+62 896 6423 0232 | info@idmetafora.com
Software ERP Indonesia IDMETAFORA


Apa Itu Data Flow Diagram (DFD) Beserta Jenis dan Fungsinya

31 August, 2022   |   Oriza

Apa Itu Data Flow Diagram (DFD) Beserta Jenis dan Fungsinya

Penggunaan DFD  (Data Flow Diagram) banyak digunakan untuk membantu para pengembang aplikasi khususnya dalam  pembuatan  sistem informasi.  Data Flow Diagaram pertama kali dipopulerkan pada tahun 1970 oleh Larry Constantine dan Ed Yourdon.

Angka ini juga pertama kali dibuat dalam teks klasik tentang SADT (Teknik Analisis dan Desain Terstruktur). Selain itu, notasi diagram aliran data  juga mengacu pada teori grafik yang  awalnya digunakan untuk memodelkan alur kerja suatu organisasi.

Dalam artikel  ini, kita akan mulai dengan  definisi umum, fungsi, notasi, tipe, dan contoh implementasinya, dan menggali lebih dalam tentang Data Flow Diagram atau DFD.
 

Pengertian Data Flow Diagaram

DFD adalah  diagram yang menggambarkan aliran data dari suatu proses dan sering disebut sebagai sistem informasi. Diagram aliran data  juga memberikan informasi tentang input dan output dari setiap entitas, serta proses itu sendiri. Diagram aliran data

juga tidak memiliki kendali atas alirannya, sehingga tidak ada aturan untuk keputusan atau iterasi. Format representasinya adalah format data flow diagram dengan menggunakan skema yang lebih spesifik. Menurut Kenneth Kozar,  DFD sendiri berperan sebagai jembatan antara penyedia atau  pengguna dengan sistem.
Diagram aliran data berbeda dengan UML (Unified Modeling Language). Dalam hal ini, perbedaan mendasar  antara kedua skema  terletak pada tujuan memberikan aliran dan  informasi yang dikandungnya.
 

Fungsi Data Flow Diagram

Pada dasarnya ada tiga fungsi untuk membuat diagram aliran data yang memenuhi kebutuhan pengembangan perangkat lunak. Penjelasan masing-masing fungsi ditunjukkan di bawah ini.

1. Menyampaikan Rancangan Sistem
Membuat DFD memfasilitasi proses penyediaan informasidengan representasi visual sederhana yangdapat dipahami oleh semua orang yang terlibat. Hal ini memungkinkan data yang disajikan untuk menggambarkan aliran data dengan cara yang lebih terstruktur dengan pendekatan yang lebih efisien.
 
2. Menggambarkan Suatu Sistem
Fitur kedua, DFD, dapat mendukung proses penggambaran sistem sebagai jaringan fungsional. Yang penting ada berbagai komponen dalam jaringanyangterhubung oleh aliran data.
 
3. Perancangan Model
Fitur terakhir, gambar ini, juga memungkinkan Anda membuat desain model baru dengan menonjolkan fitur sistem tertentu. Anda dapat menggunakannya untuk melihat bagian yang lebih rinci dari diagram aliran data.
 

Notasi Diagram Alir Data

Ada beberapa simbol kunci untuk mengkompilasi seri DFD yang tepat:
https://www.sekawanmedia.co.id/wp-content/uploads/2021/06/data-flow-diagram-component.png

1. Data Store
Data Store/Penyimpanan data adalah file yang menyimpan data yang digunakan untuk diproses lebih lanjut. Bisa dikatakansama dengan database. Secara umum, penyimpanan data adalah tabel yang dapat diproses yang dapat dihubungkan ke setidaknya satu input dan satu output. Representasi atau simbol memori data berbentuk dua garis sejajar.
 
2. Data Flow
Data Flow adalah aliran data yang mengalir antara terminator, proses, dan penyimpanan data. Aliran data diwakili oleh ikon panah, yang fungsi utamanya adalah meneruskan informasi dari satu sistem ke sistem lainnya.
 
3. External Entity
External Entity, atau lebih sering disebut terminator, adalah pihak di luar sistem dan dapat berupa individu, departemen, perusahaan, atau sistemlainnya. Terminator dapat memberikan input atau output ke sistem. Ikon entitas eksternal diwakili oleh persegi panjang atau bujur sangkar.
 
4. Proccess
Proses ini dilakukan oleh mesin dengan mengubah input ke format output lain. Simbol proses direpresentasikan sebagai lingkaran, elips, atau persegi panjang dengansudut membulat.
 

Jenis – Jenis Data Flow Diagarm

Ada tiga jenis Data Flow Diagram, setiap bagian memiliki fungsi dan perannya masing-masing. Untuk cara membuatnya sendiri sangat flexsibel menyesuaikan kebutuhan.

1. Diagram Level 0 (Diagram Konteks)
Diagram konteks atau level 0 adalah diagram level terendah yang menggambarkan sistem yang berinteraksi dengan entitas eksternal. Dalam diagram konteks, setiap proses yang berjalan diberi nomor dimulai dengan 0.
Oleh karena itu, semua aliran data diarahkan langsung ke sistem. Juga, fitur grafik Level 0 adalah tidak ada informasiterkait data yang disimpan di penyimpanan data.
 
2. Diagram Level 1
DFD level 1 merupakan kelanjutan dari diagram konteks yang merinci setiap proses yang berjalanpada level ini. Oleh karena itu, proses utama dibagi menjadi subproses yang lebih kecil.
 
3. Diagram Level 2
DFD Level 2 merupakan level lanjutan dari level sebelumnya dan dijelaskan lebih detail dalam fase ini dalam kaitannya dengan setiap proses. Namun, jarang dibuat pada level inidan biasanya hanya berlaku dua level ke bawah.
 

Cara Membuat Data Flow Diagram

Sekarang setelah Anda mengetahui jenis dan notasi diagram aliran data Anda, mari kita lihat cara membuat diagram aliran data  yang baik dan benar.
 
1. Data Store Harus Diproses
Hal pertama yang perlu diperhatikan adalahdata yang tersimpan didata store perlu diproses lebih lanjut untuk dijadikan output.
 
2. Menentukan Jumlah Input dan Output
Kedua, pada setiap DFD setidaknya mempunyai satu inputan dan satu keluaran. Dikarenakan diagram alir data harus mencerminkan alur sistem dari tahap awal hingga akhir.
 
3. Hubungan Pada Data Store
Aturan terakhir, semua proses yang ditampilkan dalam diagram aliran data, harus melalui prosesmenghasilkan output yang sesuai.
 
Contoh Penerapan Data Flow Diagaram
 
https://www.sekawanmedia.co.id/wp-content/uploads/2021/06/dfd-level-1.jpeg
Contoh di atas dalam format DFD Level 1, yang menggambarkan sistem aplikasi ojek online dengan empat penyimpanan data  yang dibuat.
 

Kesimpulan

Diagram aliran data atau Data Flow Diagram adalah sistem diagram aliran data yang dibuat untuk mengembangkan perangkat lunak yang memenuhi kebutuhan individu, bisnis, atau organisasi.
Empat jenis representasi diagram digunakan: penyimpanan data, aliran data, proses, dan entitas eksternal.
Tipe Data Flow Diagaram sendiri terdiri dari tiga tipe yaitu diagram Level 0 (konteks), Level 1, dan Level 2.
Untuk membuat diagram aliran data yang baik, Anda perlu  menambahkan penyimpanan data  dan secara eksplisit menentukan jumlah input dan output  dengan hubungan proses  yang sesuai dengan kebutuhan produk Anda.

IDMETAFORA adalah Perusahaan Solusi IT, bisnis utama kami adalah Pengembangan ERP.
Kami juga mendukung klien kami dalam pengembangan Internet of Things, Desain & Pengembangan Web.
Hubungi kami di : 0896 6423 0232 atau 0813 9399 3723.
Jl. Damai, Sleman, Yogyakarta.
PT Metafora Indonesia Teknologi

Liputan Software ERP IDMETAFORA Indonesia!

Jika anda merasa artikel ini bermanfaat, bagikan ke pengikut anda melalui tombol dibawah ini:



Software ERP Indonesia

Artikel rekomendasi untuk Anda