Scam Dan Modus Penipuan Online Yang Harus Anda Waspadai

Perkembangan teknologi tidak hanya menciptakan peluang-peluang baik, tetapi juga peluang-peluang buruk yang merugikan. Peluang tersebut bisa berupa penipuan online yang memanfaatkan celah teknologi. Hingga saat ini modus penipuan semakin beragam, termasuk penipuan online yang biasa disebut scam atapun online fraud.
 
Scam merupakan sebuah istilah yang menggambarkan skema penipuan untuk mengambil asset berupa uang, atau data-data orang lain tanpa disadari oleh si pemilik asset tersebut. Pelaku scam atau biasa disebut scammer, akan melakukan penipuan dengan mengungkap data pribadi Anda, mencuri informasi penting dari Anda, dan bahkan menipu dengan tawaran tertentu agar menyerahkan uang yang Anda miliki.

 

Memahami Tindakan Scam

Sebelum era digital berkembang semakin pesat seperti saat ini, tindakan penipuan biasanya dilakukan secara langsung. Scammers atau penipu melakukan tindakan kriminal tersebut secara individu ataupun berkomplotan, dan melancarkan aksinya di tempat umum yang ramai, seperti mall, stasiun, dan pada tempat-tempat yang padat akan pengunjung.
 
Seiring berkembangnya teknologi, begitu pula teknik menyontek dengan menggunakan trik dan metode yang berbeda-beda. Tak perlu dikatakan, dunia yang terhubung dengan mudah menciptakan celah di ranah penipuan online. Dengan begitu banyak data dan informasi di luar sana, semakin banyak scammer yang tertarik untuk mencurinya. Darin mencuri data penting dari orang-orang hingga meretas email penting perusahaan hingga menjual produk secara online, semuanya adalah bagian kecil dari rencana penipuan online. Oleh karena itu, disarankan agar pengguna yang aktif online selalu memperhatikan dan melakukan survey terlebih dahulu sebelum mengklik salah satu atau lebih link yang diberikan.

 

Modus & Teknik Scam

Kemajuan di Internet dan komunikasi digital telah memberi scammers kesempatan lain untuk menjadikan Anda target dan mencuri informasi Anda. Mungkin penipuan paling umum yang diterima kebanyakan orang adalah sekumpulan email spam atau panggilan mendadak dari seseorang yang mengaku sebagai pihak-pihak tertentu. Beberapa penipuan email saat ini biasanya sangat mudah ditemukan dan dihindari, sementara yang lain jauh lebih canggih. Berikut adalah beberapa contoh penipuan yang umum digunakan secara online.
 
Penipuan mengatasnamakan donasi
Tidak dapat disangkal bahwa dunia terus-menerus mengalami peristiwa seperti bencana alam, korban perang, atau orang yang menderita penyakit tertentu yang membutuhkan kasih sayang dan bantuan dari orang lain. Meskipun begitu, banyak orang membuat akun palsu di situs donasi untuk mengelabui orang agar menghasilkan uang.
 
Formjacking
Sebuah penipuan di mana kelompok penjahat dunia maya secara luas menggunakan teknik ini sebagai ancaman dunia maya baru untuk mencuri informasi kartu kredit. Penipuan ini dapat terjadi jika situs web pedagang yang diretas tanpa sepengetahuan pemiliknya, dan penjahat dunia maya mencuri informasi serupa tetapi sebenarnya selama proses pembayaran Anda diarahkan ke URL lain yang akan mencuri informasi Anda.
 
Situs belanja online palsu
Ada ribuan situs web yang mencoba membuat orang memprrcayainya dan mengeklik tautan untuk berbelanja online. Situs-situs tersebut biasanya kurang dikenal dan asing bagi situs e-commerce yang biasanya menjadi langgnan orang banyak, situs-situs ini mencoba menipu  Anda dengan menawarkan penawaran  dengan diskon yang sangat besar jumlahnya.
 
Phising
Phising adalah metode penipuan atau scam yang sangat mengganggu. Modus phishing adalah seseorang yang berpura-pura menjadi bank dan mengaku memiliki kesalahan sistem, cerukan, atau transaksi yang sebenarnya tidak Anda lakukan. Penipu akan meminta Anda untuk masuk dari tautan yang diberikan dan memverifikasi informasi. Tentu saja, tautan dalam email mengarah ke situs web palsu yang mencatat  nama pengguna dan kata sandi milik Anda.
 
Penipuan software antivirus palsu
Jika Anda sedang menggunakan web browser lalu, tiba-tiba muncul sebuah pop-up yang memberi notifikasi bahwa komputer Anda terdeteksi virus, dan pop-up tersebut menawarkan software antivirus, hal tersebut adalah penipuan. Scam jenis ini biasa dikenal sebagai scareware, dimana iklan antivirus palsu tersebut membuat Anda panik dan tergiur untuk membayar antivirus tersebut untuk mengamankan komputer Anda.
 
Smishing
Smishing merupakan modus penipuan dengan mengirim SMS palsu pada nomor telfon genggam Anda. Isi pesan dari SMS tersebut juga beragam, seperti informasi palsu mengenai undian, lalu Anda diminta untuk klaim melalui link-link palsu yang akan mengarahkan pada call center palsu.
 
SIM Swap Fraud
SIM swap fraud merupakan pemipuan dimana pelaku mengambil alih akun-akun media sosial atau pun akun rekening bank korban. Dalam melakukan aksi tersebut, penipu biasanya mencari tahu terkait data-data diri korban, dengan menulusuri jejak-jejak digital hingga mendapatkan banyak informasi yang lengkap.
 
Sniffing
Sniffing merupakan modus penipuan online yang dilakukan oleh peretas lewat jaringan yang tersambung pada perangkat korban.
 

 

Tips Mencegah Scam dan Penipuan Online

 
Menjaga Kerahasiaan Data
Sangat penting untuk menjaga kerahasiaan data diri, terutama dalam dunia maya. Data-data tersebut meliputi User ID, kata sandi, kode OTP, ATM, nomoe CVV (3 digit angka dari kartu debit/kredit), dan lain-lain.
 
Merahasiakan Kode OTP
Anda perlu memahami bahwa kode OTP adalah bentuk keamanan digital pada saat transaksi online. Kode OTP tersebut biasanya akan dikirimkan dalam bentuk SMS atau pun e-mail, oleh pihak-pihak terakit dan bersifat sangat rahasia.
 
Buat Password Yang Kuat
Pada akun-akun digital yang Anda miliki, buatlah password atau kata sandi yang kuat, dan tidak terduga oleh orang lain. Jangan menggunakan kata sandi berdasarkan tanggal lahir Anda, karena akan diketahui oleh orang lain dan beresiko. Gantilah juga kata sandi Anda secara berkala, minimal 10 hari sekali.
 
Jangan Unggah Data Pribadi ke Media Sosial
Mengunggah data-data pribadi Anda ke media sosial sangat berbahaya, seperti mengunggah foto selfie dengan kartu indentitas, SIM, NPWP, atau passport. Hal tersebut dikatakan berbahaya karena data-data Anda bisa dapat dengan mudah di curi dan di salahgunakan oleh scammer untuk melakukan tindak kejahatan yang pastinya sangat merugikan Anda.
 
Jangan Mendungduh Aplikasi Yang Tidak Resmi
Hindarilah pengunduhan aplikasi yang tidak resmi atau diragukan lisensinya pada ponsel ataupun laptop Anda. Karena hal tersebut dapat menjadi celah untuk sasaran phising.
 
Selalu Log-out Setelah Transaksi
Untuk menghindari celah penyusupan terhadap akun digital, lakukanlah log-out setiap Anda selesai melakukan jenis transaksi, ataupun aktivitas-aktivitas apapun itu.

Mengaktifkan Two Factor Authentication
Two Factor Authentication adalab otentikasi dua faktor atau verifikasi dua langkah yang dapat melindungi akun-akun Anda dari peretasan digital. Fitur ini terdapat dalam berbagai platform seperti email, message, media sosial, e-commerce, mobile banking, dan lain sebagainya.
Two Factor Authentication ini akan memperketat keamanan akun Anda setiap akan melakukan login, atau pun aktivitas lain seperti transaksi dengan mengisi kode one time password setiap kali akan melakukan login. Dari fitur ini juga akan memberikan notifikasi khusus apabila ada aktivitas-aktivitas yang dicurigai yang mencoba mengakses akun Anda diluar device atau perangkat yang Anda miliki.
 
 

Kesimpulan

Mengingat banyaknya modus penipuan saat ini, tak heran jika ada saja nomor dan email mencurigakan yang menghubungi Anda tanpa ada perjanjian ataupun aktivitas apapun yang Anda lakukan. Oleh karena itu, mengunggah informasi dan data pribadi Anda di media sosial akan menjadi celah untuk seseorang untuk melakukan tindak kejahatan digital tanpa Anda sadari.
 
 
 ___
 
IDMETAFORA adalah Perusahaan Solusi IT, bisnis utama kami adalah Pengembangan ERP.
Kami juga mendukung klien kami dalam pengembangan Internet of Things, Desain & Pengembangan Web.
Hubungi kami di : 0896 6423 0232 atau 0813 9399 3723.
Jl. Damai, Sleman, Yogyakarta.
PT Metafora Indonesia Teknologi