+62 896 6423 0232 | info@idmetafora.com
Software ERP Indonesia IDMETAFORA


ERP Accounting System: Pengertian, Jenis, hingga Manfaat bagi Perusahaan

7 October, 2024   |   hurulprasetya

ERP Accounting System: Pengertian, Jenis, hingga Manfaat bagi Perusahaan

Mengelola seluruh aktivitas perusahaan bisa menjadi tantangan besar jika tidak dilakukan dengan baik. Di era digital saat ini, banyak perusahaan telah beralih menggunakan teknologi atau aplikasi khusus untuk mempermudah proses pengelolaan tersebut. Solusi ini tidak hanya membuat operasional lebih efisien, tetapi juga membantu perusahaan menghemat waktu dan biaya. Salah satu teknologi yang populer adalah penggunaan software ERP, terutama ERP untuk akuntansi.

Melalui ERP akuntansi, perusahaan dapat mengelola operasional keuangan mereka dengan lebih terintegrasi, sambil memastikan keamanan data tetap terjaga. Lantas, apa yang dimaksud dengan ERP akuntansi dan bagaimana cara perusahaan memanfaatkannya secara optimal? Simak penjelasan menarik berikut ini tentang ERP akuntansi dan manfaatnya untuk bisnis Anda.

 

Pengertian ERP Accounting

ERP atau Enterprise Resource Planning adalah sistem yang terintegrasi, dirancang untuk mengelola dan mengkoordinasikan informasi di seluruh unit dalam perusahaan. Secara harfiah, ERP dapat diartikan sebagai perencanaan sumber daya perusahaan. Sistem ini biasanya berbentuk software atau aplikasi yang digunakan untuk mendukung berbagai fungsi manajemen di perusahaan.

Pada dasarnya, ERP membantu dalam perencanaan dan pencapaian tujuan perusahaan. Meskipun pada awalnya lebih banyak digunakan oleh perusahaan besar, kini ERP juga mulai diadopsi oleh UMKM dan berbagai sektor industri lainnya.

ERP accounting digunakan khusus untuk pengelolaan akuntansi perusahaan di setiap bagian dengan mengacu pada satu sistem. ERP accounting memungkinkan perusahaan untuk mengintegrasikan berbagai fungsi pengelolaan akuntansi pada setiap proses bisnis perusahaan.
 

Fungsi ERP Accounting

Enterprise Resource Planning (ERP) adalah sistem manajemen bisnis terintegrasi yang mengelola berbagai aspek operasional perusahaan melalui modul-modul yang saling terkait. ERP memiliki banyak fungsi utama yang membantu meningkatkan efisiensi, efektivitas, dan kecepatan operasional dalam perusahaan. Berikut adalah penjelasan lengkap mengenai fungsi-fungsi utama dari ERP accounting:
 

Integrasi Proses Bisnis

ERP dirancang untuk mengintegrasikan setiap proses bisnis di dalam perusahaan melalui satu platform terpusat. Integrasi ini sangat penting dalam menghubungkan berbagai unit bisnis seperti keuangan, pemasaran, produksi, logistik, dan sumber daya manusia (SDM).


Penjelasan Detail:

  • Penghapusan Sekat Antar Departemen: Setiap divisi dapat berbagi dan menggunakan data yang sama tanpa perlu mentransfer informasi secara manual atau mengelola sistem yang terpisah.
  • Data Konsisten dan Akurat: Dengan data terpusat, informasi yang dimasukkan oleh satu divisi langsung dapat diakses oleh divisi lain. Hal ini mengurangi risiko duplikasi atau ketidakkonsistenan data.
  • Memfasilitasi Pengambilan Keputusan: Integrasi ini memastikan bahwa semua departemen bekerja dengan informasi yang sama dan up-to-date, sehingga keputusan yang diambil didasarkan pada data yang akurat dan real-time.

    Contoh: Misalnya, bagian produksi dapat melihat data penjualan terbaru untuk merencanakan produksi sesuai dengan permintaan pasar, sementara bagian keuangan dapat mengakses data yang sama untuk memperkirakan arus kas dan mengatur penganggaran.
     

Pengelolaan Data yang Terpusat

ERP juga memainkan peran penting dalam pengelolaan data. Data yang dihasilkan dari berbagai aktivitas bisnis, mulai dari pencatatan transaksi keuangan hingga pelacakan inventaris, diproses dan disimpan dalam sistem ERP yang terpusat.


Penjelasan Detail:

  • Pengelolaan Seluruh Siklus Bisnis: Setiap proses bisnis, baik itu penjualan, pembelian, penggajian, atau produksi, dapat dilacak dari awal hingga akhir melalui ERP. Ini memungkinkan perusahaan memiliki visibilitas penuh terhadap setiap aktivitas yang terjadi.
  • Memastikan Konsistensi Data: Karena semua data diinput ke dalam satu sistem yang terpusat, perusahaan dapat memastikan bahwa setiap data tetap konsisten dan valid. Kesalahan dalam penginputan data manual dapat diminimalisir.
  • Pelacakan dan Kontrol yang Lebih Baik: Pengelolaan data yang terpusat memungkinkan perusahaan untuk melacak seluruh transaksi dan aktivitas bisnis secara menyeluruh, dari pesanan pelanggan hingga pengiriman barang, memastikan tidak ada kesalahan atau ketidaksesuaian yang terjadi.
     

Penyimpanan Data yang Efisien

ERP menggunakan basis data terpusat untuk menyimpan setiap informasi dari berbagai aktivitas bisnis yang dilakukan. Hal ini memudahkan perusahaan dalam mengelola, mengakses, dan menganalisis data kapan saja.


Penjelasan Detail:

  • Data Terorganisir: ERP memastikan bahwa data yang disimpan sudah terorganisir dengan baik sesuai kategori atau departemen yang relevan, seperti keuangan, SDM, dan inventaris.
  • Memudahkan Backup dan Pemulihan Data: Penyimpanan terpusat memudahkan untuk melakukan backup data, sehingga jika terjadi kesalahan teknis atau bencana, data masih dapat dipulihkan dengan cepat.
  • Penghematan Ruang dan Biaya: Penyimpanan data berbasis ERP mengurangi kebutuhan akan sistem penyimpanan fisik dan manual, sehingga perusahaan dapat menghemat ruang dan biaya yang terkait dengan pemeliharaan sistem penyimpanan data konvensional.
     

Akses Data Real-Time

Salah satu fitur yang sangat penting dari ERP adalah akses data secara real-time. Setiap perubahan atau transaksi yang terjadi di sistem ERP dapat langsung terlihat oleh pengguna yang memiliki otoritas, tanpa harus menunggu lama.


Penjelasan Detail:

  • Informasi Terkini untuk Pengambilan Keputusan: Akses data real-time memungkinkan perusahaan untuk segera mengidentifikasi masalah atau peluang yang ada, dan membuat keputusan yang cepat dan tepat. Misalnya, jika terjadi kenaikan permintaan produk secara tiba-tiba, ERP dapat segera memberi informasi ini kepada manajemen untuk menyesuaikan kapasitas produksi.
  • Mengurangi Waktu Tunggu: Tanpa ERP, perusahaan sering kali harus menunggu laporan atau data dari berbagai divisi sebelum dapat mengambil keputusan. Dengan ERP, semua informasi tersebut dapat diakses secara langsung dan tanpa penundaan.
  • Meningkatkan Transparansi: Akses data secara real-time meningkatkan transparansi di seluruh perusahaan, karena setiap unit bisnis dapat melihat informasi yang relevan dengan tugas mereka dan memantaunya kapan saja.
     

Peningkatan Efisiensi Operasional

ERP memberikan efisiensi operasional yang lebih tinggi melalui otomatisasi proses yang biasanya dilakukan secara manual, pengurangan kesalahan manusia, dan pengoptimalan aliran kerja.


Penjelasan Detail:

  • Otomatisasi Proses: ERP mengotomatiskan berbagai proses, seperti pencatatan transaksi, pengelolaan inventaris, penggajian, dan lain-lain. Ini mengurangi kebutuhan akan input manual, yang pada akhirnya mempercepat waktu pemrosesan dan mengurangi kesalahan.
  • Standarisasi Proses: ERP membantu perusahaan untuk menstandarkan proses di seluruh unit bisnis, memastikan bahwa setiap departemen mengikuti prosedur yang sama. Hal ini meningkatkan efisiensi karena setiap orang bekerja dengan metode yang sama dan mengacu pada standar yang telah ditetapkan.
  • Pengurangan Kesalahan: Dengan mengotomatisasi proses-proses kritis, ERP meminimalkan kesalahan yang biasanya terjadi dalam proses manual, seperti kesalahan entri data atau salah hitung dalam transaksi keuangan.
     

Pengelolaan Inventaris dan Supply Chain

ERP memungkinkan perusahaan untuk melacak inventaris secara real-time, sehingga membantu dalam perencanaan dan pengelolaan supply chain.


Penjelasan Detail:

  • Pemantauan Stok: ERP menyediakan laporan stok barang yang akurat, yang memungkinkan perusahaan menghindari kelebihan atau kekurangan stok. Ini sangat membantu dalam menjaga keseimbangan antara penawaran dan permintaan.
  • Optimisasi Pengadaan: ERP mengelola proses pengadaan barang dan jasa dengan lebih efektif, dari pemesanan hingga penerimaan barang, serta memastikan bahwa setiap langkah dalam proses supply chain terpantau dengan baik.
  • Pemantauan Distribusi: Sistem ERP juga memantau aliran barang dari gudang ke pelanggan, memastikan bahwa setiap proses distribusi berjalan lancar tanpa hambatan.
     

Kepatuhan dan Keamanan Data

ERP menyediakan sistem keamanan yang ketat, serta mendukung perusahaan dalam mematuhi peraturan dan regulasi yang berlaku, baik di bidang keuangan maupun operasional.


Penjelasan Detail:

  • Akses Terbatas: ERP memiliki fitur yang memungkinkan perusahaan untuk membatasi akses data hanya kepada individu-individu yang memiliki otoritas. Ini melindungi data sensitif dari pihak yang tidak berwenang.
  • Audit Trail: ERP mencatat setiap transaksi dan perubahan yang dilakukan di sistem, sehingga perusahaan memiliki jejak audit yang lengkap dan transparan, yang penting untuk kepatuhan dan pengawasan.
  • Kepatuhan Peraturan: Sistem ERP juga dapat dikonfigurasi untuk memastikan bahwa perusahaan mematuhi peraturan-peraturan keuangan atau industri tertentu, seperti perpajakan atau pelaporan audit.
Penggunaan ERP yang optimal tidak hanya membantu perusahaan mengelola operasional harian, tetapi juga memudahkan dalam melakukan analisis data yang lebih mendalam, perencanaan strategis, dan penyesuaian terhadap perubahan yang terjadi di lingkungan bisnis. Jika Anda ingin mempelajari lebih lanjut tentang penerapan ERP, ada berbagai sumber penelitian seperti jurnal Journal of Enterprise Information Management yang membahas lebih lanjut mengenai efektivitas dan inovasi sistem ERP.
 

Jenis ERP Accounting

Sama seperti ERP pada umumnya, ERP yang dirancang khusus untuk akuntansi juga memiliki beberapa variasi, yang masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan tergantung pada kebutuhan dan skala bisnis perusahaan. Secara umum, ERP Accounting dibagi menjadi dua jenis utama berdasarkan cara pengelolaan dan penempatannya: ERP On-Premise dan ERP Berbasis Cloud. Mari kita bahas kedua jenis ERP ini secara detail:
 

ERP On-Premise

ERP On-Premise adalah sistem ERP yang diinstal secara lokal di server perusahaan dan dikelola langsung oleh tim IT internal. Jenis ini memerlukan infrastruktur fisik yang lengkap seperti server, perangkat keras, dan jaringan yang kuat di lokasi perusahaan. Selain itu, staf IT juga bertanggung jawab untuk pemeliharaan, pembaruan, dan keamanan sistem ini


Karakteristik dan Keunggulan ERP On-Premise:

  • Kontrol Penuh: Karena sistem berada di bawah pengelolaan internal perusahaan, tim IT memiliki kendali penuh atas data, perangkat keras, dan proses operasional. Ini penting bagi perusahaan yang membutuhkan kendali ketat atas sistem informasi mereka, misalnya perusahaan yang bergerak di bidang keuangan, manufaktur, atau yang memiliki regulasi ketat terkait keamanan data.
  • Keamanan Tinggi: Sistem on-premise biasanya lebih aman dalam hal paparan eksternal, karena data tersimpan di dalam infrastruktur lokal dan tidak bergantung pada jaringan publik. Ini mengurangi risiko pelanggaran keamanan melalui internet.
  • Kustomisasi Tinggi: ERP on-premise memungkinkan penyesuaian sistem secara mendalam sesuai kebutuhan spesifik perusahaan. Modul-modul dapat dirancang dan diintegrasikan dengan lebih fleksibel sesuai dengan workflow dan operasional internal.
     

    Kelemahan ERP On-Premise:

  • Biaya Implementasi Tinggi: Implementasi ERP on-premise memerlukan biaya awal yang cukup besar untuk infrastruktur fisik seperti server, perangkat keras, lisensi perangkat lunak, serta instalasi. Selain itu, biaya pemeliharaan dan pembaruan perangkat keras perlu diperhitungkan.
  • Pembatasan Akses: Sistem ini hanya dapat diakses ketika berada di dalam jaringan perusahaan, sehingga akses jarak jauh atau melalui internet menjadi terbatas. Ini mengurangi fleksibilitas, terutama bagi perusahaan dengan karyawan yang sering bekerja di luar kantor atau secara remote.
  • Skalabilitas Terbatas: Jika perusahaan tumbuh dan membutuhkan kapasitas yang lebih besar, perlu ada pengeluaran tambahan untuk memperbarui perangkat keras dan infrastruktur fisik. Hal ini bisa menimbulkan keterbatasan dalam hal fleksibilitas dan skalabilitas sistem.
     

ERP Berbasis Cloud

ERP berbasis cloud merupakan inovasi modern yang memanfaatkan teknologi komputasi awan (cloud computing). Alih-alih diinstal secara lokal, ERP berbasis cloud dihosting di server milik penyedia layanan cloud yang dapat diakses melalui internet. Jenis ERP ini semakin populer dalam beberapa tahun terakhir karena kemudahan akses dan fleksibilitasnya.


Karakteristik dan Keunggulan ERP Berbasis Cloud:

  • Akses Real-Time dan Mobile: Salah satu kelebihan utama dari ERP berbasis cloud adalah kemampuannya untuk diakses kapan saja dan dari mana saja selama ada koneksi internet. Hal ini sangat berguna bagi perusahaan dengan banyak cabang, pekerja lapangan, atau tim yang sering bekerja secara remote.
  • Biaya Awal Lebih Rendah: Tidak seperti ERP on-premise yang memerlukan investasi besar di awal, ERP berbasis cloud biasanya tersedia dengan model pembayaran langganan bulanan atau tahunan. Dengan model ini, perusahaan tidak perlu mengeluarkan banyak biaya di awal untuk perangkat keras, melainkan hanya membayar sesuai penggunaan.
  • Pemeliharaan dan Pembaruan Otomatis: Karena dikelola oleh penyedia layanan cloud, pemeliharaan dan pembaruan sistem dilakukan secara otomatis tanpa intervensi tim IT internal. Ini menghemat waktu dan tenaga perusahaan serta memastikan sistem selalu up-to-date dengan fitur terbaru.
  • Skalabilitas Tinggi: ERP cloud mudah disesuaikan dengan pertumbuhan bisnis. Jika perusahaan berkembang dan membutuhkan kapasitas tambahan, sistem cloud dapat dengan mudah ditingkatkan tanpa perlu investasi besar pada infrastruktur baru. Ini memberi perusahaan fleksibilitas tinggi untuk menyesuaikan kapasitas sesuai kebutuhan.
  • Keamanan Data Berlapis: Meski data disimpan di luar infrastruktur perusahaan, penyedia layanan cloud umumnya menerapkan protokol keamanan tingkat tinggi dengan sistem enkripsi berlapis untuk melindungi data dari akses tidak sah.
     

    Kelemahan ERP Berbasis Cloud:

  • Ketergantungan pada Internet: ERP berbasis cloud hanya bisa diakses dengan adanya koneksi internet. Jika ada masalah dengan jaringan atau penyedia layanan internet, akses ke sistem dapat terganggu.
  • Kontrol yang Terbatas: Karena sistem dikelola oleh penyedia layanan cloud, perusahaan memiliki kendali yang lebih terbatas atas pengelolaan data dan keamanan sistem dibandingkan dengan ERP on-premise. Meskipun penyedia cloud memiliki standar keamanan tinggi, ada perusahaan yang merasa lebih nyaman dengan kendali penuh atas data mereka.
  • Biaya Langganan yang Berkelanjutan: Meskipun biaya awal lebih rendah, biaya berlangganan jangka panjang bisa menjadi lebih mahal dibandingkan dengan investasi satu kali pada sistem on-premise, terutama bagi perusahaan besar yang menggunakan banyak modul dan pengguna.
 

Manfaat ERP Accounting

ERP accounting tidak hanya berfokus pada pengelolaan akuntansi semata, namun juga mampu melaksanakan berbagai fungsi lain yang mendukung proses akuntansi dalam perusahaan. Hal ini merupakan salah satu dari banyak manfaat yang dapat dirasakan oleh perusahaan ketika mengadopsi software ERP untuk kebutuhan akuntansinya.
Beberapa manfaat lain yang bisa diperoleh perusahaan melalui implementasi ERP accounting meliputi:


Penghematan Biaya

Penerapan ERP accounting berdampak langsung pada pengurangan biaya operasional. Dengan otomatisasi dan integrasi sistem yang ditawarkan oleh ERP, perusahaan dapat menyelesaikan berbagai tugas akuntansi yang kompleks dengan biaya yang lebih rendah. Hal ini terjadi karena ERP memungkinkan perusahaan untuk mengoptimalkan penggunaan teknologi dalam berbagai proses, sehingga biaya yang biasanya dibutuhkan untuk pekerjaan manual atau pengelolaan yang terpisah-pisah dapat diminimalisir.

Selain itu, ERP dapat mengurangi kebutuhan tenaga kerja untuk beberapa posisi karena sistemnya sudah mampu menangani berbagai tugas manual secara otomatis. Pengurangan biaya tenaga kerja ini merupakan salah satu faktor utama dalam efisiensi biaya yang dihasilkan oleh ERP.
 

Meningkatkan Efisiensi

ERP accounting memungkinkan pekerjaan yang terkait dengan pengelolaan akuntansi dapat diselesaikan dengan lebih cepat dan efisien. Sistem ERP dirancang untuk otomatisasi, sehingga tugas-tugas yang sebelumnya memerlukan banyak waktu dan sumber daya manusia kini dapat dikerjakan oleh sistem dengan akurasi tinggi. Dengan begitu, waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan tugas-tugas akuntansi menjadi lebih singkat, dan perusahaan dapat mengalokasikan sumber dayanya ke kegiatan yang lebih strategis.

Lebih lanjut, koordinasi antar unit dalam perusahaan menjadi lebih lancar karena seluruh data tersimpan dalam satu sistem yang dapat diakses secara real-time. Hal ini memudahkan setiap departemen dalam perusahaan untuk berkolaborasi dan mengambil keputusan yang tepat secara cepat, meningkatkan ketanggapan manajemen dalam menghadapi situasi yang memerlukan keputusan segera.


Meningkatkan Koordinasi

Salah satu tantangan utama dalam sebuah perusahaan adalah memastikan koordinasi yang baik antara berbagai unit kerja. Unit-unit tersebut sering kali memiliki fungsi dan prioritas yang berbeda, sehingga kolaborasi di antara mereka bisa menjadi sulit. Namun, dengan penerapan ERP accounting, semua unit dapat mengakses data yang sama secara mudah dan terintegrasi. Hal ini mempermudah kolaborasi, terutama dalam hal pengelolaan akuntansi, karena data yang diperlukan sudah tersedia dalam sistem dan dapat diakses kapan saja.

ERP berbasis cloud bahkan menawarkan keunggulan tambahan berupa akses real-time ke data terbaru, sehingga unit-unit perusahaan selalu menggunakan informasi yang paling mutakhir untuk melakukan pekerjaannya. Ini juga mempercepat proses pengambilan keputusan dan mengurangi kesalahan yang mungkin terjadi akibat keterlambatan data atau ketidakselarasan informasi antar unit.
 

Keamanan Data yang Lebih Terjamin

Keamanan data merupakan aspek penting dalam pengelolaan akuntansi perusahaan. ERP accounting menawarkan perlindungan yang kuat terhadap data akuntansi perusahaan melalui sistem keamanan yang canggih. Data yang disimpan dalam ERP biasanya terpusat pada sebuah database yang memiliki akses terbatas hanya kepada pihak-pihak yang berwenang. Hal ini tidak hanya melindungi data dari ancaman eksternal seperti peretasan, tetapi juga dari potensi penyalahgunaan data oleh pihak internal perusahaan.

Penggunaan ERP memastikan bahwa semua data sensitif perusahaan berada dalam sistem yang terstruktur dan terlindungi, sehingga mengurangi risiko kehilangan data atau kebocoran informasi penting. Dengan begitu, perusahaan dapat merasa lebih aman dan tenang dalam menjalankan proses akuntansinya.

Secara keseluruhan, ERP accounting memberikan manfaat yang sangat signifikan bagi perusahaan. Tidak hanya meningkatkan efisiensi dan menurunkan biaya, namun juga memperbaiki koordinasi antar unit dan menjamin keamanan data, yang semuanya sangat penting untuk menjaga keberlanjutan bisnis dalam jangka panjang.

 

Fitur-Fitur Accounting System

  1. Halaman Bukti Kas Keluar (BKK)

    Bukti Kas Keluar (BKK) adalah dokumen yang digunakan untuk mencatat setiap pengeluaran uang tunai dari perusahaan. Halaman ini biasanya mencakup informasi lengkap mengenai transaksi kas keluar yang dilakukan oleh perusahaan, seperti pembayaran kepada pemasok, pengeluaran operasional, atau pembayaran utang.
     

    Manfaat Halaman BKK:

    Mencatat semua pengeluaran kas secara sistematis.
    Mengurangi risiko kehilangan atau kelalaian dalam proses pencatatan keuangan.
    Menyediakan bukti fisik (atau digital) dari transaksi kas keluar untuk keperluan audit.
     
  2. Halaman Bukti Kas Masuk (BKK)

    Bukti Kas Masuk (BKM) adalah dokumen yang digunakan untuk mencatat penerimaan uang tunai ke dalam kas perusahaan. Halaman ini berguna untuk mendokumentasikan berbagai penerimaan uang, seperti pembayaran dari pelanggan, investasi, atau pinjaman.
     

    Manfaat Halaman BKM:

    Mencatat penerimaan kas secara terstruktur.
    Memberikan informasi yang jelas tentang sumber uang masuk ke perusahaan.
    Membantu dalam pencocokan kas dan akurasi data keuangan perusahaan.
 
  1. Halaman Verifikasi BKK dan BKM

    Verifikasi BKK dan BKM adalah proses di mana setiap transaksi kas keluar dan kas masuk yang dicatat melalui BKK dan BKM diperiksa ulang untuk memastikan kebenaran dan validitasnya. Halaman ini biasanya digunakan oleh bagian keuangan atau manajemen untuk mengecek apakah transaksi tersebut sesuai dengan bukti pendukung yang ada, seperti faktur, kwitansi, atau kontrak.

    Pemeriksaan Dokumen: Halaman ini menampilkan dokumen-dokumen terkait yang harus diperiksa sebelum disetujui, seperti BKK atau BKM yang sudah di-input sebelumnya.
    Persetujuan atau Penolakan: Pihak yang berwenang dapat memilih untuk menyetujui atau menolak transaksi berdasarkan informasi yang tersedia.
    Catatan atau Komentar: Jika ada masalah atau ketidaksesuaian, pengguna dapat menambahkan catatan atau komentar untuk memberikan penjelasan.
     

    Manfaat Halaman Verifikasi:

    Mengurangi risiko kesalahan dalam pencatatan kas masuk dan keluar.
    Mencegah fraud atau penggelapan dana.
    Memastikan bahwa setiap transaksi telah memenuhi persyaratan yang ditetapkan oleh perusahaan.
     
  2. Halaman Jurnal Umum

    Jurnal Umum adalah tempat di mana semua transaksi keuangan dicatat secara kronologis, baik transaksi kas maupun non-kas. Halaman ini adalah fondasi utama dalam sistem akuntansi karena setiap transaksi yang memengaruhi keuangan perusahaan dicatat di sini sebelum dipindahkan ke buku besar.
     
  3. Manfaat Halaman Jurnal Umum:

    Mempermudah pencatatan seluruh transaksi keuangan yang terjadi di perusahaan.
    Memastikan bahwa semua transaksi tercatat dengan benar dan sesuai dengan aturan akuntansi.
    Menjadi dasar dalam penyusunan laporan keuangan.
     
  4. Halaman Persetujuan Jurnal Umum

    Persetujuan Jurnal Umum adalah tahap di mana transaksi yang sudah dimasukkan ke dalam jurnal umum harus disetujui oleh pihak yang berwenang sebelum dipindahkan ke buku besar. Halaman ini biasanya digunakan oleh manajer keuangan atau akuntan senior untuk memastikan bahwa semua entri jurnal sudah benar dan sesuai dengan kebijakan perusahaan.
    Review Transaksi: Pihak yang berwenang akan melakukan review terhadap semua entri yang masuk ke dalam jurnal umum.
    Persetujuan atau Penolakan: Setiap entri dapat disetujui atau ditolak jika ditemukan kesalahan atau ketidaksesuaian.
    Komentar atau Catatan: Jika ada revisi yang diperlukan, manajer keuangan dapat menambahkan komentar yang harus ditindaklanjuti oleh tim akuntansi.
     

    Manfaat Halaman Persetujuan Jurnal:

    Menjamin keakuratan dan validitas data yang dimasukkan ke dalam sistem.
    Mencegah kesalahan dalam laporan keuangan.
    Memastikan kepatuhan terhadap kebijakan akuntansi internal perusahaan.
     
  5. Halaman Laporan Buku Besar

    Laporan Buku Besar adalah ringkasan dari seluruh transaksi yang sudah dicatat di jurnal umum. Buku besar mencatat saldo dari setiap akun dalam sistem akuntansi dan menunjukkan perubahan saldo akibat transaksi yang terjadi. Halaman ini memungkinkan pengguna untuk melihat pergerakan setiap akun keuangan secara detail dan merupakan dasar dari penyusunan laporan keuangan, seperti neraca dan laporan laba rugi.

    Daftar Akun: Setiap akun dalam sistem akuntansi ditampilkan, seperti akun kas, piutang, utang, pendapatan, dan beban.
    Perubahan Saldo: Setiap transaksi yang memengaruhi akun ditampilkan, termasuk debet, kredit, dan saldo akhir untuk setiap akun.
    Periode Akuntansi: Pengguna dapat memilih periode tertentu untuk melihat laporan buku besar sesuai dengan kebutuhan.
     

    Manfaat Halaman Laporan Buku Besar:

    Mempermudah manajemen dalam memonitor kondisi keuangan perusahaan.
    Menjadi dasar dalam penyusunan laporan keuangan yang lebih luas.
    Membantu dalam audit keuangan dan memastikan kepatuhan terhadap standar akuntansi.
Dengan adanya fitur-fitur ini, sistem akuntansi berbasis ERP memberikan kemudahan dalam pengelolaan keuangan yang lebih efektif dan efisien, serta memberikan visibilitas dan kontrol yang lebih baik terhadap arus kas perusahaan.
 

Kesimpulan

Sistem ERP accounting memainkan peran penting dalam mengelola aktivitas keuangan perusahaan dengan lebih terintegrasi dan efisien. Dengan menggunakan ERP, perusahaan dapat mengoptimalkan pengelolaan berbagai proses bisnis, mulai dari pengelolaan akuntansi, inventaris, hingga supply chain management. ERP accounting memastikan bahwa data dari setiap unit bisnis perusahaan terpusat dan konsisten, sehingga memudahkan koordinasi antar departemen dan pengambilan keputusan yang lebih cepat serta berbasis data yang akurat.
Manfaat utama dari penerapan ERP accounting adalah peningkatan efisiensi operasional, pengurangan biaya, peningkatan keamanan data, serta memudahkan perusahaan dalam mematuhi regulasi keuangan dan hukum. Fitur seperti integrasi proses bisnis, akses data real-time, penyimpanan data yang efisien, serta audit trail yang lengkap, menjadikan ERP sebagai solusi yang ideal untuk mendukung manajemen keuangan perusahaan.
Selain itu, sistem ERP membantu perusahaan dalam meningkatkan visibilitas terhadap setiap aktivitas bisnis, mulai dari pencatatan transaksi hingga distribusi barang, sehingga mengurangi potensi kesalahan dan meningkatkan kontrol operasional. Sistem ini juga mendukung otomatisasi proses manual dan meminimalkan kesalahan manusia, yang pada akhirnya memberikan efisiensi waktu dan penghematan biaya yang signifikan.
Dengan berbagai jenis ERP yang tersedia, baik on-premise maupun berbasis cloud, perusahaan dapat memilih sistem yang sesuai dengan kebutuhan dan skala operasional mereka. Secara keseluruhan, ERP accounting membantu perusahaan tidak hanya dalam pengelolaan keuangan, tetapi juga dalam mengembangkan strategi bisnis yang lebih terstruktur dan berkelanjutan di era digital saat ini.
 

Terimakasih sudah membaca dan semoga bermanfaat, see yaa!
 
 
 
 
 
 

Liputan Software ERP IDMETAFORA Indonesia!

Jika anda merasa artikel ini bermanfaat, bagikan ke pengikut anda melalui tombol dibawah ini:



Software ERP Indonesia

Artikel rekomendasi untuk Anda