+62 896 6423 0232 | info@idmetafora.com
Software ERP Indonesia IDMETAFORA


Mengenal Bisnis Model Canvas Untuk Kemajuan Bisnis

31 August, 2022   |   Administrator

Mengenal Bisnis Model Canvas Untuk Kemajuan Bisnis

Dengan menggunakan bisnis model canvas merupakan langkah yang tepat dalam  mengawali rancangan bisnis. Memiliki bisnis yang sukses adalah impian bagi setiap pengusaha. Oleh karena itu, sangat penting bagi seorang pengusaha untuk merancang bisnisnya dengan matang dan sebaik mungkin. Salah satu pendukung bisnis yaitu dengan menggunakan bisnis model canvas. Bisnis model Canvas sangat penting bagi pengusaha dalam merancang ide bisnisnya dengan mudah dan terstruktur. Bisnis model canvas menjadi salah satu tools untuk membantu pengusaha dalam menyusun strategi. Rancangan bisnis menjadi bagian yang tidak dapat dipisahkan dalam perjalanan proses berbisnis.

Pengertian Bisnis Model Canvas

Bisnis Model Canvas, Business Model Canvas atau sering disebut BMC merupakan sebuah alat yang sering digunakan di dalam pengaturan manajemen untuk penerjemahan konsep, konsumen, infrastruktur serta keuangan sebuah perusahaan yang dibentuk dalam elemen visual. BMC merupakan strategi dalam manajemen yang berupa visual chart yang meliputi 9 elemen. Konsep ini menggunakan gambar-gambar ide sehingga menciptakan setiap masyarakat mempunyai pemahaman yang sama serta nyata di setiap tipe konsumen mereka, pengeluaran biaya, cara kerja perusahaan dan lain sebagainya. Bisnis model canvas (BMC) bertujuan untuk terstrukturnya sebuah bisnis dalam perusahaan untuk kedepannya. BMC dibuat pertama kali oleh Alexander Osterwalder, yang juga merupakan seorang pengusaha yang berasal dari Swiss, di tahun 2005.


9 Elemen Penyusun Bisnis Model Canvas

1. Value Proposition
Value proposition yaitu nilai jual produk (barang) atau jasa sehingga konsumen lebih menyukai dan memilih perusahaan Anda dibandingkan kompetitor dari perusahaan lain. Menjadikan kesempatan bagi perusahaan untuk menjelaskan kekuatan dan keunggulan yang memberikan perbedaan antara bisnis Anda dengan bisnis lain. Anda juga harus mengetahui dahulu siapa target yang mungkin akan menjadi pelanggan dari produk Anda.

2. Customer Segments
Customer segments disini sebagai pemilihan segmen konsumen mana yang ingin dijadikan target bisnis. Target konsumen ini bisa dibagi menjadi berbagai segmen sesuai dengan kebutuhan, contohnya, berdasarkan usia, jenis kelamin, hobi dan lain sebagainya.

3. Customer Relationship
Customer relationship merupakan cara kita sebagai pengusaha untuk menjalin hubungan dengan konsumen. Yang dimana setiap konsumen memiliki karakteristik yang berbeda-beda, sehingga Anda sebagai pengusaha harus memahami bagaimana cara mengambil hati konsumen. Cara  untuk mendekati konsumen ada banyak, baik secara personal, sosial media dan lain sebagainya. Tujuannya untuk meningkatkan hubungan dengan konsumen, agar tidak berpaling ke produk lain sebagai kompetitor.

4. Channels
Channel merupakan media atau sarana apa saja yang bisa digunakan untuk menyampaikan produk atau jasa yang Anda punya, bisa dikatakan juga channel menjadikan tempat Anda pertemuan dengan konsumen. Hal ini bagaimana Anda bisa menyampaikan produk sampai kepada konsumen. Hal ini juga bisa menentukan dimana saja bisnis Anda bisa diketahui oleh banyak orang, bisa di billboard, akun media sosial, iklan televisi, koran, dan lain sebagainya.

5. Key Activities
Key activities merupakan aktivitas yang memiliki hubungan dengan bisnis Anda yang dijalankan setiap hari agar bisa menggapai nilai proposisi. Hal ini berkaitan dengan kegiatan-kegiatan value proposition perusahaan. Apabila key activities ini tidak memiliki kaitan dengan value proposition jadi ada yang salah, karena aktivitas yang dianggap paling penting tidak memberikan nilai kepada konsumen. Kegiatan yang mesti dilakukan sebagai pengusaha agar menghasilkan produk atau layanan yang baik serta dapat memuaskan bagi konsumen.

6. Key Resource
Key resource merupakan kebutuhan sumber daya yang tepat karena ini adalah aset yang dimiliki untuk mendukung aktivitas perusahaan untuk mewujudkan value proposition. Semua jenis sumber daya kebutuhan perusahaan, dimulai dari pengelolaan bahan baku, mengontrol stok barang perusahaan, penataan dalam sumber daya manusia, dan penataan proses operasional. Beberapa contoh key resource yaitu  kebutuhan perusahaan, karyawan, kendaraan, listrik, dan masih banyak lagi.

7. Key Partners
Key partner merupakan hal penting dalam menjalankan bisnis untuk mendukung perusahaan Anda. Anda membutuhkan partner kerja sama yang dapat membantu perusahaan Anda untuk mencapai value proposition. Posisi partner kunci mempunyai kegunaan untuk efisiensi serta efektivitas yang berasal dari  key activities yang sudah Anda buat sebelumnya. Anda juga bisa menggunakan pemasok dan mitra untuk perusahaan sehingga membuat model bisnis berfungsi dengan baik. Bisnis yang baik bukan  hanya menjalin hubungan dengan  para konsumen, tetapi juga menjalin hubungan dengan pihak yang berkaitan sebagai pemasok perusahaan serta tim pemasaran.

8. Cost Structures
Cost structure merupakan konsekuensi  finansial untuk membiayai operasional perusahaan Anda. Berisikan biaya-biaya apa saja yang perlu dikeluarkan untuk mengembangkan, memasarkan dan mendistribusikan produk atau layanan. Dengan menggunakan pengelolaan biaya yang benar maka dapat membuat bisnis Anda lebih efisien, hemat serta meminimalisir adanya resiko kerugian. Dalam perjalanan sebuah bisnis, biaya akan terus bertambah dan juga dapat berkurang, maka dari itu Anda harus menghitungnya dengan teliti.

9. Revenue Streams
Revenue streams merupakan bagian yang paling penting, dimana perusahaan memperoleh pendapatan dari hasil jual produk atau jasa kepada pelanggan. Setiap perusahaan memerlukan aliran perolehan atau pemasukan untuk bertahan dalam menjalankan kegiatan sehari-hari. Jangan sampai ada yang tidak dimanfaatkan secara maksimal seperti bahan baku, produk, kinerja, pemanfaatan biaya iklan dan lain sebagainya.


5 Tips Cara Membuat Bisnis Model Canvas

1. Mempelajari Pesaing
Dengan mempelajari pesaing Anda mendapatkan wawasan dari keberhasilan atau kegagalan kompetitor dalam berbisnis. Dengan informasi tersebut, Anda bisa mempelajari apa yang diinginkan oleh konsumen dari usaha itu dan solusi apa yang tepat untuk diterapkan jika usahanya gagal. Hal ini memungkinkan Anda untuk menemukan celah yang bisa dimanfaatkan untuk usaha Anda menjangkau pasar yang lebih baik dibanding kompetitor.

2. Sesuaikan dengan Urutan Elemen yang Ada
Semua elemen yang berada dalam bisnis model canvas merupakan hal yang penting. Pastikan merancang dengan benar jika sudah dirasa benar maka Anda bisa memastikan mana yang lebih utama dengan 9 elemen tersebut. Anda juga bisa memetakan strategi Anda dalam kurun waktu tertentu. Semakin jelas target waktu dan tujuan yang ingin dicapai, maka akan semakin mudah mengukur kesuksesannya.

3. Satukan Setiap Elemennya
Satukan setiap elemen bisnis model canvas agar bisa membantu satu dengan lainnya sebagai strategi yang mantap dan matang. Sebagai contohnya, value propositions harus memiliki pembagian konsumen yang jelas agar memudahkan mengetahui revenue stream yang diperoleh.

4. Fokus pada Kondisi Sekarang
Anda juga bisa merancang konsep bisnis Anda untuk masa yang akan datang dengan menggunakan bisnis model canvas. Akan tetapi, kondisinya bisa saja berubah baik dari kehadiran beberapa kompetitor serta bisa juga adanya perubahan perilaku konsumen terhadap bisnis anda . Oleh sebab itu, ketika membuat perencanaan bisnis, berkonsentrasilah atau fokuslah pada kondisi sekarang agar perhitungan strategi yang direncanakan Anda akan berhasil dan tepat.

5. Lakukan Review
Apabila seluruh elemen telah terhubung, ada baiknya juga Anda melakukan pengecekan ulang. Apakah seluruh elemen telah terhubung dengan benar? Pastikan seluruh elemen di bagian kiri bisnis Canvas sesuai serta siap memberikan dukungan untuk bagian kanan Canvas. Selain itu, Anda bisa juga menciptakan penilaian sekitar 1-10 untuk bisnis canvas yang telah Anda buat. Dengan demikian, Anda bisa meningkatkan apabila ada model yang menurut Anda dapat dibuat lebih baik dan lebih tepat lagi agar bisnis anda mengalami kesuksesan untuk kedepannya.


Kesimpulan

Bisnis model canvas (BMC) merupakan strategi untuk merencanakan bisnis dengan menggunakan kerangka sederhana serta terstruktur. Di bisnis model canvas juga terdapat sembilan elemen yang mesti mampu dijelaskan dengan baik dan benar. Mulai dari customer segment, channel sampai key partners.


- Afifah Retno Sari / Fajar Slamet Apriyono

Liputan Software ERP IDMETAFORA Indonesia!

Jika anda merasa artikel ini bermanfaat, bagikan ke pengikut anda melalui tombol dibawah ini:



Software ERP Indonesia

Artikel rekomendasi untuk Anda