+62 896 6423 0232 | info@idmetafora.com
Software ERP Indonesia IDMETAFORA


11 Skill Yang Harus Dimiliki Seorang Front End Developer

31 August, 2022   |   Oriza

11 Skill Yang Harus Dimiliki Seorang Front End Developer

Programmer. Istilah tersebut kini dikenal juga oleh orang-orang yang bekerja di dunia IT. Ada begitu banyak pekerjaan di dunia pemrograman. Programmer atau pengembang sendiri dapat dibagi lagi menjadi beberapa jenis: Pengembang situs web atau pengembang perangkat seluler. Di masing-masing area ini, posisi selanjutnya dibagi  menjadi beberapa posisi.

Seperti front-end, back-end, full-stack developer, dan masih banyak  posisi lainnya yang  disesuaikan dengan kebutuhan industri atau perusahaan. Banyak lulusan saat ini, baik lulusan SMA atau diploma teknik, ingin berkarir di bidang TI dan bekerja sebagai pengembang.

Ada banyak  kriteria yang harus Anda ketahui dan ikuti agar tidak salah memilih  pekerjaan. Sebelum Anda dapat memulai karir Anda di dunia pengembang, Anda harus memenuhi persyaratan penting untuk maju. Pastikan Anda siap untuk 100 ram soft  dan hard skill. Nah, di artikel ini, saya akan menjelaskan apa itu front end, dan kewajiban, gaji, dan keterampilan seorang front-end developer.
 

 
Devinisi Front End Developer

Sebelum masuk pada pembahasan mengenai skill yang harus dimiliki oleh front end developer, maka anda harus mengenal terlebih dahulu mengenai apa itu front end developer. Front End Dev merupakan pekerjaan dimana seorang pengembang website atau mobile yang menggunakan bahasa pemrograman sehingga menghasilkan sebuah tampilan / interface agar dapat dilihat oleh user.

Posisi ini dikhususkan untuk mengolah desain murni menjadi sebuah tampilan interaktif dalam bentuk website ataupun mobile. Untuk lebih jelasnya, dalam pengembangan sebuah website sendiri pada umumnya dapat dibagi menjadi 3 bagian. Yang pertama adalah UI / UX Designer. Posisi ini bertanggung jawab untuk membuat  desain atau desain awal untuk pembuatan website.

Setelah membuat desain murni, pengembang front-end perlu menerjemahkan desain  ke dalam  bahasa pemrograman, atau bahasa yang biasa disebut coding. Setelah itu, ujung depan menjadi seperti situs web dan Anda dapat berinteraksi dengan pengguna. Server dan proses yang berjalan di latar belakang kemudian dikirim ke pengembang backend tergantung pada kebutuhan penyimpanan data mereka.

Pengembang front-end perlu memastikan bahwa tampilan situs web sesuai  dengan desain aslinya dan sesuai fungsinya. Untuk presentasi di situs web, aplikasi, menu, tombol, animasi, dan interaksi yang dapat disentuh pengguna adalah tugas front-end developer.  Perbedaan mendasar antara pengembang front-end dan back-end terletak pada pembagian tugas.

Jika ujung depan bertanggung jawab untuk menerima kode dari server, ujung belakang bertanggung jawab untuk memprogram server untuk mengirim dokumen ke browser ketika pengguna atau pengguna meminta permintaan. Pengembang backend melakukan banyak hal untuk mengelola database dan konten situs web.

Pengembang front-end sendiri tertarik dengan  tampilan situs web dalam kaitannya dengan penggunanya. Selain ketiga posisi tersebut,  ada  posisi lain bagi developer untuk mengembangkan website. Jika kita telah berbicara tentang pengembang front-end dan back-end sebelumnya, kita memiliki posisi lain untuk membahas keduanya.

Posisi ini disebut pengembang tumpukan penuh. Dalam posisi ini, pengembang bekerja di kedua area. Selain menjaga tampilan website Anda, pengelolaan database juga diperhatikan. Posisi ini membutuhkan lebih banyak pengalaman dan pengetahuan  karena  kedua tugas harus dikuasai pada waktu yang sama.
 

Tugas Seorang Front End Developer

Dibawah ini adalah beberapa tugas seorang Front End Developer

Menentukan struktur dari halaman website
Situs web yang baik harus memiliki struktur dan desain yang baik. Sehingga jika proses pengembangan website dilakukan oleh masing-masing tim dapat berjalan dengan baik dan tidak ada kekurangan komunikasi. Selain itu, penggunaan struktur web semantik diprioritaskan dalampenulisan kode. Dengan kata lain, situs web menggunakan bahasa pemrograman HTML5, yang membuatnya lebih mudah dibaca di browser itu sendiri. Struktur yang baikmemudahkan semua orang yang terlibat, baik dari perspektif pengembang maupun mesin.
 
Mampu memaksimalkan User Experience (UX)
Memaksimalkan di sini berarti kemampuan pengembangan desain dapat mendukung kinerja UX itu sendiri. Situs web yang baikjuga harus ramah pengguna. Dengan kata lain, website yang Anda buat sudah sesuai dan mudah digunakan oleh pengguna.
 
Memastikan keselarasan antara fungsionalitas dengan estetika 
Tugas ketiga ini sangat penting karena mempengaruhi pengalaman pengguna saat menjelajah situs web yang anda buat. Jika fungsionalitas dan estetika tidak terikat erat, anda akan menemukan bahwa situs web tidak akan berfungsi.
 

Memastikan kompatibilitas website 
Seorang Pengembang front-end perlu memperhatikan kompatibilitas situs web di setiap aspek. Secara khusus, banyak pengguna saat iniyang beralih menggunakan ponsel dan smartphone. Oleh karena itu, Anda juga harus memperhatikan daya tanggap website yang Anda kembangkan.

 
Memperhatikan optimasi website
Jika Anda ingin situs web Anda muncul di halaman pertama mesin pencari (seperti Google), Anda perlu mengoptimalkannya. Optimasi di sini mencakup beberapa aspek penting seperti halaman, konten, dan teks. Tujuan membuat optimasi sendiri untuk meningkatkan performawebsite Anda.
 
Memperhartikan konsistensi branding melalui desain website
Pengguna biasanya menilaiproduk berdasarkan penampilan terlebih dahulu. Jika Anda seorang pengembang front-end, Anda harus selalu memastikanbranding yang konsisten untuk situs web Anda. Jangan terlalu banyak mengubah desain yang tidak perlu diubah. Pastikan brandingnya unik dan tidak ada duplikatnya. Baik dari segi teknis maupun nonteknis.
 
Mampu bekerjasama dengan Back End Developer 
Tugas ini juga sangat penting bagi front end perusahaan, pengembangan proyek sangat dibutuhkan kaloborasi yang hebat untuk menciptakan produk yang hebat.

Mampu membuat halaman wensite dengan dukungan framework 
Tugas terakhir ini wajib untuk front end developer, sedangkan untuk proses codingnya sendiri, framework yang sangat bagus memudahkan kerangka kerja dari disini membuat ini sangat mudah untuk pengembang, banyak kerangka kerja telah dirilis yaitu, HTML, CSS, dan JavaScript. Programmer harus bisa menguasasi ketiga framework tersebut, terutama untuk front end
 

11 Skil yang harus dimiliki Front End Developer

Untuk mendapatkan posisi ini dibutuhkan kemampuan khusus yaitu:

Bahasa Pemrograman HTML dan CSS 
Bagi para developer, bahasa pemrograman merupakan kebutuhan utama dalam setiap aktivitas yang berlangsung. Tentunya setiap perusahaan IT atau startupmembutuhkan programmer yang menguasai HTML dan CSS.
 
Untuk pengembang front-end sendiri, persyaratan ini diwajibkan oleh hukum dan harus dimiliki. HTML (HyperText Markup Language) adalah bahasa markup untuk membuathalaman web. Bahasa ini dapat dianggap sebagai dasar atau pondasi untuk membuat sebuah website.

Selain itu, CSS (Cascade Style Sheet) adalah bahasa yang mendukung HTML itu sendiri dan dapat dibandingkan dengankerangka tubuh manusia. HTML mirip dengan kerangka tubuh manusia. Di sisi lain, kulit manusia adalah CSS. Dari sini kita dapat menyimpulkan bahwa CSS bertanggung jawab untuk mengubah gaya, font, tata letak, warna, dan lainnya.

Jadi HTML lebih indah dan tidak membosankan. Oleh karena itu, HTML dan CSS merupakan bahasa dasar yang perlu dipelajari terutama untuk mendukung kebutuhan pengembangan web.
 
Bahasa pemrograman java scrip
Sebenarnya, jika anda ingin membuat sebuah website sederhana cukup dengan menggunakan HTML dan CSS. Akan tetapi, tampilan yang disajikan tidak interaktif dan cenderung membosankan. JavaScript menjadi solusi untuk mengatasi permasalahan tersebut. Kita dapat menganalogikan bahwa JavaScript merupakan sebuah otot, sendi, atau penggerak dalam tubuh manusia.

Sehingga seseorang dapat berinteraksi dengan baik. Yah, JavaScript memungkinkan pengembang untuk menyediakan berbagai jenis interaksi di situs web mereka.
JavaScript sendiri adalah alat dasar untuk pengembang front-end. Dalam bahasa ini, Anda dapat menyesuaikan berbagai tampilan seperti efek animasi, gerakan, operasi tombol, tata letak, dll.

Untuk menjalankan situs web Anda secara dinamis. Di dalam JavaScript itu sendiri, ada juga perpustakaan plugin dan ekstensi yang disebut jQuery. Dengan jQuery, Anda dapat menggunakanJavaScript itu sendiri dengan lebih mudah dan cepat.
 
Framework CSS
Penggunaan kerangka kerja sekarang tersebar luas di kalangan pengembang. Keuntungan yang paling dirasakan adalah dalampenulisan kode yang dapat dipersingkat dengan mengimplementasikan framework. Bahasa pemrograman CSS juga memiliki banyak framework seperti Bootstrap, Foundation, dan Bulma.

Framework yang paling banyak digunakan saat ini adalah Bootstrap. Bootstrap sendiri sudah dalam versi kelimanya, yang akan segera dirilis pada tahun ini. Bahkan, membuat website hanya denganCSS saja sudah cukup. Namun, menggunakan framework CSS membuat tampilan yang dirender menjadi lebih bervariasi saat kode ditulis, sehingga lebih sederhana dan mudah dipahami pengembang.
 
Preprocessor CSS
Bahasa pemrograman seperti CSS tidak bisa mendefinisikan sebuah variabel, fungsi, ataupun operasi aritmatika. Akan tetapi dengan bantuan Preprocessor CSS, maka permasalahan tersebut dapat diatasi. Di dalam Preprocessor CSS sendiri menyediakan fitur yang tidak ditemukan pada CSS. Sehingga framework ini dapat menjalankan sebuah perintah fungsi, operasi aritmatika, dan mengadopsi konsep pemrograman.

Contoh dari Preprocessor CSS adalah SASS, Stylus, LESS. Anda dapat mengajukan permohonan untuk pengembangan web menggunakan salah satu dari tiga kerangka kerja. Saat ini penggunaanSASS masih sangat populer di kalangan developer.
 
Framework JavaScript
Selain CSS, JavaScript juga memiliki framework sendiri. Pada umumnya framework jQuery sering digunakan saat menghadiri sekolah menengah pertama atau perkuliahan. Dan ternyata jQuery bukan satu-satunya framework untuk JavaScript itu sendiri.

Ada banyak kerangka kerja lain yang perlu Anda pelajari agar berfungsi sebagai pengembang front-end. Misalnya, Angular, Vue, React (untuk banyak platform). Selain ujung depan, ujung belakang itu sendirimemiliki kerangka JavaScript sendiri. Misalnya, penggunaan Node.js dan Express.js populer saat ini. Sebenarnya, ada banyak kerangka kerja JavaScript lain yang dapat Anda gunakan untuk mengembangkan aplikasi Anda. Sebaiknya fokus padasatu saja dan sesuaikan dengan kebutuhan bisnis Anda.
 
Penggunaan Version Control System (GIT)
Git adalah aplikasi kontrol versi, biasa disebut sebagai VCS (Version Control System). Saat ini, pengembang banyak digunakanuntuk membuat sistem dan aplikasi. Banyak perusahaan mengimplementasikan Git untuk membantu membangun aplikasi mereka. VCS diperlukan untuk memudahkan pemantauan situs web dan manajemenaplikasitanpa mengubah struktur kode secara berkala
 
Mendukung tampilan responsive & Design Mobile
Pengguna perangkat mobile terus berkembang seiring dengan perkembangan zaman Banyak pengguna yang beralih menggunakan perangkat seluler untuk membuka aplikasi dan situs web. Oleh karena itu, pengembang front-end perlu mempelajari dan memahami cara membuat situs web Anda terlihat bagus. Desaintampilan mobile juga harus dipersiapkan agar websitetidak mengalami gangguan penglihatan saat pengguna mengunjungi website melalui perangkat.
 
Menjalankan proses testing
Untuk skill yang satu ini sebenarnya bisa dilakukan dengan QA (Quality Assurance). Namun, semua developer tentunya harus mengecek hasil tampilan yangdibuat untuk menghindari masalah error di kemudian hari. Di dunia front-end, ini dikenal sebagai proses debugging. Proses ini dapat dilakukan saat menulis kode. Debug membaca kode.

Jika kodenya benar,output tampilan yang dihasilkan akan ditampilkan. Jika program masih mengandung kesalahan, pesan peringatan akan ditampilkan untuk setiap pengembang. Memungkinkan penggantian atau modifikasi segeraagar program berjalan dengan benar.
 
Memahami penggunaan browser developer tools
Tentu saja, Anda menggunakan browser untuk mengakses situs web. Pengembang front-end perlu meninjau semua aspektampilan, fungsionalitas, pengalaman pengguna, dll. untuk memenuhi kebutuhan situs web mereka. Peramban web juga memiliki alat untuk membantu pengembang memastikan bahwa pengguna tidak memiliki masalah dalam mengakses situs. Contoh alat pengembang browserini dapat ditemukan di Google Chrome, Firefox, danbanyakbrowser lainnya.
 
Melakukan optimasi tools
Istilah SEO sekarang umum digunakan sehubungan dengan pengoptimalan situs web. SEO (Search Engine Optimization) adalah proses mengoptimalkan situs web Anda untuk mesin pencari. Mesin pencari di sini, seperti Google, Youtube, Facebook, dll. Selain menguasai pemrograman, front-end developerjuga dibutuhkan untuk dapat memperbaiki dan meningkatkan kinerja aplikasinya.

Selain memeriksa kinerja website Anda melalui SEO, Anda juga harus memperhatikan penulisan baris HTML, CSS, dan JavaScript. Anda dapat memaksimalkan kinerja situs Anda dengan dukunganprogram seperti Gulp dan Grunt. Metode ini menawarkan manfaatbesar dalam hal pengguna dan mesin pencari.
 
Memiliki pemahaman tentang command line
Tidak semua tools harus menggunakan tampilan GUI (Graphical User Interface). Anda mungkin juga perlu memahami konsep penggunaan baris perintah. Aplikasi dengan tampilan GUI juga memiliki fungsionalitas terbatas. Oleh karena itu, sangat perlu menggunakan baris perintah agartidak mengganggu pengoperasian produk. Buka terminal atau aplikasi bash dengan fiturfleksibel. Anda dapat memulai dengan mempelajari beberapa perintah pada baris perintah.
 

Soft Skil yang Dibutuhkan

Selain kemampuan dalam hard skill, seorang front end developer juga harus memiliki soft skill yang mumpuni agar dapat bekerja dengan optimal dalam perusahaan maupun startup. Hal yang perlu dikembangkan disini adalah kemauan dan komitmen untuk bekerja secara loyal. 

Kemauan disini berarti bersedia untuk belajar dan memperbaiki kekurangan yang ada. Selain itu memiliki sikap komitmen juga akan mendukung kinerja anda. Berpikir kritis dan inovatif juga sangat diperlukan untuk menghasilkan ide – ide yang cemerlang dan dapat mengatasi setiap permasalahan. Dan yang terakhir adalah memiliki kemampuan untuk bekerja secara tim. Pada poin ini sangat ditekankan karena jika anda bekerja dalam sebuah perusahaan, maka anda dituntut untuk dapat berkolaborasi dengan developer lain untuk menyelesaikan sebuah proyek.
 

 
 Kesimpulan

  • Front end developer merupakan sebuah pekerjaan dimana seorang developer menggunakan bahasa pemrograman untuk menghasilkan tampilan dalam bentuk website sehingga dapat digunakan oleh pengguna atau user.
  • Bahasa pemrograman yang wajib dikuasai oleh seorang front web developer adalah HTML, CSS, dan JavaScript. Diutamakan untuk menguasai framework dari masing –  masing bahasa tersebut. 
  • Untuk memulai karir sebagai seorang front end developer, harus menguasai beberapa skill diatas serta memiliki soft skill yang baik untuk menjadi developer yang berkompeten.  
 
Itulah beberapa Skill Yang Harus Dimiliki Seorang Front End Developer
Sekian dan terimakasih…….
 
 
IDMETFORA adalah Perusahaan Solusi IT, bisnis utama kami adalah Pengembangan ERP.Kami juga mendukung klien kami dalam pengembangan Internet of Things, Desain & Pengembangan Web.
Hubungi kami di : 0896 6423 0232 atau 0813 9399 3723.
Jl. Damai, Sleman, Yogyakarta.
PT Metafora Indonesia Teknologi

Liputan Software ERP IDMETAFORA Indonesia!

Jika anda merasa artikel ini bermanfaat, bagikan ke pengikut anda melalui tombol dibawah ini:



Software ERP Indonesia

Artikel rekomendasi untuk Anda