+62 896 6423 0232 | info@idmetafora.com
Software ERP Indonesia IDMETAFORA


Apa itu Arsitektur ERP: Pengertian, Jenis, Komponen dan Manfaatnya bagi Bisnis

18 December, 2023   |   Nathanaelchristian

Apa itu Arsitektur ERP: Pengertian,  Jenis, Komponen dan Manfaatnya bagi Bisnis

Bisnis di era modern seringkali menghadapi sejumlah permasalahan, antara lain kesulitan dalam mengintegrasikan berbagai sistem dan aplikasi untuk mengelola proses bisnis. Tidak hanya itu, kurangnya koordinasi antar departemen dan rumitnya pengelolaan big data menjadi tantangan utama yang sering dihadapi perusahaan. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, salah satu solusi yang efektif adalah dengan menerapkan sistem enterprise resource Planning (ERP). Arsitektur ERP, yang merupakan singkatan dari perencanaan sumber daya perusahaan, adalah sistem terintegrasi yang digunakan perusahaan untuk mengelola berbagai aspek operasi mereka. Arsitektur ERP menggabungkan berbagai fungsi bisnis seperti manajemen keuangan, pembelian, produksi, sumber daya manusia, dan logistik ke dalam satu sistem terpusat. Dengan cara ini, perusahaan dapat memantau dan mengelola seluruh proses bisnis dengan lebih efisien.

Memiliki arsitektur ERP sangat penting bagi bisnis karena memberikan tingkat visibilitas dan transparansi yang tinggi dalam seluruh operasi. Dengan akses real-time terhadap data terkini, manajemen dapat mengambil keputusan yang lebih tepat dan strategis. Selain itu, sistem ini juga dapat membantu mengurangi kemungkinan terjadinya human error yang mungkin terjadi selama operasional bisnis. Penerapan arsitektur enterprise resource Planning (ERP) merupakan langkah strategis untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas dalam mengelola dan mengintegrasikan seluruh aspek bisnis perusahaan. Berikut ulasan mengenai arsitektur ERP yang dirangkum pada artikel ini.

 

Pengertian Arsitektur  ERP

Enterprise Resource Planning (ERP) adalah konsep manajemen bisnis yang melibatkan penggunaan sistem perangkat lunak terintegrasi untuk mengelola dan mengkoordinasikan semua proses bisnis dalam suatu organisasi. Sedangkan arsitektur ERP mengacu pada teknologi dan arsitektur sistem yang dirancang untuk memfasilitasi implementasi dan penggunaan sistem ERP.

Software ini berperan penting dalam membantu perusahaan meningkatkan efisiensi dan produktivitas dengan meningkatkan pengelolaan data, proses bisnis dan koordinasi antar departemen, sehingga dapat mempercepat pengambilan keputusan dan mengurangi biaya operasional.

Arsitektur sistem ERP mencakup berbagai modul, seperti modul keuangan yang mencakup akuntansi dan manajemen aset, modul manajemen sumber daya manusia, manajemen proyek, serta modul manajemen operasi dan produksi. Selain itu, sistem ini dilengkapi dengan fitur integrasi data yang memungkinkan berbagai sistem dihubungkan menjadi satu kesatuan, fitur pelaporan untuk menghasilkan laporan bisnis dengan cepat dan akurat, serta fitur analisis yang mendukung pengambilan keputusan bisnis yang tepat.

Dalam kerangka arsitektur sistem, pengguna dapat dengan mudah mengakses informasi dan fungsi dari berbagai departemen dan fungsi bisnis yang terintegrasi ke dalam satu sistem. Hal ini membantu organisasi meningkatkan efisiensi operasional, mengoptimalkan pemanfaatan sumber daya, dan meningkatkan visibilitas dan transparansi dalam manajemen bisnis.

 

Jenis-jenis Arsitektur ERP

Penting untuk dipahami bahwa software rekayasa ERP memiliki peran penting dalam mengelola seluruh aspek bisnis perusahaan, mulai dari manajemen keuangan hingga pengendalian produksi. Dengan beragamnya jenis arsitektur ERP, pemahaman mendalam terhadap setiap jenisnya dapat memberikan manfaat yang optimal dalam pengelolaan bisnis. Berikut beberapa jenis arsitektur ERP yang perlu Anda ketahui untuk memastikan bisnis dikelola secara efisien:

1. Arsitektur Terpusat
Arsitektur terpusat menyediakan sistem ERP lengkap yang dilokalisasikan dalam satu pusat data fisik di lokasi perusahaan. Melalui pendekatan ini, data dan fungsi dikelola secara terpusat, sehingga menghasilkan koordinasi yang lebih baik antar departemen. Manfaatnya mencakup integrasi yang kuat dan kontrol yang lebih besar atas data dan proses bisnis secara menyeluruh.

2. Arsitektur ERP Terdistribusi
Arsitektur ERP terdistribusi melibatkan penerapan modul ERP di beberapa lokasi fisik yang terhubung melalui jaringan. Setiap situs dapat memiliki sistem ERP sendiri yang terintegrasi dengan sistem pusat. Pendekatan ini sangat cocok untuk perusahaan dengan cabang atau departemen yang tersebar secara geografis, sehingga data dapat diakses dan diproses secara efisien di setiap lokasi.

3. Arsitektur ERP Client-Server
Arsitektur ini mencakup server pusat yang mengelola semua data dan aplikasi ERP, sementara klien terhubung ke server untuk mengakses data dan aplikasi tersebut. Cocok untuk organisasi besar dengan banyak lokasi atau cabang karena memudahkan pengelolaan data terpusat.

4. Cloud-based
Sistem berbasis cloud memungkinkan data disimpan, diproses, dan diakses di mana saja dan kapan saja dengan bantuan Internet. Lebih mudah dan murah untuk dikelola dibandingkan arsitektur client-server, karena tidak memerlukan manajemen perangkat keras lokal dan biaya instalasi yang signifikan.

5. Arsitektur ERP Hybrid
Jenis ERP ini menggabungkan elemen server klien dan arsitektur cloud. Data dan aplikasi ERP disimpan di server yang tersebar di beberapa lokasi dan dapat diakses melalui Internet. Cocok untuk organisasi yang ingin memanfaatkan manfaat kedua jenis arsitektur tersebut.

6. Mobile
Arsitektur seluler memungkinkan ERP diakses melalui aplikasi seluler, sehingga memungkinkan pengguna mengakses data dan aplikasi ERP dari mana saja, kapan saja. Cocok untuk organisasi dengan karyawan yang sering bepergian atau bekerja jarak jauh.

7. Arsitektur ERP Web-based
Jenis ERP berbasis web ini diakses melalui web browser. Hal ini sering digunakan oleh organisasi kecil dan menengah yang tidak memiliki sumber daya untuk membangun atau memelihara server mereka sendiri. Lebih mudah dan ekonomis untuk dikelola dibandingkan dengan arsitektur client-server.

 

Komponen-komponen Arsitektur ERP

Dalam arsitektur ERP, komponen-komponen utama terdiri dari beberapa elemen yang saling berinteraksi sehingga membentuk suatu dasar yang terintegrasi untuk operasional perusahaan yang optimal. Beberapa lapisan termasuk lapisan informasi, lapisan fungsional, lapisan infrastruktur, dan lapisan komunikasi berfungsi sebagai pilar fundamental. Setiap unit yang bertempat di struktur ini dirancang dengan fitur dan fungsi khusus untuk menyesuaikan dengan kebutuhan departemen masing-masing. Dengan demikian, setiap elemen dalam arsitektur ERP mempunyai peran penting dalam mendukung kelancaran dan efektivitas keseluruhan sistem. Berikut komponen-komponen dan penjelasannya:

1. Lapisan Informasi
Lapisan informasi adalah inti dari struktur arsitektur ERP, yang menampung database pusat yang secara holistik menyimpan semua bisnis perusahaan. Fungsi utamanya adalah sebagai sumber data yang dapat diakses oleh berbagai modul fungsional dalam lingkup sistem ERP.

2. Lapisan Fungsional
Lapisan fungsional terdiri dari sejumlah modul yang melibatkan berbagai aspek operasi perusahaan, seperti keuangan, sumber daya manusia, manufaktur, inventaris, penjualan, dan pemasaran. Menyusun modul yang dirancang dengan fitur dan fungsionalitas khusus untuk disesuaikan dengan kebutuhan departemen terkait.

3. Lapisan Komunikasi
Terdapat jaringan yang besar, sistem komputer dapat terhubung ke Internet. Lapisan ini memfasilitasi komunikasi antara modul fungsional dan sistem informasi, termasuk menyediakan alat kolaborasi, intelijen bisnis, dan perusahaan untuk mendukung konektivitas yang efisien.

4. Lapisan Infrastruktur
Lapisan terakhir yaitu infrastruktur, meliputi komponen fisik seperti server, jaringan, firewall, dan media penyimpanan. Perangkat-perangkat ini berperan penting dalam mendukung seluruh lapisan sebelumnya, membuat sistem mampu beroperasi dengan lancar dan efektif.

 

Manfaat Arsitektur ERP bagi Bisnis

Penerapan sistem ERP membawa sejumlah manfaat penting bagi bisnis, memberikan dukungan signifikan dalam mengelola berbagai aspek bisnis. Dengan sistem ini, risiko kesalahan manusia dalam proses operasional bisnis dapat dikurangi secara signifikan. Namun manfaatnya tidak sebatas itu saja. Berikut sejumlah keuntungan yang bisa didapat jika menerapkan sistem ini:

1. Integrasi Data yang Efisien
Sistem ERP menyediakan integrasi yang kuat antara sistem fungsional yang berbeda dalam suatu perusahaan. Hal ini menghasilkan arus informasi yang lancar dan koordinasi yang lebih baik antar departemen seperti keuangan, sumber daya manusia, produksi dan penjualan. Dengan cara ini, perusahaan dapat menghindari kesalahan ganda dalam pemrosesan data, mengurangi biaya dan waktu yang diperlukan untuk komunikasi antar departemen, dan meningkatkan efisiensi operasional secara keseluruhan.

2. Visibilitas Bisnis yang Lebih Baik
Sistem Enterprise Resource Planning (ERP) memberikan visibilitas dan transparansi yang tinggi pada seluruh proses bisnis. Melalui satu platform terintegrasi, manajemen dapat dengan mudah memantau dan melacak informasi bisnis secara real-time, termasuk pesanan pelanggan, status inventaris, produksi, dan kinerja keuangan.

3. Meningkatkan Efisiensi Operasional
Integrasi data yang kuat memungkinkan informasi dimasukkan hanya satu kali dan dapat diakses oleh departemen yang membutuhkannya. Hal ini mengurangi kesalahan manusia, mempercepat alur kerja, dan menghemat waktu dan sumber daya perusahaan. Dengan demikian, perusahaan dapat meningkatkan produktivitas, mengurangi biaya, dan meningkatkan kepuasan pelanggan.

4. Penghematan Biaya
Dengan sistem terpusat, perusahaan dapat menghemat biaya dalam jangka panjang dengan mengurangi biaya administrasi, inventaris, dan lainnya. Sistem yang terjangkau menyederhanakan manajemen dan operasional bisnis, meningkatkan efisiensi bisnis, dan mengurangi biaya operasional secara keseluruhan.

5. Meningkatkan Kualitas Layanan
Sistem ERP membantu meningkatkan keseluruhan proses penjualan dan layanan pelanggan. Dengan mempercepat aktivitas dan proses bisnis, perusahaan dapat meningkatkan kepuasan pelanggan dan membangun hubungan baik. Selain itu, sistem memberikan informasi dan data yang akurat, serta mempercepat proses produksi untuk meningkatkan kualitas layanan secara keseluruhan.

 

Penutup

Software telah memegang peranan penting dibandingkan cara manual dalam berbagai aspek bisnis. Dengan menggunakan solusi perangkat lunak seperti sistem perencanaan sumber daya perusahaan (ERP), perusahaan dapat melakukan integrasi komprehensif pada seluruh proses bisnisnya. Penggunaan sistem arsitektur ERP bukan sekedar alat, namun merupakan langkah strategis untuk meningkatkan produktivitas dan efektivitas serta mencapai tujuan bisnis yang lebih optimal. Arsitektur ERP memberikan landasan yang kuat dengan integrasi yang kuat antara sistem fungsional yang berbeda dalam suatu perusahaan. Hal ini membuka jalan bagi kelancaran arus informasi dan koordinasi yang lebih efisien antar departemen. Dampak positifnya antara lain mengurangi risiko kesalahan pemrosesan data, mengurangi biaya komunikasi antar departemen, dan meningkatkan efisiensi operasional secara keseluruhan.

Software ERP dapat membantu bisnis Anda lebih optimal dalam kemajuannya. Dengan berbagai modul sistem integrasi seperti keuangan, produksi, logistic, dll dapat memungkinkan pengelolaan bisnis Anda berjalan secara efektif. IDMETAFORA merupakan salah satu software ERP terbaik di Indonesia, IDMETAFORA memiliki fitur yang cukup lengkap sehingga dapat membantu dalam pengelolaan bisnis Anda sehingga dapat berjalan dengan optimal dan efisien.

sumber:
https://runsystem.id/id/blog/enterprise-architecture/
https://www.koneksi.co/blog/arsitektur-erp/
https://www.total-erp.com/blog/arsitektur-erp/
https://www.hashmicro.com/id/blog/arsitektur-erp/

 

Liputan Software ERP IDMETAFORA Indonesia!

Jika anda merasa artikel ini bermanfaat, bagikan ke pengikut anda melalui tombol dibawah ini:



Software ERP Indonesia

Artikel rekomendasi untuk Anda