+62 896 6423 0232
|
info@idmetafora.com
Home
(current)
ERP System
Purchasing System
Warehouse Management System
Point of Sales System
Finance & Budgeting System
Accounting System
Legal & Administration System
Audit System
Tax System
Business Intelligent
Pharmacy Management System
Architect Management System
Project Management System
Web Development
Web Development Services
Our Web Portfolio's
Web Development Price List
Internet Of Things
Tech News
Our Company
About Us
Contact
Telephone
Mengenal Beberapa Strategi Pemasaran Untuk Meningkatkan Bisnis Waralaba
29 August, 2022
|
Administrator
Persaingan Dalam Bisnis Waralaba
Bisnis waralaba mulai tercipta disaat awal kali Benjamin Franklin mengawali suatu jaringan toko percetakan serta surat berita pertamanya di Amerika Serikat. Ben setelah itu menandatangani perjanjian waralaba tersebut pada bertepatan pada 13 September 1731. Kerja sama tersebut dilakukan Ben dengan Thomas Whitmarsh buat toko percetakan di Charleston, South Carolina.
Apa yang dilakukannya merupakan waralaba, dimana franchisor sudah menyediakan segala sistem yang diperlukan dalam suatu bisnis. Franchisee membeli sistem tersebut serta melaksanakan bisnisnya sendiri. Bisnis ini setelah itu terus tumbuh, sampai disaat ini diperkirakan telah terdapat lebih dari 800. 000 perjanjian waralaba dalam 120 industri ataupun lebih di Amerika Serikat. Bisnis ini juga telah jadi sumber mata pencaharian untuk lebih dari 9. 000. 000 penduduk Amerika Serikat.
Dengan perkembangannya sepanjang beberapa dekade, bisnis waralaba terus tumbuh walaupun dalam keadaan perekonomian yang kurang baik. Dapat dibilang, waralaba saat ini jadi salah satu solusi bisnis yang menarik. Bukan cuma di mancanegara, tetapi bisnis ini juga telah tumbuh pesat di Indonesia. Tetapi pertumbuhan ini menyebabkan terus menjadi sengitnya persaingan dalam bisnis waralaba, serta membuat para pebisnis kesulitan. Hasilnya, tidak sedikit bisnis waralaba yang hadapi kegagalan.
10 Strategi Meningkatkan Bisnis Waralaba
1. Mengidentifikasi Pasar
Bila Kamu mencoba menjual es krim di daerah yang dingin serta bersalju, besar mungkin usaha Kamu tidak akan berjalan mulus. Saat sebelum mengawali bisnis, Kamu butuh mengenali siapa serta dimana konsumen potensial Kamu berada.
Sebagai contoh bila Kamu berniat membuka kedai kopi yang biayanya terjangkau, sehingga konsumen yang Kamu tuju merupakan misalnya mahasiswa serta pekerja kantoran. Dengan demikian Kamu bisa mencari posisi dekat kampus ataupun area perkantoran.
Tidak hanya itu, pasang harga yang cocok dengan pasar yang memang diincar. Misalnya jangan memasang harga sangat mahal bila Kamu memang menarget mahasiswa serta pekerja kantoran.
Dengan identifikasi pasar, bisnis waralaba yang Kamu miliki akan cocok dengan kebutuhan pasar sehingga sedikit dari resiko kerugian serta pasti saja mempunyai kesempatan buat terus tumbuh.
2. Membangun Brand yang Kuat
Namanya bisnis tentu mempunyai persaingan. Nah, buat dapat bertahan di tengah persaingan ini, Kamu wajib mempunyai brand yang kuat. Maksudnya, Kamu wajib mempunyai kelebihan daripada pesaing yang menjadikan brand Kamu berbeda dari yang lain. Sebagai contoh, Kamu dapat membuat brand yang gampang diingat dengan logo yang berbeda. Contoh yang lain merupakan meningkatkan kreativitas sehingga produk lebih unik namun tetap diterima publik. Beberapa contohnya merupakan sebagai berikut:
• Industri artisan coffee mendominasi pasar minuman.
• Banyaknya muncul café bertemakan microbrew.
• Makanan varian baru seperti ayam geprek dan kue ala artis yang menawarkan rasa baru serta unik, dan masih banyak lagi.
Pada tahun 2018, diprediksi owner bisnis akan terus menggunakan keunikan masing- masing dalam bisnisnya buat dapat bersaing. Dengan mengenali minat masyarakat akan produk baru serta membagikan produk yang presisi, Kamu dapat menggunakan strategi ini dalam berbisnis.
3. Promo secara Berkesinambungan dan Efektif
Seperti pacar ataupun pasangan, mempertahankan hubungan sering kali lebih susah daripada mendapatkannya. Kamu dapat saja memperoleh pasangan dengan gampang, tetapi tidak sering terdapat hubungan yang sukses hingga ke jenjang perkawinan serta apalagi sampai kakek nenek.
Serupa permasalahannya dengan konsumen. Memperoleh konsumen lebih gampang daripada mempertahankannya. Tetapi ironisnya, Kamu wajib mempertahankannya bila mau bisnis waralaba Kamu lebih berhasil.
Sebenarnya teorinya mudah, ialah membuat promo yang berkesinambungan serta efektif supaya selalu menarik untuk konsumen. Tetapi memanglah teori lebih mudah daripada praktiknya. Tetapi, jangan takut! Berikut beberapa tips buat menjaga promo tetap menarik:
• Buatkan promo dinamis sesuai dengan lokasi subscriber. Sebagai contoh, bagikan promo gratis ongkir buat lokasi dekat serta sebagainya.
• Kupon serta potongan harga merupakan alasan nomor satu yang menarik konsumen buat membeli. Selalu bagikan promo yang memanglah membagikan manfaat berarti untuk konsumen.
• Berikan juga loyalty program yang dapat memantau informasi pembelian konsumen. Bagikan reward berbentuk cashback ataupun point dengan masa berlaku tertentu buat tingkatkan pembelian.
4. Mengutamakan Layanan yang Prima
Secara universal, pelanggan dimaksud sebagai perseorangan ataupun kelompok yang mencari pemenuhan keperluan primer, sekunder, ataupun tersier dengan metode menggunakan produk ataupun jasa yang disediakan oleh perseorangan ataupun kelompok lain lewat aktivitas transaksi jual- beli.
Tanpa pelanggan, bisnis Kamu tidak mungkin mendapatkan kesuksesan. Oleh sebab itu, berarti buat membangun ikatan baik secara 2 arah. Buat bisa membangun ikatan baik dengan konsumen, Kamu wajib mengenali gimana menangani jenis konsumen yang berbeda.
Tidak hanya kepribadian, pelanggan juga mempunyai ekspektasi yang berbeda- beda terhadap produk ataupun jasa. Sehingga Kamu tidak dapat menyamaratakan ekspektasi seluruh konsumen. Intinya, diperlukan metode berbeda dalam melayani pelanggan yang berbeda juga. Tidak hanya itu, Kamu wajib memastikan pelayanan yang prima supaya pelanggan selalu puas.
5. Memastikan Mutu Produk
Setelah perang dunia ke- II, timbul suatu peraturan yang disebut“ Lanham Act” yang memperbolehkan pembagian merk selama owner merk mengendalikan kualitas produk serta jasa yang diberikan.
Hal ini membawa perubahan besar untuk perekonomian Amerika disaat itu. Kenapa?
Pastinya sebab sistem waralaba membolehkan terdapatnya konsistensi dalam kualitas produk serta jasa untuk konsumen, tidak peduli dari mana mereka membelinya. Siapa yang mempunyai bisnisnya ataupun siapa pengelolanya tidaklah hal berarti untuk konsumen, namun produk serta jasanya yang mempengaruhi untuk customer experience.
Kemampuan sistem waralaba dalam membagikan tingkatan kepuasan besar untuk konsumen, tidak hirau dimana posisi ataupun pemiliknya sebab terdapatnya jaminan mutu yang sama akan tersalurkan kepada konsumen. Jadi, Kamu butuh mengutamakan kontrol kualitas, tidak peduli telah seberapa besar bisnis Kamu tumbuh. Ini ialah salah satu kewajiban pebisnis waralaba bila mau bisnisnya terus tumbuh sampai tahun- tahun berikutnya.
6. Terus Berinovasi
Dalam tiap bisnis, kunci buat bisa bertahan merupakan selalu mengevaluasi serta berinovasi. Tanpa keduanya, Kamu akan tenggelam di tengah sengitnya persaingan bisnis.
Tiap harinya muncul bisnis baru dengan keunikan serta kelebihannya masing- masing. Kamu wajib terus menghasilkan inovasi buat tetap posisi di depan deretan bisnis ini. Tidak hanya itu, pelajarilah kelebihan bisnis lain serta penilaian kekurangan Kamu. Dengan demikian Kamu dapat mengganti kekurangan jadi kelebihan.
7. Miliki Tim yang Luar Biasa
Suatu bisnis yang berhasil tidak terlepas dari sumber daya manusianya. Apabila Kamu akan merekrut pegawai, memilih mereka yang memanglah luar biasa serta terdepan di bidangnya.
Tentukan apa saja posisi yang diperlukan serta seperti apa kualifikasi yang tepat buat setiap jabatan tersebut. Apabila Kamu memilih buat mencari pekerja paruh waktu, hingga pertimbangkan juga job description serta kualifikasinya.
Bila Kamu ialah pebisnis mandiri yang menjalani bisnis sendirian, Kamu bisa jadi saja tidak merekrut pegawai. Namun upayakan supaya tetap terdapat tim pendukung yang dapat jadi mentor bisnis Kamu. Dapat saja berupa keluarga ataupun saudara yang dekat dengan Kamu.
8. Manfaatkan Testimoni
Testimoni memanglah salah satu metode yang efisien buat mendapatkan keyakinan konsumen. Testimoni yang jujur menampilkan respon positif konsumen serta rasa puas dengan pemakaian produk.
Kamu dapat pandai- pandai menggunakan testimoni ini sebagai kampanye ataupun iklan buat produk/ jasa dengan efektivitas jauh lebih besar daripada iklan pada biasanya.
9. Jalani dengan Fokus dan Pantang Menyerah
Tips ke- 9 merupakan jangan pernah menyerah serta tetaplah semangat dalam menjalani bisnis Kamu. Dalam bisnis pastinya terdapat bermacam permasalahan serta hambatan, tetapi seluruh itu bisa Kamu lalui bila Kamu fokus serta semangat menjalaninya.
Usaha yang baik belum pasti berhasil dalam semalam, tetapi kesuksesan bisa dicapai dengan langkah yang perlahan namun pasti. Kembangkan bisnis Kamu dengan bertahap serta tetap fokus pada intinya, sehingga bisnis Kamu bisa tumbuh sebagaimana mestinya.
10. Cintai Bisnis
Disaat Kamu memilih bisnis waralaba, pastinya disarankan buat memilih bisnis yang cocok dengan minat serta keahlian Kamu. Jangan sampai Kamu memilih bidang yang tidak Kamu gemari serta kuasai, sebab tidak akan berujung pada kesuksesan.
Seperti pepatah“ The only way to do great work is to love what you do”, kesuksesan cuma bisa dicapai bila Kamu menyayangi apa yang Kamu kerjakan. Sebagai contoh, bila Kamu gemar memasak, hingga Kamu bisa memikirkan buat menjalani bisnis waralaba restoran yang telah tumbuh pesat di luar negeri.
Liputan Software ERP IDMETAFORA Indonesia!
Jika anda merasa artikel ini bermanfaat, bagikan ke pengikut anda melalui tombol dibawah ini:
Tertarik berlangganan artikel seperti ini di email? Silahkan email anda dibawah ini!
Subscribe Now
This site is protected by reCAPTCHA and the Google
Privacy Policy
and
Terms of Service
apply.
Ciptakan Terobosan: Peluang Magang di Startup Teknologi yang Disruptif di Jogja
Kesempatan lowongan magang terbaru di tahun 2024
Baca Selengkapnya..
Menguak Keajaiban Crowdfunding: Alternatif Pembiayaan yang Menguntungkan bagi Wirausahawan Baru
Baca Selengkapnya..
Maksimalkan Hubungan dengan Pelanggan dan Efisiensi Operasional dengan CRM dan ERP
Baca Selengkapnya..
Teknologi Drone: Revolusi dalam Pengiriman Barang dan Pengawasan Lingkungan
Baca Selengkapnya..
Memanfaatkan Tren Pasar untuk Sukses Bisnis Anda
Baca Selengkapnya..
Meningkatkan Kesehatan dan Produktivitas Karyawan: Peran Teknologi Wearable
Baca Selengkapnya..
Dampak Positif dan Negatif Teknologi AI Generatif dalam Industri Kreatif
Baca Selengkapnya..
Rahasia Kesuksesan Startup Unicorn: Apa yang Membuat Mereka Berbeda?
Baca Selengkapnya..
Meningkatkan Produktivitas di Era Kerja Hibrida: Peran Teknologi dan Strategi Implementasi Sukses
Baca Selengkapnya..
Meningkatkan Loyalitas Pelanggan: Langkah-Langkah Sukses dengan Omnichannel
Baca Selengkapnya..
Memanfaatkan Keunggulan Digital Twin dalam Simulasi dan Pengembangan Proyek Bisnis
Baca Selengkapnya..
Mengungkap Peran Robotika dalam Kehidupan: Dari Manufaktur ke Rumah Tangga
Baca Selengkapnya..
Mengoptimalkan Operasional Perusahaan Melalui Digitalisasi Supply Chain
Baca Selengkapnya..
Startup vs. Korporasi: Siapa yang Lebih Unggul dalam Beradaptasi dengan Teknologi?
Baca Selengkapnya..
Mewujudkan Potensi Bisnis dalam Era Smart Cities: Dampak dan Peluang Inovasi
Baca Selengkapnya..
Transformasi Digital: Jalan Menuju Keberhasilan di Era Disrupsi
Baca Selengkapnya..
Menggali Dampak Teknologi Pengisian Daya Nirkabel pada Perkembangan Bisnis
Baca Selengkapnya..
Mengapa Internet of Things (IoT) Menjadi Tren Utama dan Revolusi di Era Digital ?
Baca Selengkapnya..
Mengatasi Ancaman Serangan Siber di Indonesia: Langkah-langkah Penting untuk Keamanan Digital
Baca Selengkapnya..
Navigasi Kolaborasi Manusia dan Mesin di Industri 4.0: Meningkatkan Produktivitas dan Inovasi
Baca Selengkapnya..
Menuju Masa Depan Teknologi: Tren Energi Bersih dan Private 5G pada 2024
Baca Selengkapnya..
Menggali Potensi 5G dan IoT: Revolusi Konektivitas dalam Bisnis Global
Baca Selengkapnya..
Revolusi Digital yang Mendatang: Sinergi Jaringan 5G Pribadi dan Komputasi Edge
Baca Selengkapnya..
Tags
Bisnis Waralaba
strategi Bisnis Waralaba
Bisnis Waralaba adalah
Waralaba
pemasaran Bisnis Waralaba
strategi meningkatkan Bisnis Waralaba
tips Bisnis Waralaba
cara meningkatkan Bisnis Waralaba
Artikel rekomendasi untuk Anda
Menguak Keajaiban Crowdfunding: Alternatif Pembiayaan yang Menguntungkan bagi Wirausahawan Baru
Maksimalkan Hubungan dengan Pelanggan dan Efisiensi Operasional dengan CRM dan ERP
Teknologi Drone: Revolusi dalam Pengiriman Barang dan Pengawasan Lingkungan
Memanfaatkan Tren Pasar untuk Sukses Bisnis Anda
Meningkatkan Kesehatan dan Produktivitas Karyawan: Peran Teknologi Wearable
Dampak Positif dan Negatif Teknologi AI Generatif dalam Industri Kreatif
Rahasia Kesuksesan Startup Unicorn: Apa yang Membuat Mereka Berbeda?
Meningkatkan Produktivitas di Era Kerja Hibrida: Peran Teknologi dan Strategi Implementasi Sukses
Meningkatkan Loyalitas Pelanggan: Langkah-Langkah Sukses dengan Omnichannel
Memanfaatkan Keunggulan Digital Twin dalam Simulasi dan Pengembangan Proyek Bisnis
Mengungkap Peran Robotika dalam Kehidupan: Dari Manufaktur ke Rumah Tangga
Mengoptimalkan Operasional Perusahaan Melalui Digitalisasi Supply Chain
Startup vs. Korporasi: Siapa yang Lebih Unggul dalam Beradaptasi dengan Teknologi?
Mewujudkan Potensi Bisnis dalam Era Smart Cities: Dampak dan Peluang Inovasi
Transformasi Digital: Jalan Menuju Keberhasilan di Era Disrupsi
Menggali Dampak Teknologi Pengisian Daya Nirkabel pada Perkembangan Bisnis
Mengapa Internet of Things (IoT) Menjadi Tren Utama dan Revolusi di Era Digital ?
Mengatasi Ancaman Serangan Siber di Indonesia: Langkah-langkah Penting untuk Keamanan Digital
Navigasi Kolaborasi Manusia dan Mesin di Industri 4.0: Meningkatkan Produktivitas dan Inovasi
Menuju Masa Depan Teknologi: Tren Energi Bersih dan Private 5G pada 2024
Menggali Potensi 5G dan IoT: Revolusi Konektivitas dalam Bisnis Global
Revolusi Digital yang Mendatang: Sinergi Jaringan 5G Pribadi dan Komputasi Edge
Back to top