah ini.
 

Apa itu server DNS?

DNS merupakan server yang dapat melayani query untuk mencari informasi alamat IP  yang digunakan oleh  domain. Misalnya, ketika Anda ingin mengakses facebook.com, server DNS akan mencari informasi alamat IP Facebook agar komputer Anda dapat menggunakannya untuk mengakses Facebook.

Cara kerja DNS ini biasanya dikonfigurasi secara otomatis pada setiap komputer dan setiap  penyedia layanan Internet. Tetapi jika tidak, Anda perlu mengatur alamat IP  terlebih dahulu. Jika Anda menggunakan router, Anda dapat membuat server yang dimana DNS berfungsi untuk Anda sendiri. Namun, pencarian alamat IP masih dilakukan oleh ISP.
 
Berkat sedikit penjelasan ini, Anda sudah mengetahui definisi DNS bukan? Sekarang, pencarian alamat IP  DNS  hanya perlu dilakukan sekali. Jadi, mengetahui alamat IP  dari website tertentu, komputer selalu menyimpannya atau istilahnya DNS cache  sehingga ketika mengakses website yang sama  tidak perlu mencari informasi alamat IP.


Fungsi DNS Server

DNS Server adalah database besar yang  menyimpan semua alamat IP  yang digunakan dalam nama host. Basis data besar ini berisi banyak informasi tentang alamat IP ketika Anda mengunjungi situs web tertentu. Misalnya youtube.com, server DNS  akan menerjemahkannya atau menerjemahkannya ke alamat IP YouTube.
 
Jadi Anda bisa login dengan youtube dan layar youtube akan muncul di pencarian Anda. Untuk lebih memahami fungsionalitas atau cara kerja DNS, kami akan menganggap, misalnya, buku telepon seluler. Misalnya, nomor telepon 62857123xxxxx memberi Anda nama A di kontak Anda. Nah saat  ingin menghubungi nomor apapun tinggal pilih kontak A. Nanti akan menghubungi A lagi agar bisa terhubung dengan pemilik  kontak A.

Nomor telepon disini sama dengan alamat IP  dan Kontak A sama dengan nama host. Jadi ketika Anda pergi ke Kontak A, kontak  akan menerjemahkannya ke nomor telepon Kontak A, atau ketika Anda mengunjungi situs web, server DNS  akan menerjemahkannya ke alamat IP situs web yang bersangkutan.
 
Manajemen DNS  terdiri dari tiga komponen utama, yaitu DNS resolver, server DNS rekursif, dan server DNS otoritatif. Penyelesai DNS adalah klien yang dikenal sebagai komputer pengguna yang melakukan kueri DNS dari program tertentu. Sedangkan server DNS rekursif adalah bagian yang memberikan jawaban kepada resolver berupa hasil pencarian DNS yang diminta.

 
Bagaimana server DNS bekerja

Setelah pencarian rekursif, server DNS otoritatif akan muncul sebagai bagian dari jawaban. Jawaban yang dimaksud dapat berupa otorisasi atau respons ke server DNS  lain. Jadi sesederhana itu, resolver (browser web dan klien email) akan menghubungkan komputer  pengguna ke server DNS.
 
Penyelesai DNS akan mencari informasi alamat host di file host. Jika ditemukan, data akan diberikan kepada pelanggan melalui browser web  sehingga proses dapat segera diselesaikan. Selain mencari file host, DNS resolver juga mencari data cache karena alamat IP yang  dicari sebelumnya akan disimpan di cache DNS.
 
Jadi, ketika Anda mengunjungi situs web yang sama, DNS resolver akan mencarinya di data yang di-cache dan kemudian meneruskan hasilnya ke browser web Anda untuk segera menyelesaikan prosesnya. DNS juga mencari alamat server DNS pertama ketika tidak ada data yang  ditemukan  di cache atau file host. Jika sudah menggunakan cara diatas dan DNS server tidak bisa menemukan nama domain, pencarian selanjutnya adalah mencari file di database server lain.
 
Jika tidak ditemukan, tindak lanjuti dengan menghubungi server DNS lain yang masih terhubung. Jadi pada dasarnya DNS resolver akan mencari file cache dan host terlebih dahulu, dan kemudian jika tidak dapat menemukannya, maka cari database server DNS. Jika tidak ditemukan, pencarian akan beralih ke yang kedua, ketiga, dan seterusnya. Server DNS sampai ditemukan.
 
Setelah ditemukan, data akan tersedia langsung kepada pelanggan melalui layar browser web. Nah, ketika Anda tidak dapat mengakses situs web terkait DNS, itu mungkin karena DNS tidak dapat menemukan alamat IP situs web yang Anda kunjungi.


Jenis DNS

Sekarang kita akan membahas jenis DNS karena  ada beberapa jenis DNS. Segera, kategori berikut disebutkan.
 

  • a) Record Jenis pertama adalah  record. Jenis ini memetakan nama host ke alamat IP atau alamat IP 32-bit yang biasanya Anda kenal dengan kode IPv4 
  • b) AAAA record Untuk AAAA record, petakan hostname ke alamat IP 128-bit atau  bisa juga disebut IPv6.
  • c) Data MX Data MX adalah jenis DNS yang mengaitkan domain dengan server pertukaran surat.
  • d) CNAME record Ada juga CNAME record yang akan membuat nama  atau  alias yang berbeda untuk sebuah domain.
  • e) Catatan NS Untuk catatan NS, pemetaan domain dilakukan  dalam satu daftar  di server DNS.

 
Memahami apa itu DNS  tidak dapat memisahkan jenis DNS di atas. Anda dapat menemukan pengaturan DNS di atas  di pengaturan  panel kontrol domain. Atau dapat diatur dari hosting jika server nama domain dan catatan NS sudah disiapkan. Di komputer, pengaturan DNS dapat ditemukan di jaringan atau konfigurasi  jaringan.

Untuk koneksi Internet Wi-Fi dengan fungsi DHCP, pengaturan DNS biasanya dilakukan melalui router atau titik akses. DNS juga dapat dikonfigurasi untuk memblokir situs web tertentu. Anda bisa menemukannya di beberapa provider internet  seperti DNS Telkom yang hanya mengizinkan akses website bagus atau bisa dikatakan  internet aktif dimana  tidak bisa mengakses website yang diblokir. .
 
Situs web yang diblokir sebenarnya dapat dilewati dengan mengkonfigurasi DNS secara manual  dengan Open DNS, Google DNS, dll. Namun, jika blok situs menggunakan proxy selama pengalihan, pengaturannya berbeda dari sekadar kontrol DNS. Anda  harus selalu menggunakan alamat IP proxy, proxy web, terowongan, VPN, dll.

 
Kesimpulan

Untuk pemahaman yang lebih baik, Anda dapat menyimpulkan bahwa cara kerja DNS berfungsi sebagai jantung tubuh karena pentingnya DNS untuk mengakses Internet. Saat Anda menjelajah dunia maya menggunakan Internet, Anda menggunakan DNS pada saat itu. Semua aplikasi atau situs web yang terhubung ke Internet akan memiliki DNS yang diterjemahkan terlebih dahulu sehingga Anda dapat dengan mudah untuk mengakses nya. DNS diperlukan karena komputer bekerja dengan angka dan orang atau pengguna lebih memilih nama yang mudah diingat. DNS sangat penting untuk mengakses suatu website

 

Liputan Software ERP IDMETAFORA Indonesia!

Jika anda merasa artikel ini bermanfaat, bagikan ke pengikut anda melalui tombol dibawah ini:



Software ERP Indonesia

Artikel rekomendasi untuk Anda