+62 896 6423 0232 | info@idmetafora.com
Software ERP Indonesia IDMETAFORA


Mengembangkan Produk dan Pasar: Pendekatan Ansoff Matrix

23 October, 2024   |   Dea

Mengembangkan Produk dan Pasar: Pendekatan Ansoff Matrix

Dalam dunia bisnis yang semakin kompetitif, organisasi harus terus mengembangkan strategi pertumbuhan yang efektif. Salah satu kerangka kerja yang digunakan untuk membantu merancang strategi pembangunan adalah matriks Ansoff. Diperkenalkan oleh Igor Ansoff pada tahun 1957, matriks Ansoff memberikan panduan bagi perusahaan untuk mengembangkan produk dan memperluas pasarnya, serta menilai risiko yang terkait dengan setiap strategi.Artikel ini membahas secara rinci bagaimana matriks Ansoff dapat digunakan sebagai pendekatan pengembangan produk dan pemasaran. Dalam pembahasan kali ini akan dikaji empat strategi utama dalam matriks tersebut, yaitu penetrasi pasar, pengembangan produk, pengembangan pasar, dan diferensiasi. Setiap strategi bersifat unik dan menawarkan solusi untuk menghadapi berbagai tantangan yang dihadapi perusahaan. Artikel ini juga memberikan studi kasus untuk mengilustrasikan penggunaan matriks ini dalam situasi dunia nyata.

APA ITU MATRIKS ANSOFF?

Matriks Ansoff, juga dikenal sebagai jaringan pengembangan produk/pasar, adalah alat analisis strategi yang membantu perusahaan menentukan arah pertumbuhan. Matriks ini fokus pada dua bidang utama: produk dan pasar. Menggabungkan elemen kedua ini, Matriks Ansoff mengidentifikasi empat opsi strategi pertumbuhan:
  • Penetrasi pasar: Strategi untuk meningkatkan pangsa pasar dengan produk yang ada di pasar saat ini.
  • Pengembangan produk: Strategi pengembangan produk baru untuk pasar yang sudah ada.
  • Pengembangan pasar: strategi untuk memperkenalkan produk yang sudah ada ke pasar baru. 
  • Diferensiasi: strategi untuk mengembangkan produk baru di pasar baru.Setiap strategi menawarkan peluang pertumbuhan dan risiko yang berbeda. Mari kita bahas setiap strategi secara mendetail.

    Penetrasi pasar
    Penetrasi pasar adalah strategi untuk meningkatkan pangsa pasar pada pasar dan produk yang sudah ada. Ini adalah strategi yang paling aman karena perusahaan sebaiknya hanya fokus pada perluasan keberadaan mereka di pasar yang sudah mereka kenal.

CARA MENERAPKAN INTEGRITAS PEMASARAN 

  • Meningkatkan Volume Penjualan : Perusahaan dapat melakukan promosi penjualan, diskon, atau kampanye pemasaran untuk meningkatkan penjualan produk yang sudah ada.
  • Menarik pelanggan dari pesaing: Perusahaan dapat menarik pelanggan pesaing dengan menawarkan produk yang lebih baik atau strategi harga yang lebih kompetitif.
  • Meningkatkan penggunaan: Perusahaan dapat mendorong pelanggan untuk menggunakan produk lebih banyak dengan mengedukasi mereka tentang manfaat dan kegunaan produk.

Contoh kasus :Perusahaan Coca-Cola sering menggunakan strategi penetrasi pasar dengan mengadakan promosi besar-besaran dan meningkatkan distribusi di wilayah tempat mereka beroperasi. Mereka fokus memperluas kehadiran pasarnya dengan memperkuat merek, memperluas distribusi, dan meningkatkan volume penjualan.
Keuntungan :Risiko lebih kecil karena perusahaan sudah mengetahui produk dan pasarnya. Biaya investasi lebih rendah dibandingkan strategi lainnya.
Tantangan :Pertumbuhan lambat karena pasar sudah matang. Hentikan persaingan dari pemain lain di pasar.

Pengembangan Produk

Pengembangan produk adalah strategi yang fokus pada pengembangan produk baru atau mengadaptasi produk yang sudah ada ke pasar yang sudah ada. Strategi ini cocok bagi perusahaan yang ingin mempertahankan atau memperkuat posisinya di pasar dengan menawarkan proyek baru.
Cara menerapkan pengembangan produk:

  • Inovasi produk: mengembangkan produk baru yang memenuhi kebutuhan pelanggan saat ini, melalui teknologi, desain baru, atau aspek lain atau

  • Diferensiasi produk: Memperluas lini produk dengan menambahkan jenis produk baru yang dapat menarik segmen pasar yang sudah ada.

  • Adaptasi produk: Mengubah produk yang ada agar lebih sesuai dengan kebutuhan dan kebutuhan pelanggan di pasar saat ini.


Contoh : Apple terus menerapkan strategi pengembangan produk. Setiap kali Apple meluncurkan iPhone atau MacBook versi baru, Apple fokus pada pasar saat ini dengan inovasi terbaru dalam produknya, seperti kamera yang lebih baik, masa pakai baterai lebih lama, dan tren terkini.

Keuntungan :Pelanggan lama dapat dipertahankan dengan menawarkan produk yang lebih baik, memberikan pekerjaan baru berdasarkan kebutuhan pasar.
Tantangan :Investasi besar dalam penelitian dan pengembangan (R&D), risiko kegagalan jika pasar tidak bertahan.

Pengembangan pasar (pengembangan pasar)

Strategi pengembangan pasar adalah pengenalan produk yang sudah ada ke pasar baru. Hal ini dapat berupa perluasan geografis atau menyasar segmen pasar yang belum terjangkau.
Cara menerapkan pengembangan pasar:

  • Ekspansi geografis: Memperluas cakupan geografis dengan memasuki pasar internasional atau lokal baru.

  • Menargetkan segmen pasar baru: Perusahaan dapat mengidentifikasi segmen pelanggan yang berbeda, seperti kelompok usia yang berbeda atau gaya hidup yang berbeda, yang tertarik dengan produk mereka. 

  • Diversifikasi saluran distribusi: Perusahaan dapat menggunakan saluran distribusi baru, seperti e-commerce, untuk menjangkau pelanggan yang berbeda.


Contoh :Starbucks merupakan salah satu contoh perusahaan yang menerapkan strategi pengembangan pasar. Setelah sukses di Amerika Serikat, Starbucks memperluas jangkauannya ke banyak negara di dunia, termasuk Asia dan Eropa. Mereka juga menyesuaikan produk dan layanannya dengan selera lokal.

Keuntungan :Dimungkinkan untuk menemukan pasar dengan konsentrasi persaingan yang rendah.Tingkatkan ukuran bisnis Anda dengan menjangkau pelanggan.
Tantangan :Risiko tidak mengetahui pasar baru.Produk dan strategi pemasaran harus disesuaikan dengan budaya dan kebutuhan lokal.

Diversifikasi

Diversifikasi adalah strategi paling berisiko dalam matriks Ansoff karena melibatkan pengembangan produk baru untuk pasar baru. Namun, ini adalah strategi yang paling efektif untuk berhasil, karena perusahaan dapat mengurangi ketergantungan mereka pada pasar dan produk yang ada saat ini.
Cara menerapkan diferensiasi:

  • Diferensiasi terkait: Perusahaan mengembangkan produk baru yang terkait dengan bisnis inti mereka. Misalnya, perusahaan mobil memproduksi suku cadang mobil selain mobil.

  • Non-diferensiasi: Perusahaan menghasilkan produk baru yang tidak terkait dengan bisnis inti mereka. Misalnya perusahaan teknologi yang bergerak di industri makanan atau industri farmasi.

Contoh :Amazon adalah contoh diversifikasi yang berhasil. Dari awalnya sebagai toko buku online, Amazon telah berkembang menjadi penyedia layanan cloud (AWS), produk elektronik (Eco), dan program hiburan (Amazon Prime).

Keuntungan :Mengurangi risiko dengan mendiversifikasi sumber pendapatan. Ini bisa sangat menguntungkan jika Anda berhasil memasuki pasar baru dan berkembang pesat.

Tantangan :Resikonya tinggi karena perusahaan memasuki pasar dengan produk yang tidak diketahui.Membutuhkan sumber daya yang besar untuk riset pasar dan pengembangan produk. 

Kendala dan tantangan dalam penerapan Matriks Ansoff

Meskipun matriks Ansoff memberikan kerangka kerja yang jelas untuk mengembangkan strategi pertumbuhan, setiap strategi mempunyai tantangan tersendiri. 

Berikut beberapa tantangan yang dihadapi perusahaan:

  • Risiko kegagalan produk: Dalam pengembangan dan diferensiasi produk, risiko terdapat produk baru yang tidak diterima pasar. 

  • Ketidakpastian di pasar baru: Seiring dengan berkembang dan terdiversifikasinya pasar, perusahaan mengalami kesulitan dalam memahami kebutuhan pasar baru. 
  • Perselingan yang kuat: Untuk memasuki pasar, perusahaan seringkali menghadapi persaingan yang ketat dari pemain yang sudah ada.

Cara memilih strategi Ansoff yang tepat

Pemilihan strategi yang tepat dalam matriks Ansoff memerlukan pertimbangan mendalam terhadap aspek internal dan eksternal perusahaan. Berikut beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan ketika memilih strategi:

a. Kondisi Pasar, 
Strategi memasuki pasar mungkin tidak memberikan hasil yang signifikan. Sebaliknya jika pasar memiliki banyak peluang pertumbuhan, namun belum ada produk yang cocok bagi perusahaan, maka pengembangan produk atau pengembangan pasar merupakan pilihan yang lebih baik.
Contoh: Perusahaan makanan cepat saji global, McDonald's, harus beradaptasi dengan kebutuhan lokal di berbagai negara. Di pasar yang jenuh seperti Amerika, terdapat fokus pada pengembangan produk, seperti memperkenalkan menu vegetarian baru. Namun di pasar Asia yang masih berkembang, mereka mengelola pengembangan pasar dengan membuka restoran baru.

B. kapasitas internal 
Setiap strategi memiliki sumber daya yang berbeda dalam matriks Ansoff. Sebelum memutuskan untuk melakukan diversifikasi, perusahaan harus memastikan bahwa mereka memiliki sumber daya finansial, teknis, dan manusia untuk mendukung strategi tersebut.
Contoh: Tesla yang awalnya hanya fokus pada kendaraan listrik, kini memulai strategi berbeda dengan memasuki pasar listrik dengan panel surya dan produk penyimpanan energi. Diversifikasi ini memerlukan investasi besar, baik dalam penelitian dan pengembangan maupun infrastruktur.

C. Analisis kompetitif juga penting di pasar
Dalam strategi memasuki pasar, persaingan yang kuat dapat mengurangi peluang keberhasilan. Namun, dalam strategi pengembangan pasar, jika suatu perusahaan memasuki pasar baru dengan sedikit pesaing, peluang keberhasilannya mungkin lebih tinggi.
Contoh: Perusahaan teknologi Xiaomi telah memasuki pasar baru seperti India dan india dengan menawarkan produk berkualitas tinggi dengan harga lebih tinggi, sehingga mencakup persaingan dari pemain yang lebih besar dan lebih mahal.

d Risiko Setiap 
Strategi memiliki tingkat risiko yang berbeda dalam matriks Ansoff. Misalnya, penetrasi pasar lebih kecil risikonya dibandingkan diversifikasi karena perusahaan sudah familiar dengan pasar dan produk yang ada. Oleh karena itu penting bagi perusahaan untuk menilai risiko mereka sebelum memilih strategi.
Contoh: Amazon membuat perbedaan ketika meluncurkan layanan komputasi awannya, AWS. Ini adalah bisnis yang berisiko, karena industrinya berbeda dengan mitra dagangnya. Namun dengan analisis pasar dan perencanaan sumber daya yang tepat, mereka berhasil mendominasi pasar cloud computing.

Studi Kasus: Penerapan Matriks Ansoff Secara Internasional 

Untuk lebih memahami aspek internasional dari Matriks Ansoff, mari kita lihat beberapa studi kasus mengenai perusahaan-perusahaan besar yang telah menggunakan strategi ini untuk berkembang.

  1. Nike
    mengumumkan Pasar dan Produk Nike Merek pakaian dan perlengkapan olahraga global, telah menggunakan berbagai strategi dari Matriks Ansoff untuk mendukung pertumbuhannya. Pada tahap awal, Nike fokus pada penetrasi pasar dan memperluas pasar di Amerika Serikat dengan meningkatkan kampanye pemasaran, mendukung atlet, dan memperluas distribusi produknya. Seiring dengan semakin matangnya Nike di pasar Amerika, mereka beralih ke pengembangan pasar dengan memasuki pasar internasional seperti Eropa dan Asia. Di setiap wilayah baru, mereka menyesuaikan produk dan strategi pemasarannya untuk menarik pelanggan lokal. Selain itu, Nike juga melakukan strategi pengembangan produk dengan meluncurkan produk baru, seperti sepatu berteknologi Nike Air dan pakaian olahraga berbahan alami. Perbedaan juga terjadi ketika Nike memperkenalkan program Nike Training Club dan Nike Run Club, yang merupakan bagian dari layanan digital mereka untuk mendukung komunitas olahraga.

  2. Netflix
    Dari DVD hingga streaming dan diversifikasi konten 
    Netflix adalah contoh klasik tentang bagaimana sebuah perusahaan menggunakan matriks Ansoff untuk mengubah dirinya dari persewaan DVD menjadi salah satu platform streaming utama di sebagian besar dunia. Pada awalnya, Netflix menggunakan strategi memasuki pasar dengan menawarkan layanan penyewaan DVD yang lebih baik daripada toko fisik seperti Blockbuster. Namun ketika pasar persewaan DVD mulai menurun, Netflix melanjutkan pengembangan produk dengan mengembangkan platform streaming. Langkah ini memungkinkan mereka mengirimkan konten ke pelanggan dengan cepat dan mudah. ??Sehubungan dengan pertumbuhan layanan streaming, Netflix menerapkan perluasan pasar dengan memperluas layanannya ke negara-negara di luar Amerika Serikat. Terakhir, mereka melakukan diversifikasi dengan memproduksi konten original seperti Stranger Things dan The Irishman, yang memungkinkan mereka bersaing dengan rumah produksi tradisional. 

  3. Samsung
    Diversifikasi Teknologi Samsung adalah contoh perusahaan yang menggunakan strategi diversifikasi dari matriks Ansoff. Perusahaan ini sebelumnya dikenal sebagai produsen barang elektronik konsumen seperti televisi dan peralatan rumah tangga. Namun mereka mampu melakukan diversifikasi produk dengan memasuki pasar smartphone, semikonduktor, dan teknologi layar.Samsung sedang mengembangkan produk baru di pasar yang saat ini didominasinya, seperti inovasi pada layar OLED dan perangkat 5G. Langkah ini memungkinkan mereka mempertahankan posisi mereka sebagai pemimpin pasar dan mengurangi ketergantungan mereka pada produk khusus.

Liputan Software ERP IDMETAFORA Indonesia!

Jika anda merasa artikel ini bermanfaat, bagikan ke pengikut anda melalui tombol dibawah ini:



Software ERP Indonesia

Artikel rekomendasi untuk Anda