+62 896 6423 0232 | info@idmetafora.com
Software ERP Indonesia IDMETAFORA


Memahami Supply and Demand: Pengertian, Definisi, Jenis, dan Faktor yang Mempengaruhi

4 January, 2024   |   Nathanaelchristian

Memahami Supply and Demand: Pengertian, Definisi, Jenis, dan Faktor yang Mempengaruhi

Konsep Supply and Demand merupakan aspek umum dalam konteks bisnis jual beli. Hukum supply dan demand merupakan suatu landasan yang tidak dapat dielakkan dalam dunia perdagangan. Kedua konsep ini tidak hanya berkaitan satu sama lain, tetapi juga senantiasa saling mempengaruhi. Demand sebagai salah satu istilah dasar dalam ilmu ekonomi selalu berhubungan dengan Supply karena keduanya mempunyai keterkaitan yang erat. Tidak hanya itu, kesediaan masyarakat untuk ikut serta dalam Supply and Demand suatu produk dapat menentukan harga berdasarkan seberapa seimbang antara Supply and Demand suatu barang.

 

Pengertian Supply and Demand

Dalam konteks kebahasaan, istilah supply atau pemasok mengacu pada kegiatan penyediaan barang, sedangkan istilah demand mengacu pada permintaan. Dalam hukum Supply, jumlah barang yang ditawarkan akan selalu berbanding lurus dengan harga barang tersebut.

Artinya bila harga suatu barang naik maka jumlah barang yang ditawarkan akan bertambah, dan sebaliknya bila harga turun maka jumlah barang yang ditawarkan akan berkurang.

Prinsip ini berbeda dengan hukum Demand, dimana jumlah barang yang diminta berbanding terbalik dengan harga. Dengan kata lain, jika harga suatu barang naik maka Demandnya akan cenderung menurun. Sebaliknya, jika harga turun, permintaan akan meningkat drastis.

Dalam dunia bisnis jual beli, menjadikan supply dan demand sebagai parameter utama adalah kebijakan terbaik. Dengan memahami hukum Supply dan Demand, kita dapat menganalisis potensi bisnis dan merancang strategi yang optimal. Pada akhirnya, tujuan utamanya adalah mencapai angka penjualan yang memuaskan

 

Definisi Supply

Secara linguistik, istilah Supply dapat diartikan sebagai penyediaan atau kegiatan memasok barang. Seperti hukum permintaan, hukum penawaran juga mencerminkan jumlah barang yang dijual pada tingkat harga tertentu. Namun berbeda dengan hukum permintaan, hubungan pada kurva penawaran menunjukkan kemiringan ke atas.

Dengan demikian dapat kita simpulkan bahwa berdasarkan hukum penawaran, jumlah barang yang ditawarkan akan selalu berbanding lurus dengan pergerakan harga. Artinya jika harga suatu barang naik maka jumlah barang yang ditawarkan juga akan meningkat. Sebaliknya jika harga suatu barang turun maka jumlah barang yang ditawarkan akan berkurang.

Pemahaman tersebut memperkuat konsep bahwa dalam konteks hukum penawaran, perubahan harga berdampak langsung terhadap ketersediaan barang di pasar. Undang-undang ini menjadi landasan dunia usaha dalam mengelola dan menyikapi dinamika penawaran dalam menjaga keseimbangan dengan permintaan.

 

Definisi Demand

Secara linguistik, istilah Demand dapat diartikan sebagai permintaan. Mengacu pada hukum permintaan, jika semua faktor lainnya tetap, maka ketika harga suatu barang naik, maka jumlah orang yang mencari barang tersebut akan berkurang. Dengan kata lain, semakin tinggi harga, semakin sedikit jumlah yang diminta. Hal ini menunjukkan bahwa jumlah barang yang dibeli pada harga yang lebih tinggi akan lebih sedikit ketika harga barang tersebut naik. Perlu juga dicatat bahwa hal ini berlaku sejalan dengan biaya peluang yang harus dikeluarkan untuk memperoleh barang tersebut.

 

Faktor-faktor yang Mempengaruhi

Berikut faktor-faktor yang mempengaruhi supply and demand pada suatu bisnis

1. Skala Pendapatan
Pendapatan konsumen memiliki dampak yang signifikan terhadap Supply and Demand. Pembelian tidak mungkin dilakukan tanpa pendapatan. Dengan meningkatnya pendapatan, konsumen semakin mudah membeli suatu barang, bahkan dengan harga yang tinggi. Sebaliknya, pendapatan yang rendah dapat menghambat kemampuan konsumen dalam membeli suatu barang tertentu.

2. Harga Barang
Harga suatu komoditas memegang peranan penting dalam hukum penawaran dan permintaan. Konsumen cenderung mencari produk dengan harga terjangkau. Menurunkan harga dapat meningkatkan permintaan, dan menawarkan diskon yang wajar dapat menjadi strategi untuk meningkatkan penjualan.

3. Memprediksi Harga di Masa Depan
Ekspektasi harga di masa depan mempengaruhi penawaran dan permintaan, terutama terhadap barang-barang dengan nilai investasi yang cenderung naik, seperti tanah. Perkiraan yang baik dapat mempengaruhi keputusan pembelian konsumen.

4. Keberadaan Barang Substitusi
Adanya produk substitusi dapat mempengaruhi penawaran dan permintaan suatu barang. Jika konsumen menemukan alternatif yang lebih ekonomis atau memiliki manfaat serupa, mereka mungkin akan beralih, sehingga mengubah dinamika penawaran dan permintaan.

5. Selera Konsumen
Selera konsumen merupakan faktor yang sulit diukur dan dapat mempengaruhi penawaran dan permintaan. Perubahan tren atau keinginan konsumen dapat mempengaruhi permintaan suatu produk secara signifikan.

6. Biaya Produksi
Biaya produksi yang tinggi dapat menyebabkan penurunan jumlah pasokan, terutama jika harga pasar tidak mampu menutupi biaya tersebut.

7. Kapasitas Produksi
Volume produksi perusahaan berdampak langsung terhadap jumlah pasokan di pasar. Perusahaan dengan volume produksi yang lebih besar cenderung memiliki jumlah pasokan yang lebih besar. Tingkat kapasitas produksi juga menjadi pembeda penting. Usaha kecil umumnya memiliki tingkat produksi yang rendah, sedangkan usaha besar mampu berproduksi dalam skala yang jauh lebih besar. Oleh karena itu, kemampuan produksi tersebut secara langsung mempengaruhi penawaran produk di pasar konsumen.

8. Perhitungan Pajak
Beban pajak dapat mempengaruhi harga jual bersih suatu produk. Penetapan harga yang akurat, termasuk memperhitungkan pajak, dapat memastikan pasokan dan permintaan tetap seimbang tanpa mengganggu kondisi pasar secara signifikan.

9. Peralatan yang Digunakan
Perbedaan mencolok terlihat antara perusahaan kecil dan besar dalam peralatan yang digunakan. Usaha kecil cenderung menggunakan peralatan produksi yang kurang canggih dan belum terotomatisasi. Akibatnya produksi cenderung lebih lambat dan jumlah produk yang dihasilkan lebih sedikit. Sebaliknya, perusahaan besar menggunakan peralatan otomatis berteknologi tinggi sehingga memungkinkan produksi dalam jumlah besar dalam waktu singkat.

 

Analisis Supply and Demand

Analisis pengembangan produk menekankan pada pemahaman kondisi untuk memenuhi Supply and Demand. Perencanaan dan pengembangan produk memerlukan integrasi yang cermat dari dua elemen kunci, yaitu sisi permintaan dan sisi penawaran.

Pendekatan ini sangat mendasar, karena tujuan utama Supply and Demand produk adalah untuk menarik konsumen. Oleh karena itu, pengembangan harus memperhatikan kesesuaian antara karakteristik penawaran produk dengan karakteristik permintaan konsumen.

Keseimbangan antara supply dan demand di pasar berdampak langsung terhadap kepuasan konsumen. Dengan cara ini, perusahaan dapat menciptakan nilai jual yang tinggi dan meningkatkan daya saing produknya.

Analisis penawaran dan permintaan sangat penting sebagai dasar pertimbangan keputusan bisnis, terutama dalam menentukan harga dan jumlah yang akan dijual di pasar. Analisis ini menunjukkan bahwa dalam pasar kompetitif, harga berperan sebagai penyesuaian antara jumlah yang diminta konsumen dan jumlah barang yang dapat disuplai penjual. Dengan demikian, kondisi keseimbangan pasar dapat terbentuk.

 

Jenis-jenis Supply

Ada dua kategori dalam klasifikasi jenis penawaran:

1. Berdasarkan Individu
Penawaran jangka pendek: Jenis penawaran ini membatasi konsumen untuk membeli produk yang tersedia pada saat itu. Pembelian produk dilakukan berdasarkan ketersediaan saat ini, dan opsi pembelian produk lainnya mungkin terbatas.

Pasokan jangka panjang: Jenis pasokan ini berfokus pada tunjangan waktu, di mana produsen dapat menyesuaikan produknya dengan permintaan yang terus berubah. Contoh produk dengan penawaran jangka panjang adalah produsen ponsel pintar dan sepeda motor.

2. Berdasarkan Pasar
Pasokan bersama: Jenis pasokan ini dianggap konsekuensial, karena kelanjutan produksi suatu produk akan mempengaruhi produksi produk lainnya. Misalnya, produksi benang yang berkelanjutan akan berdampak pada produksi pakaian.

Pasokan Pasar: Berfokus pada kemampuan produsen untuk memasok produk setiap hari. Jika terdapat beberapa produsen yang menawarkan produk serupa, masing-masing produsen dapat menetapkan penawaran harga yang berbeda.

Penawaran gabungan: Jenis penawaran ini mencakup produk yang melayani lebih dari satu tujuan. Misalnya, produksi komputer dapat menghasilkan produk tambahan seperti mouse, unit pemrosesan pusat (CPU), dan komponen lainnya.

 

Jenis-jenis Demand

Penting juga untuk mengetahui jenis-jenis Demand. Demand dapat dibagi menjadi tiga kategori utama:

1. Permintaan Efektif (Effective Demand)
Permintaan suatu barang disertai dengan kemampuan membayar barang tersebut. Dalam konteks ini, konsumen tidak hanya menyatakan keinginannya untuk membeli suatu barang, namun mereka juga mempunyai sumber keuangan yang cukup untuk melakukan pembelian tersebut.

2. Permintaan Absolute (Absolute Demand)
Permintaan terhadap suatu barang yang timbul tanpa kemampuan finansial untuk membayar barang tersebut. Meskipun ada keinginan untuk memperoleh suatu barang, namun kemampuan finansial untuk membeli barang tersebut mungkin tidak sesuai.

3. Permintaan Potensial (Potential Demand)
Permintaan ada dari individu atau kelompok yang mempunyai kemampuan finansial untuk membeli, namun belum membeli secara langsung. Keadaan ini dikenal dengan istilah permintaan potensial, dimana konsumen dapat menjadi pelanggan potensial di masa yang akan datang.

 

Contoh Supply and Demand

Mari kita cermati sebuah contoh yang dapat menggambarkan penerapan prinsip supply and demand dalam dunia bisnis. Bisnis kotak permen mencapai tingkat popularitas yang tinggi karena dianggap memiliki cita rasa yang istimewa. Karena tingginya antusiasme masyarakat, permintaan akan produk kotak permen pun meningkat pesat.

Menghadapi situasi tersebut, para pemilik usaha merasakan adanya keinginan untuk menaikkan harga jual produknya. Ia berharap dengan naiknya harga, dengan tetap mempertahankan permintaan yang tinggi, perusahaannya bisa meraih keuntungan maksimal. Asumsinya, semahal apapun harganya, konsumen akan tetap membeli produk tersebut.

Namun pendapat tersebut ternyata tidak benar. Harga yang mahal tanpa peningkatan kualitas atau nilai tambah yang sepadan dapat membuat konsumen berpikir dua kali sebelum memutuskan membeli. Akibatnya, produk tersebut mungkin mengalami penurunan permintaan dan menjadi tidak populer.

Contoh ini mencerminkan penerapan prinsip hukum demand. Untuk mengatasi penurunan angka penjualan, seorang pemilik usaha permen kotak akhirnya memutuskan untuk menurunkan harga jual produknya. Langkah ini merupakan contoh nyata penerapan prinsip hukum penawaran. Dengan cara ini kita dapat memahami prinsip dasar supply dan demand dalam rangka peningkatan kinerja bisnis.

 

Kesimpulan

Prinsip supply and demand tidak memandang pada jenis usaha atau besar kecilnya usaha tertentu. Oleh karena itu, menjaga ketersediaan informasi mengenai keadaan permintaan suatu barang di pasar pada suatu waktu tertentu sangat penting untuk mengetahui situasi penawaran. Penting untuk dipahami bahwa dinamika penawaran dan permintaan selalu dipengaruhi oleh berbagai faktor. Sebelum mengambil keputusan strategis, langkah awal yang bijak adalah mengendalikan faktor-faktor di sekitarnya. Hal ini bertujuan untuk menciptakan kondisi yang mendukung pelaksanaan tujuan dengan lebih mudah. Kesadaran akan faktor-faktor yang mempengaruhi dinamika penawaran dan permintaan dapat menjadi dasar pengambilan keputusan yang lebih tepat dan efektif dalam konteks bisnis.

Untuk mengoptimalkan dalam pengelolaan bisnis, software ERP merupakan alat yang cocok untuk digunakan dalam bisnis. IDMETAFORA merupakan salah satu software terbaik dan menjadi pilihan yang tepat untuk bisnis Anda. Dengan fitur-fitur terbaiknya, IDMETAFORA dapat membantu bisnis Anda mengalami kemajuan yang pesat.

Liputan Software ERP IDMETAFORA Indonesia!

Jika anda merasa artikel ini bermanfaat, bagikan ke pengikut anda melalui tombol dibawah ini:



Software ERP Indonesia

Artikel rekomendasi untuk Anda