+62 896 6423 0232 | info@idmetafora.com
Software ERP Indonesia IDMETAFORA


Transformasi Layanan Kesehatan melalui Teknologi Wearable

13 November, 2024   |   Dea

Transformasi Layanan Kesehatan melalui Teknologi Wearable

Apa itu Teknologi Wearable dalam Kesehatan?

Teknologi wearable dalam kesehatan adalah perangkat elektronik yang bisa dipakai langsung di tubuh, seperti di pergelangan tangan, dada, atau jari, untuk pemantauan kondisi kesehatan dan aktivitas fisik pengguna secara langsung. Dengan perkembangan sensor dan teknologi data, perangkat wearable dalam bidang kesehatan sekarang dapat memantau banyak indikator biologis dan aktivitas tubuh, seperti detak jantung, tekanan darah, kualitas tidur, dan pola aktivitas sehari-hari. Data ini bisa dimanfaatkan oleh pengguna, dokter, atau profesional kesehatan untuk memahami lebih dalam tentang kesehatan pribadi dan membantu dalam deteksi dini serta pemantauan kondisi medis. 

Wearable tidak hanya meningkatkan kesadaran pengguna akan kondisi fisik mereka, tetapi juga membantu dalam layanan kesehatan jarak jauh, mempromosikan gaya hidup sehat, dan mengurangi kunjungan ke fasilitas kesehatan dengan memberikan pemantauan berkelanjutan.

Dan berikut beberapa contoh Jenis Perangkat Wearable dalam Bidang Kesehatan

Smartwatch (Jam Pintar)
Jam pintar seperti Apple Watch dan Samsung Galaxy Watch tidak hanya digunakan untuk menunjukkan waktu, tetapi juga memiliki sensor kesehatan yang beragam. Beberapa fitur umum dari smartwatch termasuk pengukuran detak jantung, pelacakan aktivitas fisik seperti jumlah langkah, penghitung kalori, dan kemampuan untuk mendeteksi aktivitas olahraga. Smartwatch canggih bahkan dilengkapi dengan sensor EKG (elektrokardiogram) untuk memonitor ritme jantung dan mendeteksi ketidaknormalan seperti fibrilasi atrium.

Fitness Tracker (Pelacak Kebugaran)
Perangkat ini difokuskan pada memantau kebugaran dan gaya hidup. Contohnya, Fitbit dan Xiaomi Mi Band membantu pengguna melacak jumlah langkah, jarak yang ditempuh, kalori yang terbakar, dan kualitas tidur. Alat pelacak kebugaran biasanya lebih ringan dan tahan lama baterainya daripada smartwatch, sehingga banyak digemari oleh pengguna yang peduli dengan kesehatan dan kebugaran.

Perangkat Pemantauan Kesehatan Khusus
Perangkat monitor kesehatan khusus ada yang dirancang untuk memantau kondisi medis tertentu. Contohnya:
Monitor EKG Portabel: Alat ini mengawasi listrik jantung dan membantu dokter dalam mendiagnosa masalah jantung tanpa harus ke rumah sakit.
Monitor Tekanan Darah: Beberapa alat yang dapat dipakai di pergelangan tangan untuk memantau tekanan darah, memudahkan pasien hipertensi dalam memantau tekanan darah mereka di rumah.

Glucometer Wearable: Sensor yang digunakan oleh pasien diabetes untuk melacak kadar gula darah mereka terus-menerus, memberikan kontrol lebih baik atas kesehatan mereka.

Patch Wearable untuk Pemantauan Jangka Panjang

Patch wearable, atau sensor yang ditempelkan langsung pada kulit, dapat mengumpulkan data kesehatan dalam jangka waktu yang lebih lama. Contoh penggunaannya meliputi pemantauan kadar oksigen darah, suhu tubuh, dan elektrolit, yang bermanfaat bagi pasien yang memerlukan pemantauan jangka panjang.
Perangkat wearable ini menawarkan fleksibilitas bagi pengguna untuk memantau kesehatan mereka secara mandiri, memberikan data berharga yang bisa digunakan untuk memperbaiki kualitas hidup, serta mendukung diagnosis dini dan manajemen penyakit oleh profesional kesehatan.

Manfaat Teknologi Wearable dalam Layanan Kesehatan:
  1. Pemantauan Kesehatan Secara Real-Time
    Pemakaian teknologi wearable memungkinkan pengguna untuk memantau kondisi fisik mereka secara langsung, dengan akses ke data kesehatan secara realtime. Dengan sensor yang memantau detak jantung, tekanan darah, kadar oksigen dalam darah, serta pola tidur dan aktivitas fisik, wearable dapat memberikan informasi yang relevan dan terkini kepada pengguna dan tenaga kesehatan. Data yang terus-menerus dikumpulkan dan dianalisis adalah penting bagi pasien dengan kondisi kronis seperti penyakit jantung atau diabetes. Pasien dapat memantau perubahan kondisi fisik mereka sepanjang waktu. Selain itu, dalam situasi darurat, perangkat yang dapat dikenakan dengan fitur peringatan otomatis dapat memberikan sinyal atau menghubungi staf medis atau keluarga pengguna jika ada tanda bahaya, seperti detak jantung yang tidak normal atau lonjakan tekanan darah.
     
  2. Pencegahan Dini dan Deteksi Risiko
    Pakaian pintar juga penting dalam mendeteksi penyakit secara dini, sehingga dapat mencegah kondisi kesehatan yang lebih parah. Contohnya, sensor EKG di beberapa smartwatch bisa menemukan tanda-tanda aritmia atau detak jantung yang tidak normal. Hal ini sering menandakan adanya masalah jantung yang serius. Bagi orang yang berisiko hipertensi, alat pemantau tekanan darah yang dapat dipakai dapat membantu mendeteksi kenaikan tekanan darah dengan cepat. Dengan begitu, orang tersebut bisa segera mengambil langkah yang diperlukan untuk mengurangi risiko komplikasi seperti serangan jantung atau stroke. Deteksi dini adalah hal yang penting dalam mengelola penyakit kronis seperti diabetes dan penyakit jantung. Penyakit-penyakit ini lebih mudah diatasi jika terdeteksi sejak dini dan membutuhkan pengawasan ketat untuk mencegah komplikasi di masa depan.
     
  3. Peningkat Kesadaran Kesehatan
    Gadget yang bisa dipakai membantu pengguna untuk lebih peduli dan aktif dalam menjaga kesehatan mereka. Fitur-fitur seperti penghitung langkah, pengingat untuk bergerak, dan pelacak tidur membantu pengguna memahami pola hidup sehari-hari mereka, memberikan motivasi untuk mempertahankan atau meningkatkan kebiasaan yang sehat. Contohnya, pengguna bisa melihat informasi harian tentang berapa banyak mereka bergerak, berapa lama mereka tidur, atau berapa kalori yang telah mereka bakar. Fitur ini mendorong pengguna untuk melakukan perubahan positif, seperti meningkatkan aktivitas fisik, memperbaiki pola tidur, atau menjaga pola makan. 
Dengan teknologi wearable, kesehatan sekarang bisa terus dipantau dan dioptimalkan oleh pengguna sehari-hari, bukan hanya saat berkunjung ke dokter. Manfaat ini tidak hanya membuat hidup kita lebih baik, tetapi juga membantu mencegah berbagai penyakit di masa depan.

Wearable dan Pemantauan Kondisi Medis Jarak Jauh

  1. Menyokong Telemedicine dan Pemantauan Pasien Jarak Jauh
    Teknologi yang bisa dipakai ini sangat penting dalam pelayanan kesehatan melalui telemedicine. Perangkat wearable dapat mengumpulkan data kesehatan dari tubuh pengguna. Hal ini memungkinkan dokter dan tenaga kesehatan untuk memantau kondisi pasien dari jarak jauh. Fitur ini sangat membantu bagi pasien yang tinggal di daerah terpencil atau memiliki keterbatasan fisik sehingga sulit pergi ke fasilitas kesehatan. 

    Data dari perangkat wearable seperti detak jantung, tekanan darah, kadar oksigen, dan kualitas tidur akan dikirim secara otomatis ke platform telemedicine atau aplikasi khusus yang telah disetujui oleh pasien dan tenaga kesehatan. Ini memungkinkan dokter untuk terus memantau bagaimana perkembangan pasien. Selain itu, perangkat wearable juga bisa dilengkapi dengan fitur peringatan otomatis yang akan memberi notifikasi kepada dokter atau anggota keluarga jika terjadi situasi darurat seperti lonjakan tekanan darah atau penurunan drastis kadar oksigen dalam darah. 

    Melalui pemantauan ini, tenaga kesehatan bisa lebih responsif terhadap perubahan kesehatan pasien, sehingga membantu mereka memberikan intervensi lebih cepat jika ada tanda-tanda kondisi memburuk. Contoh: Pasien dengan jantung tidak stabil harus dipantau tanda-tanda awal serangan jantung. Dokter memberikan peringatan atau tindakan darurat jika diperlukan. Pantauan jarak jauh dapat membantu tenaga kesehatan untuk menggunakan waktu dan sumber daya secara efisien, terutama bagi pasien yang memerlukan perawatan langsung.
     
  2. Mengurangi Kunjungan ke Rumah Sakit
    Perangkat wearable juga dapat mengurangi jumlah kunjungan langsung ke rumah sakit, terutama untuk pasien yang perlu dipantau secara terus menerus. Dalam pengobatan tradisional, pasien dengan penyakit kronis seperti diabetes, hipertensi, atau penyakit jantung harus rutin datang untuk pemeriksaan dan pemantauan kondisi mereka. Dengan menggunakan perangkat wearable, monitoring pasien menjadi lebih mudah. 

    Pasien dapat tinggal di rumah dan tetap dipantau secara langsung melalui perangkat tersebut. Ini menggantikan kunjungan langsung ke rumah sakit. Data yang terkumpul bisa dilihat oleh dokter melalui platform online. Kunjungan ke rumah sakit hanya dibutuhkan jika ada kondisi yang memerlukan penanganan langsung. Ini tidak hanya mempercepat waktu proses bagi pasien, tetapi juga mengurangi beban bagi rumah sakit yang sering kali ramai pengunjungnya. 

    Selain itu, dengan mengurangi interaksi fisik, perangkat wearable membantu menurunkan risiko penyebaran penyakit di rumah sakit, terutama bagi pasien lanjut usia atau dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah. Ini juga membantu mengurangi biaya dan waktu yang diperlukan untuk pergi ke rumah sakit bagi pasien dan keluarganya.

    Pemanfaatan perangkat wearable dalam pemantauan kondisi medis jarak jauh adalah langkah inovatif yang membawa banyak manfaat baik bagi pasien maupun tenaga kesehatan. Dengan wearable, pasien dapat merasakan kenyamanan pemantauan di rumah tanpa perlu mengorbankan kualitas perawatan yang diterima. Bagi rumah sakit dan klinik, wearable memungkinkan penggunaan sumber daya yang lebih efisien, membantu mereka fokus pada kasus-kasus yang benar-benar membutuhkan penanganan fisik. Di era teknologi digital yang semakin maju, wearable akan terus berkembang sebagai alat bantu utama dalam mewujudkan layanan kesehatan yang lebih praktis, efisien, dan terjangkau bagi semua.
     

Peran Wearable dalam Pengumpulan Data Kesehatan Berbasis Big Data

Teknologi wearable sekarang merupakan salah satu sumber utama data kesehatan yang besar dan berguna bagi tenaga medis dan peneliti. Setiap detik, perangkat wearable seperti smartwatch, tracker fitness, dan sensor kesehatan khusus mengumpulkan banyak data kesehatan kita, seperti detak jantung, tekanan darah, oksigen dalam darah, pola tidur, tingkat aktivitas fisik, dan lainnya. Data ini berperan penting dalam mendukung penelitian medis karena memberikan informasi langsung mengenai kesehatan harian dari banyak orang dalam waktu nyata. Untuk tenaga medis, informasi ini bisa membantu dalam pemahaman yang lebih baik tentang kondisi pasien, serta memungkinkan pemantauan kesehatan yang lebih tepat dan berkesinambungan. Untuk para peneliti, data dari perangkat wearable yang dikumpulkan dalam jumlah besar sangat penting untuk mempelajari tren kesehatan, mengidentifikasi faktor risiko, dan mengembangkan metode deteksi dini untuk berbagai kondisi penyakit. 

Pemanfaatan big data dari perangkat wearable ini juga dapat mendukung analisis prediktif dan personalisasi layanan kesehatan. Dengan bantuan algoritma pembelajaran mesin dan kecerdasan buatan, data yang dikumpulkan bisa dianalisis untuk menemukan pola atau tren yang bisa menunjukkan risiko penyakit tertentu yang lebih tinggi. Contohnya, jika data dari perangkat wearable menunjukkan tekanan darah terus meningkat di atas batas normal, algoritma bisa memberi peringatan kepada tenaga medis atau pasien untuk mengambil langkah pencegahan tambahan. Selain itu, informasi tersebut juga berguna bagi dokter dalam memberikan layanan kesehatan yang lebih personal kepada pasien. Contohnya, dokter dapat memberikan rekomendasi latihan, menyesuaikan diet, atau membantu mengelola stres sesuai dengan kebutuhan masing-masing pasien. Personalitas layanan ini membantu pasien merasa lebih terlibat dalam perawatan kesehatan mereka, yang pada gilirannya meningkatkan kepatuhan terhadap program kesehatan yang dijalankan.

Namun, pengelolaan data kesehatan yang besar dari perangkat wearable menimbulkan tantangan dan peluang yang unik. Tantangan pertama adalah tentang privasi dan keamanan data. Informasi kesehatan sangat penting dan mudah disalahgunakan, oleh karena itu penyedia perangkat wearable harus melindungi data pengguna dengan baik dan hanya memberikan akses kepada orang yang berwenang. Peraturan seperti GDPR di Eropa dan aturan HIPAA di Amerika Serikat menetapkan standar keamanan yang ketat untuk pengelolaan data kesehatan. Penting bagi penyedia layanan wearable untuk memenuhi ketentuan ini. Masalah lain yang dihadapi adalah mengintegrasikan data dari berbagai perangkat wearable yang menggunakan standar dan format data yang beragam. Diperlukan usaha besar untuk memproses dan menstandarisasi data agar bisa dianalisis dan dimanfaatkan dengan efektif.

Di sisi lain, big data wearable sangat memberikan peluang besar, terutama dalam mendukung riset kesehatan dan mengembangkan layanan kesehatan yang lebih proaktif dan preventif. Data yang terus-menerus dikumpulkan secara real-time dari berbagai individu dapat membantu tenaga kesehatan melihat kondisi kesehatan masyarakat secara menyeluruh. Data ini membantu pemerintah dan organisasi kesehatan mengidentifikasi tren penyakit, menetapkan prioritas kesehatan masyarakat, dan merancang intervensi yang lebih efektif. Seiring perkembangan teknologi AI dan pengolahan data besar, perangkat wearable diprediksi akan menjadi semakin efektif dalam mencegah penyakit di masa mendatang. Ini akan memberikan dampak yang signifikan pada kualitas hidup masyarakat serta efisiensi sistem kesehatan global.
 

Wearable dalam Mendukung Gaya Hidup Sehat 

Teknologi wearable membantu gaya hidup sehat dengan fitur-fitur yang mendorong kebiasaan baik. Perangkat seperti smartwatch dan fitness tracker memiliki fitur-fitur seperti penghitung langkah, pengingat aktivitas, dan pelacak tidur. Fitur ini membantu penggunanya untuk hidup lebih aktif dan sehat. Perangkat yang dapat dipakai ini akan membantu pengguna dalam memantau dan mengubah kebiasaan sehari-hari mereka, yang kemudian akan membantu meningkatkan kebugaran fisik dan mental secara signifikan.

Penghitung Langkah dan Pengingat Aktivitas untuk Mendukung Mobilitas Harian

Itulah yang disebut sebagai fitur penghitung langkah pada perangkat wearable. Dengan menggunakan perangkat yang bisa dipakai, pengguna bisa melihat jumlah langkah yang sudah dilakukan untuk menetapkan target langkah harian, misalnya 10.000 langkah, agar mereka tetap aktif secara fisik. Banyak perangkat wearable juga bisa memberikan notifikasi saat penggunanya terlalu lama duduk, dengan fitur pengingat aktivitas. Fitur ini bermanfaat bagi orang-orang yang bekerja di depan komputer atau memiliki gaya hidup yang sedikit gerak. Pengingat ini bisa membantu orang untuk istirahat sebentar dari duduk, berdiri, atau berjalan beberapa menit setiap jam. Hal ini penting agar sirkulasi darah tetap lancar, mengurangi risiko nyeri otot, dan mendukung metabolisme tubuh.

Menggunakan penghitung langkah dan pengingat aktivitas juga dapat memengaruhi kesehatan mental. Beberapa studi menunjukkan bahwa berolahraga, termasuk berjalan kaki, dapat membuat suasana hati lebih baik, mengurangi stres, dan meningkatkan energi. Bagi pengguna perangkat wearable, pesan-pesan singkat yang mendorong mereka untuk tetap aktif dapat membantu mereka tetap bergerak dan mendukung kesehatan mental mereka.

Alat Pelacak Tidur Untuk Tidur Lebih Baik

Selain membantu olahraga, wearable juga membantu pengguna memperbaiki tidur mereka. Sebagian besar perangkat wearable modern memiliki fitur pelacak tidur yang bisa mengukur waktu dan kualitas tidur berdasarkan gerakan tubuh dan detak jantung. Informasi yang diberikan oleh pelacak tidur ini memberikan pengguna gambaran tentang pola tidur mereka, termasuk waktu mulai tidur, waktu bangun, dan lamanya tidur dalam berbagai fase seperti tidur ringan, tidur nyenyak, dan tidur REM (Rapid Eye Movement). Dengan melihat data ini, pengguna dapat mengetahui pola tidur mereka dan membuat perubahan yang diperlukan untuk meningkatkan kualitas tidur. Contohnya, tidur lebih awal atau menciptakan lingkungan tidur yang lebih nyaman. 

Kualitas tidur yang baik sangat penting untuk kesehatan fisik dan mental. Tidur yang cukup dan berkualitas dapat membantu tubuh untuk meregenerasi sel, meningkatkan kekebalan tubuh, dan meningkatkan fungsi otak. Namun, kurang tidur atau tidur yang tidak cukup dapat menimbulkan masalah kesehatan seperti sulit berkonsentrasi dan meningkatkan risiko penyakit jantung. Dengan alat pelacak tidur, pengguna dapat melihat pola tidur yang tidak baik dan mencoba untuk memperbaikinya secara perlahan, sehingga bisa meningkatkan kesehatan secara menyeluruh.

Dampak Terhadap Kebugaran Fisik dan Mental
Secara keseluruhan, wearable memberikan dampak yang besar pada kebugaran fisik dan mental pengguna. Kebiasaan aktif yang didorong oleh penghitung langkah dan pengingat aktivitas membantu menjaga kesehatan jantung, meningkatkan kekuatan otot, dan memperbaiki keseimbangan energi. Pengguna juga cenderung memiliki motivasi lebih besar untuk terus meningkatkan jumlah langkah atau waktu aktivitas mereka setiap hari. Efek jangka panjangnya adalah peningkatan kesehatan kardiovaskular, kontrol berat badan yang lebih baik, dan penurunan risiko penyakit kronis.

Dari sisi kesehatan mental, wearable membantu pengguna merasa lebih terlibat dalam pengelolaan kesehatan mereka. Kesadaran akan kondisi tubuh dan keberhasilan mencapai target harian dapat meningkatkan perasaan pencapaian dan kepuasan diri. Fitur-fitur yang menunjukkan kemajuan pengguna dalam mencapai target, seperti jumlah langkah atau durasi tidur yang semakin baik, memberikan motivasi tambahan yang berdampak positif pada suasana hati dan rasa percaya diri. Selain itu, dengan adanya data kesehatan yang dikumpulkan dari wearable, pengguna memiliki gambaran jelas tentang perubahan yang terjadi dalam tubuh mereka dari waktu ke waktu, membantu mereka menjadi lebih proaktif dalam menjaga kesehatannya.

Secara keseluruhan, wearable tidak hanya menyediakan data kesehatan, tetapi juga berperan sebagai pelatih pribadi yang mendorong kebiasaan hidup sehat secara berkelanjutan. Dengan motivasi yang terus diberikan melalui fitur-fitur ini, pengguna tidak hanya mencapai kebugaran fisik yang lebih baik, tetapi juga kesehatan mental yang lebih stabil, yang merupakan kunci menuju gaya hidup sehat dan berkualitas.

Keamanan Data dan Privasi dalam Teknologi Wearable

Dengan semakin banyaknya penggunaan teknologi wearable di bidang kesehatan, perlindungan data dan privasi pengguna menjadi hal yang sangat penting. Perangkat wearable seperti jam tangan pintar dan pelacak kebugaran mengumpulkan data pribadi dan kesehatan yang sangat sensitif. Data tersebut mencakup informasi detak jantung, aktivitas fisik, dan pola tidur. Data ini memberikan informasi detail tentang kondisi fisik dan kebiasaan pribadi pengguna, sehingga menjadi sasaran yang berharga namun rentan bagi pelaku peretasan dan penyalahgunaan data. Permasalahan privasi terkait teknologi wearable perlu dihadapi dengan serius untuk melindungi data pengguna. Terdapat standar dan regulasi yang mendukung keamanan dalam industri ini.

Masalah Privasi dalam Mengelola Data Kesehatan Wearable

Perangkat wearable mengumpulkan banyak data kesehatan pengguna, yang sering disimpan di server pihak ketiga atau terhubung dengan aplikasi yang berhubungan dengan internet. Data ini berisi informasi mengenai pengguna, termasuk aktivitas harian, lokasi, dan kesehatan pengguna. Salah satu tantangan privasi yang utama adalah bagaimana perusahaan bisa melindungi kerahasiaan data agar tidak digunakan dengan tidak sah atau diakses oleh pihak yang tidak berwenang.

Sebagai ilustrasi, informasi kesehatan pengguna dapat dipakai untuk kepentingan bisnis atau dijual kepada orang lain tanpa izin yang jelas. Beberapa perusahaan teknologi kesehatan mungkin memiliki kebijakan privasi yang rumit dan sulit dipahami, sehingga pengguna sering tidak sepenuhnya tahu siapa yang bisa melihat data mereka dan bagaimana data tersebut akan digunakan. Di sisi lain, jika data dari perangkat wearable disusupi atau bocor, itu bisa berdampak pada privasi pengguna dan bisa menyebabkan diskriminasi, contohnya dalam hal asuransi atau pekerjaan.

Pentingnya Proteksi Data dalam Industri Wearable Kesehatan

Perlindungan data dalam teknologi wearable sangat penting untuk mempertahankan kepercayaan pengguna dan melindungi mereka dari risiko yang mungkin muncul. Informasi tentang kesehatan sangatlah privat. Jika data tersebut disalahgunakan, bisa berpengaruh buruk pada kesehatan mental dan fisik seseorang. Lebih detail data dari wearable daripada data kesehatan tradisional karena pemantauan real-time, menjadikan perlindungan data semakin penting. 
Perlindungan data juga melibatkan etika dan transparansi. Pengguna perlu mengontrol data yang mereka bagikan dan siapa yang bisa melihatnya. Perusahaan yang membuat wearable harus memiliki kebijakan privasi yang jelas dan memudahkan pengguna untuk memberikan atau mencabut persetujuan terkait data mereka. Dengan begitu, perlindungan data adalah penting untuk keamanan teknis dan membangun kepercayaan pengguna pada penggunaan wearable.

Kesimpulan 

Transformasi layanan kesehatan melalui teknologi wearable memberikan dampak yang signifikan terhadap cara kita memantau dan menjaga kesehatan. Namun, meskipun potensinya besar, penerapannya masih menghadapi beberapa tantangan, seperti keamanan data dan privasi. Perangkat wearable mengumpulkan banyak data pribadi, termasuk informasi sensitif tentang kesehatan, sehingga rentan terhadap serangan siber dan penyalahgunaan data. Untuk mengatasi ini, perusahaan perlu mengadopsi enkripsi end-to-end dan transparansi dalam kebijakan privasi, sambil memberikan kendali penuh kepada pengguna atas data mereka. Selain itu, konsistensi dalam penggunaan perangkat juga menjadi tantangan, karena pengguna cenderung kurang disiplin dalam jangka panjang, misalnya karena daya tahan baterai yang terbatas atau ketidaknyamanan saat digunakan. Solusinya adalah dengan merancang perangkat yang nyaman dan memiliki baterai tahan lama, serta menyediakan fitur motivasi seperti target harian dan penghargaan. Tantangan lain adalah integrasi data dari berbagai perangkat wearable yang menggunakan format berbeda, yang menyulitkan penyedia layanan kesehatan untuk mengolah data secara terpadu. Standar data yang universal akan membantu memperbaiki masalah ini, memudahkan pengintegrasian dan analisis data dari berbagai perangkat.

Selain tantangan tersebut, big data dan kecerdasan buatan (AI) memiliki peran besar dalam meningkatkan efektivitas perangkat wearable. Dengan data yang dihasilkan dari perangkat wearable, algoritma pembelajaran mesin bisa digunakan untuk deteksi dini penyakit dan pengelolaan kesehatan yang lebih personal. Misalnya, lonjakan detak jantung atau tekanan darah bisa menjadi tanda awal dari suatu penyakit, memungkinkan tindakan pencegahan lebih dini. AI juga dapat memberikan rekomendasi personal terkait kesehatan pengguna, berdasarkan pola kesehatan individu yang ditangkap secara real-time. Data dari perangkat wearable dalam skala besar ini sangat bermanfaat bagi peneliti untuk memahami tren kesehatan masyarakat dan menyusun kebijakan kesehatan publik yang lebih tepat sasaran. Selain itu, wearable juga telah terbukti meningkatkan kesadaran dan motivasi untuk menjalani gaya hidup aktif serta memberikan manfaat pada kesehatan mental, dengan fitur pemantauan tingkat stres dan kualitas tidur yang mendorong pengguna untuk memperbaiki kebiasaan sehari-hari.

Namun, tantangan etika muncul ketika data wearable digunakan untuk tujuan bisnis atau bahkan dalam pengambilan keputusan di bidang lain, seperti asuransi atau pekerjaan, yang bisa berpotensi diskriminatif. Perusahaan harus memastikan bahwa pengguna diberi kontrol penuh atas data mereka dan mengetahui cara data tersebut digunakan. Melihat ke depan, perangkat wearable kemungkinan akan semakin terintegrasi dengan layanan telemedicine, memungkinkan konsultasi dan pemantauan jarak jauh yang lebih komprehensif. Perangkat di masa depan juga diharapkan memiliki kemampuan diagnostik yang lebih canggih, bahkan hingga mendeteksi risiko penyakit secara lebih spesifik. Selain kesehatan fisik, fokus pada kesehatan mental melalui wearable mungkin akan menjadi tren, dengan fitur pemantauan stres dan emosi yang lebih detail. Kolaborasi antara perusahaan teknologi, tenaga medis, dan pemerintah sangat penting dalam mendukung penerapan teknologi wearable secara optimal di layanan kesehatan, sehingga tercipta layanan yang lebih efisien, inklusif, dan berorientasi pada pencegahan.
 

Liputan Software ERP IDMETAFORA Indonesia!

Jika anda merasa artikel ini bermanfaat, bagikan ke pengikut anda melalui tombol dibawah ini:



Software ERP Indonesia

Artikel rekomendasi untuk Anda