+62 896 6423 0232 | info@idmetafora.com
Software ERP Indonesia IDMETAFORA


Apa itu Brainstorming? Perlukah dilakukan?

31 August, 2022   |   Administrator

Apa itu Brainstorming? Perlukah dilakukan?

Brainstorming dilakukan untuk menemukan pendekatan pemecahan masalah dalam suatu diskusi. Hasilnya diharapkan dapat disepakati oleh semua pihak yang terlibat.
Biasanya brainstorming dilakukan ketika seseorang atau kelompok menginginkan ide-ide kreatif, dan partisipasi dari kelompok yang berbeda.
 

Pengertian Brainstorming

Brainstorming adalah cara untuk memecahkan masalah dan dengan cepat menghasilkan ide-ide baru sebanyak mungkin. Sesuai dengan namanya, brainstorming bertujuan untuk merangsang otak untuk berpikir logis, spontan dan kreatif.
Brainstorming ini pertama kali diterapkan pada tahun 1953 oleh seorang CEO pemasaran bernama Alex Osborn dalam bukunya Applied Imagination.
Dengan brainstorming, peserta diskusi dapat mengutarakn berbagai ide mereka. Dikutip dari buku Professional Teaching: Theory and Concepts (2021) oleh Anita Purba, dkk, brainstorming dapat membantu anggota kelompok  berani berkontribusi atau menanggapi ide-ide yang ada.
 

Tujuan Brainstorming

Tujuan dari brainstorming adalah untuk mengumpulkan pendapat, informasi, atau pengalaman yang berbeda dan menggunakannya sebagai peta informasi atau peta ide. Selain itu, brainstorming dilakukan agar seseorang berani mengutarakan ide dan gagasannya.
Berpartisipasi dalam kegiatan brainstorming semakin meningkatkan kemampuan Anda untuk berekspresi, berdiskusi, dan berpikir kritis. Oleh karena itu, jika Anda terlibat dalam kegiatan suatu organisasi atau kelompok, jangan ragu untuk melakukan brainstorming dalam proses pembuatan ide dan mencari solusi yang berbeda.
Brainstorming juga bertujuan untuk memecahkan masalah yang muncul. Tentunya dalam melaksanakan kegiatan ini, peserta atau anggota kelompok diharapkan mampu berdiskusi dan akhirnya membentuk suatu gagasan yang disepakati.
 

Metode Brainstorming

Ada berbagai metode brainstorming yang sangat efektif dalam menghasilkan ide-ide kreatif dalam waktu singkat, yaitu:

a. Brain Writing
Metode brain writing dimulai dengan memberikan setiap peserta kelompok selembar kertas, lalu beri mereka petunjuk tentang topik pembahasan, dan minta mereka untuk menulis ide sebanyak mungkin di kertas itu dalam waktu lima menit.
 Kemudian setiap orang mengirimkan idenya kepada orang berikutnya. Dalam 5 menit berikutnya, orang yang selanjutnya akan membaca ide sebelumnya dan menghasilkan tiga ide tambahan.
Setelah 6 sesi atau maksimal 30 menit, kelompok  dapat menghasilkan 108 ide. Jika Anda memiliki waktu yang lebih luang, tambahkan sesi curah pendapat. Bacakan ide Anda di depan semua peserta. Tempatkan selembar kertas dengan ide di dinding atau papan tulis dan kelompokkan ide-ide serupa bersama untuk menentukan mana yang terbaik untuk Anda.
 
b. Round Robin
Metode round-robin dimulai dengan mengajak salah satu peserta untuk berbagi ide. Peserta  kemudian berkeliling kelompok dan meminta semua orang untuk berbagi ide berdasarkan ide sebelumnya. Metode ini melibatkan improvisasi yang sangat cepat. Salah satu peserta memutuskan ide  yang paling mewakili kelompoknya.
 
c. Rapid Ideation
Metode ini menetapkan batas waktu untuk kelompok dan meminta setiap peserta untuk menuliskan ide sebanyak mungkin di atas kertas, catatan tempel, atau  dokumen elektronik.
Setelah selesai, Anda dapat meminta kelompok untuk memilih ide terbaik, mendiskusikan apa yang dipikirkan semua orang, atau mempresentasikan ide tersebut kepada "pengambil keputusan" untuk memilih ide yang paling layak.

d. Mind Mapping
Metode brainstorming ini dilakukan dengan membuat diagram aliran pemikiran yang berbeda. Anda dapat mulai dengan menggambar simpul pusat dan menggunakan garis, simbol, warna, gambar, dan kata-kata untuk menghubungkan simpul tersebut ke informasi lain.
 
e. Figuring storming
Teknik brainstorming ini dilakukan dengan membayangkan bagaimana orang lain akan menangani suatu situasi dalam organisasi. Misalnya Anda  Menempatkan diri Anda di posisi baru, dan memberi tim Anda perspektif yang berbeda dan membantu Anda melihat kemungkinan ide baru lainnya.
 
f. Starbursting
Teknik brainstorming ini berfokus pada pembentukan pertanyaan daripada menjawab. Tim didorong untuk mengajukan pertanyaan sebanyak mungkin tentang topik tersebut. Teknik ini dengan jelas mempertimbangkan semua aspek proyek sebelum menjalankannya.
 
g. Team Brainstorming
Dengan teknik ini, peserta diskusi akan dibagi menjadi kelompok-kelompok kecil atau pasangan untuk bertemu selama beberapa menit dan menghasilkan ide sebanyak mungkin dalam  waktu tertentu.
Setiap tim dapat memiliki papan tulis, atau pun selembar kertas besar untuk menuliskan ide-ide mereka. Ketika waktu habis, masing-masing tim akan mempresentasikan ide mereka dalam waktu tertentu. Selama presentasi, diskusi berkembang secara alami. Hal ini memungkinkan kelompok atau organisasi untuk memilih ide terbaik.
 

Cara melakukan Brainstorming yang efektif


Tetapkan Tujuan Brainstroming
Hal pertama yang harus dilakukan dalam brainstorming adalah menentukan tujuan yang perlu Anda capai. Karena sesi brainstorming tidak terarah, bahkan jika Anda tidak mengetahui tujuan Anda.
Perjelas fokus sesi brainstorming dengan merumuskan pertanyaan terbuka dan terarah yang akan menghasilkan solusi. Misalnya, "Bagaimana kami meningkatkan layanan pelanggan" adalah pertanyaan pendapat yang lebih baik daripada "Apa yang salah dengan layanan kami."
Pilih kelompok yang sesuai untuk brainstorming. Kelompok ini mungkin besar atau kecil tetapi harus mencakup individu-individu yang akan, dalam jangka panjang, terlibat dalam implementasi perubahan atau proyek baru.
Brainstorming juga diperlukan waktu dan tempat yang tepat. Dalam beberapa kasus, sesi brainstorming diadakan di luar tempat kerja untuk menghindari konflik terkait pekerjaan. Brainstorming dapat terjadi selama hari kerja, atau selama akhir pekan atau malam hari.
Kemudian pilih fasilitator terampil yang mampu merumuskan pertanyaan, mengelola kepribadian, merekam ide, mendukung proses evaluasi, dan membuat rencana tindakan yang layak dan sesuai dengan masukan dari kelompok.
 
Memilihi metode brainstorming
Brainstorming terdiri dari pertanyaan sederhana, mengumpulkan jawaban, dan menilai mereka. Dalam beberapa kasus, ini memungkinkan Anda untuk memilih solusi yang tepat dan memadai. Namun, sangat sering, penyesuaian kreatif diperlukan.
Oleh karena itu, berdasarkan anggota kelompok dan pengetahuan tentang dinamika, fasilitator dan perencana dapat memutuskan untuk menggunakan salah satu dari berbagai teknik curah pendapat.
 
Tetapkan aturan pelaksanaan brainstorming
Proses brainstorming dapat dimulai dengan pengenalan umum proses, aturan dasar, garis waktu, dan detail penting. Banyak fasilitator yang menetapkan aturan tentang penggunaan ponsel dan laptop selama proses brainstorming berlangsung.
Sebagian besar fasilitator memulai dengan sesi pemecah kebekuan yang mengatur nada dan menjelaskan hubungan di antara para brainstormer. Penting bagi semua anggota kelompok untuk memahami bahwa, untuk tujuan brainstorming, mereka adalah teman sebaya. Bahkan seorang anggota manajemen tingkat atas, hari ini, hanyalah seorang anggota kelompok.
 

Menerapkan proses brainstorming
Brainstorming merupakan proses yang dipimpin oleh fasilitator. Fasilitator mengajukan pertanyaan dan meminta tanggapan.
Aturan brainstorming seperti tidak ada kritik, tidak ada penilaian, juga penting untuk diterapkan sehingga semua orang merasa nyaman untuk berkontribusi dalam menuangkan ide dan pendapat. Seluruh ide dan pendapat juga harus tercatat dengan baik.

Penutupan proses brainstorming
Setelah cukup banyak ide yang dihasilkan, kemudian lakukan ide-ide tersebut untuk menentukan mana yang dapat diimplementasikan. Setelah ide yang sesuai telah dipilih, kembangkan kelompok untuk mengeksplorasi ide-ide tersebut lebih dalam. Misalnya, ide yang terkait dengan peningkatan teknologi mungkin ditugaskan ke tim yang mencakup pakar TI dan individu yang menggunakan perangkat lunak sehari-hari.
 
Sekian pembahasan mengenai brainstorming, metode dan cara-cara diatas sangat efektif untuk diterapkan saat tim organisasi atau perusahaan Anda hendak melakukan kegaiatan brainstorming.
Semoga ide serta gagasan yang dihasilkan dapat dikembangkan untuk memajukan organisasi atau perusahaan Anda.

___

 IDMETAFORA adalah Perusahaan Solusi IT, bisnis utama kami adalah Pengembangan ERP.
Kami juga mendukung klien kami dalam pengembangan Internet of Things, Desain & Pengembangan Web.

Hubungi kami di : 0896 6423 0232 atau 0813 9399 3723.
Jl. Damai, Sleman, Yogyakarta.
PT Metafora Indonesia Teknologi

Liputan Software ERP IDMETAFORA Indonesia!

Jika anda merasa artikel ini bermanfaat, bagikan ke pengikut anda melalui tombol dibawah ini:



Software ERP Indonesia

Artikel rekomendasi untuk Anda