+62 896 6423 0232 | info@idmetafora.com
Software ERP Indonesia IDMETAFORA


Revitalisasi Mindset Kewirausahaan: Inspirasi dari Pengusaha Muda Jogja dalam Webinar Nasional

14 November, 2023   |   Zulfahmi

Revitalisasi Mindset Kewirausahaan: Inspirasi dari Pengusaha Muda Jogja dalam Webinar Nasional

Dalam pusaran transformasi bisnis yang tak pernah berhenti, kehadiran seorang pemimpin muda di ranah teknologi sangat dibutuhkan sebagai sinar harapan yang membawa semangat motivasi dan ketangguhan. Dalam pusaran transformasi bisnis yang tak pernah berhenti, pemimpin muda menjadi pelopor perubahan, mampu membawa ide-ide segar, keberanian mengambil resiko, dan pandangan jauh ke depan.

Yogyakarta, 11 November 2023, FPPI Kampus B FKIP UNILA bekerja sama dengan LDKS FITK UIN Jakarta menggelar acara Seminar Nasional Kewirausahaan. Dengan tema “Membangun Mindset Kewirausahaan yang Kreatif, Inovatif, dan Islami di Era Gen Z” acara tersebut berhasil menyajikan wawasan mendalam seputar tantangan dan peluang kewirausahaan dalam menghadapi perubahan zaman dan juga dapat membantu peserta agar dapat membangun usaha yang sesuai dengan nilai-nilai agama mereka.

Seminar ini dihadiri oleh berbagai kalangan termasuk akademisi, mahasiswa, dan masyarakat umum yang tertarik dengan perkembangan dunia kewirausahaan. Acara ini juga menghadirkan salah satu pembicara yang sudah berkompeten dalam dunia teknologi, beliau adalah M. Abdurrohman Alhafidz. Beliau merupakan pemegang tampuk kepemimpinan di PT Metafora Indonesia Teknologi Yogyakarta, bukan hanya sekadar figur bisnis, melainkan sebagai manifestasi perjuangan dan kreativitas anak muda yang berani menapaki jejak di ranah dunia bisnis.

Pemuda kelahiran Palembang, Sumatra Selatan, itu memiliki latar belakang pendidikan Teknik Informatika. Gelar Sarjana Teknik Komputer diraihnya dari Universitas Mercu Buana Yogyakarta pada tahun 2017, disusul dengan gelar Magister Manajemen dari Universitas Gadjah Mada. Perjalanan tersebut dimulai sejak masa sekolah di SMK, di mana M.  Abdurrohman Alhafidz telah memenangkan sejumlah kejuaraan desain web. Bahkan ketika melangkah ke dunia perkuliahan pada tahun 2014, beliau telah memulai langkah pertamanya dalam mendirikan perusahaan, yaitu IDMETAFORA. Perannya di perusahaan tersebut tidak hanya sebagai seorang programmer, tetapi juga sebagai seorang manajer tim yang berbakat.

Bagi beliau, kunci kesuksesan dalam mengelola bisnis tidak semata-mata terletak pada aspek finansial, melainkan jauh lebih berharga adalah memiliki etika yang baik dan rasa tanggung jawab yang kuat. Sejak awal, beliau memahami bahwa fondasi yang kuat dalam bisnis tidak hanya terletak pada keahlian teknisnya, tetapi juga pada integritas dan dedikasinya terhadap pekerjaan dan timnya.

Dengan penuh dedikasi terhadap kepuasan pelanggan, IDMETAFORA telah sukses melayani sejumlah klien ternama di Indonesia, termasuk PT Chandra Asri Petrochemical Tbk, PT Indonesia Power (Persero), dan PT Pertamina (Persero), serta ratusan perusahaan lainnya. Perusahaan tersebut berhasil mengukuhkan reputasi tak terbantahkan sebagai pelopor utama dalam menyediakan solusi aplikasi bisnis terintegrasi. Fokus pada keunggulan layanan dan inovasi telah membawa IDMETAFORA menjadi mitra yang diandalkan oleh berbagai entitas bisnis, meneguhkan posisinya sebagai pemimpin sejati di dunia teknologi saat ini.

Dalam sesi pembuka acara tersebut, dengan penuh semangat dalam presentasinya, M. Abdurrohman Alhafidz menjelaskan terkait dengan membangun fondasi yang kuat dalam startup. Beliau menyampaikan, "Untuk meraih kesuksesan dalam mendirikan startup, seorang pengusaha perlu memahami dan mengintegrasikan beberapa kunci utama sebagai pondasi yang kuat untuk menghadapi tantangan dalam dunia bisnis yang selalu berubah." Diantaranya yaitu:

1. Mengelola Ego Sebagai Kunci Kesadaran Diri
Seorang Pengusaha startup harus mampu mengelola ego dengan baik. Kesadaran diri yang tinggi memungkinkan untuk menerima masukan dan belajar dari kegagalan, mengarah pada pertumbuhan pribadi dan perusahaan.

2. Kepekaan yang kuat
Kepekaan atau ketajaman dalam mendeteksi perubahan dan tren pasar merupakan faktor krusial. Seorang pengusaha startup perlu mampu membaca perubahan kebutuhan konsumen dan mengadaptasi bisnisnya sesuai dengan dinamika pasar.

3. Kepedulian Terhadap Orang Lain
Memiliki kepedulian terhadap orang lain, termasuk karyawan, pelanggan, dan mitra bisnis, merupakan fondasi penting dalam menciptakan budaya perusahaan yang positif dan berkelanjutan.

4. Komunikasi Antar Manusia
Keterampilan komunikasi yang kuat merupakan landasan penting untuk membangun hubungan baik dengan berbagai pihak terkait bisnis. Kemampuan untuk menyampaikan ide dengan jelas dan efektif adalah aset berharga.

5. Keberanian dalam Mengatasi Masalah
Seorang pemimpin startup harus dapat menghadapi dan menyelesaikan masalah dengan kepala dingin. Keterampilan ini akan menjadi penentu ketika menghadapi hambatan dan kendala di perjalanan bisnis.

6. Berpikir Diluar Nalar atau Inovasi
Kemampuan untuk berpikir di luar batas konvensional adalah salah satu faktor utama dalam menciptakan produk atau layanan yang inovatif dan membedakan dari pesaing.

7. Reputasi yang Kuat
Menciptakan dan memelihara reputasi yang unggul adalah kunci utama dalam mengelola bisnis. Kepercayaan dari pelanggan dan mitra bisnis dapat membantu meningkatkan daya saing.

8. Kemampuan Bertanya yang Baik
Seorang pengusaha startup harus memiliki keberanian untuk bertanya. Kemampuan ini membangkitkan diskusi dan pemikiran kritis yang mendorong terciptanya inovasi pada level yang lebih tinggi.

9. Meningkatkan Standar Diri dan Perusahaan
Selalu berusaha untuk meningkatkan standar diri dan perusahaan adalah sifat yang melekat pada pengusaha startup yang sukses.

10. Membangun Aliansi dan Networking yang Kuat
Mampu membangun aliansi dan jaringan yang solid yang dapat membuka pintu peluang baru dan memperluas cakupan bisnis.

Dengan pemahaman dan penerapan karakteristik ini, seorang pengusaha startup mampu menegakkan dasar yang kukuh, menghadapi tantangan, dan meraih kesuksesan di tengah persaingan bisnis yang sengit.

Dalam pandangan beliau, membangun bisnis dari awal bukan hanya sekadar suatu tugas, melainkan seni tersendiri. Dalam proses pengembangan aplikasi, wajar jika terdapat kesalahan, namun mengabaikan validasi sistem dapat dianggap sebagai ide yang kurang bijaksana.

Kesungguhan dalam merancang ide produk memiliki peran krusial yang tidak boleh diabaikan. Diperlukan kerja keras dan ketekunan, seperti proses pembuatan mobil yang dimulai dari kerangka. Ini menjadi fondasi yang kuat untuk dapat memastikan keberhasilan produk di masa depan. Berinvestasi dalam bisnis tidak hanya tentang alokasi dana, tetapi juga menanamkan keyakinan penuh akan keberhasilan di masa mendatang.

M. Abdurrohman Alhafidz juga memberikan tips bagaimana cara memiliki keyakinan yang kuat jika bisnis tersebut akan sukses. Caranya adalah seperti berikut, pertama-tama, kita perlu melihat potensial bisnis secara cermat, mengukur seberapa besar peluang yang tersedia. Dari sana, langkah berikutnya adalah berani all in atau memberikan segalanya. Meskipun mungkin awalnya kita hanya memiliki modal waktu, keberanian untuk menunggu di situ sangat penting, dan jika ada modal finansial, penting untuk berinvestasi sepenuhnya dalam bisnis untuk memastikan pertumbuhannya.

Menurut beliau, cara mendapatkan modal itu bisa bermacam-macam, mulai dari menggunakan modal pribadi, meminjam dari teman atau keluarga, hingga memanfaatkan crowdfunding dan platform online lainnya. Ada juga berbagai program dari pemerintah, inkubator bisnis di kampus-kampus, dan opsi lainnya. Ketika bisnis sudah tumbuh dan mencapai ukuran yang cukup, opsi untuk go public bisa menjadi langkah selanjutnya.

Ada juga pelatihan bisnis yang ditawarkan oleh pemerintah, seringkali disertai dengan hibah modal. Begitu bisnis berjalan dan sukses, beberapa program pemerintah bahkan dapat memberikan hibah modal yang signifikan, seperti diselenggarakan oleh Kemenparekraf. Beliau sendiri juga telah memberikan bimbingan kepada banyak startup yang berhasil mendapatkan pendanaan besar dari program-program tersebut, beberapa bahkan mencapai jumlah yang mencengangkan.

Setelah melewati tahapan tersebut, untuk mencari investor akan menjadi lebih mudah. Beliau menggarisbawahi untuk tidak terburu-buru dalam mencari investor sebelum bisnis benar-benar siap, karena itu bisa menjadi pemborosan waktu. Kunci di sini adalah mengambil resiko dengan bijak, baik dengan uang sendiri atau uang pinjaman. Itulah cara yang dapat memicu perkembangan bisnis, dan dengan mengambil risiko yang terukur, kita bisa membuka pintu menuju sukses yang lebih besar.

Beliau juga memetik kata-kata bijak dari Paul Getty, yaitu “Hanya dengan berani merangkul risiko, baik itu dalam upaya fisik maupun finansial, kita akan menemukan kunci keberhasilan yang membentang di masa depan. Karena, seringkali, hanya melalui perjuangan itulah kita mampu mencapai puncak kejayaan.”

Dalam sesi akhir acara webinar tersebut, M. Abdurrohman Alhafidz menjelaskan terkait tips bisnis dalam perspektif islam, Menurut beliau, perlu untuk memperhatikan prinsip-prinsip yang membimbing langkah-langkah kita dalam berbisnis. Diantaranya yaitu:

1. Penting untuk memilih bisnis yang tidak melibatkan maksiat. Jadi, fokuslah pada bisnis yang sesuai dengan nilai-nilai ajaran Islam dan dapat dijalankan dengan integritas.

2. Hindarilah bisnis yang tidak jelas atau “goror”. Keterbukaan dan transparansi dalam setiap transaksi menjadi sangat penting. Misalnya, dalam pelayanan servis motor, pastikan bahwa semua biaya dan rincian pekerjaan dijelaskan dengan jelas sejak awal, tanpa adanya unsur kejutan di belakang.

3. Hindari bisnis yang melibatkan riba. Pemahaman tentang konsep riba dan non riba tentu sudah cukup familiar bagi mahasiswa UIN dan sekitarnya. Pilihlah model bisnis yang tidak melibatkan praktik ribawi untuk menjaga keberkahan usaha.

4. Hindari juga bisnis yang bersifat judi, terutama yang baru-baru ini menjadi tren di media sosial. Trading yang lebih mirip perjudian, dengan hasil yang tergantung pada tebakan semata, sebaiknya dihindari. Pilihlah jalur bisnis yang lebih konsisten dan dapat diandalkan.

5. Selalu berhati-hati supaya bisnis tidak membawa dampak syirik atau menyesatkan. Amankan bisnis dengan prinsip Amanah, menjalankan usaha dengan jujur dan tidak menipu. Pastikan bahwa bisnis yang dijalankan tidak merugikan atau merugikan orang lain, dan tentu saja, hindari praktek suap.

Beliau juga berpesan “jika sedang menjalankan bisnis, fondasi yang kuat sangat penting. Meskipun bisnis terlihat jelas dan transparan pada awalnya, perlu Kembali ke nilai-nilai yang mendasari agar tetap kokoh di persimpangan-persimpangan yang mungkin muncul di tengah perjalanan. Dengan mengikuti prinsip-prinsip ini, bisnis kita akan lebih berdaya tahan dan bermanfaat bagi semua pihak.”

Dari penjelasan yang sudah dipaparkan oleh beliau, muncul beberapa pertanyaan yang diajukan oleh para peserta webinar, salah satu pertanyaan yang mencermati pandangan beliau mengenai institusional yang dapat menimbulkan kesalahpahaman. Dalam responsnya, beliau menekankan urgensi kepemimpinan yang tegas dan selektif dalam memilih mitra bisnis yang sejalan dengan visi. Beliau juga menekankan pentingnya fondasi yang kuat, melibatkan nilai-nilai dan tujuan yang benar, sebagai kunci utama dalam mengelola bisnis secara baik.

Beberapa pertanyaan lain juga muncul dalam sesi acara tersebut, pertanyaan selanjutnya mengenai perbedaan wirausaha dan bisnis, serta langkah awal untuk menjadi seorang pengusaha. Dengan sigap M. Abdurrohman Alhafidz memberikan wawasannya dengan menekankan kepentingan fokus pada langkah awal yang sederhana, seperti memahami seni jualan dan menciptakan lingkungan yang mendukung. Dan juga pada konteks ini, beliau juga membagikan perspektifnya tentang bagaimana membangun visi yang sejalan dengan mitra bisnis untuk mencegah potensi konflik di masa depan.

Pertanyaan terakhir dari peserta webinar tersebut ialah tentang pembahasan terkait praktik bisnis online dalam konteks muamalah Islam. Beliau menyoroti bahwa praktek bisnis yang tidak bermoral dan tidak sesuai dengan nilai-nilai luhur dapat merusak reputasi. Beliau juga menegaskan esensinya dalam membangun bisnis dengan dasar yang kokoh dan mengingatkan tentang urgensi keselarasan tujuan hidup dengan prinsip-prinsip Islam.
 

Kesimpulan

Dengan berakhirnya sesi tanya jawab yang memikat, webinar yang menampilkan M. Abdurrohman Alhafidz sebagai pembicara telah memberikan gambaran menyeluruh tentang dinamika kewirausahaan di era digital. Dari pandangan dan pengalaman sebagai Pendiri dan CEO IDMETAFORA, beliau tidak hanya menegaskan pentingnya integritas, kreativitas, dan penerapan nilai-nilai Islam dalam mengelola bisnis digital, tetapi juga memberikan wawasan praktis mengenai langkah-langkah awal dalam membangun diri sebagai seorang pengusaha. Dengan demikian, acara ini bukan hanya memberikan inspirasi semata, melainkan juga pandangan yang konkrit dan aplikatif bagi para peserta yang tertarik untuk mengembangkan bisnis mereka di tengah kompleksitas era digital.

Liputan Software ERP IDMETAFORA Indonesia!

Jika anda merasa artikel ini bermanfaat, bagikan ke pengikut anda melalui tombol dibawah ini:



Software ERP Indonesia

Artikel rekomendasi untuk Anda