+62 896 6423 0232 | info@idmetafora.com
Software ERP Indonesia IDMETAFORA


Cara memulai Bisnis Online di e-commerce saat Pandemi Covid 19    

30 August, 2022   |   Administrator

Cara memulai Bisnis Online di e-commerce saat Pandemi Covid 19    

Cara memulai Bisnis Online di e-commerce saat Pandemi Covid 19 

Penyebaran virus COVID-19 telah mengubah kehidupan kita selama lebih satu setengah tahun, dan mungkin tidak akan berhenti sampai beberapa tahun kedepan. Baru-baru ini berbelanja melalui e-commerce menjadi tren di kala pandemi.
Pesatnya perkembangan e-commerce yang menjadikan berbelanja online menjadi pilihan yang sangat tepat untuk dicoba masyarakat dikala pandemi yang tak kunjung usai. Dikarenakan itu banyak brand dan tokoh figure yang berlomba-lomba untuk mempromosikan toko onlinenya dan produk mereka setiap harinya di platform e-commerce.
Bagaimana langkah memulai bisnis e-commerce di tengah pandemi dan perekonomi seperti saat ini? Berikut ada beberapa tips merintis bisnis e-commerce di masa pandemic ini, semoga dapat menjadi informasi yang berguna bagi bisnis Anda dalam menghadapi situasi pasca pandemi.

1. Paham tujuan berbisnis untuk apa?

Disini Kalian perlu mempersiapkan strategi bisnis terlebih dahulu ,karena pemberlakuan PPKM selama pandemi ini membuat semua orang tidak bisa beraktifitas di luar rumah, mall dan toko pun tutup. dimana orang-orang yang terbiasa belanja datang ke supermarket, menjadi tidak bisa belanja secara langsung .Nah, ini adalah momentum untuk  manfaatkanlah momen ini.

2. Tau sasaran customer focus mau yang seperti apa?

Pentingnya pemilihan customer focus bertujuan untuk memberikan pelayanan yang maksimal kepada calon pelanggan. Customer focus memiliki peran penting untuk suksesnya sebuah bisnis. Setiap pelanggan memiliki jenis kebutuhan yang berbeda-beda, begitu juga pebisnis memiliki strategi customer focus yang berbeda-beda satu sama lain. Dari berbagai keadaan yang memiliki tujuan masing-masing, kita tidak bisa samakan, karena karakter dan juga tipe bisnis yang dijalankan berbeda satu sama lain.

3. Produk itu sendiri

Logo, konten, kemasan, dan produk yang berkualitas baik bisa menjadi cerminan, dan daya Tarik pembeli Ketika melihatnya.

4. Kreatif melihat peluang bisnis

Pada dasarnya, berbisnis berarti menjual atau menawarkan sebuah solusi untuk menyelesaikan permasalahan yang dialami konsumen Anda. Disaat permintaan turun, berarti solusi yang ditawarkan sudah tidak dibutuhkan dengan kebutuhan konsumen. Disaat kondisi wabah Corona seperti ini, Anda harus berpikir out-of-the-box dalam melihat peluang bisnis yang ada walaupun kecil. Menjalankan bisnis tanpa beradaptasi dengan keadaan pasar yang selalu berubah akan menjadi ke merugikan bagi Anda. Untuk mencari referensi ide, Anda dapat mulai dengan mempertanyakan bagaimana wabah Corona mempengaruhi konsumen, masalah apa yang ditimbulkan dan apa solusi atas masalah yang terjadi. Singkatnya, cari tahulah masalah konsumen dan ciptakanlah solusi yang praktis dan kreatif.
Sebagai salah satu contoh, konsumen khawatir akan kebersihan dan kehigienisan makanan yang dijual di restoran atau rumah makan, tapi tidak punya waktu dikarenakan sibuk dan tidak bisa memasak setiap hari. Anda bisa menjadikan permasalahan itu dengan membuat usaha katering yang selain menyediakan makanan yang enak, menjamin kehigienisan dan keamanan makanan dengan mengikuti prosedur pencegahan penularan COVID-19 bagi pengusaha kuliner. Buat kan rencana atau strategi dengan sangat rapi, dan pikirkan yang ada titik-titik strategis pengantaran dan pemasaran, lalu faktor-faktor yang mempengaruhi semua keputusan konsumen.

5.Ikuti tren belanja konsumen

Berubahnya perilaku belanja konsumen Indonesia yang terjadi pada pandemi COVID-19 tentu berubah. Karena banyak konsumen indonesia yang tidak banyak beraktivitas di luar rumah, akibatnya aktivitas berbelanja dilakukan dari rumah. Banyak sekali konsumen yang ingin bisa mendapatkan produk yang terjaga kebersihan, berkualitas dan keamanannya tanpa bisa keluar rumah. Hasilnya, banyak penjualan berpindah dari joko fisik ke toko online dan e-commerce. Untuk mempertahankan penjualan agar tetap stabil, pelaku usaha sebaiknya berpindah ke toko online dan e-commerce. Anda juga bisa memanfaatkan jasa pengiriman barang dan makanan, agar tetap bisa menjangkau konsumen Anda. Intinya, selalu pantau terus perilaku dan keinginan konsumen dan sesuaikan model bisnis jika dibutuhkan karena setiap saat akan ada tren baru yang bermunculan.

6.Terbuka dengan kritik dan saran

Dalam menjalankan bisnis, mendapatkan kritik dan saran bisa jadi faktor yang menguntungkan. Dengan terbuka terhadap kritik dan saran dari pelanggan, Anda akan  mempermudah mengetahui kekurangan dan kelebihan dari bisnis yang Anda jalani. Keterbukaan ini juga akan mudahkan anda melakukan adaptasi jika sewaktu-waktu iklim bisnis yang sedang Anda geluti berubah secara drastis. Tapi tidak semua kritik dan saran yang diberikan bisa Anda aplikasikan terhadap bisnis Anda kedepannya.

7.Susun rencana untuk beberapa bulan ke depan

Di masa sulit sekarang akibat pandemi COVID-19 ini pasti akan bisa berakhir, namun ini tidak lah mudah dapat akan diprediksi secara akurat kapan pandemi ini akan berakhirnya. Sebaiknya Anda menyiapkan rencana atau strategi terlebih dahulu untuk beberapa bulan ke depan dengan skenario dimana pandemi COVID-19 masih berpengaruh bagi bisnis Anda. Anda harus selalu menganalisis bagaimana bisnis Anda akan mengalami beberapa perubahan selama beberapa bulan ke depan. Harus dipersiapkan dari segi operasional, biaya, stok, jumlah permintaan, proyeksi keuntungan, dan kesehatan. Analisis lalu susun rencana atau strategi untuk mempertahankan kestabilan bisnis Anda. Lakukan penyesuaian yang dianggap dapat menguntungkan bisnis Anda. Setelah itu, lakukan  analisis dan lakukan mitigasi atas risiko-risiko yang dapat mengganggu bisnis Anda untuk dalam beberapa bulan ke depan.

8. Fokus dengan satu bisnis di awal

Siapa yang tidak menginginkan sukses dan meraih keuntungan yang cukup besar dari bisnis online? Kadang keinginan ini lah yang kerap membuat Anda menjadi buru-buru dalam membuat sebuah keputusan. Dan Sehingga berpikir bahwa ingin memiliki bisnis yang besar dan banyak akan bisa menghasilkan uang yang cukup banyak untuk kebutuhan apapun. Padahal dengan membuat bisnis yang besar, resikonya akan ada di setiap bisnis yang dilakukan dan jalani.
Agar bisnis ini tetap bisa aman dan bisa dijalankan bisnis ini yang menguntungkan secara stabil, di awal-awal sebaiknya fokus dengan satu bisnis aja. jika kita fokus di bisnis ini, akan lebih teratur dan mudah untuk memantau dan memahami semua perkembangan bisnis yang sedang dilakukan atau dijalankan. Dan apalagi jika baru ingin memulai bisnis di remaja atau anak muda, ilmu dan pengalaman dari sebuah membuat bisnis dari awal akan jadi bekal untuk bisa memulai bisnis yang bermanfaat dan menguntungkan lainnya.
 

Kesimpulan

Nah, ini dia kesimpulan Jika kalian mengikuti semua tips-tips di atas tersebut, memulai berbagai bisnis di tengah pandemi covid-19 ini bukan menjadi hal yang mustahil untuk bisa dilakukan atau dilaksanakan. Dan Setelah bisa menyusun strategi untuk berbisnis, jangan menunda-nunda untuk memulai bisnis ini ya Sobat Sikapi. Selamat mencoba!

-  Rakhmat Hidayat / Rohmat Nova Romadhon

Liputan Software ERP IDMETAFORA Indonesia!

Jika anda merasa artikel ini bermanfaat, bagikan ke pengikut anda melalui tombol dibawah ini:



Software ERP Indonesia

Artikel rekomendasi untuk Anda