+62 896 6423 0232 | info@idmetafora.com
Software ERP Indonesia IDMETAFORA


Mana yang Bisnis Kamu Butuhkan? Custom ERP, Komersial atau Hybrid

15 December, 2023   |   Ummu

Mana yang Bisnis Kamu Butuhkan? Custom ERP, Komersial atau Hybrid

 

Saat ini, bisnis di berbagai sektor menghadapi tuntutan yang semakin kompleks dan beragam. Dalam mengelola sumber daya dan operasi mereka, pemilik bisnis sering kali dihadapkan pada pertanyaan krusial: "Mana yang bisnis kamu butuhkan? Custom ERP, Komersial, atau Hybrid?" Sistem Enterprise Resource Planning (ERP) menjadi inti dari diskusi ini, karena memiliki peran vital dalam efisiensi operasional dan pengambilan keputusan. Artikel ini akan menjelaskan perbedaan antara Custom ERP, Komersial, dan solusi Hybrid serta membantu pembaca untuk membuat keputusan yang tepat sesuai dengan kebutuhan bisnis mereka.
 

Pengertian dan Keuntungan ERP

Sebelum kita memahami perbedaan antara ketiga jenis ERP, mari kita pahami konsep dasar dan manfaat dari sistem ERP itu sendiri. ERP adalah perangkat lunak yang dirancang untuk mengintegrasikan, mengelola, dan memantau berbagai proses bisnis di satu platform. Dengan implementasi ERP, bisnis dapat mengoptimalkan penggunaan sumber daya, meningkatkan efisiensi, dan merespons perubahan pasar dengan lebih cepat.
 

Custom ERP

Custom ERP, singkatan dari Custom Enterprise Resource Planning, merujuk pada jenis ERP yang dikembangkan secara khusus untuk memenuhi kebutuhan dan persyaratan unik suatu organisasi atau bisnis. Dalam Custom ERP, perangkat lunak tersebut dirancang dan disesuaikan sedemikian rupa agar sesuai dengan proses bisnis, struktur organisasi, dan kebutuhan spesifik perusahaan yang mengimplementasikannya.


Kelebihan Custom ERP
Custom ERP dibangun secara khusus sesuai dengan kebutuhan bisnis tertentu. Ini berarti bahwa setiap fitur dan fungsi dibuat sesuai dengan spesifikasi yang telah ditentukan. Berikut adalah penjelasan lebih lanjut mengenai kelebihan Custom ERP:

1. Kustomisasi Penuh
   Kelebihan utama dari Custom ERP adalah kemampuannya untuk menyediakan kustomisasi penuh sesuai dengan kebutuhan bisnis spesifik perusahaan. Dengan adanya kustomisasi penuh, perusahaan dapat menyesuaikan setiap fitur, modul, dan alur kerja sesuai dengan kebijakan internal dan proses bisnis yang unik. Misalnya, perusahaan dapat mengintegrasikan modul khusus untuk melacak metrik performa yang sangat spesifik atau menyesuaikan formulir entri data untuk mencocokkan kebutuhan operasional mereka.

2. Adaptasi Terhadap Perubahan Bisnis
   Custom ERP memungkinkan adaptasi yang cepat terhadap perubahan dalam lingkungan bisnis. Dengan kustomisasi yang mudah, perusahaan dapat menyesuaikan sistem ERP mereka seiring dengan evolusi kebutuhan bisnis atau perubahan dalam industri. Ini memberikan fleksibilitas yang tinggi, memungkinkan perusahaan untuk tetap bersaing dan berkembang dalam pasar yang berubah dengan cepat.

3. Integrasi yang Lebih Baik
   Sistem ERP yang disesuaikan dapat dirancang untuk berintegrasi dengan lancar dengan sistem lain yang mungkin sudah ada dalam infrastruktur perusahaan. Hal ini membantu dalam menjaga kontinuitas operasional dan mengoptimalkan investasi yang telah dilakukan pada perangkat lunak dan teknologi lainnya. Integrasi yang lebih baik juga memungkinkan perusahaan untuk memiliki visibilitas yang lebih baik terhadap data dan proses bisnis di seluruh organisasi.

4. Optimasi Proses Bisnis
   Dengan kemampuan untuk menyesuaikan proses bisnis secara mendalam, Custom ERP memungkinkan perusahaan untuk mengoptimalkan efisiensi operasional. Ini dapat mencakup otomatisasi tugas rutin, peningkatan kolaborasi antar departemen, dan penyesuaian alur kerja untuk mencocokkan praktik terbaik industri atau strategi kompetitif.

5. Keamanan yang Ditingkatkan
   Dalam Custom ERP, keamanan dapat dirancang dengan mempertimbangkan kebutuhan keamanan khusus perusahaan. Ini melibatkan kontrol akses yang ketat, enkripsi data, dan langkah-langkah keamanan tambahan sesuai dengan standar keamanan tertinggi. Keamanan yang ditingkatkan ini membantu melindungi informasi bisnis yang sensitif dan mencegah potensi risiko keamanan.


Kelemahan Custom ERP
Namun, seperti halnya dengan keuntungan, Custom ERP juga memiliki kelemahan tertentu:

1. Biaya Implementasi Tinggi
   Salah satu kekurangan utama dari Custom ERP adalah biaya implementasinya yang tinggi. Proses pengembangan yang membutuhkan tim pengembang yang terampil dan waktu yang cukup lama dapat mengakibatkan biaya proyek yang signifikan. Perusahaan harus menganggarkan dana yang cukup besar untuk mendapatkan solusi yang sepenuhnya disesuaikan dengan kebutuhan mereka. Biaya ini meliputi honorarium tim pengembangan, perangkat keras, dan perangkat lunak tambahan yang mungkin diperlukan.

2. Risiko Kesalahan Pengembangan
   Pengembangan Custom ERP membawa risiko kesalahan pengembangan yang mungkin timbul selama proses perancangan dan implementasi. Kesalahan dalam merancang atau mengimplementasikan fitur-fitur tertentu dapat menyebabkan masalah operasional di masa depan. Ini bisa mencakup kesalahan dalam struktur database, alur kerja yang tidak efisien, atau kurangnya fleksibilitas untuk mengakomodasi perubahan di masa mendatang. Risiko ini dapat memerlukan upaya tambahan untuk koreksi, yang bisa menjadi beban tambahan.

3. Waktu Implementasi yang Lama
   Proses pengembangan dan implementasi Custom ERP biasanya memakan waktu yang lebih lama dibandingkan dengan solusi ERP yang sudah jadi. Hal ini disebabkan oleh kompleksitas dalam perancangan sistem yang sesuai dengan kebutuhan unik perusahaan. Sementara ini bisa berarti bahwa bisnis harus menunggu lebih lama sebelum dapat menggunakan sistem penuh, juga bisa berarti bahwa kebutuhan bisnis telah berubah sejak dimulainya proyek, memerlukan penyesuaian tambahan.

4. Ketergantungan pada Tim Pengembangan Internal atau Eksternal
   Implementasi Custom ERP memerlukan keahlian teknis dan pengalaman yang signifikan. Oleh karena itu, perusahaan akan bergantung pada tim pengembangan internal atau harus menyewa jasa dari tim pengembang eksternal. Ketergantungan ini dapat menyebabkan masalah jika tim tidak memiliki pemahaman yang mendalam tentang kebutuhan bisnis atau jika ada perubahan tim yang signifikan selama proses implementasi.

5. Tantangan dalam Pemeliharaan dan Pembaruan
   Setelah implementasi, pemeliharaan dan pembaruan Custom ERP dapat menjadi tantangan. Karena sistem dibangun khusus, perusahaan harus memiliki tim atau penyedia layanan yang dapat merawat dan memperbarui perangkat lunak sesuai dengan perkembangan teknologi, perubahan kebutuhan bisnis, atau perubahan regulasi. Tantangan ini dapat meningkatkan biaya dan kompleksitas jangka panjang.
 

Komersial ERP

Enterprise Resource Planning (ERP) Komersial adalah jenis perangkat lunak bisnis yang tersedia sebagai solusi siap pakai untuk organisasi dan perusahaan. Berbeda dengan Custom ERP yang dibangun sesuai dengan kebutuhan spesifik suatu perusahaan, Komersial ERP telah dikembangkan oleh vendor perangkat lunak dan dirancang untuk memenuhi kebutuhan umum dari berbagai jenis bisnis. Dalam konteks ERP Komersial, "siap pakai" berarti bahwa perangkat lunak ini dapat diimplementasikan dengan cepat tanpa memerlukan proses pengembangan yang panjang.

Berikut adalah beberapa ciri utama dari Komersial ERP:

1. Implementasi Cepat
   Salah satu keunggulan utama dari Komersial ERP adalah kesiapannya untuk diimplementasikan dengan cepat. Perusahaan dapat membeli lisensi perangkat lunak, menginstalnya, dan mulai menggunakannya dalam waktu yang relatif singkat. Ini memberikan kecepatan implementasi yang lebih tinggi dibandingkan dengan Custom ERP.

2. Fungsionalitas Umum yang Sudah Disediakan
   ERP Komersial umumnya mencakup fungsionalitas umum yang dibutuhkan oleh banyak jenis bisnis, termasuk manajemen keuangan, manajemen persediaan, produksi, sumber daya manusia, dan logistik. Fungsionalitas ini telah dikembangkan dan diuji oleh vendor untuk memenuhi kebutuhan bisnis standar.

3. Dukungan dan Pembaruan Rutin
   Vendor perangkat lunak yang menyediakan ERP Komersial biasanya menyediakan dukungan teknis dan pembaruan secara rutin. Ini memberikan keamanan bagi perusahaan karena mereka dapat mengandalkan dukungan teknis jika mengalami masalah dan menerima pembaruan perangkat lunak secara berkala untuk menjaga keamanan dan ketersediaan fitur terbaru.

4. Biaya Lisensi dan Pembaruan Berkala
   Meskipun implementasi Komersial ERP bisa lebih cepat, perusahaan harus membayar biaya lisensi awal dan biaya pembaruan berkala. Biaya ini bisa menjadi beban tambahan, terutama untuk perusahaan kecil dan menengah. Oleh karena itu, biaya total kepemilikan (Total Cost of Ownership - TCO) harus dipertimbangkan secara keseluruhan.

5. Keterbatasan Kustomisasi
   Meskipun Komersial ERP dapat mencakup banyak fungsi, keterbatasan kustomisasi seringkali menjadi kekurangan. Bisnis mungkin menemui batasan dalam menyesuaikan perangkat lunak dengan proses bisnis yang sangat spesifik atau unik.


Kelebihan Komersial ERP
Komersial ERP, sebaliknya, adalah solusi siap pakai yang telah dikembangkan oleh perusahaan perangkat lunak. Kelebihan dari Komersial ERP meliputi:
Enterprise Resource Planning (ERP) Komersial, sebagai solusi siap pakai yang umumnya dikembangkan oleh vendor terkemuka, menawarkan berbagai keuntungan yang dapat meningkatkan efisiensi dan produktivitas bisnis. Berikut adalah beberapa keuntungan utama dari penerapan ERP Komersial:

1. Implementasi Cepat dan Efisien
   Keuntungan utama dari ERP Komersial adalah kemampuannya untuk diimplementasikan dengan cepat dan efisien. Dengan solusi yang sudah dikembangkan, perusahaan dapat menghemat waktu yang signifikan dalam proses implementasi. Ini memungkinkan bisnis untuk segera memanfaatkan fitur-fitur yang telah diuji dan dioptimalkan oleh vendor.

2. Fungsionalitas yang Telah Teruji
   ERP Komersial umumnya dilengkapi dengan fungsionalitas yang telah teruji dan dikembangkan berdasarkan praktik bisnis terbaik. Hal ini memungkinkan perusahaan untuk langsung mengakses fitur-fitur esensial seperti manajemen keuangan, persediaan, dan sumber daya manusia tanpa perlu merancang atau mengembangkan dari awal.

3. Dukungan dan Pembaruan Berkala
   Vendor yang menyediakan ERP Komersial biasanya menyediakan dukungan teknis yang berkelanjutan dan pembaruan perangkat lunak berkala. Ini memberikan kepastian kepada perusahaan bahwa mereka dapat mengatasi masalah teknis yang muncul dan selalu menggunakan versi perangkat lunak yang terkini dengan fitur-fitur terbaru.

4. Biaya Implementasi yang Terkendali
   Meskipun ada biaya lisensi dan pembaruan berkala, biaya total implementasi dan pemeliharaan ERP Komersial seringkali lebih terkendali dibandingkan dengan Custom ERP. Biaya ini dapat lebih mudah diprediksi dan dianggarkan oleh perusahaan, terutama karena banyak vendor menawarkan model biaya berlangganan atau lisensi yang jelas.

5. Skalabilitas untuk Pertumbuhan
   ERP Komersial dirancang dengan mempertimbangkan pertumbuhan bisnis. Dengan fungsionalitas yang dapat disesuaikan, perusahaan dapat dengan mudah menyesuaikan sistem dengan pertumbuhan dan perubahan kebutuhan bisnis mereka. Ini memberikan skala yang lebih baik seiring berjalannya waktu.


Kelemahan Komersial ERP
Namun, Komersial ERP juga memiliki kelemahan tertentu:
1. Keterbatasan Kustomisasi
   Salah satu kelemahan utama dari Komersial ERP adalah keterbatasan dalam hal kustomisasi. Meskipun solusi ini menawarkan fungsionalitas yang umumnya diterima, perusahaan mungkin menemui kesulitan dalam menyesuaikan perangkat lunak dengan proses bisnis yang sangat spesifik atau unik. Ini dapat menjadi hambatan serius bagi perusahaan yang membutuhkan adaptasi yang lebih besar untuk mendukung keunggulan kompetitif atau persyaratan industri tertentu.

2. Biaya Lisensi dan Pembaruan Berkala
   Meskipun implementasi Komersial ERP seringkali lebih cepat daripada Custom ERP, biaya lisensi awal dan biaya pembaruan berkala dapat menjadi kekurangan. Biaya ini bisa menjadi beban signifikan, terutama untuk perusahaan kecil dan menengah dengan anggaran terbatas. Dalam beberapa kasus, biaya pembaruan rutin juga dapat meningkat seiring waktu, menyebabkan beban finansial tambahan yang perlu dipertimbangkan secara cermat.

3. Ketergantungan pada Vendor
   Mengadopsi Komersial ERP berarti perusahaan menjadi tergantung pada vendor perangkat lunak. Ketergantungan ini mencakup dukungan teknis, pembaruan perangkat lunak, dan pemecahan masalah yang mungkin timbul. Jika vendor menghadapi masalah keuangan atau berhenti mendukung produk, perusahaan dapat menghadapi risiko keamanan dan keberlanjutan yang signifikan.

4. Kompleksitas Implementasi untuk Bisnis yang Unik
   Meskipun solusi ini dirancang untuk memenuhi kebutuhan bisnis umum, bisnis yang sangat unik atau memiliki proses bisnis yang kompleks mungkin mengalami kesulitan dalam mengimplementasikan Komersial ERP tanpa perubahan signifikan dalam operasional mereka. Ini dapat mengakibatkan tantangan dan biaya tambahan selama fase implementasi.

5. Keterbatasan Integrasi dengan Sistem yang Ada
   Komersial ERP mungkin memiliki keterbatasan dalam hal integrasi dengan sistem yang sudah ada di perusahaan. Ini dapat menjadi kendala bagi perusahaan yang sudah memiliki infrastruktur teknologi dan perangkat lunak tertentu. Kesulitan integrasi dapat menghambat keefektifan dan efisiensi sistem secara keseluruhan.
 

Hybrid ERP

Hybrid ERP adalah model implementasi Enterprise Resource Planning (ERP) yang menggabungkan elemen-elemen dari Custom ERP dan Komersial ERP. Dalam konteks Hybrid ERP, organisasi dapat menggabungkan keuntungan kustomisasi tinggi dari Custom ERP dengan kecepatan implementasi dan fungsionalitas standar yang telah ada pada Komersial ERP. Pendekatan ini dirancang untuk memberikan fleksibilitas maksimal kepada perusahaan sambil meminimalkan beberapa tantangan yang dapat muncul dengan solusi ERP yang sepenuhnya disesuaikan atau siap pakai.

Berikut adalah beberapa ciri utama dari Hybrid ERP:

1. Kustomisasi Sebagian
   Hybrid ERP memungkinkan perusahaan untuk menyesuaikan sebagian dari sistem sesuai dengan kebutuhan bisnis mereka. Beberapa fitur atau modul dapat dirancang khusus untuk memenuhi persyaratan unik, sementara sebagian besar sistem mempertahankan fungsionalitas standar yang telah ada.

2. Integrasi dengan Sistem yang Ada
   Sama seperti Custom ERP, Hybrid ERP dapat dirancang untuk berintegrasi dengan sistem yang sudah ada di perusahaan. Ini memungkinkan organisasi untuk memaksimalkan investasi yang telah dilakukan pada infrastruktur teknologi atau perangkat lunak tertentu tanpa harus menggantinya sepenuhnya.

3. Biaya yang Terkendali
   Dibandingkan dengan Custom ERP, Hybrid ERP mungkin memberikan biaya implementasi dan pemeliharaan yang lebih terkendali. Pengguna dapat mengambil keuntungan dari fungsionalitas standar Komersial ERP untuk mengurangi biaya dan waktu implementasi, sambil masih mempertahankan kemampuan untuk menyesuaikan sebagian sistem.

4. Kombinasi Fleksibilitas dan Kecepatan Implementasi
   Hybrid ERP mencoba menyatukan keuntungan Custom ERP dan Komersial ERP dengan memberikan kombinasi fleksibilitas tinggi dan kecepatan implementasi. Ini membuatnya menjadi pilihan menarik bagi perusahaan yang menghargai adaptabilitas namun juga memahami kebutuhan akan implementasi yang cepat.

5. Kompleksitas Integrasi
   Meskipun Hybrid ERP memungkinkan integrasi dengan sistem yang sudah ada, mengelola integrasi antara modul kustom dan modul standar dapat memunculkan kompleksitas. Perusahaan perlu memastikan bahwa integrasi ini dilakukan dengan hati-hati untuk menjaga konsistensi data dan keselarasan antar modul.


Kelebihan Hybrid ERP
Solusi Hybrid ERP mencoba menggabungkan kelebihan dari Custom dan Komersial ERP:
1. Kustomisasi Sebagian
   Salah satu keuntungan utama dari Hybrid ERP adalah kemampuannya untuk menawarkan kustomisasi sebagian. Organisasi dapat memilih untuk menyesuaikan hanya bagian-bagian tertentu dari sistem sesuai dengan kebutuhan bisnis yang spesifik. Ini memberikan fleksibilitas tinggi tanpa memerlukan pengembangan sepenuhnya dari awal, meminimalkan biaya dan waktu implementasi sambil tetap memenuhi persyaratan unik.

2. Integrasi dengan Sistem yang Ada
   Hybrid ERP memungkinkan organisasi untuk mengintegrasikan sistem dengan infrastruktur teknologi dan perangkat lunak yang sudah ada. Ini merupakan keuntungan besar bagi perusahaan yang telah menginvestasikan sumber daya dalam sistem tertentu dan tidak ingin menggantinya sepenuhnya. Dengan integrasi yang baik, Hybrid ERP membantu menjaga konsistensi data dan efisiensi operasional.

3. Biaya yang Terkendali
   Dibandingkan dengan Custom ERP, Hybrid ERP dapat memberikan biaya implementasi yang lebih terkendali. Pengguna dapat memanfaatkan fungsionalitas standar dari Komersial ERP untuk mengurangi biaya dan waktu implementasi, sambil masih memiliki kemampuan untuk menyesuaikan sebagian sistem sesuai dengan kebutuhan bisnis.

4. Kombinasi Fleksibilitas dan Kecepatan Implementasi
   Hybrid ERP menyediakan kombinasi yang seimbang antara fleksibilitas tinggi dan kecepatan implementasi. Ini memungkinkan organisasi untuk mendapatkan manfaat dari fungsionalitas umum yang sudah ada secara cepat, sambil mempertahankan kemampuan untuk menyesuaikan sebagian sistem yang penting untuk mendukung keunggulan kompetitif atau persyaratan unik bisnis.

5. Fokus pada Kebutuhan Bisnis Utama
   Dengan memilih Hybrid ERP, perusahaan dapat fokus pada kebutuhan bisnis utama mereka tanpa harus menyusun dan mengelola seluruh sistem dari awal. Ini dapat membantu meningkatkan efisiensi dan memungkinkan organisasi untuk lebih cepat merespons perubahan pasar atau kebutuhan bisnis yang mendesak.

6. Pemeliharaan yang Lebih Mudah
   Dengan memanfaatkan fungsionalitas standar Komersial ERP, pemeliharaan sistem menjadi lebih mudah. Perusahaan dapat mengandalkan vendor perangkat lunak untuk menyediakan pembaruan rutin dan dukungan teknis, yang dapat membantu mengurangi beban kerja internal dan memastikan keberlanjutan operasional yang lebih lancar.


Kelemahan Hybrid ERP
Meskipun menawarkan banyak kelebihan, Hybrid ERP juga memiliki kelemahan tertentu:
1. Kompleksitas Integrasi
   Salah satu kelemahan utama dari Hybrid ERP adalah kompleksitas dalam mengelola integrasi antara modul kustom dan modul standar. Meskipun memberikan fleksibilitas, mencocokkan fungsionalitas kustom dengan elemen standar dapat memunculkan tantangan dalam menjaga konsistensi data, alur kerja, dan keselarasan sistem secara keseluruhan. Proses integrasi yang tidak tepat dapat menyebabkan gangguan operasional dan kesulitan dalam pemeliharaan.

2. Biaya Implementasi yang Mungkin Lebih Tinggi
   Meskipun Hybrid ERP dapat memberikan biaya implementasi yang lebih terkendali dibandingkan dengan Custom ERP, masih mungkin bahwa biaya implementasi dapat menjadi lebih tinggi dibandingkan dengan solusi Komersial ERP. Keperluan untuk menyelaraskan dan mengintegrasikan modul kustom dengan modul standar dapat menambah biaya implementasi, terutama jika proses ini memerlukan sumber daya teknis tambahan.

3. Ketergantungan pada Tim Pengembangan yang Kompeten
   Sukses implementasi Hybrid ERP bergantung pada keahlian tim pengembangan yang memahami baik fungsionalitas standar Komersial ERP maupun kebutuhan unik perusahaan. Ketergantungan pada tim pengembangan yang kompeten dan berpengalaman adalah sebuah risiko, jika tim tidak mampu mengelola integrasi dengan baik, perusahaan dapat mengalami tantangan operasional dan pemeliharaan.

4. Risiko Keterbatasan Fungsionalitas Kustom
   Meskipun Hybrid ERP memungkinkan kustomisasi sebagian, masih mungkin terdapat keterbatasan dalam fungsionalitas yang dapat diadaptasi. Beberapa fitur atau proses bisnis mungkin tidak dapat sepenuhnya diintegrasikan atau disesuaikan sesuai dengan kebutuhan spesifik perusahaan, menyebabkan kekecewaan dalam mencapai tingkat adaptabilitas yang diinginkan.

5. Ketergantungan pada Vendor untuk Pembaruan
   Dalam kasus Hybrid ERP, perusahaan mungkin tetap tergantung pada vendor untuk pembaruan dan dukungan terhadap modul standar yang digunakan. Ketergantungan ini dapat menjadi tantangan jika vendor tidak menyediakan pembaruan secara teratur atau menghentikan dukungan terhadap solusi tertentu, meninggalkan perusahaan dengan modul standar yang mungkin menjadi usang.
 

Pemilihan ERP yang Tepat untuk Bisnis kamu

Dalam menentukan jenis ERP yang paling cocok untuk bisnis kamu, pertimbangkan beberapa faktor kunci:

1. Kebutuhan Bisnis
Penting untuk memahami dengan baik kebutuhan bisnis kamu sebelum memilih jenis ERP. Jika bisnismu memiliki proses bisnis yang sangat spesifik dan memerlukan kontrol penuh atas fungsionalitas sistem, Custom ERP mungkin menjadi pilihan yang tepat. Fitur-fitur yang sangat disesuaikan dapat memberikan keunggulan kompetitif dan meningkatkan efisiensi operasional sesuai dengan kebutuhan unik bisnis kamu.

2. Anggaran
Anggaran adalah faktor kritis dalam memilih ERP. Komersial ERP umumnya menawarkan solusi siap pakai yang dapat diimplementasikan dengan cepat, seringkali dengan biaya yang lebih rendah dibandingkan Custom ERP. Jika bisnis kamu memiliki anggaran terbatas, memilih Komersial ERP dapat menjadi langkah yang bijaksana. Namun, perlu diingat bahwa biaya pembaruan dan lisensi berkala juga perlu dipertimbangkan untuk menghindari kejutan biaya di masa depan.

3. Skala Bisnis
Skala bisnis kamu memainkan peran penting dalam pemilihan ERP. Jika bisnis kamu sedang berkembang atau memiliki rencana pertumbuhan yang agresif, solusi Hybrid ERP mungkin menjadi opsi yang menarik. Ini memungkinkan kustomisasi sebagian dengan tetap memanfaatkan fungsionalitas standar yang dapat diimplementasikan dengan cepat. Solusi ini dapat beradaptasi dengan perubahan skala dan kebutuhan bisnis yang berkembang.

4. Dukungan dan Pembaruan
Tingkat dukungan dan pembaruan yang disediakan oleh penyedia solusi ERP sangat penting untuk menjaga kelancaran operasional. Jika perusahaan kamu memiliki tim IT yang terbatas, Komersial ERP yang menyediakan dukungan dan pembaruan rutin dapat menjadi pilihan yang lebih praktis. Sebaliknya, Custom ERP dan Hybrid ERP mungkin memerlukan lebih banyak pemeliharaan internal, dan kamu perlu memastikan bahwa tim internal atau vendor khusus memiliki kemampuan untuk menyediakan dukungan dan pembaruan yang diperlukan.
 

Apakah Perusahaan Benar- Benar Membutuhkan  ERP yang terkustomisasi?

Keputusan untuk mengadopsi ERP yang terkustomisasi atau tidak perlu didasarkan pada kebutuhan spesifik dan strategi bisnis perusahaan. Meskipun ERP yang terkustomisasi dapat memberikan sejumlah keuntungan, ada beberapa isu dan pertimbangan yang perlu dipertimbangkan:

 1. Biaya Implementasi Tinggi
   ERP yang terkustomisasi cenderung melibatkan biaya implementasi yang tinggi. Proses pengembangan perangkat lunak yang dirancang khusus untuk memenuhi kebutuhan bisnis dapat memakan waktu dan memerlukan investasi keuangan yang substansial. Bagi perusahaan dengan anggaran terbatas, biaya tinggi ini dapat menjadi hambatan.

 2. Waktu Implementasi yang Lama
   Pembangunan ERP yang terkustomisasi memerlukan waktu yang lebih lama daripada implementasi solusi yang siap pakai. Proses perancangan, pengembangan, dan pengujian dapat menyebabkan penundaan dalam keberlanjutan operasional normal perusahaan. Ini menjadi isu jika perusahaan membutuhkan solusi yang cepat untuk mendukung pertumbuhan atau perubahan bisnis.

 3. Risiko Kesalahan Pengembangan
   Setiap proyek pengembangan perangkat lunak membawa risiko kesalahan. Kesalahan dalam merancang atau mengimplementasikan fitur-fitur tertentu dapat menyebabkan masalah operasional di masa depan. Risiko ini dapat menjadi signifikan, terutama jika tim pengembangan tidak memiliki pemahaman yang mendalam tentang kebutuhan bisnis atau keahlian teknis yang cukup.

 4. Ketergantungan pada Tim Pengembangan
   Perusahaan yang memilih ERP yang terkustomisasi menjadi sangat bergantung pada keahlian tim pengembangan internal atau eksternal. Jika ada pergantian anggota tim atau kurangnya keahlian yang memadai, perusahaan dapat menghadapi kendala dalam pemeliharaan dan pembaruan sistem.

 5. Tantangan dalam Pemeliharaan dan Pembaruan
   Meskipun perusahaan dapat mendapatkan solusi yang sesuai dengan kebutuhan bisnis spesifik mereka, pemeliharaan dan pembaruan sistem dapat menjadi tantangan. Perubahan bisnis, perkembangan teknologi, atau perubahan regulasi mungkin memerlukan penyesuaian besar pada ERP yang terkustomisasi, yang dapat melibatkan biaya dan waktu yang signifikan.

 6. Tantangan dalam Penyediaan Kembali (Scalability)
   ERP yang terkustomisasi mungkin menghadapi tantangan dalam skalabilitas. Jika bisnis tumbuh atau mengalami perubahan signifikan, sistem yang terkustomisasi mungkin sulit untuk disesuaikan dengan perubahan tersebut tanpa perubahan besar-besaran.

 7. Tingkat Fleksibilitas yang Terlalu Tinggi
   Terlalu banyak kustomisasi bisa menyebabkan tingkat fleksibilitas yang terlalu tinggi. Meskipun fleksibilitas itu sendiri adalah kelebihan, terlalu banyak opsi dan kemampuan kustomisasi dapat membuat sistem kompleks dan sulit dikelola.
 

Kesimpulan

Dalam menentukan ERP mana yang bisnis kamu butuhkan, tidak ada solusi yang satu ukuran cocok untuk semua. Setiap bisnis memiliki kebutuhan uniknya sendiri, dan pemilihan ERP harus disesuaikan dengan konteks dan tujuan bisnis. Sebuah analisis menyeluruh tentang kebutuhan, anggaran, dan visi jangka panjang bisnis kamu akan membantu kamu membuat keputusan yang tepat. Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan ahli ERP atau penyedia solusi untuk mendapatkan panduan yang lebih spesifik sesuai dengan keadaan bisnis kamu.

Membahas mengenai peran ERP dalam sales dan marketing, pastinya perlu menggunakan sebuah sistem yang tepat agar saat melakukan implementasi dapat memperoleh hasil yang maksimal. Karena pada dasarnya ERP itu sendiri menjadi sebuah sistem yang dirancang untuk mempermudah alur kerja dan tugas sehari- hari di perusahaan.

Kamu dapat mempercayakan pada IDMETAFORA yang menyediakan layanan software ERP yang dapat dipercaya dan aman untuk perusahaan dengan berbagai latar belakang bisnis. IDMETAFORA juga dapat mengimplementasikan ERP di perusahaan kamu secara maksimal dan akan memberikan solusi terbaik untuk menciptakan sebuah sistem yang lebih efektif dan efisien. Tak perlu berlama-lama, kamu dapat melakukan konsultasi secara gratis sekarang juga di idmetafora.com!


Sumber: https://blog.gamatechno.com/custom-erp-komersial-atau-hybrid-mana-yang-bisnis-anda-butuhkan/
Sumber: https://www.folarium.co.id/id/blogs/erp-custom-vs-default-mana-yang-lebih-baik
Sumber: https://www.hashmicro.com/id/blog/custom-erp-software/

Liputan Software ERP IDMETAFORA Indonesia!

Jika anda merasa artikel ini bermanfaat, bagikan ke pengikut anda melalui tombol dibawah ini:



Software ERP Indonesia

Artikel rekomendasi untuk Anda