Saat hendak melakukan pembelian produk elektronik, biasanya kita cenderung mempertimbangkan kualitasnya, terutama apakah produk tersebut adalah barang asli atau bukan. Akan tetapi, dalam dunia belanja produk elektronik, kita juga seringkali menemui istilah OEM. Terlebih lagi, jika kita berbelanja produk elektronik secara daring, label OEM seringkali akan ada dalam deskripsi produk yang dijual. Perlu dicatat bahwa produk OEM mencakup berbagai jenis barang mulai dari perangkat elektronik, gadget, perlengkapan otomotif, hingga perabotan rumah tangga. Jadi, apa sebenarnya arti OEM, dan apakah produk-produk dengan label OEM memiliki kualitas yang lebih rendah daripada produk asli?
Yang membedakan produk OEM dari produk asli adalah seringkali terletak pada label merek atau branding. Produk OEM umumnya tidak akan menampilkan merek perusahaan yang memproduksi komponen tersebut. Sebaliknya, produk tersebut akan diberi merek oleh perusahaan yang menjual produk akhir yang menggunakan komponen-komponen tersebut. Maka dari itu, saat Anda berbelanja produk elektronik atau barang lain yang memiliki label OEM, penting untuk melakukan review melalui ulasan produk dan mencari informasi tentang produsen adalah langkah yang bijak untuk menentukan apakah produk OEM tersebut memenuhi kebutuhan Anda. Selain kualitas, pertimbangkan juga faktor harga, garansi, dan dukungan pelanggan saat Anda membuat keputusan pembelian. Di artikel ini, kita akan membahas apa itu OEM dan bagaimana memilih produk elektronik dengan label OEM, terutama ketika berbelanja secara online.
OEM, yang dalam bahasa Inggris disebut Original Equipment Manufacturer, adalah istilah yang merujuk pada produk yang diproduksi oleh sebuah perusahaan produsen tertentu, namun kemudian dijual ulang oleh perusahaan manufaktur lainnya dengan menggunakan merek atau label yang berbeda. Konsep OEM ini berfokus pada perusahaan yang memproduksi komponen atau bagian-bagian yang digunakan dalam produk akhir oleh perusahaan lain. Komponen yang dihasilkan oleh perusahaan OEM ini memiliki berbagai kemungkinan penggunaan. Komponen tersebut dapat dijual ulang oleh perusahaan manufaktur pembeli dengan atau tanpa merek asli dari perusahaan OEM yang memproduksinya. Jika komponen tersebut berasal dari perusahaan yang memiliki reputasi terkemuka, merek asli biasanya tetap dicantumkan pada produk akhir.
Produk OEM sangat sering dijumpai dalam perangkat lunak. Sebagai ilustrasi, prosesor Intel Core yang digunakan oleh berbagai produsen PC dan laptop seperti Hewlett Packard, Acer, Asus, Lenovo, Dell, Huawei, Infinix, dan banyak merek lainnya. Prosesor Intel Core ini adalah sebuah komponen perangkat keras yang terintegrasi ke dalam produk merek lainnya.
Dalam industri otomotif, produk OEM juga memiliki peran penting. Sebagai contoh, suku cadang motor dan mobil, termasuk komponen seperti silinder rem atau sistem pembuangan, sering kali merupakan produk OEM yang diadopsi oleh berbagai merek otomotif, seperti Toyota, Honda, dan lainnya. Hal ini menunjukkan betapa beragamnya penggunaan produk OEM dalam industri ini.
1. OEM Menjual Lisensi OEM cenderung menjual lisensi produk kepada pengecer bernilai tambah yang memasarkan produk ini kepada konsumen akhir. Dalam konteks ini, lisensi mencakup izin untuk menggunakan suku cadang atau perangkat dengan merek atau merek dagang tertentu. Namun, penting untuk dicatat bahwa lisensi OEM seringkali tidak mencakup dukungan teknis yang luas atau fitur tambahan yang mungkin disediakan oleh produk asli.
2. OEM untuk Perangkat Keras Ketika membeli perangkat keras OEM, seperti komponen komputer atau perangkat elektronik lainnya, perlu diingat bahwa perangkat keras ini seringkali dikirimkan dengan suku cadang yang terbatas. Ini termasuk aksesori seperti kabel, adaptor, atau komponen lain yang mungkin diperlukan untuk pemasangan dan pengoperasian perangkat keras. Oleh karena itu, konsumen perlu memastikan bahwa mereka memiliki semua komponen yang diperlukan sebelum menginstal atau menggunakan perangkat keras OEM.
3. OEM untuk Perangkat Lunak Perangkat lunak OEM, mirip dengan perangkat keras, biasanya tidak menyertakan banyak komponen tambahan. Mereka umumnya hanya mencakup perangkat lunak dasar serta kunci lisensinya. Ini berarti bahwa konsumen mungkin perlu mencari atau membeli komponen tambahan, seperti panduan pengguna, dukungan teknis, atau perangkat lunak tambahan, jika diperlukan untuk kebutuhan mereka.
Memilih produk OEM merupakan pilihan yang baik bagi konsumen yang mengutamakan kualitas dan daya tahan. Meskipun mungkin memiliki harga yang sedikit lebih tinggi dibandingkan dengan produk aftermarket, produk OEM seringkali memberikan nilai tambah dalam hal kualitas dan masa pakai yang lebih lama. Berikut adalah beberapa manfaat yang diperoleh dari membeli produk OEM:
1. Kualitas Unggul Salah satu manfaat utama membeli produk OEM adalah kualitas yang konsisten. Karena produk ini diproduksi oleh pabrikan aslinya, Anda dapat yakin bahwa kualitasnya akan sebanding dengan produk asli. Meskipun ada versi yang lebih terjangkau, produk OEM umumnya menawarkan kualitas yang baik.
2. Daya Tahan Tinggi Produk OEM biasanya dikenal karena daya tahannya yang tinggi. Ini berarti bahwa produk tersebut tidak hanya berkualitas baik, tetapi juga mampu bertahan dalam penggunaan jangka panjang. Sebagai contoh, saat membeli suku cadang seperti ban serep, ban OEM seringkali dianggap lebih baik daripada ban aftermarket karena bahan yang digunakan dalam produksinya lebih berkualitas.
3. Umur yang Panjang Suku cadang OEM cenderung memiliki umur yang lebih lama daripada suku cadang aftermarket. Ini berarti bahwa Anda tidak perlu sering-sering mengganti suku cadang tersebut, yang pada akhirnya dapat menghemat uang dalam jangka panjang.
Ada pandangan bahwa produk OEM yang hanya mengganti mereknya mungkin memiliki standar yang berbeda dengan produk asli. Contohnya, mungkin tidak ada buku panduan yang disertakan, dan klaim garansi dapat menjadi hal yang sulit. Namun, pada dasarnya, produk OEM dapat dianggap legal dan aman digunakan. Ini memberikan konsumen rasa tenang dan jelas berbeda dengan produk tiruan yang kualitasnya lebih rendah dan ilegal. Apakah produk OEM dapat dianggap memiliki kualitas yang bagus atau sebaliknya, maka kita perlu memahami beberapa ciri khas yang dapat menjadi panduan bagi konsumen sebelum mereka melakukan pembelian. Dalam hal ini, mari kita bahas mengenai beberapa aspek yang perlu dipertimbangkan:
1. Kualitas Produk OEM, yang merupakan produk buatan produsen asli, adalah sebuah pilihan yang pada dasarnya dapat diandalkan dalam hal kualitasnya. Meskipun terdapat perbedaan standar antara produk OEM dan produk asli, produk OEM tetap memenuhi standar yang layak. Dengan kata lain, kita tidak perlu meragukan kualitasnya. Produk OEM ini jelas jauh lebih baik jika dibandingkan dengan produk tiruan atau replika.
2. Masa Pakai Perihal masa pakai produk OEM dapat dianggap relatif, karena masa pakainya dipengaruhi oleh bagaimana penggunanya merawatnya. Dalam situasi di mana produk OEM diperlakukan dengan lebih baik daripada produk asli, produk OEM dapat memiliki masa pakai yang lebih panjang. Sebagai contoh, dalam konteks suku cadang otomotif, produk OEM seringkali memiliki masa pakai yang lebih lama dibandingkan dengan produk asli. Namun, ini sekaligus menegaskan bahwa pengguna memiliki peran penting dalam memastikan masa pakai produk OEM tersebut.
3. Daya Tahan Karena produk OEM merupakan hasil produksi langsung dari produsen asli, biasanya produk ini memiliki daya tahan yang baik. Dalam banyak kasus, produk otomotif seperti ban atau komponen mobil dan motor yang berasal dari produsen OEM terbukti kuat dan tahan lama. Namun, sekali lagi, faktor penggunaan dan pemeliharaan yang tepat memainkan peran penting dalam menentukan daya tahan produk tersebut.
4. Legalitas Pertanyaan mengenai legalitas produk OEM seringkali muncul dalam benak konsumen. Namun, ada kabar baik bahwa produk OEM umumnya legal. Produk OEM yang berkualitas baik biasanya masih disertai dengan petunjuk penggunaan yang jelas. Bahkan, jika produk OEM adalah bagian dari produk yang lebih besar, konsumen masih dapat mengajukan permintaan servis atau klaim garansi ke perusahaan manufaktur. Misalnya, produk otomotif dapat diservis di bengkel resmi, atau perangkat komputer seperti PC dan laptop masih dapat mendapatkan dukungan servis dari merek aslinya.
Produk OEM tidak hanya terbatas pada perangkat keras atau hardware, melainkan juga mencakup perangkat lunak atau software. Sebagai contoh, produk Windows adalah salah satu contoh perangkat lunak OEM yang umum di pasaran. Namun, terdapat beberapa perbedaan penting ketika membeli perangkat lunak OEM dibandingkan dengan versi ritel atau retail.
Ketika Anda membeli perangkat lunak OEM, biasanya Anda akan menerima license key atau kunci lisensi yang diperlukan untuk mengaktifkan perangkat lunak tersebut. Namun, perangkat lunak OEM umumnya tidak disertai dengan dokumen-dokumen tambahan seperti panduan pengguna atau dukungan teknis yang luas. Keuntungan dari membeli perangkat lunak OEM adalah harganya yang lebih terjangkau. Harga perangkat lunak OEM seringkali lebih rendah daripada versi ritelnya. Hal ini cocok untuk konsumen yang memiliki budget terbatas atau tidak memerlukan dukungan teknis tambahan. Namun, salah satu kelemahannya adalah kurangnya fitur dukungan atau support. Ketika Anda membeli perangkat lunak OEM, Anda harus memahami bahwa Anda mungkin tidak akan mendapatkan dukungan teknis yang luas atau bantuan langsung dari produsen perangkat lunak. Ini berarti Anda harus lebih mandiri dalam mengatasi masalah yang mungkin timbul.
Kelebihan Produk OEM:
1. Harga Lebih Murah Salah satu keunggulan utama produk OEM adalah harganya yang lebih terjangkau dibandingkan dengan produk asli. Ini dapat menghemat uang konsumen, terutama saat membeli perangkat elektronik seperti laptop dengan sistem operasi Windows yang sudah terpasang.
2. Legalitas dan Keamanan Produk OEM memiliki legalitas yang jelas dan aman digunakan. Mereka tidak ilegal seperti produk KW atau tiruan. Ini memberikan kepastian kepada konsumen bahwa mereka membeli produk yang sah dan dapat diandalkan.
3. Harga Rendah Berkat Produksi dalam Jumlah Besar Produk OEM seringkali tersedia dengan harga yang lebih rendah karena mereka diproduksi dalam jumlah besar. Produksi dalam skala besar dapat mengurangi biaya produksi, yang kemudian dapat ditransfer kepada konsumen dalam bentuk harga yang lebih rendah.
Kekurangan Produk OEM:
1. Tidak Dilengkapi dengan Komponen Pendukung Produk OEM seringkali tidak dilengkapi dengan komponen pendukung seperti kabel penghubung, adapter, kartu garansi, atau petunjuk penggunaan. Konsumen hanya menerima produk inti tanpa barang tambahan di dalamnya.
2. Dukungan Teknis Terbatas Salah satu kekurangan utama produk OEM adalah kurangnya dukungan teknis. Produk ini mungkin tidak disertai dengan layanan pelanggan atau dukungan teknis yang disediakan oleh perusahaan asli. Ini bisa menjadi masalah jika ada masalah atau perlu klaim garansi.
3. Instalasi Sendiri Produk OEM seringkali memerlukan instalasi sendiri oleh konsumen. Ini dapat mengharuskan pengguna memiliki pengetahuan teknis atau kemampuan untuk menginstal dan mengonfigurasi perangkat tersebut.
4. Kemasan Sederhana Kemasan produk OEM biasanya sederhana, seringkali hanya menggunakan kardus biasa tanpa logo perusahaan asli. Ini berkontribusi pada penurunan harga produk, tetapi membuatnya kurang menarik secara visual.
5. Tidak Dilengkapi dengan Kartu Garansi Produk OEM mungkin tidak disertai dengan kartu garansi, yang membuatnya sulit untuk mengklaim garansi jika ada masalah dengan produk tersebut.
1. OEM Windows 10 Home Premium Jika Anda ingin meng-upgrade sistem operasi Anda, OEM Windows 10 Home Premium bisa menjadi pilihan yang baik. Produk ini dilengkapi dengan lisensi dan dapat diinstal melalui media seperti DVD. OEM Windows 10 Home Premium juga memberikan akses ke berbagai fitur terbaru, termasuk Microsoft Edge, Gaming & Xbox, dan Cortana. Harga jual OEM Windows 10 Home Premium berkisar antara Rp. 2.750.000 hingga Rp. 3.885.000.
2. Windows Lisensi Microsoft Office 2016 Pro OEM Jika Anda memerlukan Microsoft Office 2016 Pro Plus, kami merekomendasikan Windows Lisensi Microsoft Office 2016 Pro OEM. Kelengkapan produk ini, ialah lisensi akunnya original dari Microsoft dan akun premium. Anda dapat menggunakannya tanpa perlu melakukan crack, dan lisensinya mencakup penggunaan pada 5 PC/Mac, 5 tablet, dan 5 smartphone. Produk ini juga dilengkapi dengan garansi lisensi 100%, menjadikannya pilihan yang aman dan tepercaya. Harga Windows Lisensi Microsoft Office 2016 Pro OEM berkisar antara Rp. 55.000 hingga Rp. 137.400.
Keputusan untuk memilih produk OEM atau original tergantung pada preferensi kebutuhan, dan anggaran. Produk OEM dapat menjadi alternatif yang baik jika Anda mencari harga lebih terjangkau, tetapi produk original sering dianggap sebagai pilihan premium dengan kualitas yang lebih tinggi. Dalam membeli produk, penting untuk memahami perbedaan ini untuk membuat keputusan yang bijak. Perbedaan antara produk OEM (Original Equipment Manufacturer) dan produk original mencakup beberapa aspek penting yang berpengaruh pada pengalaman pengguna. Berikut adalah perbandingan antara keduanya:
1. Produsen:
OEM Produk OEM diproduksi oleh perusahaan yang bekerja sama dengan merek lain untuk membuat komponen atau produk sesuai dengan spesifikasi dan desain merek tersebut. Produsen OEM bukan merupakan pemilik merek asli.
Original Produk original diproduksi oleh pemilik merek itu sendiri. Merek memiliki kendali penuh atas desain, produksi, dan kualitas produk.
2. Desain:
OEM Produk OEM dibuat berdasarkan desain yang diberikan oleh merek lain. Mereka sering mirip dengan produk asli, tetapi tidak selalu identik.
Original Produk original dirancang, dikembangkan, dan diproduksi oleh pemilik merek. Merek memiliki kreativitas dan inovasi dalam mendesain produk mereka.
3. Kualitas:
OEM Kualitas produk OEM bervariasi, tergantung pada produsen OEM dan spesifikasi merek yang bermitra. Kualitasnya bisa baik, tetapi umumnya sedikit di bawah produk asli.
Original Produk original biasanya memiliki kualitas yang lebih konsisten dan terjaga dengan ketat. Merek berusaha untuk menjaga reputasi mereka dengan kualitas tinggi.
4. Harga:
OEM Produk OEM sering lebih terjangkau dalam hal harga karena biaya produksi yang lebih rendah dan kerja sama dengan merek lain.
Original Produk original cenderung lebih mahal karena merek harus menutupi biaya pengembangan, pemasaran, dan produksi.
5. Garansi:
OEM Produk OEM mungkin tidak disertai dengan garansi yang sama kuat atau mudah diklaim. Garansi biasanya tersedia melalui merek yang bermitra dengan produsen OEM.
Original Produk original sering disertai dengan garansi yang lebih kuat dan mudah diakses melalui layanan pelanggan merek.
Ketika menjelaskan perbedaan antara suku cadang OEM (Original Equipment Manufacturer) dengan suku cadang Aftermarket, kita dapat melihat perbedaan dalam beberapa aspek yang berpengaruh pada pengambilan keputusan pembelian. Berikut adalah perbandingan antara keduanya:
1. Produksi Salah satu perbedaan utama antara suku cadang OEM dan Aftermarket adalah terkait produksi. Suku cadang OEM diproduksi oleh perusahaan yang telah mendapatkan persetujuan resmi dari pabrikan otomotif. Ini berarti suku cadang OEM dirancang khusus untuk kompatibilitas dengan satu model kendaraan tertentu. Di sisi lain, suku cadang Aftermarket diproduksi oleh pihak ketiga yang beroperasi di luar pabrik mobil. Mereka seringkali memproduksi suku cadang dalam jumlah besar dengan spesifikasi yang cocok untuk berbagai merek kendaraan.
2. Kualitas Dalam hal kualitas, suku cadang OEM cenderung memiliki jaminan kualitas yang lebih tinggi. Ini karena mereka merupakan bagian yang identik dengan suku cadang asli yang diganti. Sebagian besar konsumen memilih suku cadang OEM untuk memastikan bahwa mereka mendapatkan kualitas yang setara dengan suku cadang asli. Namun, suku cadang Aftermarket juga memiliki tempatnya, terutama jika anggaran terbatas. Beberapa produk Aftermarket mungkin memiliki kualitas yang lebih baik karena mereka merekayasa ulang produk OEM untuk meningkatkannya.
3. Harga Harga adalah faktor penting dalam pengambilan keputusan pembelian. Suku cadang OEM cenderung lebih mahal dibandingkan dengan suku cadang Aftermarket. Banyak konsumen yang memilih suku cadang Aftermarket karena lebih terjangkau, terutama jika anggaran mereka pas-pasan. Beberapa estimasi bahkan menyatakan bahwa suku cadang OEM bisa memiliki harga sekitar 60 persen lebih tinggi daripada produk Aftermarket.
4. Tempat Membeli Baik suku cadang OEM maupun Aftermarket dapat dibeli secara online atau di dealer resmi (untuk OEM) dan bengkel independen atau pusat jual beli suku cadang (untuk Aftermarket). Kemudahan aksesibilitas ini memberikan konsumen banyak pilihan dalam membeli suku cadang yang mereka butuhkan.
5. Variasi Produk Aftermarket biasanya lebih beragam dalam hal variasi. Ini disebabkan oleh produksi dalam jumlah besar oleh berbagai produsen Aftermarket yang berlomba-lomba menciptakan produk yang sesuai dengan berbagai merek dan model kendaraan. Namun, banyaknya variasi juga bisa menjadi tantangan, karena tidak semua produk Aftermarket memiliki kualitas yang baik. Konsumen perlu berhati-hati dalam memilih produk Aftermarket untuk memastikan bahwa mereka mendapatkan yang berkualitas.
1. Proses Pengembangan:
OEM (Original Equipment Manufacturer) Perusahaan OEM biasanya menerima desain produk yang sudah ada, dan tugas utama mereka adalah memproduksi barang sesuai dengan spesifikasi dan desain yang diberikan oleh pihak lain. Mereka fokus pada produksi dan perakitan.
ODM (Original Design Manufacturer) Perusahaan ODM memiliki peran lebih dalam dalam pengembangan produk. Mereka tidak hanya memproduksi barang, tetapi juga ikut merancang dan mengembangkan produk. Mereka dapat membuat produk dari nol atau melakukan modifikasi signifikan pada desain yang ada.
2. Kreativitas dan Inovasi:
OEM (Original Equipment Manufacturer) OEM memiliki peran yang lebih terbatas dalam hal kreativitas dan inovasi, karena mereka harus mengikuti desain yang sudah ada.
ODM (Original Design Manufacturer) ODM memiliki lebih banyak ruang untuk berinovasi dan berkreasi dalam pengembangan produk. Mereka dapat menciptakan produk yang lebih unik dan mengintegrasikan ide-ide baru.
3. Merek dan Identitas:
OEM (Original Equipment Manufacturer) Produk OEM biasanya dihasilkan untuk merek atau perusahaan lain, dan produk tersebut akan dijual dengan merek pihak lain. OEM mungkin tidak dikenal oleh konsumen akhir.
ODM (Original Design Manufacturer) Perusahaan ODM mungkin memiliki produk-produk dengan merek mereka sendiri, dan produk-produk tersebut mungkin dikenal oleh konsumen sebagai produk merek mereka sendiri.
4. Kontrol Produksi:
OEM (Original Equipment Manufacturer) OEM fokus pada pengendalian produksi yang efisien dan kualitas produk sesuai dengan spesifikasi yang diberikan.
ODM (Original Design Manufacturer) ODM memiliki kendali yang lebih besar atas seluruh proses produksi, termasuk pengembangan produk dan desain.
5. Kemitraan dan Kolaborasi:
OEM (Original Equipment Manufacturer) OEM biasanya berkolaborasi dengan perusahaan yang membutuhkan kapasitas produksi tambahan, seperti merek terkenal yang ingin memproduksi barang dengan merek mereka.
ODM (Original Design Manufacturer) ODM seringkali berkolaborasi dengan perusahaan yang ingin mengembangkan produk baru atau memodifikasi produk yang sudah ada.
Dapat disimpulkan, OEM (Original Equipment Manufacturer) adalah perusahaan khusus dalam memproduksi barang atau komponen sesuai dengan spesifikasi dan desain yang diberikan oleh merek atau perusahaan lain. OEM berperan penting dalam rantai pasokan produk, dan keberadaannya memungkinkan merek lain untuk menghasilkan produk dengan merek mereka sendiri tanpa perlu memproduksi sendiri.
Keuntungan utama dari bekerja dengan OEM adalah efisiensi produksi, skala ekonomi, dan pengurangan biaya produksi. Merek atau perusahaan yang bekerja dengan OEM dapat memanfaatkan infrastruktur dan pengalaman manufaktur yang dimiliki oleh OEM. Hal ini juga memungkinkan mereka untuk lebih fokus pada pemasaran dan penjualan produk mereka. Namun, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan ketika bekerja dengan OEM, termasuk kontrol kualitas, perlindungan hak kekayaan intelektual, dan fleksibilitas dalam menyesuaikan produk. Merek harus memastikan bahwa produk yang diproduksi oleh OEM memenuhi standar kualitas yang diinginkan dan memahami perjanjian hukum yang mengatur hak atas desain dan merek dagang.
Kesempatan lowongan magang terbaru di tahun 2024
Baca Selengkapnya..