+62 896 6423 0232 | info@idmetafora.com
Software ERP Indonesia IDMETAFORA


Hoshin Kanri: Kunci Menyelaraskan Visi dan Eksekusi di Seluruh Organisasi

22 October, 2024   |   Dea

Hoshin Kanri: Kunci Menyelaraskan Visi dan Eksekusi di Seluruh Organisasi

Dalam lingkungan bisnis yang semakin kompleks, salah satu tantangan terbesar yang dihadapi perusahaan adalah menyelaraskan visi strategis dan implementasinya di tingkat manajemen. Banyak organisasi mengikuti rencana jangka panjang, namun gagal mencapainya karena kurangnya komunikasi antara manajemen senior dan tingkat manajemen. Hoshin Kanri, metode manajemen strategis dari Jepang, merupakan solusi efektif untuk memastikan seluruh bagian organisasi bergerak menuju tujuan bersama.


Pengertian Hoshin Kanri 


Hoshin Kanri adalah metode manajemen strategis dari Jepang Tujuannya adalah membantu organisasi mencapai tujuan jangka panjang. Dengan menyelaraskan seluruh bagian organisasi untuk mencapai tujuan tersebut Dalam bahasa Jepang, "Hoshin" berarti "arah" atau "kompas", dan "Kanri" berarti "pengelolaan" atau "kontrol". Sehingga, secara harfiah, Hoshin Kanri dapat diartikan sebagai "pengelolaan melalui arah" atau "pengelolaan yang terarah".

Metodologi ini bekerja dengan cara mengintegrasikan visi jangka panjang organisasi dengan perencanaan dan eksekusi operasional melalui proses yang sistematis dan berulang. Setiap tingkatan dalam struktur organisasi, mulai dari pimpinan hingga karyawan lapangan, memiliki peran penting dalam mencapai target yang telah ditetapkan. Hoshin Kanri menggunakan siklus PDCA (Plan-Do-Check-Act) sebagai metode untuk melakukan perbaikan berkelanjutan, di mana setiap tujuan yang telah direncanakan akan dijalankan, hasilnya diperiksa, dan tindakan korektif dilakukan bila diperlukan. Dengan demikian, Hoshin Kanri tidak hanya fokus pada perumusan strategi tetapi juga pada implementasi dan tindak lanjut yang konsisten. Tujuan utama Hoshin Kanri adalah memastikan bahwa visi dan strategi organisasi diterjemahkan ke dalam tindakan operasional sehari-hari, sehingga semua anggota organisasi bekerja menuju arah yang sama.

Langkah-langkah Penerapan Hoshin Kanri 


Berikut adalah langkah-langkah penerapan Hoshin Kanri yang sistematis untuk memastikan keselarasan antara visi strategis dan eksekusi operasional dalam organisasi:
  1. Membuat Visi dan Tujuan Jangka Panjang
    Langkah pertama dalam menerapkan Hoshin Kanri adalah merumuskan visi dan tujuan jangka panjang organisasi. Visi ini biasanya mencakup periode 3 hingga 5 tahun dan mencerminkan arah strategis yang ingin dicapai. Manajemen puncak perlu mengidentifikasi prioritas utama dan tujuan besar perusahaan dalam jangka panjang. 
     
  2. Membagi Tujuan Jangka Panjang ke dalam Target Tahunan.
    Setelah visi jangka panjang ditetapkan, tujuan-tujuan tersebut kemudian dibagi menjadi target tahunan yang lebih spesifik dan terukur. Setiap tahun, organisasi perlu memusatkan perhatian pada beberapa prioritas utama untuk mencapai tujuan jangka panjang secara bertahap. Hal ini memberikan panduan yang jelas untuk perencanaan tahunan. 
     
  3. Penurunan Tujuan (Cascading Objectives)
    Proses penurunan tujuan adalah inti dari Hoshin Kanri, di mana tujuan yang ditetapkan oleh manajemen puncak diterjemahkan ke dalam rencana aksi di seluruh tingkatan organisasi. Setiap departemen, tim, dan individu diberikan tujuan spesifik sesuai prioritas strategis tahunan. Proses ini memastikan bahwa semua level organisasi memiliki visi yang sama dan bekerja menuju tujuan yang seragam. 
     
  4. Merencanakan Eksekusi dengan PDCA (Plan-Do-Check-Act)  
    Setiap target yang sudah diturunkan ke level operasional dijalankan menggunakan siklus PDCA:  
  • Plan (Rencanakan): Menyusun rencana aksi yang terperinci untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.  
  • Do (Lakukan): Melaksanakan rencana aksi sesuai dengan yang telah dirumuskan.  
  • Check (Periksa): Memantau hasil pelaksanaan dan membandingkannya dengan target yang telah ditetapkan.  
  • Act (Tindakan Korektif): Mengambil tindakan korektif berdasarkan hasil evaluasi dan melakukan penyesuaian untuk perbaikan berkelanjutan.  

    Siklus PDCA ini akan terus berulang sepanjang proses untuk menjaga agar rencana tetap sesuai dengan tujuan dan melakukan perbaikan secara berkala.  
  1. Proses Catchball (Dialog Dua Arah)
    Catchball merupakan komunikasi dua arah antara manajemen dan tim operasional. Proses ini memungkinkan tujuan dan rencana strategis didiskusikan, dimodifikasi, dan disesuaikan berdasarkan umpan balik dari tingkat operasional. Melalui proses catchball, setiap bagian dari organisasi berkontribusi dalam penyusunan dan eksekusi strategi. Ini juga membantu memastikan adanya komitmen dari seluruh anggota tim dalam pencapaian tujuan.
     
  2. Pelaksanaan dan Pemantauan Berkelanjutan
    Setelah menetapkan target dan menyusun rencana tindakan, langkah berikutnya adalah melaksanakan rencana tersebut sambil terus memantau. Setiap tim bertanggung jawab dalam mencapai target yang telah ditetapkan, sementara manajemen melakukan pengawasan untuk menjaga agar tidak terjadi deviasi dari tujuan utama. 
     
  3. Tinjauan dan Penyesuaian
    Organisasi harus secara rutin mengevaluasi kinerja mereka untuk memastikan bahwa mereka tetap menuju pencapaian tujuan jangka panjang. Jika hasil aktual tidak sesuai dengan target, perbaikan harus dilakukan segera. Pemeriksaan ini biasanya dilakukan setiap kuartal atau pada interval waktu tertentu. 
     
  4. Proses Perbaikan Berkelanjutan (Continuous Improvement)
    Hoshin Kanri mengilhami organisasi untuk terus menerus meningkatkan kinerja. Proses PDCA yang diulang secara berkala memastikan tidak hanya hasil tahunan tercapai, tetapi juga perbaikan dari tahun ke tahun dapat terus mengarah pada peningkatan performa dan efisiensi organisasi secara keseluruhan.

Dengan mengikuti langkah-langkah ini, organisasi dapat menerapkan Hoshin Kanri secara efektif untuk memastikan bahwa setiap level, mulai dari manajemen puncak hingga operasional, bergerak dalam satu arah yang sama menuju visi jangka panjang organisasi.


Keuntungan Penerapan Hoshin Kanri 


Dengan menerapkan Hoshin Kanri menjadikan organisasi memiliki banyak keuntungan untuk mencapai tujuan yang strategis.
 
  1. Penyelarasan Strategis yang Lebih Baik
    Manajemen konsistensi memastikan bahwa seluruh bagian organisasi, mulai dari manajemen puncak hingga operasional, selaras dengan tujuan jangka panjang yang telah ditetapkan. Dengan  proses cascading goal, setiap departemen dan individu mengetahui apa yang perlu mereka lakukan untuk mendukung tujuan strategis tersebut, sehingga tidak ada usaha yang sia-sia atau usaha yang sia-sia.
     
  2. Fokus pada Prioritas Utama
    Hoshin Connery membantu organisasi fokus pada sejumlah prioritas strategis setiap tahun melalui perencanaan tahunan. Hal ini membantu mencegah sumber daya tersebar ke terlalu banyak proyek sekaligus, sehingga memungkinkan fokus organisasi yang lebih baik dan hasil yang lebih baik.
     
  3. Perbaikan Berkelanjutan
    Dengan menggunakan siklus Plan-Do-Check-Act (PDCA), Hoshin Connery mampu melakukan perbaikan berkelanjutan di seluruh proses. PDCA membantu organisasi memantau kinerja, melakukan penilaian, dan mengidentifikasi area yang perlu ditingkatkan. Perubahan ini memastikan bahwa organisasi tetap termotivasi dan membuat perubahan yang diperlukan.
     
  4. Kolaborasi dan Komunikasi yang Lebih Baik
    Proses rekrutmen di Hoshin Cannery mendorong komunikasi antara manajemen senior dan tim manajemen. Hal ini memastikan bahwa strategi dan rencana ditetapkan melalui komunikasi terbuka dan partisipasi seluruh tingkat manajemen dalam pengembangan dan implementasi tujuan. Hasilnya, kolaborasi dan pengambilan keputusan menjadi lebih jelas.
     
  5. Eksekusi yang Lebih Efektif
    Karena Hoshin Kanri menyusun tujuan strategis menjadi target operasional yang jelas, setiap anggota tim tahu persis apa yang harus mereka lakukan. Dengan tanggung jawab yang jelas, setiap bagian organisasi dapat mengeksekusi tugasnya dengan lebih efektif, meningkatkan produktivitas dan akuntabilitas secara keseluruhan.
     
  6. Pengukuran dan Pemantauan Kinerja yang Sistematis
    Hoshin Kanri memungkinkan organisasi mengukur dan memantau kinerja terhadap tujuan yang ditetapkan. Dengan tinjauan rutin dan perubahan PDCA, organisasi dapat dengan cepat mengidentifikasi penyimpangan dari rencana dan mengambil tindakan perbaikan. Artinya, organisasi lebih tahan terhadap tantangan dan perubahan.
     
  7. Meningkatkan Adaptabilitas dan Agilitas Organisasi
    Hoshin Kanri memberikan peluang bagi organisasi untuk menyesuaikan rencana strategis mereka berdasarkan perubahan lingkungan bisnis dan proses perencanaan diterbitkan ulang setiap tahun. Hal ini memungkinkan organisasi menjadi lebih mudah beradaptasi dan fleksibel dalam menghadapi ketidakpastian pasar atau kemajuan teknologi.
     
  8. Keterlibatan dan Komitmen Karyawan
    Penerapan Hoshin Kanri meningkatkan keterlibatan karyawan karena mereka terlibat dalam proses penyusunan tujuan dan strategi melalui proses catchball. Ketika karyawan merasa bahwa suara mereka didengar dan bahwa mereka berperan dalam kesuksesan organisasi, motivasi dan komitmen terhadap pencapaian tujuan juga meningkat.
     
  9. Menciptakan Budaya Disiplin dan Tanggung Jawab
    Hoshin Kanri memberikan peluang bagi organisasi untuk menyesuaikan rencana strategis mereka berdasarkan perubahan lingkungan bisnis dan proses perencanaan diterbitkan ulang setiap tahun. Hal ini memungkinkan organisasi menjadi lebih mudah beradaptasi dan fleksibel dalam menghadapi ketidakpastian pasar atau kemajuan teknologi.
     
  10. Pengurangan Pemborosan dan Peningkatan Efisiensi
    Karena Hoshin Kanri memungkinkan organisasi untuk lebih fokus pada prioritas strategis dan memastikan bahwa setiap tindakan operasional mendukung tujuan utama, metodologi ini membantu mengurangi pemborosan sumber daya. Penggunaan yang lebih efisien dari sumber daya organisasi, seperti waktu, uang, dan tenaga kerja, akan meningkatkan produktivitas secara keseluruhan.

Kesimpulan 

Hoshin Kanri adalah metode manajemen strategis Jepang yang membantu organisasi menyelaraskan visi jangka panjang mereka dengan pelaksanaan operasional yang efektif. Pendekatan ini bertujuan untuk memastikan bahwa seluruh bagian organisasi, mulai dari manajemen senior hingga tingkat eksekutif, bekerja sama menuju tujuan yang sama. Proses penetapan tujuan atau cascading goal di Hoshin Kanri memecah visi strategis menjadi tujuan tahunan yang lebih spesifik dan terukur. Dengan cara ini, organisasi secara bertahap dapat mewujudkan visi besarnya dengan arah dan fokus yang lebih jelas.

Salah satu komponen utama Hoshin Kanri adalah siklus PDCA (Plan-Do-Check-Act), yang berfungsi sebagai alat untuk perbaikan berkelanjutan. Siklus ini memastikan bahwa setiap rencana strategis yang dilaksanakan terus dipantau, dievaluasi, dan ditingkatkan berdasarkan hasil aktual terhadap tujuan yang telah ditentukan. Hal ini memungkinkan organisasi untuk merespons dengan cepat setiap penyimpangan dari rencana dan mengambil tindakan perbaikan yang diperlukan untuk memastikan keberhasilan jangka panjang.

Selain itu, Hoshin Kanri menggunakan proses ballbusting, dialog dua arah antara tim manajemen senior dan tim eksekutif yang memungkinkan komunikasi terbuka tentang tujuan dan strategi. Proses ini tidak hanya memastikan bahwa strategi yang ditetapkan realistis dan dapat ditindaklanjuti tetapi juga meningkatkan komitmen seluruh anggota organisasi untuk mencapai tujuan bersama. Catchball mendorong kolaborasi dan memastikan bahwa semua pihak terlibat dalam proses pengambilan keputusan.

Manfaat utama penerapan Hoshin Kanri adalah penyelarasan strategis yang lebih baik, karena seluruh organisasi memahami perannya dalam mencapai tujuan bersama. Selain itu, fokus yang lebih baik pada prioritas utama mencegah organisasi menyebarkan upaya mereka ke terlalu banyak proyek, sehingga sumber daya dapat digunakan secara lebih efisien. Dengan siklus PDCA, organisasi juga dapat mencapai perbaikan berkelanjutan, sementara proses yang sulit meningkatkan kolaborasi dan komunikasi di semua tingkat dalam organisasi.

Secara keseluruhan, Hoshin Kanri membantu organisasi menjadi lebih efisien, adaptif, dan fokus pada tujuan strategis mereka, sekaligus memastikan visi jangka panjang mereka dapat dicapai melalui implementasi yang tepat sasaran dan berkelanjutan.
 

Liputan Software ERP IDMETAFORA Indonesia!

Jika anda merasa artikel ini bermanfaat, bagikan ke pengikut anda melalui tombol dibawah ini:



Software ERP Indonesia

Artikel rekomendasi untuk Anda