Yogyakarta, 12 Oktober 2024 – Dalam suasana inovasi teknologi yang terus berkembang, seminar bertajuk “Peluang dan Tantangan Industri di Era Metaverse” berhasil menarik perhatian para pemimpin bisnis dan akademisi. Diselenggarakan oleh STMIK Jakarta STI&K dan STIE Nusa Megarkencana, acara ini berlangsung di Hotel Santika Yogyakarta, menjadi ajang pertemuan bagi alumni Universitas Gadjah Mada (UGM) yang telah mencapai kesuksesan dalam dunia usaha. Acara dibuka oleh Dr. H. Sandiaga Salahuddin Uno, BBA., MBA., yang menekankan potensi metaverse sebagai pendorong perubahan signifikan di berbagai sektor industri Indonesia. Dalam pidatonya, Sandiaga menggarisbawahi pentingnya inovasi dan adaptasi untuk memanfaatkan peluang ekonomi yang muncul di era digital ini.
Sesi berikutnya dipimpin oleh M. Abdurrohman Alhafidz, S.Kom., MBA., CEO PT Metafora Indonesia Teknologi (IDMETAFORA). Dengan pengalaman bertahun-tahun dalam memimpin transformasi teknologi di berbagai perusahaan internasional, maupun perusahaan publik Alhafidz menggambarkan metaverse sebagai "kanvas kosong" yang menawarkan peluang tak terbatas bagi inovasi. “Peluang di era metaverse sebesar imajinasi kita,” tegasnya, sambil menyoroti tantangan yang dihadapi Indonesia, terutama terkait keamanan siber. Sebagai pengusaha muda asal Jogja yang telah menjalankan bisnis dibidang teknologi selama belasan tahun, M. Abdurrohman Alhafidz menyerukan kolaborasi antara pemerintah, akademisi, dan pelaku industri untuk meningkatkan kesadaran akan keamanan siber. “Penting bagi kita untuk memperkuat infrastruktur keamanan digital agar Indonesia dapat bersaing di panggung global yang semakin kompleks,” ujarnya. Lebih lanjut, M Abdurrohman Alhafidz menjelaskan bahwa era metaverse membuka peluang bisnis dan karir yang sangat luas. “Akan banyak tercipta lapangan kerja baru; desainer 3D akan menemukan banyak peluang, munculnya uang kripto akan memberikan kesempatan bagi yang mempelajari blockchain, dan maraknya smart contract akan mempermudah proses bisnis dengan cara yang lebih cepat dan transparan,” ungkap CEO yang visioner ini. Seminar ditutup dengan sesi diskusi interaktif, di mana peserta aktif mengajukan pertanyaan mengenai dampak metaverse terhadap ekonomi, inovasi, dan regulasi. Acara SENTIK STI&K 2024 ini memberikan wawasan baru bagi peserta tentang cara memanfaatkan potensi metaverse sambil mempersiapkan diri menghadapi tantangan yang ada. Dengan kehadiran tokoh-tokoh terkemuka seperti Sandiaga Uno, M. Abdurrohman Alhafidz, dan Prof. Suyanto, seminar ini tidak hanya menginspirasi, tetapi juga menegaskan posisi Yogyakarta sebagai pusat diskusi dan pengembangan industri di era metaverse.
Kesempatan lowongan magang terbaru di tahun 2024
Baca Selengkapnya..