+62 896 6423 0232 | info@idmetafora.com
Software ERP Indonesia IDMETAFORA


Pengaruh Generasi Z terhadap Tren Konsumsi

21 November, 2024   |   Dea

Pengaruh Generasi Z terhadap Tren Konsumsi

Pendahuluan

Generasi Z, yang lahir antara tahun 1997 hingga 2012, tumbuh di era digital yang sangat dinamis. Berbeda dengan generasi sebelumnya, mereka adalah generasi pertama yang tidak mengenal dunia tanpa internet. Kehadiran teknologi telah membentuk cara mereka berpikir, berinteraksi, dan terutama, cara mereka mengkonsumsi produk dan layanan. Dalam artikel ini, kita akan membahas bagaimana Generasi Z memengaruhi tren konsumsi, mulai dari preferensi terhadap produk hingga bagaimana mereka memaksa industri untuk beradaptasi.
 

Karakteristik Generasi Z

Sebelum memahami pengaruh mereka terhadap konsumsi, penting untuk memahami siapa Generasi Z dan apa yang membuat mereka unik. Berikut adalah beberapa karakteristik yang menonjol:
  1. Digital Native: Generasi Z sangat nyaman dengan teknologi, media sosial, dan aplikasi digital.
  2. Kesadaran Sosial Tinggi: Mereka peduli terhadap isu-isu global seperti perubahan iklim, keadilan sosial, dan keberlanjutan.
  3. Cerdas dan Mandiri: Mereka cenderung memanfaatkan internet untuk mencari informasi sebelum mengambil keputusan.
  4. Berorientasi pada Pengalaman: Generasi ini lebih menghargai pengalaman dibandingkan barang material.
 

Preferensi Konsumsi Generasi Z

  1. Keberlanjutan sebagai Prioritas
    Generasi Z cenderung memilih merek yang mendukung keberlanjutan lingkungan. Mereka memprioritaskan produk yang ramah lingkungan, bebas plastik sekali pakai, atau dibuat dari bahan daur ulang.
    • Contoh: Tren kemasan ramah lingkungan semakin populer di industri makanan dan minuman karena permintaan dari Generasi Z.
  2. Otentisitas dan Transparansi
    Generasi ini menghargai merek yang jujur dan memiliki nilai autentik. Mereka menghindari perusahaan yang terlibat dalam kontroversi sosial atau lingkungan.
    • Contoh: Kampanye iklan yang menampilkan keaslian sering kali lebih sukses di kalangan Generasi Z dibandingkan iklan yang berlebihan.
  3. Pengalaman Digital yang Personal
    Dengan kebiasaan menggunakan teknologi, Generasi Z mengharapkan pengalaman digital yang mulus dan personal. Mereka tertarik pada merek yang menggunakan AI untuk menyesuaikan rekomendasi produk.
    • Contoh: Layanan streaming seperti Netflix atau Spotify yang menawarkan rekomendasi berbasis algoritma sangat populer di kalangan Generasi Z.
  4. Fokus pada Nilai Komunitas
    Generasi Z lebih suka mendukung usaha kecil, lokal, dan komunitas dibandingkan korporasi besar. Mereka mencari keterhubungan emosional dengan merek yang mereka pilih.
 

Dampak pada Industri

1. Fashion dan Kecantikan

  • Tren Thrifting dan Sustainable Fashion
    Generasi Z memopulerkan thrifting atau membeli pakaian bekas sebagai alternatif yang ramah lingkungan. Mereka juga mendorong merek fesyen besar untuk memproduksi koleksi yang berkelanjutan.
  • Kecantikan yang Inklusif
    Industri kecantikan harus lebih inklusif dengan menyediakan berbagai warna kulit dan mempromosikan konsep "kecantikan alami."

2. Makanan dan Minuman

  • Konsumsi Berbasis Nabati
    Generasi Z mendukung pola makan plant-based, mendorong pertumbuhan industri makanan vegan dan vegetarian.
  • Pilihan Makanan Lokal dan Tradisional
    Mereka juga bangga dengan produk lokal yang memiliki nilai budaya.

3. Teknologi dan Media

  • Media Sosial sebagai Saluran Utama
    YouTube, TikTok, dan Instagram adalah platform yang paling berpengaruh terhadap keputusan konsumsi mereka.
  • Interaksi Virtual
    Tren seperti belanja di Metaverse dan menggunakan NFT untuk koleksi virtual telah menjadi area baru yang dipelopori oleh Generasi Z.
 

Tantangan yang Dihadapi Industri

  1. Adaptasi terhadap Perubahan Cepat
    Perusahaan harus terus berinovasi untuk mengikuti preferensi Generasi Z yang selalu berubah.
  2. Tekanan untuk Keberlanjutan
    Merek harus berinvestasi dalam keberlanjutan, yang seringkali membutuhkan biaya besar.
  3. Menghadapi Ekspektasi Tinggi
    Generasi Z mengharapkan pengalaman pelanggan yang sempurna, mulai dari layanan cepat hingga produk berkualitas tinggi.
 

Strategi untuk Menarik Generasi Z

  1. Manfaatkan Media Sosial dengan Kreatif
    Kampanye yang interaktif dan melibatkan pengguna secara langsung akan lebih menarik.
  2. Berikan Nilai Lebih
    Generasi Z menginginkan produk yang tidak hanya memenuhi kebutuhan mereka, tetapi juga memberikan dampak positif bagi masyarakat.
  3. Transparansi Adalah Kunci
    Ceritakan kepada pelanggan bagaimana produk Anda dibuat, bahan apa yang digunakan, dan bagaimana itu berdampak pada lingkungan.

Pengaruh Teknologi terhadap Tren Konsumsi Generasi Z

Generasi Z adalah generasi yang pertama kali tumbuh besar dengan teknologi sebagai bagian dari kehidupan sehari-hari. Media sosial, aplikasi, dan perangkat digital telah menjadi alat utama bagi mereka dalam mengeksplorasi dunia dan membuat keputusan konsumen. Dalam beberapa tahun terakhir, berbagai platform seperti TikTok, Instagram, dan YouTube telah menjadi saluran utama bagi merek untuk mempromosikan produk mereka.
  1. Social Commerce: Belanja Melalui Media Sosial
    Media sosial bukan hanya tempat untuk berinteraksi dengan teman dan keluarga, tetapi juga menjadi platform belanja yang semakin populer. Generasi Z mengharapkan untuk bisa membeli produk secara langsung melalui iklan yang muncul di feed mereka atau melalui video yang mereka tonton. TikTok, khususnya, telah mengubah cara belanja dengan fitur belanja langsung yang memungkinkan pengguna untuk membeli produk tanpa meninggalkan aplikasi.
    • Contoh: Banyak produk kecantikan dan fashion yang terjual dengan cepat setelah viral di TikTok, karena pengaruh tren ini terhadap perilaku konsumen yang lebih cenderung membeli barang yang mereka lihat dan sukai di platform ini.
  2. Micro-Influencers dan Ulasan Otentik
    Generasi Z lebih percaya pada ulasan produk dan rekomendasi dari micro-influencers atau bahkan teman-teman mereka daripada iklan besar dari selebriti. Mereka lebih suka mendengar pengalaman nyata dari individu yang mereka anggap otentik dan dapat dipercaya. Sebagian besar influencer ini memiliki audiens yang lebih kecil namun lebih terhubung secara emosional, yang membuat rekomendasi mereka lebih efektif.
    • Contoh: Sejumlah merek kosmetik mengandalkan micro-influencers di Instagram dan YouTube untuk meningkatkan penjualan dengan menampilkan ulasan produk yang jujur dan tidak terlalu dipoles.
       

Pandangan Generasi Z terhadap Merek dan Produk

  1. Evolusi Branding: Lebih dari Sekedar Logo
    Bagi Generasi Z, merek lebih dari sekadar logo atau slogan. Mereka mencari merek yang memiliki nilai, visi, dan misi yang mereka rasakan relevan dengan kehidupan mereka. Generasi ini menghargai merek yang berbicara tentang isu-isu penting, seperti kesetaraan gender, keberagaman, dan inklusivitas.
    • Contoh: Merek seperti Patagonia dan Ben & Jerry’s dikenal karena komitmen mereka terhadap keberlanjutan dan masalah sosial, yang menjadikannya pilihan utama bagi Generasi Z.
  2. Keterlibatan dalam Proses Penciptaan Produk
    Generasi Z merasa lebih terhubung dengan produk jika mereka dapat berkontribusi dalam proses desain atau pengembangannya. Hal ini mendorong perusahaan untuk membuat produk yang dapat disesuaikan, serta memberikan kesempatan kepada konsumen untuk memilih fitur atau desain tertentu.
    • Contoh: Adidas dan Nike telah meluncurkan platform di mana pengguna dapat merancang sepatu mereka sendiri, memadukan tren personalisasi dan kreativitas yang sangat digemari oleh Generasi Z.
  3. Keberagaman dan Inklusivitas dalam Iklan
    Generasi Z menginginkan representasi yang lebih baik dalam iklan dan kampanye pemasaran. Mereka menginginkan iklan yang mencerminkan dunia nyata dengan keberagaman ras, gender, dan orientasi seksual. Ketika sebuah merek mendukung isu keberagaman dan inklusivitas, mereka tidak hanya mendapatkan apresiasi dari Generasi Z, tetapi juga memperluas jangkauan mereka.
    • Contoh: Kampanye iklan seperti “This Ables” oleh Dove yang menampilkan wanita dengan berbagai kondisi fisik dan penampilan menjadi simbol dari keberagaman yang dihargai oleh Generasi Z.
 

Tren Konsumsi di Berbagai Industri

1. Industri Fesyen

Fashion bukan hanya tentang penampilan, tetapi juga bagaimana memilih produk yang sesuai dengan nilai-nilai pribadi. Generasi Z sering kali lebih memilih untuk membeli produk yang tidak hanya terlihat menarik, tetapi juga mendukung keberlanjutan dan ethical production.
  • Tren Upcycling dan Fashion Sirkular
    Konsep fashion sirkular, yaitu penggunaan kembali bahan dan pakaian lama untuk membuat produk baru, semakin digemari. Mereka lebih memilih untuk membeli pakaian bekas atau mengubah pakaian lama menjadi barang baru daripada membeli pakaian baru yang mempengaruhi lingkungan.
  • Contoh: Banyak platform seperti Depop dan ThredUp yang menyediakan pasar online untuk pakaian bekas dan upcycled yang sangat populer di kalangan Generasi Z.

2. Industri Teknologi

Generasi Z memiliki ekspektasi tinggi terhadap kemudahan dan kenyamanan dalam menggunakan produk teknologi. Mereka menginginkan perangkat yang tidak hanya canggih, tetapi juga dapat mengintegrasikan berbagai fungsi dalam satu alat.
  • Tren Wearable Technology
    Teknologi yang dapat dipakai (wearables) seperti jam tangan pintar dan pelacak kesehatan semakin diminati oleh Generasi Z. Bukan hanya karena fungsionalitasnya, tetapi juga karena kemudahan akses ke data pribadi yang dapat membantu mereka meningkatkan kualitas hidup.
  • Contoh: Apple Watch dan Fitbit menjadi sangat populer, bukan hanya untuk melacak kebugaran, tetapi juga untuk memantau kesehatan mental, seperti kualitas tidur dan tingkat stres.

3. Industri Makanan dan Minuman

Generasi Z cenderung memilih produk yang tidak hanya sehat tetapi juga berkontribusi pada keberlanjutan. Industri makanan semakin beradaptasi dengan tren ini, menawarkan pilihan makanan berbasis nabati, produk bebas gluten, dan alternatif yang lebih sehat.
  • Plant-based dan Vegan
    Makanan berbasis nabati atau vegan menjadi pilihan utama bagi banyak anggota Generasi Z yang peduli dengan kesehatan dan lingkungan. Perusahaan makanan seperti Beyond Meat dan Impossible Foods mendapatkan popularitas di kalangan mereka, dengan produk daging yang berbasis tumbuhan yang lebih ramah lingkungan.
  • Keberagaman Menu
    Generasi Z juga lebih suka menjelajahi variasi rasa dan jenis makanan yang lebih eksotis. Oleh karena itu, mereka cenderung mendukung restoran atau produk yang menawarkan masakan internasional dan lokal dengan cara yang lebih autentik.
 

Dampak Generasi Z terhadap Kebiasaan Belanja

Generasi Z memperkenalkan pola belanja yang berbeda dari generasi sebelumnya. Mereka lebih cenderung memilih berbelanja secara online dibandingkan di toko fisik, meskipun pengalaman berbelanja tetap penting. Beberapa faktor yang memengaruhi kebiasaan belanja mereka adalah:
  1. Belanja Multi-Platform
    Generasi Z sering melakukan riset produk melalui berbagai platform sebelum membeli. Mereka mencari ulasan di YouTube, memeriksa rating produk di aplikasi belanja, dan membandingkan harga di berbagai situs web. Oleh karena itu, penting bagi merek untuk memiliki kehadiran yang kuat di berbagai saluran digital.
  2. Pengaruh Visual dalam Pembelian
    Konten visual, seperti gambar dan video yang menarik, dapat memengaruhi keputusan pembelian Generasi Z. Mereka lebih tertarik pada iklan yang menonjolkan visual yang menarik atau yang menunjukkan pengalaman langsung daripada iklan tradisional.

Kesimpulan

Generasi Z adalah kekuatan baru yang mengubah wajah konsumsi global. Dengan preferensi yang berorientasi pada keberlanjutan, transparansi, dan pengalaman, mereka memaksa industri untuk lebih peduli terhadap isu sosial dan lingkungan. Merek yang ingin sukses di masa depan harus beradaptasi dengan cepat terhadap tuntutan generasi ini.
Generasi Z telah membawa perubahan besar dalam dunia konsumsi. Mereka tidak hanya berfokus pada kualitas produk, tetapi juga nilai-nilai sosial yang diusung oleh merek. Teknologi, keberlanjutan, dan nilai-nilai inklusivitas menjadi faktor utama dalam pengambilan keputusan mereka.

Bagi bisnis yang ingin bertahan dan berkembang di pasar yang didominasi oleh Generasi Z, penting untuk menyesuaikan strategi pemasaran dan produk dengan kebutuhan dan keinginan mereka. Keberlanjutan, transparansi, dan pengalaman yang personal adalah kunci untuk memenangkan hati Generasi Z.
 

Liputan Software ERP IDMETAFORA Indonesia!

Jika anda merasa artikel ini bermanfaat, bagikan ke pengikut anda melalui tombol dibawah ini:



Software ERP Indonesia

Artikel rekomendasi untuk Anda