+62 896 6423 0232
|
info@idmetafora.com
Home
(current)
ERP System
Purchasing System
Warehouse Management System
Point of Sales System
Finance & Budgeting System
Accounting System
Legal & Administration System
Audit System
Tax System
Business Intelligent
Pharmacy Management System
Architect Management System
Project Management System
Web Development
Web Development Services
Our Web Portfolio's
Web Development Price List
Internet Of Things
Tech News
Our Company
About Us
Contact
Telephone
Kenali Tentang Revolusi Industri 4.0 Dan Dampak Terhadap Indonesia
29 August, 2022
|
Administrator
Apa Itu Revolusi Industri?
Revolusi industri ialah perkembangan teknologi yang terjadi sekitar tahun 1750-1850 atau lebih tepatnya 100 tahun perkembangan. Revolusi industri mengubah kegiatan di bidang penting antara lain pertanian, manufaktur, pertambangan, transportasi, dan bahkan dalam bidang teknologi sekalipun. Dari perkembangan tersebut kita jadi mengalami perubahan dalam bidang sosial, ekonomi, dan budaya yang cukup banyak.
Latar Belakang Revolusi Industri
Nah untuk dimulainya Revolusi industri sendiri, ia mulai ada sejak akhir abad 18 lalu. Disaat itu Inggris mengalihkan penggunaan tenaga kerja. Sebelumnya inggris menggunakan tenaga kerja manual melalui manusia maupun hewan, kemudian diganti dengan tenaga kerja secara otomatis yaitu melalui mesin yang memiliki basis manufaktur.
Friedrich Engels dan Louis Auguste Blanqui, yak mereka berdua yang mengenalkan Revolusi Industri. Apakah teman-teman mengetahui dari mana Revolusi industri berasal? Ia berasal dari Britania Raya lalu melebar ke seluruh Eropa Barat dan bahkan sampai ke seluruh dunia.
Beberapa faktor yang menyebabkan munculnya revolusi industri tersebut antara lain yaitu :
1. Situasi politik yang stabil
2. Inggris yang sangat kaya akan bahan tambang, seperti batubara, bijih besi, timah, dan kaolin.
3. Adanya penemuan baru di bidang teknologi yang bisa mempermudah cara kerja dan mampu meningkatkan hasil produksi.
4. Pemerintah memberikan perlindungan hukum bagi hasil-hasil temuan baru (hak paten) sehingga mendorong kegiatan penelitian ilmiah.
5. Arus urbanisasi biasanya juga membuat Revolusi Agraria di daerah pedesaan yang mendorong pemerintah Inggris untuk membuka industri yang lebih banyak.
Sejarah Revolusi Industri Dari 1.0 Sampai 4.0
1. Revolusi Industri 1.0
Di revolusi industri 1.0 kita bisa menandai nya dengan penemuan mesin uap di abad 18 yang digunakan untuk memproduksi barang. Inggris menggunakan mesin tersebut untuk menambah dan meningkatkan produksi tekstilnya. Dengan begitu ini juga menjadi akhir untuk peralatan kerja manual seperti manusia dan hewan.
Dampak yang paling terlihat adalah yang dulunya Bangsa Eropa tidak dapat mengirim kapal perang secara cepat kini mereka dapat mengirim kapal perang tersebut secara cepat dan lebih efisien tentunya.
Tidak hanya ada dampak positif nya saja pasti kalau ada kelebihan ada juga dong kekurangan. Karena Revolusi industri 1.0 juga menyebabkan pencemaran lingkungan yang berasal dari asap mesin uap dan limbah-limbah pabrik lainya.
2. Revolusi industri 2.0
Revolusi Industri ini terjadi pada awal abad ke-20. Pada zaman ini Listrik sudah mulai ditemukan oleh manusia yang memulai pertanda bahwa Revolusi Industri 2.0 baru saja dimulai, bahkan mobil-mobil mulai diproduksi secara umum pada sekitar akhir tahun 1800-an.
Masalah mulai muncul saat proses perakitan mobil. Saat perakitan mobil pastinya memerlukan waktu yang lumayan banyak bukan? memerlukan banyak waktu untuk menyelesaikannya, dan lagi-lagi masalah ini dapat terselesaikan dengan mudah oleh berkembangnya Revolusi Industri. "Ban Berjalan" yak itulah sebutan untuk pemecahan masalah kali ini. Saat itu ditemukan pada tahun 1913, itu sangat amat membantu mempermudah proses produksi karena tidak lagi butuh satu orang saja untuk merakit satu mobil.
3. Revolusi industri 3.0
Manusia lagi lagi masih mempunyai peran penting dalam produk produksi barang hingga revolusi industri 2.0. Dan ini menjadi akhir dari Revolusi Industri 2.0, karena sudah dimulai Revolusi Industri yang baru yaitu 3.0. Ini ditandai dengan munculnya mesin otomatis lain yang bisa berpikir dan bergerak layaknya manusia yaitu komputer dan robot.
4. Revolusi industri 4.0
Dalam penggunaannya secara umum, revolusi ini disebut akan secara fundamental mengubah hidup dan kerja manusia. Asalkan temen-temen tahu Revolusi industri ini punya ruang lingkup, skala, dan kompleksitas lebih luas lho.. Wow sangat keren yah.
Contoh Penerapan Revolusi Industri Di Indonesia
Ada 5 tulang punggung industri dalam menjalankan revolusi industri 4.0 di Indonesia, yakni :
1. Makanan dan Minuman
2. Tekstil
3. Otomotif
4. Elektronik
5. Kimia.
Contoh penerapannya adalah kebijakan e-smart IKM. Dengan adanya hal tersebut, para pelaku usaha bisa mempromosikan produk lebih masif di platform digital maupun e-commerce.
Dampak Terhadap Indonesia
Terbentuknya Revolusi Industri memberikan dampak kepada masyarakat dunia juga kepada Indonesia tentunya. Berikut beberapa dampak Revolusi Industri terhadap Indonesia baik dalam bidang Ekonomi, Sosial, maupun Politik.
Ekonomi :
Revolusi Industri ini juga banyak membuat munculnya kota-kota baru di Inggris lho temen-temen, biasanya disebut sebagai kota industri, seperti Manchester, Liverpool, atau Birmingham. Mulai dari sini, industri semakin pesat berkembang yang berdampak terhadap kuantitas dan kualitas barang yang diproduksi.
Sosial :
Pesatnya kemajuan industri di kota-kota yang menjadi pusat kesibukan berdampak terhadap terjadinya urbanisasi atau perpindahan masyarakat dari desa ke kota, hal itu mengakibatkan kota-kota menjadi semakin padat dan sesak, termasuk dengan dibangunnya banyak permukiman.
Revolusi Industri juga memberikan pengaruh buruk terhadap peningkatan tingkat kemiskinan karena upah buruh tidak sesuai dengan jam kerja yang tinggi. Bahkan,tidak sedikit pekerja yang pada akhirnya kehilangan pekerjaan dan menjadi pengangguran.
Politik :
Pengaruh revolusi industri di bidang politik adalah merebaknya kaum borjuis, munculnya berbagai paham demokrasi dan nasionalisme, serta timbulnya paham imperialisme modern.
Dampak politik juga bisa menyebabkan munculnya Partai Liberal yang menerapkan kebebasan dalam berbagai kebijakannya atau untuk mempengaruhi kebijakan pemerintah.
Perbedaan Antara Revolusi Industri 4.0 Dan Society 5.0
Perbedaan yang paling menonjol antara 4.0 dan 5.0 adalah fakta bahwa Revolusi Industri 4.0 fokus pada aspek melakukan pekerjaan secara otomatis. Sementara itu, era Society 5.0 lebih menekankan pada perluasan prospek kerja serta melakukan mengoptimalkan tanggung jawab jam kerja dalam menyelesaikan urusan pekerjaan.Sebenarnya mereka berdua sama-sama bertujuan untuk menyejahterakan kehidupan manusia, namun dengan pendekatan yang berbeda.
Sebagai manusia yang merupakan makhluk paling sempurna diantara makhluk lain, kita pun harus mempersiapkan diri dan senantiasa siaga untuk menyongsong Revolusi Industri 4.0 dan Society 5.0. Caranya adalah dengan terus belajar secara rajin.
Kesimpulan
Revolusi industri ialah perkembangan teknologi yang terjadi sekitar tahun 1750-1850 atau lebih tepatnya 100 tahun perkembangan. Friedrich Engels dan Louis Auguste Blanqui, yak mereka berdua yang mengenalkan Revolusi Industri. Sebenarnya revolusi industri sangat membantu manusia dalam perkembangan zaman, tetapi Revolusi Industri juga mempunyai dampak negatif yang dapat membahayakan umat di bumi ini.
Liputan Software ERP IDMETAFORA Indonesia!
Jika anda merasa artikel ini bermanfaat, bagikan ke pengikut anda melalui tombol dibawah ini:
Tertarik berlangganan artikel seperti ini di email? Silahkan email anda dibawah ini!
Subscribe Now
This site is protected by reCAPTCHA and the Google
Privacy Policy
and
Terms of Service
apply.
Ciptakan Terobosan: Peluang Magang di Startup Teknologi yang Disruptif di Jogja
Kesempatan lowongan magang terbaru di tahun 2024
Baca Selengkapnya..
Menguak Keajaiban Crowdfunding: Alternatif Pembiayaan yang Menguntungkan bagi Wirausahawan Baru
Baca Selengkapnya..
Maksimalkan Hubungan dengan Pelanggan dan Efisiensi Operasional dengan CRM dan ERP
Baca Selengkapnya..
Teknologi Drone: Revolusi dalam Pengiriman Barang dan Pengawasan Lingkungan
Baca Selengkapnya..
Memanfaatkan Tren Pasar untuk Sukses Bisnis Anda
Baca Selengkapnya..
Meningkatkan Kesehatan dan Produktivitas Karyawan: Peran Teknologi Wearable
Baca Selengkapnya..
Dampak Positif dan Negatif Teknologi AI Generatif dalam Industri Kreatif
Baca Selengkapnya..
Rahasia Kesuksesan Startup Unicorn: Apa yang Membuat Mereka Berbeda?
Baca Selengkapnya..
Meningkatkan Produktivitas di Era Kerja Hibrida: Peran Teknologi dan Strategi Implementasi Sukses
Baca Selengkapnya..
Meningkatkan Loyalitas Pelanggan: Langkah-Langkah Sukses dengan Omnichannel
Baca Selengkapnya..
Memanfaatkan Keunggulan Digital Twin dalam Simulasi dan Pengembangan Proyek Bisnis
Baca Selengkapnya..
Mengungkap Peran Robotika dalam Kehidupan: Dari Manufaktur ke Rumah Tangga
Baca Selengkapnya..
Mengoptimalkan Operasional Perusahaan Melalui Digitalisasi Supply Chain
Baca Selengkapnya..
Startup vs. Korporasi: Siapa yang Lebih Unggul dalam Beradaptasi dengan Teknologi?
Baca Selengkapnya..
Mewujudkan Potensi Bisnis dalam Era Smart Cities: Dampak dan Peluang Inovasi
Baca Selengkapnya..
Transformasi Digital: Jalan Menuju Keberhasilan di Era Disrupsi
Baca Selengkapnya..
Menggali Dampak Teknologi Pengisian Daya Nirkabel pada Perkembangan Bisnis
Baca Selengkapnya..
Mengapa Internet of Things (IoT) Menjadi Tren Utama dan Revolusi di Era Digital ?
Baca Selengkapnya..
Mengatasi Ancaman Serangan Siber di Indonesia: Langkah-langkah Penting untuk Keamanan Digital
Baca Selengkapnya..
Navigasi Kolaborasi Manusia dan Mesin di Industri 4.0: Meningkatkan Produktivitas dan Inovasi
Baca Selengkapnya..
Menuju Masa Depan Teknologi: Tren Energi Bersih dan Private 5G pada 2024
Baca Selengkapnya..
Menggali Potensi 5G dan IoT: Revolusi Konektivitas dalam Bisnis Global
Baca Selengkapnya..
Revolusi Digital yang Mendatang: Sinergi Jaringan 5G Pribadi dan Komputasi Edge
Baca Selengkapnya..
Tags
Revolusi Industri
apa itu Revolusi Industri
pengertian Revolusi Industri
latar belakang Revolusi Industri
sejarah Revolusi Industri
contoh Revolusi Industri
contoh penerapan Revolusi Industri
dampak Revolusi Industri
Perbedaan Antara Revolusi Industri Dan Society
Artikel rekomendasi untuk Anda
Menguak Keajaiban Crowdfunding: Alternatif Pembiayaan yang Menguntungkan bagi Wirausahawan Baru
Maksimalkan Hubungan dengan Pelanggan dan Efisiensi Operasional dengan CRM dan ERP
Teknologi Drone: Revolusi dalam Pengiriman Barang dan Pengawasan Lingkungan
Memanfaatkan Tren Pasar untuk Sukses Bisnis Anda
Meningkatkan Kesehatan dan Produktivitas Karyawan: Peran Teknologi Wearable
Dampak Positif dan Negatif Teknologi AI Generatif dalam Industri Kreatif
Rahasia Kesuksesan Startup Unicorn: Apa yang Membuat Mereka Berbeda?
Meningkatkan Produktivitas di Era Kerja Hibrida: Peran Teknologi dan Strategi Implementasi Sukses
Meningkatkan Loyalitas Pelanggan: Langkah-Langkah Sukses dengan Omnichannel
Memanfaatkan Keunggulan Digital Twin dalam Simulasi dan Pengembangan Proyek Bisnis
Mengungkap Peran Robotika dalam Kehidupan: Dari Manufaktur ke Rumah Tangga
Mengoptimalkan Operasional Perusahaan Melalui Digitalisasi Supply Chain
Startup vs. Korporasi: Siapa yang Lebih Unggul dalam Beradaptasi dengan Teknologi?
Mewujudkan Potensi Bisnis dalam Era Smart Cities: Dampak dan Peluang Inovasi
Transformasi Digital: Jalan Menuju Keberhasilan di Era Disrupsi
Menggali Dampak Teknologi Pengisian Daya Nirkabel pada Perkembangan Bisnis
Mengapa Internet of Things (IoT) Menjadi Tren Utama dan Revolusi di Era Digital ?
Mengatasi Ancaman Serangan Siber di Indonesia: Langkah-langkah Penting untuk Keamanan Digital
Navigasi Kolaborasi Manusia dan Mesin di Industri 4.0: Meningkatkan Produktivitas dan Inovasi
Menuju Masa Depan Teknologi: Tren Energi Bersih dan Private 5G pada 2024
Menggali Potensi 5G dan IoT: Revolusi Konektivitas dalam Bisnis Global
Revolusi Digital yang Mendatang: Sinergi Jaringan 5G Pribadi dan Komputasi Edge
Back to top