+62 896 6423 0232 | info@idmetafora.com
Software ERP Indonesia IDMETAFORA


Memahami Apa Itu Prototype, Pengertian, Tujuan, Serta Manfaatnya

31 August, 2022   |   baguswap

Memahami Apa Itu Prototype, Pengertian, Tujuan, Serta Manfaatnya


Dalam mengembangkan suatu bisnis, tentunya perusahaan atau organisasi tersebut terus berinovasi untuk menciptakan produk-produk baru untuk memenuhi kebutuhan konsumen. Penciptaan produk baru tersebut dimulai dengan melakukan riset dan penuangan ide-ide sebelum akhirnya produk tersebut diproduksi.
 
Proses pengembangan produk seringkali memerlukan sampel atau pun preview produk sebelum diproduksi. Prototype sendiri merupakan rancangan kasar  produk yang dibuat untuk menunjukkan dasar-dasar penampilan produk, dan bagaimana produk tersebut beroperasi. Prototype tersebut akan terus menerus mengalami perubahan sampai disepakati oleh seluruh pihak.

 

Apa itu prototype?

Prototype adalah metode pengembangan produk dengan membuat desain, sampel, atau model untuk tujuan menguji konsep produk atau proses kerja. Prototype sendiri bukanlah produk akhir yang nantinya akan didistribusikan. Prototype dibuat untuk kebutuhan awal pengembangan perangkat lunak untuk memastikan fungsionalitas program berjalan sesuai dengan kebutuhan yang direncanakan. Memungkinkan pengembang produk untuk mengidentifikasi kerentanan dan bug lebih awal sebelum merilis produk dengan menerapkan fitur lain dalam produk.
 
 

Tujuan Membuat Prototype

Tujuan utama dari prototype adalah untuk membuat model aktual dari solusi untuk masalah yang didefinisikan dan didiskusikan oleh perancang pada tahap konsep dan ide. Prototype memungkinkan desainer untuk memvalidasi konsep mereka dengan mempraktikkan versi awal dari solusi dan mengumpulkan umpan balik sesegera mungkin, daripada menjalankan seluruh siklus desain berdasarkan solusi yang diharapkan.
 
Karena ini adalah gambaran kasar pertama produk, tidak mengherankan jika prototipe sering gagal selama pengujian. Tapi jangan khawatir. Sebaliknya, kesalahan ini mengarahkan perancang ke lokasi kesalahan dan memungkinkan tim pengembangan untuk memperbaiki atau mengulang solusi yang diusulkan berdasarkan umpan balik pengguna yang sebenarnya.
Kegagalan sebuah prototype produk lebih awal dapat menanggulangi kegagalan-kegagalan yang seharusnya tidak terjadi di masa pengembangan berikutnya, menghindari pemborosan energi & waktu, dan biaya. Keuntungan lain dari prototyping adalah mengurangi resiko kegagalan dalam sebuah produk.
 

Manfaat Membuat Prototype

Prototyping memungkinkan produk untuk diningkatkan dan divalidasi sebelum produk tersebut diluncurkan. Anda juga dapat melihat celah mana yang menimbulkan risiko fatal dan celah mana yang dapat membuat produk Anda lebih baik. Berikut adalah manfaat-manfaat dari pembuatan prototype.

- Dengan menyesuaikan dengan perubahan yang lebih awal, sehingga dapat menghindari ketidaksesuaian desain produk, dan meminimalisir biaya karena revisi berulang.  

- Membuat prototype dapat dijadikan dasar ide yang kuat untuk menuju perbaikan dan evaluasi dengan memberikan gambaran-gambaran jelas kepada semua pihak terkait tentang manfaat, potensi, biaya, serta resiko dengan prototype yang dibuat.  

- Dengan memaparkan prototype kepada klien Anda, mereka dapat memberikan Anda feedback dan membantu untuk perbaikan dan menyempurnakan produk seperti apa yang benar-benar klien harapkan.  

- Sebagai alat untuk explorasi yang relevan dari kebutuhan dan masalah klien. Oleh karena itu, Anda dapat memperoleh wawasan tentang area yang kurang tepat oleh klien.  

- Memberikan dorongan emosional dalam kesuksesan akhir suatu produk.  

- Prototype bermanfaat sebagai referensi atau benchmark Ketika mengembangkan suatu produk. Anda juga dapat menggunakan prototpe untuk menemukan bug dan menemukan solusi untuk lebih meningkatkan produk Anda.  

 

Contoh Umum Prototype

Berikut beberapa contoh umum dari prototype.
 
Paper Prototype
Paper prototype menggunakan kertas yang digunakan sebagai media dalam menyampaikan desain produk. Paper prototype sangat sederhana, namun demikian paper prototype mampu memberikan beberapa opsi terkait kekurangan dari sisi dari sisi interface maupun fungsionalitas produk yang dikembangkan.
 

Low Fidelity (Low-Fi) Prototype
Dalam low fidelity, pengguna dapat melakukan interaksi langsung dengan desain yang dikembangkan. Akan tetapi tampilan dari low fidelity masih berupa gambaran sketsa produk dengan warna yang dominan hitam dan abu-abu saja. Pada umumnya sketsa low fidelity akan menunjukan flow dari produk tersebut dan previewnya. Jenis prototype ini tidak spesifik dan dapat menyulitkan pengguna untuk memberikan umpan bali karena terlalu sederhana untuk mencerminkan pengalaman pengguna produk. Kurangnya interaktivitas memberikan pengguna tidak ada kontrol langsung atas ide seluruh produk, dan pengguna hanya membayangkan bagaimana cara menggunakan produk tersebut.
 

High Fidelity Prototype
Prototype high-fidelity adalah prototype yang terlihat mirip dengan produk aslinya. Oleh karena itu, dengan prototipe fidelitas tinggi ini, pengguna dapat merasakan seolah-olah mereka menggunakan produk asli. Prototype jenis ini umumnya digunakan di bidang pengembangan situs web dan aplikasi, dan pembuatannya dapat menggunakan beberapa alat yang banyak digunakan di Internet. Pengujian memberikan hasil yang lebih akurat dan relevan, yang dapat dikatakan sebagai versi yang paling dekat dengan produk akhir dan memprediksi bagaimana pengguna akan menggunakannya di pasar. Kekurangan dari prototype ini adalah membutuhkan waktu yang lama untuk membuat prototype tersebut hingga siap di presentasikan.
 
HTML Prototype
HTML prototype terbilang lebih rumit pembuatannya dibandingkan ketiga contoh diatas. Proses pembuatan prototype ini direkomendasikan kepada desainer yang menguasai HTML (Hypertext Markup Language) dalam pengembangan website. Secara umum, pembuatan prototype ini dilakukan dalam menulis kode-kode HTML. Selain itu, kehadiran pengkodean yang terstruktur juga akan memudahkan pengembangan prototype tersebut kedepannya.
 
HTML prototype ini akan memudahkan proses pengujian pada hamper seluruh sistem operasional komputer tanpa perlu menjalankan perangkat lunak external lain. Pilihan ini juga dianggap paling efisien dari segi biaya. Berbeda dengan prototype sebelumnya, yang memiliki tahapan-tahapan sebelum memasuki proses penulisan kode, metode HTML dibilang lebih efisien karena pengembang dapat membuat prototype melalui penulisan kode itu sendiri. Namun demikian, metode HTML prototype ini membutuhkan tenaga ahli yang menguasai bidang pemrograman dan komputasi.
 

Tahapan Membuat Prototype

Tahap awal yang harus dilakukan dalam membuat prototype adalah melakukan pengumpulan data-data serta riset produk yang akan dikembangkan. Lalu mulai merancang prototype berdasarkan data-data dan permintaan yang telah Anda pahami sebelumnya. Kemudian memasuki tahap evaluasi dari sistem prototype yang telah Anda buat. Minta umpan balik kepada klien Anda hingga prototype produk yang Anda buat benar-benar disepakati dan siap untuk dikembangkan lebih lanjut lagi.
 
Setelah prototype disepakati, lakukan pengembangan dengan membangun sistem menggunakan bahasa-bahasa pemrograman yang telah disepakati sebelumnya. Evaluasi perlu dilakukan lagi setiap ada perkembangan yang signifikan telah selesai dilakukan. Jika produk tersebut sudah disetujui pihak-pihak terkait, maka produk tersebut siap untuk dipasarkan secara terbatas (beta tester), hingga akhirnya dipasarkan secara umum.
 

Kesimpulan

Pembuatan prototype dalam produk sangat berguna sebagai pengujian dan pematangan produk tersebut. Dengan menggunakan prototype, Anda dapat dengan mudah mengetahui kelebihan, kekurangan, dan kepuasan pihak-pihak terkait. Penerapan prototype ini akan menghasilkan antar muka pengguna dan  memberikan pengalaman terbaik dari produk tersebut.
 
Kehadiran prototype juga membantu pengembang dan desainer dalam mempresentasikan produk, pengujian produk, dan lain-lain. Prototype juga membantu proses design thinking, dan menghasilkan metode, kreativitas, serta pemecahan masalah yang efektif terhadap produk yang sedang dikembangkan. Ketika anda ingin membuat prototype, IDMETAFORA adalah contoh perusahaan yang menyediakan jasa pembuatan prototype aplikasi, sistem informasi dan pembuatan website yang terpercaya di Indonesia.
 
 ___
 
IDMETAFORA adalah Perusahaan Solusi IT, bisnis utama kami adalah Pengembangan ERP.
Kami juga mendukung klien kami dalam pengembangan Internet of Things, Desain & Pengembangan Web.
Hubungi kami di : 0896 6423 0232 atau 0813 9399 3723.
Jl. Damai, Sleman, Yogyakarta.
PT Metafora Indonesia Teknologi
 

Liputan Software ERP IDMETAFORA Indonesia!

Jika anda merasa artikel ini bermanfaat, bagikan ke pengikut anda melalui tombol dibawah ini:



Software ERP Indonesia

Artikel rekomendasi untuk Anda