Pengertian System Accounting Serta Unsurnya

Seiring dengan perkembangan teknologi, segala pekerjaan dapat dilakukan dengan lebih cepat. Dunia akuntansi saat ini begitu dekat dengan kehidupan sehari-hari karena berbagai teori dalam akuntansi sering ditemui dan secara sadar atau tidak sadar dapat diaplikasikan. Secara garis besar, akuntansi adalah suatu proses yang diawaki dengan mencatat, mengelompokkan, mengolah, menyajikan data, serta mencatat transaksi  yang berhubungan dengan keuangan. Dengan demikian, informasi tersebut dapat digunakan oleh seorang ahli dan menjadi bahan untuk mengambil keputusan.
 
Sedangkan sistem berasal dari Bahasa Latin yaitu Systema dan Bahasa Yunani yaitu Sustema yang memiliki arti suatu kesatuan yang terdiri dari komponen atau elemen yang dihubungkan bersama untuk memudahkan aliran informasi, materi ataau energi untuk mencapai suatu tujuan.  Itstilah ini sering digunakan untuk menggambarkan suatu entitas yang berinteraksi.
 
Jika digabungkan menjadi satu, maka sistem akuntansi atau Accounting System adalah suatu sistem yang digunakan untuk Menyusun serta menentukan bentuk-bentuk catatan serta laporan-lapooran akuntansi atau accounting dan menyusun cara kerja yang akan dipakai dalam suatu perusahaan untuk mengumpulkan, mencatat, serta Menyusun ikhtisar-ikhtisar dari data akuntansi yang telah diperoleh.
 
Fungsi utama dari sistem akuntansi adalah untuk mendorong se – optimal mungkin akan informasi akuntansi yang tepat waktu, relevan, dan dapat dipercaya. Unsur – unsur yang ada dalam sistem ini berkaitan satu dengan yang lain sehingga dapat dilakukan pengolahan data dari awal hingga pelaporan akhir. Sistem akuntansi memiliki beberapa unsur, diantaranya :
 
Formulir
Formular merupakan dokumen yang digunakan untuk mencatat atau merekam kejadian transaksi, sehingga setiap aktivitas penggunaan dana dapat tertulis dengan baik secara tertulis. Melalui formulir, data yang berhubungan dengan transaksi yang direkam akan dijadikan dasar dalam pencatatan. Formulir yang biasanya sering ditemui adalah faktur pembelian barang, kas masuk, serta cek dari transaksi yang dilakukan perusahaan.
 
Jurnal
Jurnal merupakan catatan akuntansi pertama yang memiliki banyak fungsi, diantaranya untuk mencatat, mengklasifikasikan, dan meringkas data keuangan serta data lainnya. Pada jurnal terdapat kegiatan peringkasan data yang hasil ringkasannya  tercantum ke rekening dalam buku besar. Contoh dari jurnal adalah  jurnal pembelian, jurnal  penjualan, jurnal penerimaan kas,  dan lainnya.
 
Buku besar
Buku besar terdiri dari rekening – rekening yang digunakan dalam meringkas data keuangan yang telah dicatat dalam jurnnal. Fungsinya untuk meringkas data keuangan, sehingga semua aktivitas tercatat dalam buku  keuangan pokok. Lalu nantinya rekening tersebut harus  disesuaikan dengan laporan keuangan yang hendak dievaluasi.
 
Buku pembantu
Hampir sama seperti buku besar, buku pembantu berisi rekening pembantu yang merinsi setiap data keuangan dalam satu rekening tertentu. Rekening tersebut harus tercantum dalam buku besar, dan pencatatan yang dilakukan harus sesuai dengan aktivitas seperti pembayaran pajak, pengeluaran dana kegiatan, dan lainnya. Baik buku besar atau  buku pembantu menjadi catatan akuntansi akhir yang artinya tidak adda catatan akuntansi lain sesudah data akuntansi digolongkan dalam rekening buku besar dan buku pembantu. Contoh buku pembantu adalah buku pembantu piutan yang merinci semua data debitur.
 
Laporan
Laporan adalah hasil akhir dari proses akuntansi. Laporan keuangan ini dapat berupa laporan laba atau rugi, laporan perubahan modal, laporan harga pokok produksi, laporan biaya pemasaran, daftar utang yang akan dibayar, dan lain sebagainya. Laporan keuangan berisi informasi yang merupakan keluuaran sistem akuntansi. Laporan keuangan dapat berbentuk hasil cetak computer atau tayangan pada layar monitor computer.