+62 896 6423 0232
|
info@idmetafora.com
Home
(current)
ERP System
Purchasing System
Warehouse Management System
Point of Sales System
Finance & Budgeting System
Accounting System
Legal & Administration System
Audit System
Tax System
Business Intelligent
Pharmacy Management System
Architect Management System
Project Management System
Web Development
Web Development Services
Our Web Portfolio's
Web Development Price List
Internet Of Things
Tech News
Our Company
About Us
Contact
Telephone
Sebelum Belanja Online, Kenali dulu Pengertian Dari E-Commerce?
29 August, 2022
|
Administrator
Sebelum belanja online, kenali dulu pengertian dari e-commerce?
berbelanja menggunakan internet akan sangat berdampak positif di Era digital saat ini, dan akan telah mengubah banyak hal yang berbeda, mulai dari bidang komunikasi, ekonomi dan sampai aktivitas jual dan beli. berjualan pada saat ini tidak lagi belanja di pasar atau mall saja.
Orang akan banyak menggunakan e-commerce karena bisa berbelanja online dengan mudah, orang tidak lagi pergi ke pasar atau mall. Sekarang orang bisa menggunakan situs e-commerce, belanja segala transaksi dilakukan untuk belanja apapun dan barang akan sampai di rumah. Berikut penjelasan tentang e-commerce
Apa Itu E-commerce?
Electronic commerce atau e-commerce adalah suatu aktivitas jual beli yang dilakukan melalui media elektronik. Dan kini e-commerce lebih sering terjadi melalui internet dan smartphone. Oleh karena itu pengertian e-commerce tersebut, ada salah paham tentang ecommerce dan marketplace. pengertian ecommerce ini digunakan untuk menjelaskan semua transaksi yang memakai media elektronik.
Sedangkan, Marketplace adalah salah satu dari jenis atau model di e-commerce, di mana ini berfungsi sebagai perantara antara penjual dan pembeli. Penjual yang berjualan di marketplace hanya perlu melayani pembelian dari pembeli itu. Semua segala aktivitas lain seperti pengelolaan website sudah ada oleh marketplace tersebut. Situs-situs nya seperti Shopee dan Tokopedia adalah contoh dari marketplace.
Sejarah E-Commerce
Berdasarkan penjelasan dari Prasetyo Budi Widagdo, e-commerce ini sudah dimulai sejak tahun 1970, saat itu bersamaan dengan adanya electronic fund transfer, yaitu suatu layanan pengiriman uang lewat saluran elektronik.
Saat itu, perusahaan yang menggunakan masih relative sedikit. Sehingga, e-commerce masih belum digunakan secara umum. Nah, seiring berjalan waktu, hadir electronic data interchange. E-commerce terus berkembang luas dan dikenal banyak orang. Berbagai perusahaan mulai menggunakan model jenis perdagangan elektronik ini.
Dan pada tahun 1990, internet sudah mulai digunakan untuk umum, perdagangan berbagai jenis barang semakin besar, sehingga muncul arti yang dikenal dengan electronic commerce. Di Indonesia, e-commerce pun mulai berkembang pesat. Dan saat ini, e-commerce sudah mulai berkembang pesat dan jenisnya yang banyak, sehingga mempunyai banyak peluang bisnis dan beragam barang atau jasa yang bisa ditawarkan oleh penjual.
Apa Saja Jenis Ecommerce?
e-commerce terbagi menjadi 6 jenis, yaitu:
• Business to business (B2B)
Jenis e-commerce ini dimana sebuah perusahaan akan menjual produknya atau jasa kepada perusahaan lainnya. Dalam model e-commerce ini, pembeli akan pesan barang dalam jumlah banyak dan besar. Ini beberapa contoh dari e-commerce jenis ini yaitu perusahaan penyedia peralatan, perusahaan hosting, dll.
• Business to consumer (B2C)
Jenis B2C adalah sebuah perusahaan ingin menjual produknya atau jasa kepada konsumen langsung. Biasanya pembeli dalam e-commerce B2C hanya mengecer atau jual dalam jumlah besar. Jika orang pernah membeli dari suatu toko online atau marketpalce, aktivitas ini termasuk dalam jenis e-commerce ini. Contoh dari B2C adalah toko official store dari banyaknya marketplace yang ada, Misal Tokopedia dan Shoppe.
• Consumer to consumer (C2C)
E-commerce C2V adalah tempat dimana penjual dari UMKM akan bisa memanfaatkan e-commerce sebagai sarana mudah dalam hal menjual barang atau jasa kepada konsumen langsung.
Jenis ini juga disebut sebagai e-commerce. Contoh dari e-commerce jenis C2C ini adalah perusahaan startup di Indonesia yang terkenal yaitu Shoppe, Tokopedia, Blibli, Bukalapak, dll.
• Consumer to business (C2B)
E-commerce jenis C2B adalah suatu sarana bagi seorang konsumen atau pembeli untuk membuat penawaran suatu barang kepada perusahaan yang dituju. Nah ini, menjadi perkembangan teknologi akan memungkinkan hal tersebut terjadi. Contoh dari jenis ini adalah suatu situs akan dilelang proyek online. Dan penawar proyek ini adalah calon konsumen atau pembelinya, sedangkan yang menawarkan proyek dari berbagai banyak perusahaan.
• Business to public administration (B2A)
Nah, E-commerce jenis B2A adalah sektor publik yang dimiliki oleh suatu negara. Untuk jenis bisnis ini yaitu perusahaan akan memberikan suatu layanan atau menjual suatu barang kepada pihak pemerintahan.
Contoh dari jenis ini adalah dilakukan kerjasama dengan pihak swasta sebagai pihak ketiga, seperti membuat aplikasi untuk pemerintah oleh perusahaan penyedia jasa pembuatan aplikasi, website atau hal lainnya.
• Consumer to public administration (C2A)
Jenis e-commerce yang satu ini lumayan sama seperti jenis C2B. Namun, untuk transaksinya akan dilakukan oleh individu dan lembaga pemerintahan. E-commerce dengan model ini jarang ditemui di Indonesia. Jenis transaksi yang terjadi biasanya dalam berbentuk jasa.
Metode Pembayaran E-Commerce
Untuk pembayaran, ada beberapa metode yang digunakan dalam menggunakan E-Commerce, yaitu :
• Pembayaran Elektronik
Pembayaran dengan metode ini banyak caranya seperti memakai kartu kredit/debit, internet bangking atau dengan menggunakan uang digital yang sudah ada seperti, Ovo, Link aja, Go-Pay, Dana, Dan lainnya.
• Pembayaran COD (Cash On Delivery)
Untuk pembayaran dengan metode ini dilakukan secara dengan langsung. Untuk Penjual dan Pembeli akan bertemu sesuai dengan ditentukan dimana tempatnya. Dan setelah itu menerima barang, pembeli akan membayar secara tunai kepada Penjual. Pembayaran dengan ini juga dapat meminimalkan akan penipuan secara online.
• Pembayaran lewat Transfer
Pihak pembeli akan mentransfer uang yang akan dibayarkan ke nomor rekening dari penjual. setelah membayar tersebut, barang akan dikirim oleh penjual melalui jasa pengiriman. Contohnya seperti JNE, JNT atau SICEPAT.
Perkembangan E-commerce di Indonesia
Banyak industri dari e-commerce sudah banyak berkembang pesat di Indonesia. Pada tahun 2018, e-commerce di Indonesia bahkan mempunyai perkembangan meningkat sampai 78%. Dari angka ini, 17% diantara itu adalah transaksi dalam pembelian tiket pesawat dan juga pemesanan hotel.
Selain itu, ada pembelian baju, pakaian dan alas kaki mempunyai perkembangan sekitar 11% sedangkan 10% ini berasal dari kosmetik dan juga produk kesehatan.
Berdasarkan semua data tadi, orang yang mempunyai situs di e-commerce tentu saja akan sangat menguntungkan, baik itu untuk para bisnis lama atau yang akan baru mulai untuk berbisnis. Dan banyak kelebihan lagi, di e-commerce menawarkan banyak sekali manfaat di dalamnya.
Kesimpulan
Kesimpulan dari E-commerce ini adalah segala transaksi jual dan beli yang dilakukan melalui internet. Berdasarkan pelakunya, ada 6 jenis bisnis di e-commerce, termasuk business to business dan business to consumer. Di Indonesia, e-commerce ini banyak digandrungi oleh semua orang dan akan terus berkembang sangat cepat.
Selain itu, e-commerce menawarkan banyak sekali keuntungan dibandingkan toko konvensional yang ada di pasar atau mall. Misalnya, tidak ada batasan oleh tempat dan waktu untuk belanja di sebuah website, toko online yang ada di marketplace. Sekarang juga sudah banyak berbagai platform untuk membuat bisnis di e-commerce, contohnya marketplace dan media sosial.
- Rakhmat Hidayat / Rohmat Nova Romadhon
Liputan Software ERP IDMETAFORA Indonesia!
Jika anda merasa artikel ini bermanfaat, bagikan ke pengikut anda melalui tombol dibawah ini:
Tertarik berlangganan artikel seperti ini di email? Silahkan email anda dibawah ini!
Subscribe Now
This site is protected by reCAPTCHA and the Google
Privacy Policy
and
Terms of Service
apply.
Ciptakan Terobosan: Peluang Magang di Startup Teknologi yang Disruptif di Jogja
Kesempatan lowongan magang terbaru di tahun 2024
Baca Selengkapnya..
Pentingnya Manajemen Risiko dalam Penggunaan Teknologi Baru
Baca Selengkapnya..
Customer Relationship Management (CRM): Memaksimalkan Efisiensi dan Kepuasan Pelanggan
Baca Selengkapnya..
Pengembangan Produk Digital: Metode Lean Startup untuk Bisnis Modern
Baca Selengkapnya..
Analisis Sentimen sebagai Alat Pemahaman Perilaku Konsumen di Era Digital
Baca Selengkapnya..
Kepemimpinan Digital: Mempersiapkan Pemimpin Masa Depan dalam Era Teknologi
Baca Selengkapnya..
Robotic Process Automation (RPA): Inovasi Teknologi yang Mengotomatisasi Proses Bisnis
Baca Selengkapnya..
Transformasi Layanan Kesehatan melalui Teknologi Wearable
Baca Selengkapnya..
Mengelola Data Pelanggan dengan Mengutamakan Keamanan dan Privasi
Baca Selengkapnya..
Edge Computing: Teknologi Masa Depan yang Mengubah Lanskap Digital
Baca Selengkapnya..
Membangun Budaya Inovasi dalam Perusahaan di Era Digital
Baca Selengkapnya..
Quantum Computing: Potensi dan Tantangan untuk Masa Depan Bisnis
Baca Selengkapnya..
Ekosistem Startup: Cara Mendapatkan Investasi di Era Digital
Baca Selengkapnya..
Ekonomi Digital: Dampaknya pada UMKM dan Cara Mereka Beradaptasi
Baca Selengkapnya..
Deep Learning dalam Dunia Digital: Mendorong Efisiensi dan Produktivitas
Baca Selengkapnya..
Transformasi Digital dalam Sektor Pendidikan: Pembelajaran Jarak Jauh dan Hybrid
Baca Selengkapnya..
Machine Learning untuk Analisis Big Data: Mengatasi Kompleksitas dengan Kecerdasan Buatan
Baca Selengkapnya..
Memanfaatkan 3D Printing untuk Inovasi dalam Industri Manufaktur
Baca Selengkapnya..
Mengoptimalkan Pengalaman Pelanggan melalui Chatbot dan Virtual Assistant
Baca Selengkapnya..
Evolusi Media Sosial: Strategi Bisnis di Era Gen Z dan Generasi Alpha
Baca Selengkapnya..
Masa Depan Metaverse dalam Dunia Bisnis dan Pemasaran
Baca Selengkapnya..
CEO IDMETAFORA M Abdurrohman Alhafidz, Sandiaga Uno dan Rektor Amikom Dialog Tentang Metaverse
Baca Selengkapnya..
Cara Membangun Tim IT yang Efektif dalam Perusahaan
Baca Selengkapnya..
Tags
Business to Business
Business to Consumer
e-commerce
pengertian e-commerce
apa itu e-commerce
sejarah e-commerce
jenis e-commerce
metode pembayaran e-commerce
perkembangan e-commerce di indonesia
Consumer to consumer
Consumer to business
business to public administration
consumer to public administration
Artikel rekomendasi untuk Anda
Pentingnya Manajemen Risiko dalam Penggunaan Teknologi Baru
Customer Relationship Management (CRM): Memaksimalkan Efisiensi dan Kepuasan Pelanggan
Pengembangan Produk Digital: Metode Lean Startup untuk Bisnis Modern
Analisis Sentimen sebagai Alat Pemahaman Perilaku Konsumen di Era Digital
Kepemimpinan Digital: Mempersiapkan Pemimpin Masa Depan dalam Era Teknologi
Robotic Process Automation (RPA): Inovasi Teknologi yang Mengotomatisasi Proses Bisnis
Transformasi Layanan Kesehatan melalui Teknologi Wearable
Mengelola Data Pelanggan dengan Mengutamakan Keamanan dan Privasi
Edge Computing: Teknologi Masa Depan yang Mengubah Lanskap Digital
Membangun Budaya Inovasi dalam Perusahaan di Era Digital
Quantum Computing: Potensi dan Tantangan untuk Masa Depan Bisnis
Ekosistem Startup: Cara Mendapatkan Investasi di Era Digital
Ekonomi Digital: Dampaknya pada UMKM dan Cara Mereka Beradaptasi
Deep Learning dalam Dunia Digital: Mendorong Efisiensi dan Produktivitas
Transformasi Digital dalam Sektor Pendidikan: Pembelajaran Jarak Jauh dan Hybrid
Machine Learning untuk Analisis Big Data: Mengatasi Kompleksitas dengan Kecerdasan Buatan
Memanfaatkan 3D Printing untuk Inovasi dalam Industri Manufaktur
Mengoptimalkan Pengalaman Pelanggan melalui Chatbot dan Virtual Assistant
Evolusi Media Sosial: Strategi Bisnis di Era Gen Z dan Generasi Alpha
Masa Depan Metaverse dalam Dunia Bisnis dan Pemasaran
CEO IDMETAFORA M Abdurrohman Alhafidz, Sandiaga Uno dan Rektor Amikom Dialog Tentang Metaverse
Cara Membangun Tim IT yang Efektif dalam Perusahaan
Back to top