Dalam membangun bisnis biasanya seringkali terdapat persaingan ketat di tengah perusahaan atau bisnis yang kian hari makin kompetitif hingga saat ini. Maka dari bukanlah perkara sepele dalam menjalankan sebuah bisnis agar bisa tetap stabil bahkan profit lebih. Selain kemampuan dalam menyaingi perusahaan lain dengan cara yang efektif, alur bisnis yang dijalankan juga haruslah selalu bekerja dengan optimal. Diantara sekian metode mengembangkan kinerja bisnis, salah satu cara agar dapat bersaing dengan sehat ialah dengan menerapkan Enterprise Resource Planning (ERP) pada perusahaan. Maka dari itu berikut ini penjelasan mengenai ERP dan manfaatnya bagi perusahaan secara mendalam.

 

Pengertian ERP

ERP merupakan salah satu metode penerapan bisnis melalui perangkat lunak yang saling terkoneksi antar satu modul atau divisi dengan divisi lainnya. Fungsi pada ERP sendiri ialah untuk mengumpulkan dan memfilter data yang masuk dan keluar dari keseluruhan aktivitas baik dari produksi maupun kuangan. Selain itu ERP juga mampu mengelola dalam beberapa aktivitas bisnis seperti, perencanaan, pemasaran produk, penjualan produk, akuntansi keuangan, inventaris, hingga pada pengelolaan sumber daya manusia.
 
Apabila perusahaan menerapkan ERP mereka dengan baik, maka kegiatan produksi yang dilakukan perusahaan dapat bekerja dengan lebihb efisien hingga pada akhirnya mampu dalam memenuhi keinginan pelanggan dengan pelayanan yang lebih maksimal. Dengan hal seperti itu, maka secara tidak langsung akan berdampak pada kenaikan revenue perusahaan secara signifikan.
 

Sejarah Perkembangan ERP

Metode ERP ditemukan pada tahun 1960. Pada saat itu, yang menjalankan ERP pada awalnya ialah perusahaan yang berkecimpung di dunia traktor dan mesin kontruksi, perusahaan ini pada awalnya bekerja sama dengan pihak IBM (perusahaan teknologi) dengan membentuk metode Material Resource Planning (MRP).
 
Dengan menggunakan MRP di masa itu, MRP mampu dalam meraih kinerja produksi perusahaan dengan lebih besar. Sehingga hal ini dilirik oleh beberapa perusahaan teknologi lain seperti Oracle dan Edwards, keduanya bekerja secara tim dalam membuat sistem pengelolaan yang lebih efisien dan ekonomis.
 
Kemudian berlanjut ke tahun 1980, muncul ide yang pada awalnya MRP menjadi MRP-II. Kelebihan yang dihadirkan MRP II ialah mampu dalam mengoordinasikan dan mengatur pekerjaan yang dilakukan pada para pekerja pabrik secara terintegrasi sehingga pada akhirnya, proses penjadwalan produksi dapat dilakukan secara signifikan.
 
Lalu pada 1990-an, setelah kehadiran MRP II ini, lahirlah ERP yang ditemukan oleh Gartner Group. Karakterisik berupa kelebihan yang diberikan oleh ERP ialah dapat menjadi wadah pengelolaan produksi dengan efisien berupa seluruh kegiatan operasional industri maupun seluruh jenis usaha bisnis yang dapat dimanfaatkan dengan sistem ERP.
 

Modul yang Ada pada ERP

Dilansir dari eosteknologi.com, berikut ini merupakan beberapa moduk yang ada pada ERP:
 
1. Manajemen Akuntansi
Perusahaan yang ingin berkembang secara signifikan di zaman ini sangat membutuhkan modul ERP berupa manajemen akuntansi atau keuangan. Hal ini dikarenakan setiap bisnis perlu memeroleh data berupa arus kas (cashflow), utang-piutang, data pembayaran, dan juga banyak transaksi lainnya. bukan diperuntukkan bagi perusahaan besar saja, akan tetapi bisnis kecil membutuhkan manajemen keuangan.
 
Dengan menggunakan manajemen akuntansi yang ada ERP, di dalamnya terdapat beragam fitur di dalamnya, seperti manajemen pengelolaan aset, manajemen faktur, manajemen pengelolaan mata uang, tagihan bisnis, dan masih banyak lagi sesuai dengan permintaan Anda.
 
2. Manajemen Inventaris
Tiap-tiap yang ada pada perusahaan memiliki stok barang untuk produksi produk baik berupa barang dagang maupun aset perusahaan. Untuk itu, sistem ERP sudah pasti membutuhkan modul dalam memanajemen inventaris. Fungsi yang dihasilkan ialah agar memaksimalkan dalam melakukan pelacakan pada barang, pengendalian stok barang yang ada pada gudang inventaris, pesanan barang ke pihak supplier, dan lain sebagainya.
 
3. Manajemen Manufaktur
Fitur ini memiliki beberapa kegunaan di antaranya yaitu untuk menyederhanakan proses pada manufaktur sehingga pekerjaan industri jadi lebih efisien dan kompleks namun sederhana dalam penyelesaian. Fitur yang disediakan di antaranya yakni, penrencanaan dalam produksi, mengelola alur produksi, melakukan controlling data produksi yang masuk dan keluar, serta memberikan keterangan jumlah stok bahan baku dan bahan jadi produksi, dan lain sebagainya.
 
4. Manajemen Gudang
Terkhusus bagi industri di bidang manufaktur, manajemen gudang digunakan untuk mengelola  stok barang yang ada di dalam gudang tanpa harus mengeceknya secara manual (mengunjungi gudangnya). Selain itu keperluan yang digunakan ialah untuk memambtau pekerjaan divisi warehouse dan lain-lain. Lebih dari itu, informasi yang disajikan oleh modul ini dapat dilakukan secara akurat dan real time.
 
Fitur yang disediakan di model ini ialah, audit barang, prakiraan barang, melakukan controlling dan perpindahan arah stok barang, dan manajemen pengiriman barang.
 
5. Supply Chain Management (SCM)
Bagi bisnis manufaktur dibutuhkan moduk berupa Supply Chain Management. Tujuan adanya modul ini ialah untuk perusahaan dalam mengontol dan melakukan visibilitas terhadap keseluruhan rantai persediaan produk dari tahapan awal hingga akhir.
 
Terdapat beberapa fitur yang ada SCM adalah manajemen inventaris, manajemen dalam melakukan pelacakan logistik, manajemen dalam pengiriman barang, dan lain-lain.
 
6. Manajemen Penjualan
Moduk yang ada pada penjualan bisa ampuh dalam melakukan pengelolaan berupa prospek untuk pelanggan, lebih lagi untuk perusahaan yang berekcimpung di dunia yang menjual jasa sehingga membutuhkan sistem yang baik, contohnya dua software terkemuka, IDMETAFORA dan ERPORIO. Hal yang dilakukan pada modul bisa berupa penawaran faktur, memantau siklus penjualan, dan pembuatan laporan penjualan secara lebih detail.
 
7. Manajemen Sumber Daya Manusia (SDM)
Terakhir, modul manajemen SDM memiliki kemampuan dalam mengelola sumber daya manusia dengan baik dan lebih efektif. Apapun kegiatan berupa pengelolaan pekerja bisa dikontrol melalui modul ini, kemampuannya dalam visibilitas data bisa membuat Anda melakukan pengecekan mengenai jam kerja maupun list karyawan.
 

Perbedaan Antara ERP dan CRM Bagi Bisnis

Pada saat ini, banyak perusahaan di belahan dunia lebih mengutamakan teknologi informasi dalam mengoptimalisasi kinerja operasi mereka. Terdapat dua metode informasi terkemuka yang biasanya digunakan, Customer Relationship Management (CRM) dan Enterprise Resource Planning (ERP).
 
Selain berutjuan dalam meningkatkan kinerja produksi dan kegiatan bisnis, keduanya berperan dalam di dalamnya meskipun berbeda konteks dan tujuan penggunaanya. Jika CRM lebih mengutamakan pada hubungan dengan pihak pembeli atau pelanggan yakni meningkatkan interaksi dengan menerima dan mendengarkan feedback dari pelanggan. Adapun untuk ERP sendiri lebih fokusnya pada pengelolaan sumber daya di dalam industri seperti halnya keuangan, produksi produk, dan juga stok persediaan barang.
 

Inilah Perbedaan antara ERP dan CRM

Fokus Pengerjaan
ERP: Adapun untuk ERP fokusya kepada pengelolaan sumber daya, baik itu berupa produk, barang mentah, keuangan, hingga kepada sumber daya manusia di perusahaan. Sehingga berfungsi dalam memabantu dalam menghubungkan dan melakukan otomatisasi berbagai proses industri perusahaan.
 
CRM: MRP lebih mengutamakan pada hubungan timbal balik dan interaksi antar pelanggan. Hingga hasilnya ialah meningkatkan wawasan pelanggan mengenai produk, pengalaman yang dirasakan pelanggan akan lebih baik, mendengarkan keluhan dan permasalahan produk yang dialami pelanggan, hingga pada akhirnya dapat mempererat hubungan bisnis dengan pelanggan.
 
Ruang Lingkup Pengerjaan
ERP: Untuk ERP, digunakan untuk beragam divisi yang berkaitan dengan pengerjaan produk, persediaan, keuangan, sumber daya manusia
 
CRM: CRM digunakan untuk divisi marketing, pemasaran, dan mengatur serta meningkatkan hubungan dengan pelanggan.
 

Apa Saja Contoh ERP

Berikut ini beberapa contoh ERP terkemuka yang digunakan perusahaan pada saat ini:
 
IDMETAFORA ERP
SAP Bussiness One
Oracle Netsuite ERP
Ramco
Deskera
Tigernix
Brightpearl
Zoho
Sage Intact
Workday
Ecount ERP
Compiere
Avaza
Vendty
MRP Easy
Erporio
Axonaut
 

Manfaat ERP bagi Bisnis

Penulis mengambil contoh software IDMETAFORA merupakan beberapa diantara software yang terkemuka yang memiliki kelebihan bagi bisnis perusahaan, di antaranya ialah:
 
1. Bisnis yang Dijalankan Menjadi Lebih Menghemat Waktu
Pada awal pengelolaan bisnis secara konvensional banyak membutuhkan waktu yang cukup banyak dan mudah sekali terjadinya kesalahan manusia dalam bekerja (human error), sehingga pekerjaan menjadi lebih ribet. Maka dari itu dibuatnya sistem ERP diharapkan menjadi lebih efisien dalam waktu pengelolaan produksi, keuangan, dan lain-lain, yang di mana sistem mengerjakan kegiatan produksi yang meliputi persediaan bahan baku produksi barang, pemasaran hingga dokumentasi bisnis dilakukan secara otomatis dan data yang diberikan sudah pasti real-time. Adapun yang lainnya yakni ERP merupakan sistem pengerjaan yang lebih efektif karena perencanaan bisnis dilakukan dengan baik dengan cara mengintegrasikan data dari berbagai divisi atau departemen dalam pabrik, yang pada akhirnya dapat membantu menetukkan keputusan dan kebijakan bisnis dengan lebih akurat dan strategis.
 
2. Transparansi Bisnis Lebih Terjaga
Sudah dijelaskan pada poin pertama tadi, bahwasanya data bisnis yang diberikan oleh sistem ERP disajikan dalam bentuk data real-time. Oleh karena itu, Anda dapat melakukan pelacakan pada data dan kenerja bisnis dengan lebih relevan. Selain itu, sistem ERP yang diimplementasikan pada bisnis dapat mengidentifikasikan masalah dan juga tren yang ada pada pasar, yang mana dapat menemukan masalah yang lebih potensial sebelum ekspansi bisnis berkembang. Dengan menggunakan ERP, maka perusahaan dapat memungkinkan untuk mengambil keputusan dan juga tindakan secara bersamaan berdasarkan data-data yang ada, sehingga keputusan menjadi lebih berdasar dan tidak sembrono.
 
3. Komunikasi Meningkat dan Lebih Terintegrasi
ERP menyimpan keseluruhan data lebih terpusat dan berfokus pada satu sistem, sehingga komunikasi yang dilakukan antar departemen menjadi lebih terjalin dan meningkat dengan baik. Dalam komunikasi, mereka akan saling berkabar dengan cara melengkapi informasi dan konfirmasi satu dengan lain dengan mudah. Hal ini menunjukkan bahwa proyek dapat dikelola dengan lebih sistematis dan terintegrasi sehingga kesalahan seperti human error dan fraud (koruspsi) dapat terhindarkan.
 
4. Efisiensi Biaya
Penggunaan ERP mampu dalam mengurangi permasalahan seperti terlalu banyak budget yang dikeluarkan dalam mengoperasikan produksi. Kehadiran ERP mampu dalam menyeleksi dan melakukan efisiensi waktu dan SDM. Gunakan ERP pada baik itu pada pengelolaan bisnis, penjualan, maupun pada akuntansi. Dengan ini, aktivitas yang telah disebutkan sebelumnya menjadi lebih diotomatisasi. Sehingga kebutuhan berupa waktu dan SDM menjadi lebih efisien dan akurat. Dengan seperti itu, maka kekurangan seperti waktu yang termakan banyak dan kesalahan manusia menjadi lebih terhindarkan.
 
5. Keamanan Data yang Tinggi
Sistem ERP mampu dalam meberikan keamanan data baik data perusahaan maupun pengguna dengan lebih ketat yang bertujuan untuk melindungi semua data bisnis yang ada. Kemampuan sistem ERP diantaranya ialah memiliki akses ke semua data karena (data) dikumpulkan secara terpusat dalam satu platform. Hal ini bertujuan agar sistem memastikan secara seksama bahwasanya hanya pengguna tertentus saja yang berwenang dan mengakses data yang sifatnya lebih sensitif. Selain itu juga, aktivitas yang berkemungkinan berbahaya bagi sistem atau melanggar kebijakan perusahaan dapat dideteksi karena dilakukan dengan pemantauan data dan audit trail. Sehingga membantu perusahaan dalam mengantisipasi kebocoran data baik dari pihak luar maupun dalam.
 
6. Perkiraan Bisnis Lebih Akurat dan Realistis
ERP memberikan data real-time hanya kepada bisnis yang diintegrasikannya, tidak lebih. Maka para pihak perusahaan dapat menentukan perkiraan bisnis yang lebih akurat. Dengan melakukan integrasi data satu sama lain dari berbagai divisi, disertai dengan ketersediaan informasi penjualan, persediaan, keuangan, dan produksi dapat diidentifikasikan secara menyeluruh. Sehingga perusahaan dapat mengambil tindakan berupa perencanaan bisnis yang lebih strategis, melakukan penganggaran, hingga pada pengembangan produk.
 

Kesimpulan

Menurut penulis, implementasi ERP khusunya IDMETAFORA ERP bagi bisnis merupakan salah satu metode atau cara agar pihak perusahaan dapat melakukan optimalisasi bisnis, efisiensi biaya, dan otomatisasi aktivitas perusahaan. Dengan seperti ini, maka kebutuhan akan permintaan pelanggan dapat terpenuhi dan secara langsung dapat menyaingin kompetitor lain dalam produksi karena kegiataj lebih otomatis dan terintegrasi dengan baik. Hal ini dikarenakan ERP dapat melakukan integrasi proses bisnis mulai dari perencanaan hingga pada tahap keuangan, sehingga perusahaan dapat mudah dalam membantu proses industri dengan baik.
 
Sumber Referensi:
1. https://employers.glints.com/id-id/blog/cara-kerja-dan-contoh-enterprise-resource-planning-erp/
2. https://it.telkomuniversity.ac.id/mengenal-apa-itu-enterprise-resource-planning-erp/#:~:text=Kesimpulan%20Pengguaan%20Enterprise%20Resource%20Planning%20(ERP)&text=Enterprise%20Resource%20Planning%20dapat%20mengintegrasikan,mempermudah%20dan%20membantu%20proses%20produksi.
3. https://www.prieds.com/post/keuntungan-dan-tujuan-dari-penggunaan-sistem-erp-pada-perusahaan#:~:text=Sistem%20ERP%20memungkinkan%20perusahaan%20untuk,keuangan%2C%20dan%20sumber%20daya%20manusia.