+62 896 6423 0232 | info@idmetafora.com
Software ERP Indonesia IDMETAFORA


Aspek-Aspek Dalam 7P Marketing

31 August, 2022   |   Administrator

Aspek-Aspek Dalam 7P Marketing

7p marketing merupakan ilmu yang sangat terkenal dalam bidang pemasaran atau marketing. Jika kita terus mempelajari lebih jauh tentang ilmu pemasaran, maka marketing mix merupakan salah satu ilmu penting yang wajib diketahui oleh kita. Marketing mix mengandung ilmu tentang langkah-langkah dan strategi yang digunakan merek atau produk. Pada awalnya marketing mix hanya ada 4 atau disebut 4P yaitu Price (Harga), Place (Tempat), Product (Produk), dan Promotion (Pomosi).
 

Apa itu 7p Marketing ? 


Marketing mix adalah salah satu istilah yang digunakan dalam dunia bisnis. Secara harfiah, marketing mix ini mengacu pada eksekutif bisnis yang bertugas menyiapkan segala hal yang berkaitan dengan pemasaran bisnis.

Marketing mix juga dapat didefinisikan sebagai kombinasi strategi yang dilakukan oleh suatu perusahaan dalam bidang pemasaran. Perlu kita ketahui bahwa hampir semua perusahaan menggunakan strategi ini untuk mencapai tujuan pemasarannya. Saat ini strategi 7p marketing mix ini sangat berguna untuk menghadapi situasi dimana persaingan semakin hari semakin ketat.

Marketing mix tidak hanya digunakan oleh perusahaan bisnis. Sektor perbankan juga menggunakan strategi ini. Namun penerapan marketing mix ini dan konsep tersebut tentunya disesuaikan dengan kebutuhan bank.
 

Apa saja 7p Marketing Mix itu ?


Seperti yang telah disebutkan di atas konsep marketing mix awalnya dikenal dengan 4P (Price, Place, Product, Promotion). Kemudian pakar pemasaran Boom dan Bitner menambahkan marketing mix dalam bisnis layanan ke 7P (Price, Place, Product, Promotion, People, Process, Physical evidence). Hingga saat ini, konsep marketing mix dianggap telah berkembang menjadi 7P. Berikut penjelasan lengkapnya dari 7p marketing mix.
 

1. Price (Harga)

Price atau dalam bahasa Indonesianya disebut harga adalah sejumlah uang yang harus dikeluarkan oleh konsumen untuk mendapatkan barang atau jasa yang dijual oleh suatu perusahaan. Harga sudah menjadi aspek yang tidak kalah penting dalam ilmu marketing. Sehingga keputusan tersebut perlu pertimbangan yang matang.

Hal ini dikarenakan konsumen seringkali menggunakan harga sebagai pertimbangan sebelum membeli suatu barang atau jasa. Harga ini mempunyai sifat yang sangat fleksibel. Oleh karena itu, sebaiknya perusahaan mengikuti arus dinamika harga pasar dalam menentukan harga produk pada nilai yang tepat. 

Untuk menentukan harga penjualan. Harga harus berada pada level yang tepat, yaitu dimana suatu harga masih dapat diterima oleh konsumen. Tetapi pada saat yang sama perusahaan masih dapat menghasilkan keuntungan.
 

2. Place (Tempat)

Place atau tempat adalah bagian penting yang menentukan berhasil tidaknya kegiatan pemasaran suatu perusahaan. Menentukan tempat yang tepat dan strategis untuk menjual produk sangat penting untuk meningkatkan pembelian konsumen. Jika tempat tempat yang dipilih merupakan tempat yang potensial untuk menjual produk maka para konsumen akan mudah mengetahui bahwa membeli kosmetik di sana memiliki banyak pilihan dan variasi.

Untuk memilih tempat setidaknya yang mudah dikunjungi oleh konsumen. Hal itu diperuntukan hanya untuk bidang usaha lama atau konvensional saja. Sementara untuk saat ini dengan semakin maraknya bisnis online atau bisnis modern untuk pengertian aspek tempat lebih beragam. Hal ini dapat disesuaikan dengan media yang akan kita gunakan.
 

3. Product (Produk)

Yang dimaksud dengan produk adalah sesuatu hal yang dijual oleh pebisnis atau perusahaan. Baik itu dalam bentuk barang maupun jasa yang berguna dan saat ini dibutuhkan oleh konsumen. Kunci dari keberhasilan pemasaran produk adalah barang atau jasa tersebut bisa menjawab kebutuhan konsumen pada saat itu.

Tidak hanya itu, sebenarnya suatu barang atau jasa dituntut untuk memiliki nilai lebih dari produk saingannya. Hal ini diperuntukan agar produk tersebut dapat menjadi pilihan pertama konsumen. Apalagi pada saat ini persaingan dagang sangat ketat. Ada begitu banyak produk sejenis dan serupa yang sengaja dijual ke pasar secara bersamaan. Oleh sebab itu, bagi perusahaan menjaga kualitas produk yang ditawarkan kepada konsumen menjadi suatu hal yang penting.
 

4. Promotion (Promosi)

Meskipun dalam suatu perusahaan sudah memiliki tempat, harga dan produk yang tepat tetapi hal itu tidak akan maksimal jika produk dari perusahaan tidak diketahui oleh masyarakat. Di sinilah promosi sangat berperan sebagai bagian dari marketing mix untuk mencapai target pemasaran yang telah ditentukan. Promosi dapat dilakukan dengan berbagai cara. Sebagai contoh promosi bisa dilakukan di bawah garis (BTL),di atas garis (ATL) atau melewati garis (TTL). Setiap bagian dari promosi diatas memiliki kelebihan dan kekurangannya masing - masing. Oleh karena itu, sangat penting bagi perusahaan untuk mengetahui jalur promosi yang sesuai dengan target pasar dari perusahaan tersebut.
 

5. People (Manusia)

Konsep dari 7P marketing mix selanjutnya adalah people atau bisa disebut aspek orang. Yang dimaksud disini dengan aspek orang tentunya bukan hanya konsumen saja. Akan tetapi yang dimaksud dengan aspek orang adalah semua sumber daya manusia terlibat mulai pekerja hingga tim bisnis. Aspek ini sangat penting untuk diperhatikan terutama bagi orang yang akan memulai membuka bisnisnya. Hal ini dikarenakan setiap orang memiliki pemikiran dan kecenderungan yang berbeda-beda dalam mengelola dan menjalankan suatu bisnis.

Oleh karena itu, sumber daya manusia yang berhubungan langsung dengan pelayanan  yaitu departemen Human Resource (HR) dianggap sebagai bagian yang paling vital. Keputusan dari departemen HR  akan secara langsung mempengaruhi persepsi pembeli, dan juga persepsi dari orang - orang yang ada dalam perusahaan tersebut. Untuk itu perusahaan perlu lebih memperhatikan sumber daya manusia yang terlibat dalam menjalankan kegiatan bisnis.
 

6. Process (Proses)

Aspek proses merupakan aspek yang berisi kombinasi dari semua kegiatan pemasaran. Mulai dari jadwal kerja, prosedur kerja, kegiatan kerja, mekanisme kerja dan lain sebagainya. Semua kegiatan dalam aspek proses ini terkait dengan produk yang dihasilkan dan dijual kepada konsumen. Perusahaan atau pengusaha harus lebih memprioritaskan aspek proses ini. Hal ini dikarena prosesnya berhubungan langsung dengan konsumen.
Sedangkan konsumen sendiri adalah pihak yang membeli produk kita, baik barang maupun jasa yang dibuat oleh perusahaan. Perusahaan harus terus berupaya memberikan pelayanan yang memuaskan kepada konsumen dengan berbagai teknik sampai mereka puas.
 

7. Physical Evidence (Bukti Fisik / Kemasan)

Physical Evidence atau dalam sumber lain disebut Packaging adalah semua perangkat yang digunakan perusahaan sebagai pendukung untuk menjalankan suatu bisnis. Mulai dari mesin utama perusahaan sampai kemasan produk. 
 

Liputan Software ERP IDMETAFORA Indonesia!

Jika anda merasa artikel ini bermanfaat, bagikan ke pengikut anda melalui tombol dibawah ini:



Software ERP Indonesia

Artikel rekomendasi untuk Anda