+62 896 6423 0232 | info@idmetafora.com
Software ERP Indonesia IDMETAFORA


Pengertian HRD dan Perannya dalam Organisasi: Tugas, Fungsi, Skill, Gaji, dan Tanggung Jawab

18 October, 2023   |   rezky26

Pengertian HRD dan Perannya dalam Organisasi: Tugas, Fungsi, Skill, Gaji, dan Tanggung Jawab

Dalam dinamika dunia kerja yang terus berkembang, peran Human Resource Development (HRD) menjadi semakin penting. HRD bukan hanya tentang pengelolaan sumber daya manusia, tetapi juga mengenai pengembangan individu dalam organisasi. Artikel ini akan menjelaskan secara mendalam tentang HRD, mulai dari definisi hingga tugas dan tanggung jawabnya. Selain itu, kami akan membahas keterampilan yang diperlukan dalam HRD dan dampaknya terhadap gaji.
 

Apa Itu HRD?

Sebelum kita memahami lebih dalam tentang Human Resource Development (HRD), kita perlu memahami apa sebenarnya HRD itu. HRD adalah singkatan dari Human Resource Development, yang dalam bahasa Indonesia dapat diterjemahkan sebagai Pengembangan Sumber Daya Manusia. Namun, definisi HRD lebih dari sekadar pengelolaan atau pengembangan karyawan. HRD merangkul pendekatan holistik terhadap sumber daya manusia dalam organisasi.
 
HRD mencakup semua usaha yang dilakukan untuk memastikan bahwa individu di dalam organisasi memiliki keterampilan, pengetahuan, dan kompetensi yang diperlukan untuk mencapai tujuan organisasi. Ini melibatkan berbagai aspek seperti pelatihan, pengembangan karir, manajemen kinerja, dan manajemen konflik. HRD tidak hanya berfokus pada karyawan saat ini, tetapi juga mempertimbangkan pengembangan karyawan masa depan.
 

HRD Menurut Para Ahli

Berikut beberapa pandangan dari para ahli terkemuka dalam bidang HRD:
 
1. Leonard Nadler
Leonard Nadler, seorang ahli HRD terkemuka, menggambarkan HRD sebagai "proses perencanaan, organisasi, pengembangan, peningkatan, dan penggunaan sumber daya manusia yang membantu organisasi mencapai tujuan mereka."
 
2. Richard Swanson
Richard Swanson, yang juga dikenal sebagai salah satu pemikir HRD terkemuka, menggarisbawahi pentingnya pengembangan karyawan dan pengaruhnya terhadap keberhasilan organisasi. Ia menganggap HRD sebagai "serangkaian proses yang mendukung pengembangan individu dan organisasi untuk mencapai tujuan strategis."
 
3. Elwood F. Holton III
Elwood F. Holton III mendefinisikan HRD sebagai "proses pengembangan dan pemberdayaan individu yang dilakukan oleh dan untuk individu dengan tujuan memungkinkan individu untuk mencapai potensinya yang penuh dalam konteks pekerjaan."
 
4. Werner & DeSimone
Werner dan DeSimone mendefinisikan HRD sebagai "upaya terencana untuk mengembangkan sumber daya manusia melalui pengembangan dan aplikasi keterampilan individu dan tim untuk meningkatkan kinerja dalam konteks pekerjaan."
 
5. Rajiv Desai
Rajiv Desai menjelaskan HRD sebagai "proses yang berfokus pada pengembangan individu dengan tujuan untuk meningkatkan kemampuan dan potensi mereka dalam konteks pekerjaan."
 

Sejarah Perkembangan HRD

Sejarah perkembangan HRD menggambarkan perjalanan dari fungsi administratif yang lebih terbatas menjadi sebuah konsep yang lebih holistik dalam manajemen sumber daya manusia. Pada masa awal manajemen sumber daya manusia, peran HRD lebih berfokus pada tugas-tugas administratif, seperti penggajian, manajemen catatan karyawan, dan pemenuhan kebutuhan administrasi personalia lainnya. Tujuan utamanya adalah memastikan bahwa dokumen-dokumen karyawan terkelola dengan baik dan peraturan internal terpenuhi.
 
Perubahan besar dalam perkembangan HRD terjadi pada abad ke-20, terutama setelah Perang Dunia II. Saat itu, organisasi mulai menyadari bahwa pengembangan karyawan bukan hanya tugas administratif semata, melainkan juga merupakan investasi yang berharga. Dalam menghadapi perubahan teknologi dan pasar yang cepat, organisasi menyadari bahwa memiliki karyawan yang terampil dan berkembang adalah kunci kesuksesan jangka panjang. Sejak itu, HRD berkembang menjadi sebuah disiplin yang lebih luas, mencakup pengembangan karyawan, pelatihan, manajemen kinerja, dan pemahaman yang lebih mendalam tentang bagaimana sumber daya manusia dapat berkontribusi secara optimal terhadap pencapaian tujuan organisasi. Sejarah perkembangan HRD mencerminkan perubahan paradigma dalam manajemen sumber daya manusia, di mana fokus utamanya adalah pada pertumbuhan, perkembangan, dan kesejahteraan karyawan sebagai sumber daya berharga dalam organisasi.
 

Peran HRD dalam Organisasi

Peran HRD dalam organisasi sangat sentral dalam menjaga keseimbangan antara kebutuhan organisasi dan perkembangan individu. Pertama-tama, HRD memiliki tanggung jawab untuk rekrutmen dan seleksi karyawan yang sesuai dengan visi dan tujuan perusahaan. Mereka harus mencari individu yang memiliki keterampilan, pengetahuan, dan kemampuan yang relevan untuk mendukung pertumbuhan organisasi. Selain itu, HRD juga berperan dalam memastikan bahwa karyawan terus mengembangkan keterampilan mereka melalui program pelatihan yang sesuai. Dengan membantu karyawan meningkatkan kompetensi mereka, HRD mendukung pertumbuhan organisasi dan menciptakan lingkungan yang mendukung perkembangan profesional.
 
Selain itu, HRD berfungsi sebagai mediator dalam menangani konflik antar karyawan. Mereka harus memiliki kemampuan manajemen konflik yang kuat untuk meredakan ketegangan di lingkungan kerja. Dengan menangani konflik secara efektif, HRD membantu mempertahankan keharmonisan di antara karyawan dan mencegah gangguan yang dapat mengganggu produktivitas. Dalam keseluruhan perannya, HRD menjadi penghubung penting antara individu dan organisasi, menciptakan ikatan yang kuat yang mendukung kesuksesan bersama.
 

Pentingnya HRD dalam Era Modern

Dalam era modern yang ditandai oleh perubahan teknologi yang cepat dan persaingan yang semakin ketat, peran HRD (Human Resource Development) menjadi semakin penting. Organisasi harus beradaptasi dengan perubahan yang terus berlangsung, termasuk inovasi teknologi, perubahan dalam preferensi konsumen, dan tantangan global. HRD berperan sebagai garda terdepan dalam memastikan bahwa karyawan memiliki keterampilan yang sesuai dengan kebutuhan organisasi dalam menghadapi perubahan ini. Dengan program pelatihan yang tepat, HRD membantu karyawan memperbarui dan meningkatkan keterampilan mereka, sehingga organisasi tetap kompetitif di pasar yang berubah.
 
Selain itu, HRD juga memiliki peran strategis dalam perencanaan jangka panjang organisasi. Dengan memahami tren pasar, perkembangan industri, dan perubahan sosial, HRD membantu organisasi merencanakan kebutuhan sumber daya manusia di masa depan. Mereka memastikan bahwa organisasi memiliki bakat yang tepat, siap untuk menghadapi tantangan yang akan datang. Dengan demikian, HRD bukan hanya tentang respons terhadap perubahan saat ini, tetapi juga tentang persiapan untuk masa depan yang belum terlihat. Dalam era modern, HRD adalah pilar penting dalam mencapai kesuksesan jangka panjang bagi organisasi yang dinamis.
 

Tugas HRD

Seperti yang kita ketahui, HRD memiliki tugas-tugas yang sangat penting dalam mengelola sumber daya manusia perusahaan. Berikut beberapa contoh tugas HRD:
 
Pengelolaan Sumber Daya Manusia
Salah satu tugas utama HRD adalah pengelolaan sumber daya manusia. Ini mencakup segala hal, mulai dari rekrutmen hingga pengelolaan kebijakan perusahaan yang terkait dengan karyawan. HRD bertanggung jawab untuk memastikan bahwa organisasi memiliki karyawan yang berkualitas dan sesuai dengan kebutuhan perusahaan. Mereka juga harus mengelola berbagai aspek administratif seperti penggajian, manajemen absensi, dan administrasi lainnya.
 
Pengembangan Karyawan
Pengembangan karyawan adalah inti dari HRD. HRD bekerja keras untuk memastikan bahwa karyawan terus meningkatkan keterampilan mereka. Ini melibatkan identifikasi pelatihan yang diperlukan, pembuatan program pelatihan, dan pengawasan pelaksanaan pelatihan. Selain itu, HRD juga harus mempromosikan budaya pembelajaran di dalam organisasi, mendorong karyawan untuk terus belajar dan berkembang.
 
Perencanaan Karir
HRD juga memiliki tanggung jawab dalam perencanaan karir karyawan. Mereka harus membantu karyawan mengidentifikasi tujuan karir mereka, memberikan arahan, dan memastikan bahwa ada jalan pengembangan yang jelas. Ini mencakup pembuatan rencana pengembangan pribadi, peninjauan kinerja, serta promosi dan rotasi jabatan jika diperlukan.
 
Manajemen Kinerja
Manajemen kinerja adalah komponen penting dari HRD. HRD harus mengembangkan sistem penilaian kinerja yang adil dan obyektif, dan memberikan umpan balik yang konstruktif kepada karyawan. Mereka juga harus merencanakan tindakan perbaikan jika diperlukan, serta memberikan penghargaan yang pantas atas pencapaian karyawan.
 
Pengelolaan Konflik
Konflik antar karyawan atau dengan manajemen bisa mengganggu produktivitas organisasi. HRD berperan sebagai mediator yang kompeten dalam menangani konflik. Mereka harus memfasilitasi dialog, mencari solusi yang adil, dan bekerja untuk menjaga keharmonisan dalam lingkungan kerja.

Administrasi Kepegawaian
HRD bertanggung jawab untuk mengelola dokumen kepegawaian, termasuk kontrak kerja, pengarsipan data karyawan, dan aspek administratif lainnya. Mereka juga harus memastikan bahwa perusahaan mematuhi peraturan ketenagakerjaan yang berlaku.

Konseling dan Dukungan Karyawan
HRD harus memberikan dukungan kepada karyawan dalam mengatasi masalah pribadi atau profesional. Mereka bisa berperan sebagai penengah dan memberikan saran atau arahan kepada karyawan yang mengalami kesulitan atau konflik di lingkungan kerja.

Perencanaan Sukses
HRD harus terlibat dalam merencanakan suksesi di organisasi. Mereka perlu mengidentifikasi calon pemimpin dan mengembangkan rencana suksesi untuk mengisi posisi kunci dalam perusahaan. Ini memastikan bahwa organisasi memiliki pemimpin yang siap mengambil alih posisi penting ketika diperlukan.
 

Fungsi HRD

Fungsi HRD (Human Resources Development) adalah kunci dalam mengelola sumber daya manusia dalam sebuah organisasi. Berikut ini adalah beberapa fungsi utama HRD:
 
Rekrutmen dan Seleksi
Salah satu fungsi utama HRD adalah rekrutmen dan seleksi. HRD bertanggung jawab untuk menarik calon karyawan yang berkualitas ke organisasi dan memastikan bahwa seleksi dilakukan secara obyektif. Proses rekrutmen mencakup penulisan iklan pekerjaan, wawancara, dan penilaian kompetensi. Pada tahap seleksi, HRD harus memilih individu yang paling sesuai dengan kebutuhan organisasi.
 
Pelatihan dan Pengembangan
Fungsi ini berkaitan dengan pengembangan karyawan. HRD harus merancang program pelatihan yang sesuai dengan kebutuhan individu dan organisasi. Pelatihan ini mencakup pengembangan keterampilan teknis dan non-teknis, serta pengenalan terhadap budaya organisasi. Pengembangan karyawan ini membantu meningkatkan kompetensi dan produktivitas.
 
Evaluasi Kinerja
HRD juga memiliki peran dalam evaluasi kinerja karyawan. Mereka mengembangkan sistem penilaian kinerja yang objektif dan membantu manajer dalam memberikan umpan balik kepada karyawan. Evaluasi kinerja ini menjadi dasar untuk promosi, peningkatan gaji, atau pengembangan karir.
 
Manajemen Perubahan
Dalam dunia yang terus berubah, HRD berperan dalam manajemen perubahan. Mereka harus membantu organisasi beradaptasi dengan perubahan teknologi, strategi bisnis, atau lingkungan eksternal. Ini termasuk memastikan bahwa karyawan siap dan menerima perubahan dengan baik, serta mengurangi dampak negatif perubahan.
 
Kesejahteraan Karyawan
Kesejahteraan karyawan adalah aspek penting dari fungsi HRD. HRD harus menciptakan lingkungan kerja yang mendukung kesejahteraan fisik dan mental karyawan. Ini melibatkan program kesehatan, kebijakan keseimbangan kerja-hidup, dan dukungan untuk karyawan yang menghadapi masalah pribadi atau profesional.

Perencanaan Sumber Daya Manusia (SDM)
Fungsi HRD termasuk perencanaan kebutuhan SDM organisasi. Mereka harus bekerja dengan manajemen untuk memproyeksikan kebutuhan karyawan di masa depan, mempertimbangkan pertumbuhan perusahaan, rotasi jabatan, dan faktor lainnya. Ini membantu perusahaan untuk memastikan bahwa mereka memiliki jumlah dan jenis karyawan yang tepat untuk mencapai tujuan bisnis.

Kepatuhan dan Hukum Ketenagakerjaan
HRD bertanggung jawab untuk memastikan bahwa perusahaan mematuhi semua hukum dan peraturan ketenagakerjaan yang berlaku. Ini mencakup pemahaman dan penerapan peraturan terkait upah, jam kerja, perlindungan pekerja, dan aspek hukum lainnya yang berkaitan dengan karyawan.

Manajemen Penggajian dan Manfaat
Fungsi HRD melibatkan manajemen penggajian dan manfaat karyawan. Mereka harus mengelola sistem penggajian yang akurat, memproses gaji karyawan, dan mengurus manfaat seperti asuransi kesehatan, pensiun, dan insentif lainnya. Kualitas manajemen penggajian dan manfaat dapat berdampak langsung pada kepuasan dan retensi karyawan.

Skill yang Dibutuhkan dalam HRD

Keterampilan yang dibutuhkan dalam HRD, atau Pengembangan Sumber Daya Manusia, mencakup kemampuan komunikasi, manajemen konflik, empati, analitis, serta keterampilan interpersonal yang kuat untuk memahami dan memenuhi kebutuhan karyawan. Pemahaman hukum ketenagakerjaan, kemampuan dalam merancang program pelatihan, manajemen proyek, serta penguasaan teknologi juga menjadi bagian integral dalam pekerjaan HRD. Kreativitas, pemahaman bisnis, keterampilan presentasi, dan inovasi turut mendukung peran HRD dalam mengelola sumber daya manusia secara efektif dan mendukung kesuksesan organisasi. Terdapat sejumlah keterampilan yang penting untuk dimiliki. Berikut beberapa skill yang dibutuhkan dalam HRD:


1. Kemampuan Komunikasi
Salah satu skill utama dalam HRD adalah kemampuan komunikasi yang sangat baik. HRD harus mampu berkomunikasi dengan beragam pihak, termasuk manajemen, karyawan, dan calon karyawan. Kemampuan ini mencakup kemampuan mendengarkan dengan baik, memberikan umpan balik yang efektif, dan menyampaikan informasi dengan jelas dan persuasif.
 
2. Kemampuan Manajemen
HRD juga perlu memiliki kemampuan manajemen yang kuat. Mereka harus mengelola program pelatihan dan pengembangan, serta mengawasi berbagai aspek sumber daya manusia. Kemampuan manajemen termasuk perencanaan, pengorganisasian, pengawasan, dan pengambilan keputusan yang bijaksana.
 
3. Keterampilan Analitis
Dalam dunia yang semakin terhubung, HRD harus memiliki keterampilan analitis yang baik. Mereka harus mampu menganalisis data terkait kinerja karyawan, tren pelatihan, dan kebutuhan sumber daya manusia. Keterampilan analitis membantu HRD membuat keputusan yang didasarkan pada data dan fakta.
 
4. Kemampuan Beradaptasi
Kemampuan beradaptasi adalah aset berharga dalam HRD. Karena lingkungan kerja terus berubah, HRD harus siap beradaptasi dengan perubahan. Mereka harus fleksibel dan terbuka terhadap perubahan strategi atau teknologi dalam pengelolaan sumber daya manusia.
 
5. Keahlian Teknologi Informasi
Dalam era digital, HRD perlu memiliki keahlian teknologi informasi. Mereka harus menguasai perangkat lunak HR, memahami sistem manajemen sumber daya manusia (HRMS), dan dapat menggunakan platform komunikasi online. Keahlian teknologi informasi membantu HRD meningkatkan efisiensi dalam administrasi sumber daya manusia.
 
Skill ini adalah bagian integral dari peran HRD yang efektif. Dengan memiliki skill ini, HRD dapat mengelola sumber daya manusia dengan lebih baik dan mendukung perkembangan karyawan serta kesuksesan organisasi secara keseluruhan.
 

Gaji dalam Bidang HRD

Gaji dalam bidang HRD (Human Resource Development) adalah salah satu aspek penting dalam mempertimbangkan karir di bidang ini. Gaji dalam HRD bervariasi tergantung pada berbagai faktor yang memengaruhi kompensasi karyawan. Beberapa faktor yang memengaruhi besaran gaji HRD mencakup tingkat pendidikan, pengalaman kerja, lokasi geografis, ukuran perusahaan, dan industri di mana HRD bekerja. Dibawah ini Beberapa point yang mempengaruhi gaji HRD:
 
Rata-rata Gaji HRD
Rata-rata gaji dalam bidang Human Resource Development (HRD) bervariasi tergantung pada banyak faktor. Secara umum, HRD adalah salah satu bidang yang relatif kompetitif dalam hal kompensasi. Gaji HRD bisa bervariasi dari perusahaan ke perusahaan dan juga tergantung pada lokasi geografis. Namun, sebagai panduan umum, rata-rata gaji HRD biasanya berada dalam kisaran tertentu.
 
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Gaji HRD
Ada beberapa faktor yang memengaruhi besaran gaji HRD. Beberapa faktor tersebut termasuk:
1. Pengalaman: Semakin banyak pengalaman yang dimiliki oleh seorang HRD, semakin besar kemungkinan mendapatkan gaji yang lebih tinggi.
2. Pendidikan: Tingkat pendidikan, seperti gelar sarjana atau gelar master dalam bidang terkait, dapat memengaruhi tingkat gaji.
3. Lokasi: Gaji HRD dapat bervariasi signifikan berdasarkan lokasi geografis. Kota-kota besar dan daerah dengan biaya hidup yang tinggi cenderung memberikan gaji yang lebih tinggi.
4. Ukuran Perusahaan: Besar atau kecilnya perusahaan juga dapat memengaruhi gaji HRD. Perusahaan besar cenderung memberikan gaji yang lebih besar.
5. Industri: Industri tempat HRD bekerja juga dapat memengaruhi gaji. Misalnya, industri teknologi mungkin memberikan gaji yang lebih tinggi daripada industri lainnya.
 
Jenis-jenis Bonus dalam HRD
Selain gaji pokok, HRD juga dapat menerima berbagai jenis bonus. Jenis-jenis bonus ini dapat mencakup:
1. Bonus Kinerja: Biasanya diberikan berdasarkan pencapaian kinerja individu atau kelompok.
2. Bonus Natal: Bonus yang diberikan pada musim liburan sebagai bentuk penghargaan.
3. Bonus Profitabilitas: Diberikan ketika perusahaan mencapai target keuntungan tertentu.
4. Bonus Tahunan: Bonus yang dibayarkan setiap tahun kepada karyawan sebagai insentif tambahan.
Jenis dan besaran bonus dalam HRD dapat bervariasi tergantung pada perusahaan dan kebijakan kompensasi yang mereka terapkan. Bonus dapat menjadi tambahan yang signifikan bagi gaji HRD, terutama jika kinerja dan kontribusi mereka dianggap sangat berharga.
 

Tanggung Jawab HRD

Tanggung jawab HRD (Human Resources Development) mencakup berbagai aspek penting dalam manajemen sumber daya manusia di perusahaan. HRD memiliki peran sentral dalam memastikan bahwa karyawan dan organisasi berjalan dengan lancar dan mematuhi berbagai peraturan serta pedoman. Beberapa tanggung jawab HRD yang perlu dijelaskan mencakup keamanan karyawan, kesejahteraan karyawan, pengembangan karir, pelaporan dan kepatuhan, serta manajemen konflik. Tanggung jawab HRD (Human Resources Development) meliputi berbagai aspek penting dalam manajemen sumber daya manusia perusahaan. Beberapa tanggung jawab HRD meliputi:
 
1. Keamanan Karyawan
Salah satu tanggung jawab utama HRD adalah memastikan keamanan karyawan di lingkungan kerja. Ini mencakup mengembangkan kebijakan keselamatan, menyelenggarakan pelatihan keselamatan, dan memastikan bahwa kondisi kerja memenuhi standar keselamatan yang berlaku. HRD juga harus mengatasi masalah keamanan dan mengambil tindakan proaktif untuk mencegah kecelakaan atau cedera di tempat kerja.
 
2. Kesejahteraan Karyawan
Kesejahteraan karyawan adalah tanggung jawab HRD yang berkaitan dengan aspek fisik dan mental karyawan. HRD harus memastikan bahwa karyawan memiliki akses ke fasilitas kesehatan dan dukungan psikologis yang mereka butuhkan. Ini mencakup program kesehatan, manajemen stres, dan keseimbangan kerja-hidup yang seimbang.
 
3. Pengembangan Karir
HRD memiliki peran penting dalam pengembangan karir karyawan. Mereka harus membantu karyawan merencanakan dan mencapai tujuan karir mereka. Ini melibatkan identifikasi peluang pengembangan, penyusunan rencana karir, dan memberikan bimbingan yang diperlukan untuk mencapai tujuan tersebut. Pengembangan karir membantu karyawan tetap termotivasi dan berkontribusi secara maksimal.
 
4. Pelaporan dan Kepatuhan
Tanggung jawab HRD juga termasuk memastikan bahwa organisasi mematuhi peraturan dan kebijakan yang berlaku. HRD harus memastikan bahwa prosedur internal dan eksternal diikuti dan melaporkan kepatuhan kepada otoritas yang berwenang. Ini mencakup berbagai aspek seperti perpajakan, hukum ketenagakerjaan, dan peraturan keamanan dan kesehatan.
 
Tanggung jawab HRD ini mencerminkan peran kunci yang dimainkan oleh HRD dalam menjaga karyawan dan organisasi agar tetap berjalan dengan lancar dan mematuhi semua regulasi yang berlaku. Dengan pelaksanaan yang baik, HRD dapat menciptakan lingkungan kerja yang aman, nyaman, dan mendukung perkembangan karyawan serta mencapai tujuan organisasi.
 

Kesimpulan

Secara keseluruhan, Human Resource Development (HRD) adalah elemen vital dalam dunia kerja yang terus berubah. HRD bukan hanya tentang pengelolaan sumber daya manusia, tetapi juga mengenai pengembangan individu dalam organisasi. Dalam era modern, HRD menjadi semakin penting karena perusahaan harus beradaptasi dengan perubahan teknologi dan persaingan yang semakin ketat. Definisi HRD mencakup segala usaha untuk memastikan karyawan memiliki keterampilan dan pengetahuan yang diperlukan untuk mencapai tujuan organisasi. HRD juga mencakup berbagai aspek seperti pelatihan, pengembangan karir, manajemen kinerja, dan manajemen konflik, serta mempertimbangkan pengembangan karyawan masa depan. Para ahli HRD seperti Leonard Nadler, Richard Swanson, dan Elwood F. Holton III telah menggarisbawahi pentingnya pengembangan karyawan dan dampaknya terhadap keberhasilan organisasi.
 
Selain itu, HRD juga memiliki peran strategis dalam perencanaan jangka panjang organisasi, membantu dalam mengidentifikasi tren pasar, dan merencanakan kebutuhan sumber daya manusia di masa depan. Tanggung jawab HRD mencakup aspek kunci seperti keamanan karyawan, kesejahteraan karyawan, pengembangan karir, dan memastikan kepatuhan terhadap peraturan. HRD juga memainkan peran penting dalam manajemen perubahan dan menciptakan lingkungan kerja yang mendukung perkembangan individu. Dengan demikian, HRD bukan hanya menjaga keselarasan antara karyawan dan organisasi, tetapi juga membantu menciptakan dasar yang kuat bagi pertumbuhan dan kesuksesan perusahaan dalam lingkungan kerja yang terus berkembang.
 
 
 
 
 

Liputan Software ERP IDMETAFORA Indonesia!

Jika anda merasa artikel ini bermanfaat, bagikan ke pengikut anda melalui tombol dibawah ini:



Software ERP Indonesia

Artikel rekomendasi untuk Anda