+62 896 6423 0232 | info@idmetafora.com
Software ERP Indonesia IDMETAFORA


Hard Skill, Keterampilan Yang Harus Dimiliki

31 August, 2022   |   baguswap

Hard Skill, Keterampilan Yang Harus Dimiliki

Hard skill, istilah yang familiar serupa dengan soft skill. Namun apa definisi dari hard skill itu? Berbedakah dengan soft skill seperti pada pembahasan sebelumnya?
Sekarang waktunya kita membahas mengenai hard skill di artikel ini.
 
Hard skill adalah keterampilan teknis yang dibutuhkan seseorang untuk melakukan suatu pekerjaan atau melakukan suatu pekerjaan. Dalam dunia kerja, Anda membutuhkan dua keterampilan, keras dan lunak, untuk bisa survive di dunia kerja.
Pada saat ini, peran manusia secara bertahap digantikan oleh robot, mesin, dan digital. Periode ini ditandai dengan fokus pada ekonomi digital, Internet of Things (IoT), robotika, kecerdasan buatan, informasi tak terbatas dan big data.
Analisis data dengan komputer telah membuat perubahan besar di banyak bidang. Misalnya taksi online, mobile banking, video call, ebook, toko online, dan lainnya.
Kecanggihan era digital ini perlu diimbangi dengan kualitas hard skill manusia. Untungnya, di era teknologi digital seperti sekarang ini keterampilan teknis dapat dipelajari melalui banyak media, termasuk mengikuti pelatihan-pelatihan khusus.

 

Pengertian Hard Skill

Hard skill merupakan kemampuan yang harus dimiliki  setiap individu untuk memenuhi pekerjaannya. Tidak seperti soft skill, hard skill dapat dipelajari melalui jalur formal seperti sekolah, kuliah, atau pun mengambil pelatahian dan bimbingan belajar.
Hard skill adalah bagian dari keterampilan yang Anda butuhkan untuk memenuhi suatu pekerjaan. Namun, suatu perusahaan tidak dapat berhasil dengan memiliki hard skill saja, soft skill juga perlu dimiliki karyawan dengan keterampilan yang berkontribusi terhadap kepuasan pelanggan.
Jika hard skill dapat dipelajari, berbeda dengan soft skill. Soft skill adalah keterampilan komunikasi, karakteristik unik, dan kecerdasan sosial. Oleh karena itu, soft skill adalah "atribut" bawaan Anda sebagian orang. Misalnya, memiliki jiwa kepemimpinan atau mampu berkoordinasi dengan tim.
Pengusaha dan perekrut paling sering mencari hard skill dalam resume calon karyawan. Semua hard skill yang dimiliki seseorang dibuktikan dengan sertifikat, gelar, atau kualifikasi lain yang menunjukkan tingkat pencapaiannya.
 

Contoh Hard Skill

Dalam dunia kerja, hard skill sangat dibutuhkan untuk memudahkan dalam menyelesaikan suatu pekerjaan atau aktivitas. Ada banyak keterampilan yang bisa Anda pelajari untuk mendapatkan hasil pekerjaan yang terbaik.
 
1.Menulis
Menulis dianggap mudah dan tidak berguna, sehingga bisa dianggap mudah bagi banyak orang. Padahal, ada banyak manfaat mempelajari keterampilan menulis yang benar. Jenis skill ini sangat membantu untuk menulis artikel, berita, dan disertasi.
 
2. Design
Meskipun designer memiliki artistic secara alami, terdapat elemen dan alat desain tertentu yang harus dipelajari melalui pendidikan dan pelatihan. Jenis skill ini mengalami peningkatan seiring kemajuan teknologi, begitu pula tuntutan konsumen akan estetika desain. Ini sangat membantu untuk para designer. Berikut beberapa hard skill design yang banyak dicari oleh perusahaan:
  • - user interface (UI) design
  • - user experience (UX) design
  • - graphic designer
  • - photo editing
  • - Adobe Creative Suite (InDesign, Photoshop, Illustrator)
  • - digital design software
 
3. Teknologi Komputer
Dengan perkembangan zaman yang semakin pesat, setiap orang dituntut untuk dapat mengoperasikan komputer agar dapat membantu untuk memenuhi pekerjaan dengan baik.
Namun, ada beberapa jenis skill profesi yang perlu memahami dan memahami teknologi komputer tertentu. Seperti menulis kode program atau pun mengembangkan aplikasi. Profesi pekerjaan yang terkait dengan keterampilan ini antara lain Data Scientist, IT Consultant, Software Engineer, Researcher, System Analyst, dan masih banyak lagi.
 
4. Business Analyst
Karena persaingan yang ketat dalam dunia bisnis, banyak perusahaan yang berjuang untuk menjadi yang terbaik. Atau setidaknya bertahan di tengah persaingan. Faktor ini membutuhkan kehadiran seorang yang memiliki jenis skill analis bisnis untuk menganalisis situasi dan memberikan solusi untuk bisnis.
Posisi Analis Bisnis bertanggung jawab untuk menganalisis kesenjangan antara teknologi dan bisnis. Dari sini, sejauh mana aspek teknis yang dibutuhkan perusahaan dilaporkan. Posisi ini membantu untuk berkolaborasi dengan tim bisnis dan teknologi.
 
5. Blockchain
Sederhananya, blockchain adalah catatan transaksi digital dengan banyak server. Sistem ini menyederhanakan transaksi karena tidak memerlukan perantara atau pihak ketiga. Blockchain populer pada tahun 2009 dan merupakan cara baru untuk menyimpan, memverifikasi, mengotentikasi, dan mengirimkan data digital melalui Internet yang sangat aman. Salah satunya digunakan untuk transaksi cryptocurrency seperti Bitcoin.
 
6. Pemasaran
Kemampuan untuk meyakinkan konsumen untuk membeli produk dan layanan perusahaan selalu sangat berharga bagi perusahaan. Keberhasilan pemasaran secara langsung terkait dengan peningkatan penjualan. Beberapa hard skill pemasaran antara lain:
  • - Search engine marketing (SEM)
  • - Search engine optimization (SEO)
  • - Google analytics
  • - Content management systems (CMS), seperti wordpress, dan wix.
 
7. Cloud Computing
Seiring berkembangnya teknologi, semakin banyak perusahaan yang mencari komputasi awan sebagai solusi yang nyaman untuk menyimpan dan mengelola data. Ini berarti bahwa sebagian orang dengan keterampilan untuk membangun dan mengelola jaringan cloud sangat dibutuhkan. Adapun hard skill yang terkait dengan cloud computing seperti:
  • - Cloud applications, seperti JSON, REST, dan RPC
  • - Networking communication
  • - Storage and data management
  • - Cloud architecture
  • - Cloud middleware technologies
8. Network structure & security
Data perusahaan sangat berharga. Kebocoran atau pencurian data sensitif karena kelemahan keamanan jaringan dapat merugikan perusahaan hingga ratusan juta rupiah. Profesional IT dengan keterampilan untuk melindungi data mereka lebih diminati daripada sebelumnya. Anda perlu mempelajari hard skill berikut:
  • - Sistem otentikasi
  • - Algoritma enkripsi
  • - Kriptografi
  • - Firewall virtual dan berbasis host
  • - Risk assessment
9. Developer Web & Mobile
Beberapa situs web baru dibuat setiap detik, dan pada kuartal pertama 2018, lebih dari 6.000 aplikasi khusus Android dirilis setiap hari di perangkat seluler. Semua situs web dan aplikasi ini hanya dapat dibuat oleh orang-orang dengan keterampilan yang dibutuhkan untuk memenuhi kualifikasi -pengembangan seluler dan web. Berikut adalah beberapa contoh jenis keterampilan hardskill  yang Anda butuhkan menjadi developer yang baik:
  • - Web architecture and development framework
  • - Software revision control systems
  • - Android development
  • - Ios app development
  • - Angular and node apps
10. Artificial intelligence (AI) 
Saat memasuki Industri 4.0, istilah kecerdasan buatan atau artificial intelligence juga disebutkan. Melihat ke dalam bayang-bayang keberadaan AI mengungkapkan kekuatan manusia. Bahkan, AI dapat meningkatkan kemampuan tenaga kerja manusia untuk memberikan layanan yang lebih baik. Contoh AI dalam kehidupan sehari-hari adalah asisten virtual seperti Google Assistant, Siri, dan Alexa.
 

Cara Mengembangkan Hard Skill

 

Mempraktekkan secara langsung hal-hal yang telah dipelajari

Selain mempelajari teori, Anda juga harus bisa mempraktekkannya secara langsung dan rutin. Itu dapat menumbuhkan keterampilan Anda lebih jauh dan membuat Anda berkompeten di bidang ini.

Mengikuti pelatihan
Selain sekolah dan perguruan tinggi, Anda juga dapat mempelajari hard skill  dengan mengikuti kursus dan kursus pelatihan. Pelatihan juga sangat mudah diikuti karena  banyak orang sekarang online. Oleh karena itu, Anda dapat berlatih kapan saja, di mana  saja.

Mempelajarinya dengan baik dan benar
Keterampilan keras ini dapat dipelajari melalui jalur formal seperti sekolah dan perguruan tinggi. Namun, Anda harus mempelajarinya dengan baik dan serius agar hasil yang Anda dapatkan sesuai dengan yang Anda inginkan.

 

Perbedaan Hard Skill & Soft Skill

Setiap individu pasti memiliki hardskill dan softskill. Perbedaan yang paling mendasar dari kedua keterampilan tersebut adalah hard skills dapat ditunjukkan dengan menunjukkan hard skills yang dimiliki, sedangkan soft skills berkaitan dengan sikap, kecerdasan, dan kemampuan masing-masing individu dalam berkomunikasi.
 

Kesimpulan

Hard skills dapat diartikan sebagai pekerjaan yang dilakukan atau keterampilan yang harus dimiliki sebagian orang untuk menunjang pekerjaan tersebut. Ada banyak contoh hard skill yang bisa Anda pelajari, seperti pemrograman, desain, penulisan, analisis data, dan bahasa inggris atau bahasa asing.

Ada banyak cara untuk mengembangkan hard skill, salah satunya dengan mengikuti pendidikan formal seperti sekolah atau perguruan tinggi. Kemampuan ini juga bisa dilatih dengan cara lain, seperti dengan mengikuti kursus pelatihan khusus, berlatih secara teratur dan konsisten, serta  menerima kritik dan saran yang membangun.
Terdapat dua perbedaan yang sangat mendasar antara hard skill dan soft skill. Pertama, hard skill bisa dilatih dan dipelajari, tapi soft skill tidak bisa. Kedua, hard skill bisa ditunjukkan untuk membuktikannya, tapi soft skill tidak bisa. Tetapi sebagian orang ada yang bisa mempunyai kemampuan hard skill dan soft skill.

 ___

 

IDMETAFORA adalah Perusahaan Solusi IT, bisnis utama kami adalah Pengembangan ERP.
Kami juga mendukung klien kami dalam pengembangan Internet of Things, Desain & Pengembangan Web.

Hubungi kami di : 0896 6423 0232 atau 0813 9399 3723.
Jl. Damai, Sleman, Yogyakarta.
PT Metafora Indonesia Teknologi

Liputan Software ERP IDMETAFORA Indonesia!

Jika anda merasa artikel ini bermanfaat, bagikan ke pengikut anda melalui tombol dibawah ini:



Software ERP Indonesia

Artikel rekomendasi untuk Anda