+62 896 6423 0232 | info@idmetafora.com
Software ERP Indonesia IDMETAFORA


Menguak Pengaruh Hidden Cost Pada Bisnis dan Cara Menghindarinya

14 December, 2023   |   Nathanaelchristian

Menguak Pengaruh Hidden Cost Pada Bisnis dan Cara Menghindarinya

Dalam peningkatan usaha dan pengembangan usaha, pengelolaan dan pemantauan pengeluaran merupakan aspek yang sangat penting. Namun, salah satu aspek yang memerlukan perhatian tambahan adalah hidden cost. Hidden cost mengacu pada biaya yang muncul tanpa peringatan dalam operasional bisnis. Secara keseluruhan, biaya-biaya ini dapat mempunyai dampak yang signifikan terhadap posisi keuangan perusahaan jika tidak ditangani dengan cepat dan efektif. Namun perlu disadari bahwa pengeluaran tersembunyi memiliki manfaat, yaitu membantu merancang anggaran dengan lebih akurat dan cermat. Simak penjelasan lebih dalam mengenai hidden cost pada artikel ini.

 

Apa itu Hidden Cost?

Hidden Cost atau  biaya tersembunyi merupakan komponen keuangan yang seringkali muncul secara tidak terduga dalam aktivitas bisnis. Fenomena ini merupakan hal yang lumrah dalam dunia bisnis, mengingat adanya ketidakpastian yang melekat dalam setiap perjalanan bisnis. Meski tersembunyi, pengusaha sering mengabaikan pentingnya memantau dan mengelola hidden cost.

Timbulnya biaya-hidden cost umumnya disebabkan oleh kurangnya perencanaan anggaran keuangan secara rinci, sehingga dapat menyebabkan perusahaan terkena biaya-biaya yang tidak terduga. Besarnya hidden cost dapat bervariasi dan secara tidak langsung mempengaruhi evaluasi harga dan hasil bisnis.

Banyak faktor yang dapat menimbulkan hidden cost antara lain miskomunikasi, kurangnya informasi, dan kurangnya efisiensi dalam mengelola aktivitas bisnis. Proses munculnya hidden cost dapat terjadi dalam berbagai tahapan, mulai dari kesalahan pelaksanaan kegiatan usaha, hasil produksi yang tidak memenuhi standar kualitas, hingga perhitungan biaya yang tidak akurat atau ketidaksesuaian antara volume produksi dengan pesanan yang diterima.

Mengelola hidden cost merupakan hal yang krusial, mengingat ketidakmampuan mengoptimalkan hidden cost dapat berdampak serius terhadap kesuksesan perusahaan. Hidden cost dapat menurunkan profitabilitas bisnis karena munculnya biaya tambahan yang tidak terduga, yang pada akhirnya dapat menghambat pertumbuhan bahkan mengancam kelangsungan hidup perusahaan. Selain itu, ketidakpastian keuangan akibat hidden cost yang tidak terkendali dapat menghambat perencanaan keuangan jangka panjang. Oleh karena itu, pemantauan dan mitigasi hidden cost merupakan langkah penting dalam memastikan keberlanjutan dan kesuksesan bisnis.

 

Dampak Negatif dari Hidden Cost

Hidden cost dapat menimbulkan dampak yang cukup serius bagi suatu Perusahaan, berikut beberapa penjelasan dampak yang timbul akibat adanya hidden cost:

1. Beban Keuangan yang Tidak Terduga
Hidden cost dapat menimbulkan tekanan finansial yang tidak terduga. Ketika biaya tambahan muncul setelah pembelian, baik individu maupun bisnis terpaksa mengeluarkan lebih banyak uang daripada yang direncanakan, sehingga mengganggu anggaran dan berpotensi menyebabkan kerugian finansial.

2. Ketidakpuasan Pelanggan
Produk atau jasa yang menimbulkan hidden cost dapat menimbulkan ketidakpuasan pelanggan. Mereka mungkin merasa tidak puas dengan keputusan pembelian karena merasa tertipu atau kurang informasi mengenai biaya di masa depan, yang dapat mengurangi kepercayaan dan loyalitas pelanggan.

3. Dampak Negatif Terhadap Lingkungan
Hidden cost dapat mencakup dampak negatif terhadap lingkungan dan mempunyai konsekuensi jangka panjang. Penggunaan produk atau jasa yang tidak ramah lingkungan dapat menyebabkan degradasi lingkungan, penurunan kualitas air atau udara, dan kerusakan ekosistem. Dampak ini dapat merugikan kesehatan manusia dan kelestarian lingkungan dalam jangka panjang.

4. Pemborosan Sumber Daya
Hidden cost sering kali dikaitkan dengan penggunaan sumber daya yang berlebihan atau tidak efisien. Produk dengan umur simpan yang pendek atau kualitas yang buruk, misalnya, memerlukan penggantian yang lebih cepat, menghasilkan limbah yang tidak diperlukan, dan membuang-buang sumber daya alam.

5. Waktu dan Tenaga yang Terbuang
Hidden cost dapat mencakup pemecahan masalah, waktu dan energi yang terbuang, atau konsekuensi negatif dari produk atau layanan yang tidak memenuhi harapan. Menghabiskan waktu untuk perbaikan, penggantian, atau menangani masalah lain dapat mengganggu produktivitas dan kualitas hidup.

7. Dampak Sosial dan Ekonomi
Secara lebih luas, hidden cost dapat mempunyai dampak sosial dan ekonomi yang signifikan. Penggunaan produk-produk yang menghasilkan polusi atau mengganggu keseimbangan perekonomian dapat membebani masyarakat atau mengganggu keberlanjutan perekonomian secara keseluruhan.

 

Perhitungan Hidden Cost

Menghitung Hidden cost dapat melibatkan serangkaian langkah dan analisis yang memerlukan ketelitian. Berikut beberapa langkah umum yang dapat diterapkan untuk memperhitungkan Hidden cost:

1. Identifikasi Hidden Cost
Tahap awal melibatkan identifikasi jenis hidden cost yang relevan dengan keputusan atau situasi yang sedang dipertimbangkan. Hal ini dapat mencakup biaya pemeliharaan, biaya operasional, atau biaya lingkungan.

2. Pengumpulan Data dan Informasi
Kumpulkan data dan informasi yang diperlukan untuk menghitung hidden cost. Proses ini mungkin melibatkan penelitian, menghubungi pihak-pihak yang berkepentingan, atau mengumpulkan data internal tergantung pada jenis biaya yang dianalisis.

3. Perhitungan Biaya Aktual
Identifikasi biaya aktual yang terkait dengan aspek tersembunyi. Misalnya jika menghitung biaya perawatan dan pemeliharaan, hitunglah biaya rata-rata per tahun untuk menjaga produk atau jasa dalam kondisi baik.

4. Tentukan Biaya Terkait
Identifikasi biaya tambahan yang mungkin terjadi di masa depan sebagai akibat dari keputusan tersebut. Misalnya, tentukan biaya penggantian produk yang sering terjadi jika membeli produk dengan umur simpan yang pendek.

5. Perkiraan Hidden Cost
Hitung perkiraan hidden cost dengan mempertimbangkan biaya aktual dan biaya terkait yang telah ditentukan sebelumnya. Cara perhitungannya bisa berbeda-beda tergantung tingkat ketelitian yang dibutuhkan.

6. Evaluasi dan Inklusi Dampak
Setelah menghitung hidden cost, evaluasi dampaknya terhadap keputusan atau situasi yang ada. Pikirkan dampak finansial, lingkungan, atau sosial apa pun yang mungkin ditimbulkan oleh hidden cost.

7. Pertimbangan Alternatif
Terakhir, gunakan informasi tentang hidden cost untuk membandingkan alternatif dan membuat keputusan yang lebih baik. Pertimbangkan total biaya, termasuk hidden cost, untuk mendapatkan pemahaman komprehensif tentang nilai sebenarnya dari produk atau layanan.

 

Contoh Hidden Cost pada Perusahaan

Berikut beberapa contoh hidden cost yang ada pada suatu Perusahaan:

1. Biaya Karyawan
Hidden cost dalam suatu bisnis dapat timbul dari biaya karyawan, yang tidak hanya mencakup gaji pokok, tetapi juga bonus, pajak, asuransi, dan tunjangan. Saat menegosiasikan gaji, perusahaan harus memperhitungkan hidden cost untuk menjaga kepuasan karyawan dan mencegah biaya berhenti, yang juga merupakan hidden cost.

2. Biaya Konsumsi Barang
Hidden cost dapat terjadi pada biaya konsumsi barang, terutama pada bisnis yang menjual barang fisik. Perbedaan nilai barang saat dibeli dengan nilainya saat ini dapat menimbulkan hidden cost, terutama jika terdapat karyawan yang tidak jujur, penipuan, perubahan harga pasar, atau kesalahan pengiriman barang.

3. Biaya Pemeliharaan Peralatan
Biaya pemeliharaan peralatan juga dapat menimbulkan hidden cost dalam suatu bisnis. Membeli instrumen memerlukan pertimbangan biaya pemeliharaan di masa depan, yang seringkali merupakan hidden cost yang harus diperhitungkan.

4. Biaya Asuransi
Biaya asuransi yang penting untuk menjaga kelangsungan usaha juga dapat menimbulkan hidden cost. Berbagai jenis asuransi seperti asuransi properti, pekerja, tanggung jawab, peralatan, dan kecelakaan kerja memiliki biaya-biaya yang mungkin tidak terduga sehingga merupakan hidden cost.

5. Biaya Hukum
Biaya hukum terkait izin dan legalitas usaha bisa jadi merupakan hidden cost yang muncul. Dunia usaha, terutama usaha kecil, seringkali menghadapi biaya tak terduga terkait proses hukum dan kurangnya pemahaman mengenai legitimasi bisnis.

6. Biaya Pajak
Hidden cost dapat timbul pada biaya pajak. Meski jumlahnya mungkin tidak besar, namun keterlambatan pembayaran pajak dapat mengakibatkan denda atau denda yang merupakan biaya tambahan tersembunyi yang harus diperhitungkan oleh pelaku usaha.

7. Biaya Pemasaran dan Periklanan
Biaya pemasaran dan periklanan, meskipun penting untuk meningkatkan penjualan, juga dapat menimbulkan hidden cost. Tergantung pada penerapan dan strategi periklanan, hidden cost mungkin timbul, dan perusahaan harus mengelola periklanan sesuai anggaran untuk menghindari hidden cost yang tidak diinginkan.

 

Cara Mengantisipasi Hidden Cost

Berikut beberapa cara untuk mengantisipasi adanya hidden cost pada Perusahaan:

1. Siapkan Anggaran dari Awal
Dalam pengelolaan bisnis, kecenderungan ketidakpastian dapat diatasi dengan menyiapkan anggaran sejak awal. Langkah ini tidak hanya mengantisipasi biaya tak terduga, namun juga memberikan landasan finansial yang kuat. Konsistensi dan ketepatan pengalokasian dana setiap bulannya dapat memberikan dampak positif bagi kelangsungan usaha.

2. Tentukan Prioritasnya
Penetapan prioritas adalah kunci untuk menghindari penganggaran yang berlebihan, terutama ketika berhadapan dengan hidden cost. Mengkategorikan kepentingan dan urgensi ke dalam empat bagian membantu mengelola keuangan dengan lebih efisien. Hal ini membantu menentukan langkah apa yang perlu diambil tanpa menimbulkan hidden cost yang signifikan.

3. Perencanaan Biaya
Perencanaan pengeluaran merupakan suatu kebijakan yang diterapkan dalam kehidupan sehari-hari dan juga relevan dalam dunia bisnis. Pengukuran kebutuhan dan perkiraan biaya yang akurat membantu mengelola risiko hidden cost. Perencanaan yang matang dapat membantu mengurangi biaya tak terduga.

4. Miliki Asuransi
Asuransi merupakan alat penting untuk mengurangi risiko dan dampak hidden cost. Dengan menggunakan asuransi, pelaku usaha dapat melindungi diri dari kerugian finansial yang mungkin timbul akibat kejadian tak terduga seperti kecelakaan atau kerusakan peralatan. Ini juga bisa menjadi strategi pengendalian biaya yang efektif.

5. Pertahankan Skor Kredit
Mempertahankan skor kredit perusahaan merupakan langkah penting dalam mengamankan sumber daya keuangan dan mendukung akses terhadap sumber pembiayaan eksternal. Memiliki skor kredit yang baik membuat proses pinjaman menjadi lebih mudah dan menghindarkan bisnis dari situasi darurat yang dapat menimbulkan hidden cost. Namun, pinjaman tersebut sebaiknya dijadikan pilihan terakhir.

6. Audit Keuangan dan Pemantauan Berkala
Perusahaan telah menerapkan praktik audit dan pemantauan keuangan secara berkala untuk mengidentifikasi dan mengelola hidden cost. Pemeriksaan rutin terhadap laporan perawatan mesin dan catatan perbaikan memungkinkan mereka mengambil tindakan segera sebelum biaya meningkat.

7. Pelatihan Karyawan
Berinvestasi dalam pelatihan karyawan untuk mengidentifikasi masalah kecil pada mesin dan peralatan membantu mencegah biaya tinggi akibat masalah yang tidak terselesaikan. Staf yang terlatih dapat melakukan prosedur pencegahan dan pemeliharaan yang diperlukan, sehingga mengurangi risiko hidden cost.

8. Perbaikan Sistem Manajemen
Perusahaan telah mengadopsi sistem manajemen bisnis berbasis cloud yang canggih. Sistem ini membantu mereka melacak biaya pemeliharaan secara efisien dan mengidentifikasi tren biaya. Dengan memperoleh informasi yang tepat waktu, perusahaan dapat mengambil tindakan untuk mengendalikan dan mengelola hidden cost.

 

Penutup

Hidden cost adalah komponen biaya yang tidak diinginkan, ini merupakan faktor penting dalam kehidupan sehari-hari dan bisnis. Meskipun kita menghindari hal ini, kita tidak dapat mengabaikan fakta bahwa masa depan selalu penuh dengan dugaan, kemungkinan, dan ketidakpastian. Oleh karena itu, langkah proaktif harus diambil untuk mengurangi potensi dampak hidden cost.

Dengan mengambil pendekatan proaktif, kita dapat mengantisipasi biaya-hidden cost dengan lebih baik. Perencanaan yang cermat dan pemahaman mendalam tentang kompleksitas keuangan dapat membantu mengurangi risiko hidden cost yang tidak terduga. Dengan cara ini, kita bisa mengelola keuangan dengan lebih efisien dan efektif.

Penggunaan Software ERP juga dapat mengantisipasi adanya hidden cost pada bisnis. Salah satu Software ERP terbaik yang dapat Anda coba untuk pengelolaan keuangan pada bisnis Anda yaitu IDMETAFORA, dengan fitur-fitur unggul, IDMETAFORA dapat membantu bisnis Anda menjadi lebih optimal.


 

Liputan Software ERP IDMETAFORA Indonesia!

Jika anda merasa artikel ini bermanfaat, bagikan ke pengikut anda melalui tombol dibawah ini:



Software ERP Indonesia

Artikel rekomendasi untuk Anda