+62 896 6423 0232 | info@idmetafora.com
Software ERP Indonesia IDMETAFORA


ISO: Memahami Pengertian, Fungsi, dan Penerapan ISO di Perusahaan

18 October, 2023   |   syefafalih

ISO: Memahami Pengertian, Fungsi, dan Penerapan ISO di Perusahaan

ISO, yang merupakan singkatan dari The International Organization for Standardization, adalah sebuah lembaga internasional yang memiliki peran penting dalam menentukan dan mempromosikan standar industri dan komersial yang berlaku di seluruh dunia. ISO telah memainkan peran dalam menciptakan keseragaman dalam berbagai aspek kehidupan kita, mulai dari teknologi, produk, hingga layanan yang kita gunakan sehari-hari.

Standar ISO, yang mencakup berbagai bidang seperti teknologi informasi, manajemen kualitas, keamanan pangan, lingkungan, dan banyak lagi, memainkan peran kunci dalam menentukan kualitas, keamanan, dan kehandalan produk dan layanan. Standar ini tidak hanya menguntungkan bisnis dan industri, tetapi juga melindungi konsumen dan pengguna akhir dengan memastikan bahwa produk dan layanan yang mereka gunakan memenuhi standar minimum yang ditetapkan secara internasional. Dalam artikel ini, kita akan membahas tentang ISO, fungsi, tahapan pengembangan standar, badan sertifikasi di Indonesia, serta manfaat dari mengikuti standar ISO.

 

Lembaga ISO

Lembaga ISO, atau The International Organization for Standardization, didirikan pada tanggal 23 Februari 1947. Lembaga ini bertujuan untuk menetapkan standar-standar industri dan komersial yang berlaku secara internasional. ISO memiliki peran yang sangat penting dalam mengenalkan standarisasi internasional untuk berbagai bidang, sehingga produk dan layanan di seluruh dunia dapat diukur, dievaluasi, dan dibandingkan dengan kualitas yang seragam.

ISO telah mengembangkan berbagai standar yang mencakup beragam bidang, termasuk film fotografi, ukuran kartu nama, kartu ATM bank, ketebalan dan ukuran kertas, serta banyak bidang lainnya. Proses pengembangan standar melibatkan kolaborasi antara wakil dari 130 negara yang menjadi anggota ISO. Mereka membentuk Komite Teknis (TC), Sub Komite (SC), dan Kelompok Kerja (WG) untuk mengkaji, merancang, dan menyusun standar dalam berbagai sektor.

Meskipun ISO adalah sebuah organisasi non-pemerintah, standar yang mereka tetapkan memiliki dampak hukum yang signifikan, karena banyak negara mengakui dan mengadopsi standar ISO dalam peraturan dan hukum nasional mereka. Hal ini membuat ISO menjadi lebih berpengaruh daripada banyak organisasi non-pemerintah lainnya dalam konteks standarisasi.

ISO bekerja secara erat dengan International Electrotechnical Commission (IEC), yang bertanggung jawab atas standarisasi peralatan elektronik dan teknologi terkait. Keanggotaan ISO mencakup badan standar nasional dari setiap negara, serta perusahaan-perusahaan besar yang berkontribusi dalam pengembangan standar internasional.

Kerjasama yang kuat antara ISO dan IEC membantu memastikan bahwa produk elektronik, peralatan, dan teknologi terkait memenuhi standar kualitas, keselamatan, dan kinerja yang berlaku secara global. Ini, pada gilirannya, memfasilitasi perdagangan internasional, memungkinkan inovasi teknologi, dan memberikan panduan yang sangat diperlukan bagi produsen, pengguna, dan konsumen di seluruh dunia.

 

Pengertian ISO

ISO, atau International Organization for Standardization (Organisasi Standardisasi Internasional), adalah entitas internasional yang berdiri sendiri, yang terdiri dari anggota yang mewakili beragam badan standar nasional. Tujuan utama pembentukan organisasi ini adalah untuk merumuskan standar internasional dalam berbagai sektor guna memajukan harmonisasi dan kemajuan di dunia industri, perdagangan, serta layanan.

Standar ISO berperan sentral dalam mendorong kerja sama antar negara anggota untuk mengembangkan dan menerapkan standar yang diakui secara global. Selain itu, beragam standar ISO mencakup berbagai aspek, seperti kualitas produk, perlindungan lingkungan, keamanan informasi, teknologi, sistem manajemen, dan berbagai bidang lainnya. Standar ini dirancang khusus untuk memastikan bahwa produk, layanan, dan proses yang digunakan oleh organisasi mematuhi persyaratan yang ditetapkan secara universal.

Penting untuk dicatat bahwa ISO adalah organisasi independen yang bukan merupakan entitas pemerintah. Dengan anggota dari 168 badan standar nasional, ISO memiliki peran sentral dalam mengedepankan kerja sama global dan memfasilitasi pengembangan dan penerapan standar yang diakui secara internasional. Inilah yang membuat ISO menjadi pemimpin dalam memajukan praktik bisnis yang berkualitas dan berkelanjutan di seluruh dunia.

 

Tujuan ISO Dalam Bisnis

ISO (International Organization for Standardization) memiliki tujuan dalam dunia bisnis. ISO membantu perusahaan mencapai standar kualitas dan keamanan yang tinggi. Berikut adalah beberapa tujuan utama ISO dalam bisnis:

1. Meningkatkan Kredibilitas Perusahaan
Salah satu tujuan utama ISO adalah meningkatkan kredibilitas perusahaan. Dengan memiliki sertifikasi ISO, perusahaan dapat memperlihatkan kepada pelanggan dan mitra bisnis bahwa produk atau layanannya telah memenuhi standar internasional yang ketat. Ini memberikan tingkat kepercayaan yang lebih tinggi dan dapat membantu perusahaan bersaing di pasar global.

2. Mengoptimalkan Kinerja Karyawan
ISO mendorong perusahaan untuk memiliki visi, misi, dan peraturan yang berkualitas tinggi sesuai dengan standar. Ini, pada gilirannya, menciptakan lingkungan di mana karyawan diberdayakan untuk meningkatkan kualitas dan efisiensi kerja mereka. Standar yang jelas membantu karyawan memahami apa yang diharapkan dari mereka dan memberikan panduan untuk mencapai tujuan perusahaan.

3. Meningkatkan Goodwill Perusahaan
Goodwill dalam bisnis merujuk pada citra positif perusahaan di mata pemangku kepentingan. Dengan memiliki sertifikat ISO, perusahaan membangun citra positif yang dapat membuatnya lebih menarik bagi mitra usaha, calon investasi, dan konsumen. Hal ini membawa manfaat bagi perusahaan dalam hal kolaborasi dan pertumbuhan bisnis.

4. Mencegah Pemborosan
ISO membantu perusahaan dalam mencegah pemborosan. Dengan memiliki prosedur dan standar yang ketat, perusahaan dapat mengidentifikasi masalah potensial dengan cepat dan menemukan solusi sebelum masalah tersebut mengakibatkan kerugian yang signifikan. Standar ISO adalah alat yang kuat untuk mencegah masalah pada produk atau layanan yang diberikan kepada pelanggan.

 

Fungsi ISO

1. Mengembangkan Standar Internasional
ISO berperan utama dalam mengembangkan standar internasional untuk berbagai produk, bahan, dan proses. Standar ini mencakup beragam bidang seperti teknologi perawatan kesehatan, perkeretaapian, perhiasan, pakaian, metalurgi, senjata, teknik sipil, pertanian, dan pesawat terbang. Standar ini memastikan bahwa produk dan layanan yang diproduksi di berbagai negara memenuhi persyaratan minimum yang ditetapkan secara internasional.

2. Mengedepankan Keamanan dan Kualitas
Standar ISO membantu menciptakan produk dan layanan yang aman, andal, dan berkualitas baik. Mereka memberikan pedoman yang harus diikuti oleh perusahaan dalam proses produksi dan pelayanan. Ini membantu melindungi konsumen dan pengguna akhir dari produk dan layanan yang tidak memenuhi standar keamanan dan kualitas.

3. Meningkatkan Produktivitas dan Efisiensi
Standar membantu bisnis meningkatkan produktivitas sambil meminimalkan kesalahan dan pemborosan. Dengan mengikuti standar yang ditetapkan oleh ISO, perusahaan dapat mengoptimalkan proses produksi dan mengurangi biaya yang tidak perlu.

4. Memfasilitasi Perbandingan Produk
Standar ISO memungkinkan produk dari berbagai pasar untuk dibandingkan secara langsung. Ini memudahkan perusahaan dalam memasuki pasar baru dan bersaing secara global. Konsumen dan perusahaan dapat dengan mudah membandingkan produk berdasarkan standar yang sama.

5. Mendorong Perdagangan Global
ISO berkontribusi pada pengembangan perdagangan global yang adil. Standar yang diakui secara internasional membantu menghilangkan hambatan teknis dalam perdagangan internasional. Mereka menciptakan lingkungan yang setara bagi semua peserta pasar global.

6. Melindungi Konsumen
Standar ISO juga berfungsi untuk melindungi konsumen dan pengguna akhir produk dan layanan. Mereka memastikan bahwa produk bersertifikat sesuai dengan standar minimum yang ditetapkan secara internasional. Konsumen dapat mempercayai bahwa produk yang mereka gunakan telah memenuhi pedoman keamanan dan kualitas.

7. Penerbitan Laporan Teknis
Selain standar, ISO juga menerbitkan laporan teknis, spesifikasi teknis, dan panduan yang mendukung implementasi standar. Ini memberikan panduan lebih lanjut kepada perusahaan dan organisasi dalam memahami dan menerapkan standar ISO.

 

Jenis ISO

International Organization for Standardization (ISO) adalah sebuah organisasi internasional yang memiliki peran dalam mengatur standar internasional di berbagai bidang. ISO telah mengembangkan berbagai jenis standar yang digunakan oleh perusahaan di seluruh dunia untuk meningkatkan kualitas, keamanan, dan kinerja mereka. Beberapa jenis ISO digunakan oleh perusahaan di Indonesia dan seluruh dunia adalah sebagai berikut:

1. ISO 9001
Standar ini berfokus pada Sistem Manajemen Mutu (Quality Management System/QMS). ISO 9001 membantu perusahaan meningkatkan kualitas produk dan layanan mereka, mengidentifikasi risiko terkait kualitas, dan memastikan kepuasan pelanggan.

2. ISO/IEC 17025
Digunakan oleh laboratorium pengujian, ISO/IEC 17025 membantu laboratorium menunjukkan kompetensi mereka dalam menghasilkan hasil pengujian yang valid. Ini meningkatkan kepercayaan pada pekerjaan laboratorium, baik secara nasional maupun internasional.

3. ISO 28000
Standar ini berfokus pada Sistem Manajemen Keamanan untuk rantai pasokan. ISO 28000 membantu organisasi menilai ancaman keamanan dan mengelolanya dalam rantai pasokan mereka.

4. ISO 50001
ISO 50001 adalah tentang Manajemen Energi. Ini membantu organisasi mengoptimalkan penggunaan energi mereka, mengurangi biaya operasional, dan mengurangi dampak lingkungan.

5. ISO 14001
ISO 14001 adalah tentang Sistem Manajemen Lingkungan. Ini membantu perusahaan meningkatkan kinerja lingkungan mereka, efisiensi operasional, dan mematuhi persyaratan peraturan.

6. ISO 22000
Standar ini berkaitan dengan keamanan pangan dan digunakan oleh semua organisasi yang terlibat dalam rantai makanan. Tujuannya adalah memastikan keamanan pangan.

7. ISO/IEC 27001
ISO/IEC 27001 adalah tentang keamanan informasi. Ini membantu organisasi mengelola keamanan informasi mereka dengan baik.

8. ISO TS 16949
ISO TS 16949 adalah persyaratan sistem kualitas dalam industri otomotif. Ini membantu memastikan kualitas dan integritas pasokan ke industri otomotif.

 

Sertifikat ISO

Sertifikat ISO adalah hasil dari kesuksesan organisasi dalam menjalani audit oleh lembaga sertifikasi independen. Ini merupakan bukti tertulis yang menegaskan bahwa organisasi telah memenuhi standar internasional yang ditetapkan oleh ISO dalam berbagai bidang, seperti manajemen mutu, lingkungan, kesehatan dan keselamatan kerja, atau keamanan informasi.

Sertifikat ISO adalah suatu tanda pengakuan resmi yang meningkatkan reputasi organisasi. Ini melayani sebagai bukti nyata bahwa organisasi telah menerapkan praktik dan prosedur yang sesuai dengan standar ISO yang relevan, serta telah memenuhi persyaratan yang ditetapkan. Dengan memiliki sertifikat ini, organisasi dapat membangun kepercayaan di antara pelanggan dan pemangku kepentingan lainnya, menegaskan komitmen mereka terhadap kualitas, keamanan, lingkungan, atau kesehatan dan keselamatan kerja.

Selain meningkatkan reputasi, sertifikat ISO memberikan keunggulan kompetitif bagi organisasi. Ini menunjukkan bahwa organisasi telah memenuhi standar internasional yang diakui, yang membantu mereka untuk membedakan diri dari pesaing dalam pasar yang sibuk. Dengan sertifikat ini, organisasi memperoleh keyakinan bahwa mereka telah menjalankan praktik bisnis yang sesuai dengan standar global, yang pada akhirnya membantu mereka mencapai tujuan bisnis mereka dan memenuhi harapan pelanggan. Sertifikat ISO bukan hanya sebuah dokumen, tetapi juga sebuah alat yang kuat untuk membantu organisasi meraih keberhasilan dalam lingkungan bisnis yang kompetitif.

 

Manfaat Sertifikat ISO

Keuntungan dan manfaat yang diperoleh dari sertifikasi ISO dalam konteks organisasi sangat penting dalam berbagai aspek operasional dan reputasi perusahaan. Dengan manfaat-manfaat ini, sertifikasi ISO bukan hanya sekadar seal of approval, melainkan menjadi pondasi yang kuat bagi organisasi untuk mencapai kesuksesan jangka panjang, membangun operasi yang efisien, memenangkan kepercayaan pelanggan, dan mencapai pertumbuhan yang berkelanjutan. Dibawah ini merupakan penjelasan tentang manfaatnya:

1. Peningkatan Kualitas Produk dan Layanan
Mengadopsi standar ISO memungkinkan organisasi untuk menjalankan operasi dengan fokus pada peningkatan kualitas produk dan layanan. Dengan mengikuti pedoman yang ketat, organisasi dapat memastikan bahwa setiap produk atau layanan yang mereka hasilkan memenuhi atau bahkan melebihi standar mutu yang ditetapkan. Hal ini tidak hanya meningkatkan kepuasan pelanggan, tetapi juga membantu dalam membangun reputasi yang kuat.

2. Optimalisasi Operasional
ISO mendorong penggunaan praktik terbaik dalam pengelolaan proses, sumber daya, dan pengurangan pemborosan. Organisasi yang menerapkan standar ini dapat mengoptimalkan proses operasional mereka, mengurangi biaya produksi, dan meningkatkan efisiensi secara keseluruhan. Hal ini membantu dalam mengurangi risiko operasional dan meningkatkan profitabilitas.

3. Kepatuhan Hukum dan Peraturan
Organisasi sering kali dihadapkan pada berbagai persyaratan hukum dan peraturan yang kompleks. ISO membantu organisasi dalam memahami, mengidentifikasi, dan mengelola risiko yang berkaitan dengan kepatuhan hukum dan peraturan. Dengan mengikuti standar ini, organisasi dapat memastikan bahwa mereka mematuhi semua persyaratan yang berlaku, mengurangi risiko pelanggaran, serta konsekuensi hukum yang dapat merugikan.

4. Peningkatan Reputasi dan Kepercayaan
Sertifikasi ISO adalah tanda komitmen organisasi terhadap praktik bisnis yang diakui secara global. Ini membangun kepercayaan pelanggan dan mitra bisnis, dan membantu organisasi membangun reputasi yang kuat dalam industri mereka. Sebagai hasilnya, organisasi dapat dengan lebih mudah memenangkan kepercayaan pelanggan, memenangkan proyek, dan memperluas pangsa pasar.

5. Keunggulan Kompetitif
Mengadopsi standar ISO memberikan keunggulan kompetitif bagi organisasi. Ini menunjukkan kepada pelanggan dan mitra bisnis bahwa organisasi telah memenuhi standar internasional yang diakui. Dalam pasar yang semakin kompetitif, hal ini membantu organisasi untuk membedakan diri dari pesaing, memenangkan proyek, dan memenangkan pelanggan baru.

 

Cara Kerja ISO

ISO memiliki peran dalam memastikan bahwa produk dan layanan yang beredar di pasar global mematuhi standar minimum yang ditetapkan secara internasional. Hal ini memberikan manfaat baik bagi konsumen maupun perusahaan yang ingin bersaing di pasar global, karena sertifikasi ISO membantu memperkuat reputasi dan kepercayaan pelanggan. Berikut merupakan penjelasan mengenai cara kerja ISO:

1. Pengembangan Standar
ISO mengoperasikan berbagai komite teknis yang terdiri dari para ahli dari berbagai negara. Komite-komite ini fokus pada berbagai sektor, termasuk teknologi perawatan kesehatan, teknik perkeretaapian, perhiasan, pakaian, metalurgi, senjata, cat, teknik sipil, pertanian, dan pesawat terbang. Mereka berkolaborasi untuk mengembangkan standar internasional yang mencakup aspek keamanan, keandalan, dan kualitas produk serta layanan.

2. Penerbitan Standar
Setelah standar dikembangkan, ISO menerbitkannya dan membuatnya tersedia untuk umum. Standar ini berfungsi sebagai panduan yang menetapkan persyaratan minimum yang harus dipenuhi oleh produk atau layanan untuk memastikan keamanan dan kualitasnya. Dengan standar ini, pengguna akhir dan konsumen dapat memiliki keyakinan bahwa produk bersertifikat memenuhi standar internasional.

3. Sertifikasi dan Kepatuhan
Perusahaan dan organisasi memiliki opsi untuk mengajukan permohonan sertifikasi sesuai dengan standar ISO tertentu. Proses sertifikasi melibatkan audit independen oleh badan sertifikasi yang memiliki akreditasi. Jika perusahaan memenuhi semua persyaratan standar, mereka akan diberikan sertifikat ISO. Sertifikat ini menjadi bukti konkret bahwa produk atau layanan mereka sesuai dengan standar internasional.

4. Manfaat bagi Pengguna Akhir
Standar ISO memberikan keyakinan kepada pengguna akhir dan konsumen bahwa produk atau layanan yang mereka gunakan telah memenuhi standar internasional yang menetapkan kualitas dan keamanan. Ini berkontribusi pada melindungi konsumen dan memastikan bahwa produk yang mereka beli dapat diandalkan.

 

Penerapan ISO di Perusahaan

1. Meningkatkan Efisiensi Operasional
Perusahaan harus secara terus-menerus berusaha untuk meningkatkan efisiensi dalam semua aspek operasional mereka. Ini mencakup pengelolaan sumber daya yang lebih baik, pengurangan pemborosan, dan penerapan praktik terbaik dalam manajemen proses.

2. Memaksimalkan Daya Saing
ISO membantu perusahaan dalam bersaing di pasar global. Oleh karena itu, perusahaan harus terus memperbaiki produk atau layanan mereka untuk memenuhi atau bahkan melebihi standar internasional.

3. Mengoptimalkan Citra Perusahaan
Memiliki sertifikat ISO adalah bukti komitmen perusahaan terhadap standar kualitas, keamanan, lingkungan, atau kesehatan dan keselamatan kerja. Oleh karena itu, perusahaan perlu menjaga dan membangun citra yang kuat dalam hal ini.

4. Meningkatkan Kinerja Lingkungan Perusahaan
ISO seringkali mencakup aspek lingkungan. Perusahaan harus secara aktif mengidentifikasi dampak lingkungan dari operasi mereka dan berupaya untuk menjadi lebih berkelanjutan.

5. Mengurangi Risiko Bisnis
Perusahaan perlu memahami dan mengelola risiko bisnis dengan lebih efektif. ISO membantu perusahaan dalam mengidentifikasi risiko yang berkaitan dengan peraturan, operasi, dan reputasi.

6. Meningkatkan Regulasi Lingkungan
Perusahaan harus mematuhi peraturan lingkungan yang berlaku dan terus memperbaiki praktik mereka untuk mengurangi dampak negatif pada lingkungan.

7. Meningkatkan Manajemen Organisasi
Perusahaan perlu terus memperbaiki manajemen organisasi melalui perencanaan yang baik, implementasi strategi, pengukuran kinerja, serta tindakan korektif yang diperlukan.

8. Mengoptimalkan Komunikasi
Komunikasi internal dan eksternal yang efektif sangat penting. Perusahaan perlu memastikan bahwa informasi yang relevan disampaikan dengan baik kepada semua pihak yang berkepentingan.

9. Meraih Kepercayaan
Sertifikat ISO membantu perusahaan dalam memenangkan kepercayaan konsumen, mitra kerja, investor, dan pemangku kepentingan lainnya. Oleh karena itu, perusahaan harus menjalankan praktik bisnis yang sesuai dengan standar global untuk memenangkan kepercayaan ini.

 

Cara Mendapatkan Sertifikat ISO

1. Tentukan Jenis ISO yang Dibutuhkan
Langkah awal adalah mengidentifikasi jenis sertifikasi ISO yang paling sesuai dengan kebutuhan bisnis Anda. Pastikan Anda memiliki pemahaman yang mendalam tentang persyaratan khusus yang berlaku untuk jenis ISO yang Anda pilih.

2. Konsultasikan dengan Konsultan ISO
Setelah Anda memilih jenis ISO yang sesuai, segera hubungi seorang konsultan ISO yang terpercaya. Mereka akan membantu Anda dalam memahami persyaratan, memandu Anda melalui seluruh proses, dan memastikan bahwa perusahaan Anda memenuhi standar ISO.

3. Lakukan Analisis Kekurangan
Jalankan audit internal dan analisis komprehensif untuk mengidentifikasi area kekurangan dalam perusahaan Anda yang perlu diperbaiki sebelum mengajukan sertifikasi ISO. Pastikan bahwa semua data yang relevan terdokumentasi secara cermat.

4. Bentuk Tim Kepengurusan ISO
Bentuk tim khusus yang akan bertanggung jawab atas implementasi sertifikasi ISO. Pastikan ada seorang manajer yang memimpin tim ini dan bahwa anggota tim memiliki kualifikasi yang sesuai.

5. Lakukan Pelatihan ISO
Jadwalkan pelatihan ISO kepada seluruh karyawan yang terlibat dalam proses ini. Pelatihan ini mencakup kesadaran ISO, pelatihan dokumentasi, dan pelatihan audit internal. Tujuannya adalah memastikan bahwa seluruh anggota perusahaan memahami dan mampu mengimplementasikan standar ISO dengan baik.

6. Dokumentasikan Proses
Dokumentasikan secara cermat seluruh progres dalam persiapan untuk sertifikasi ISO. Ini akan membantu Anda untuk melacak dan mengidentifikasi area yang perlu ditingkatkan dalam proses ini.

7. Implementasikan Sistem Manajemen ISO
Terapkan standar ISO dalam operasi perusahaan setidaknya selama tiga bulan. Pastikan bahwa semua pihak terlibat memahami, mematuhi, dan mengimplementasikan standar ini dengan baik.

8. Lakukan Audit Internal dan Tinjauan Manajemen
Setelah implementasi, lakukan audit internal secara berkala dan tinjauan manajemen. Ini akan membantu Anda untuk mempertahankan sistem manajemen ISO yang kuat. Pastikan bahwa komunikasi dan pelatihan terkait ISO dilakukan secara rutin untuk memastikan pemahaman dan kesadaran yang kuat tentang sistem ISO.

9. Pilih Badan Sertifikasi ISO yang Terpercaya
Pilih badan sertifikasi ISO yang terpercaya dan diakreditasi oleh otoritas nasional atau internasional, seperti Komite Akreditasi Nasional (KAN) di Indonesia.

10. Audit Sertifikasi ISO
Pada tahap ini, auditor ISO akan melakukan peninjauan menyeluruh terhadap sistem manajemen Anda dan menilai apakah memenuhi syarat untuk sertifikasi ISO. Pastikan bahwa semua partisipan dalam audit siap untuk menjawab pertanyaan dan memberikan data yang diperlukan secara jujur dan tepat.

Setelah perusahaan Anda berhasil melewati semua tahap audit, Anda akan diberikan sertifikat ISO yang menunjukkan bahwa perusahaan Anda telah mencapai standar internasional dalam bidang tertentu. Ini akan meningkatkan citra dan kepercayaan pelanggan serta membantu Anda dalam bersaing secara global.

 

Tahapan Pengembangan Standar oleh ISO

Proses pengembangan standar oleh ISO adalah suatu rangkaian tahap yang sangat penting dalam upaya memastikan bahwa standar baru yang dihasilkan sesuai dengan kebutuhan industri dan konsumen. Proses ini melibatkan enam tahap, dimulai dari tahap proposal hingga tahap publikasi. Berikut adalah penjelasan mengenai setiap tahapnya:

1. Tahap Proposal
Proses dimulai ketika asosiasi industri atau kelompok konsumen mengajukan permintaan untuk mengembangkan standar baru. Pada tahap ini, komite ISO yang relevan akan mengevaluasi apakah standar baru tersebut memang diperlukan dalam lingkup industri.

2. Tahap Persiapan
Tahap ini melibatkan pembentukan kelompok kerja yang akan mempersiapkan draft kerja untuk standar baru tersebut. Kelompok kerja ini terdiri dari para ahli dalam bidang yang bersangkutan dan pemangku kepentingan industri. Mereka bekerja bersama untuk menyusun draf standar yang memadai. Setelah draf dianggap memadai, komite induk dari kelompok kerja ini akan memutuskan langkah selanjutnya.

3. Tahap Panitia
Tahap ini bersifat opsional, di mana anggota komite induk melakukan peninjauan dan memberikan komentar terhadap draf standar. Tujuannya adalah mencapai konsensus mengenai konten teknis draf tersebut. Jika konsensus tercapai, standar dapat melanjutkan ke tahap berikutnya.

4. Tahap Penyelidikan
Pada tahap ini, draf standar yang telah disusun disebut Draft International Standard (DIS). DIS ini didistribusikan kepada anggota ISO untuk mendapatkan komentar dan umpan balik. Pada akhir tahap ini, akan dilakukan pemungutan suara. Jika DIS disetujui pada tahap ini tanpa perubahan teknis yang signifikan, ISO akan menerbitkannya sebagai standar. Namun, jika perlu perubahan, proses akan berlanjut ke tahap persetujuan.

5. Tahap Persetujuan
Pada tahap ini, draf standar diajukan sebagai Final Draft International Standard (FDIS) kepada anggota ISO. Anggota ISO akan memberikan persetujuan atau penolakan terhadap standar baru. Jika FDIS disetujui, standar tersebut akan diterbitkan sebagai standar internasional resmi.

6. Tahap Publikasi
Jika anggota ISO menyetujui standar baru, FDIS akan diterbitkan sebagai standar internasional resmi. Ini berarti standar tersebut telah diterima secara internasional dan dapat digunakan oleh industri dan konsumen di seluruh dunia.

 

Badan Sertifikasi ISO di Indonesia

Ketika memilih badan sertifikasi ISO, sangat penting untuk mempertimbangkan reputasi, pengalaman, dan rekam jejak lembaga tersebut. Pastikan juga untuk berkomunikasi dengan beberapa lembaga sertifikasi untuk memahami layanan yang mereka tawarkan, biaya, serta pendekatan mereka dalam membantu perusahaan Anda mencapai sertifikasi ISO yang diperlukan. Berikut adalah daftar beberapa lembaga sertifikasi ISO yang dapat dijadikan referensi:

1. SGS Indonesia
SGS adalah lembaga sertifikasi terkemuka dengan jangkauan global yang luas. Mereka menawarkan berbagai layanan sertifikasi ISO di Indonesia dan membantu perusahaan memenuhi standar internasional dengan reputasi yang kuat.

2. Sucofindo
Sebagai badan usaha milik negara, Sucofindo memiliki pengalaman panjang dalam bidang sertifikasi dan inspeksi. Mereka menyediakan layanan sertifikasi ISO yang diakui secara nasional dan internasional dengan komitmen terhadap kualitas.

3. Asia Cipta Management
Asia Cipta Management adalah lembaga sertifikasi yang berfokus pada meningkatkan kualitas dan keberlanjutan bisnis. Mereka menawarkan berbagai layanan sertifikasi ISO di Indonesia dengan pendekatan yang berorientasi pada hasil.

4. DAS Certification
DAS Certification adalah lembaga sertifikasi global yang juga beroperasi di Indonesia. Mereka membantu perusahaan mencapai sertifikasi ISO sesuai dengan standar internasional dan persyaratan yang relevan.

5. Worldwide Quality Assurance
Worldwide Quality Assurance (WQA) adalah lembaga sertifikasi ISO yang berkomitmen untuk membantu perusahaan mencapai standar mutu internasional. Mereka memiliki pengalaman luas di Indonesia dan membantu berbagai sektor industri.

6. TUV Rheinland
TUV Rheinland adalah lembaga sertifikasi terkemuka yang menawarkan layanan sertifikasi ISO di berbagai sektor, termasuk industri, energi, dan lingkungan. Mereka memiliki reputasi yang kuat dalam hal keandalan dan kualitas.

7. Bureau Veritas
Bureau Veritas adalah perusahaan sertifikasi global yang juga beroperasi di Indonesia. Mereka membantu perusahaan mencapai sertifikasi ISO sesuai dengan standar internasional dengan fokus pada keamanan dan mutu.

 

Kesimpulan

ISO, atau The International Organization for Standardization, adalah lembaga internasional yang bertujuan untuk mengembangkan dan mengenalkan standar-standar industri dan komersial yang berlaku secara internasional. ISO didirikan pada tahun 1947 dan telah berperan penting dalam menciptakan keseragaman dalam berbagai sektor, seperti film fotografi, ukuran kartu nama, kartu ATM bank, dan berbagai bidang lainnya. ISO mengundang wakil dari 130 negara anggota untuk berkolaborasi dalam mengembangkan standar melalui Komite Teknis, Sub Komite, dan Kelompok Kerja.

Standar yang dikeluarkan oleh ISO memiliki dampak hukum signifikan, karena banyak negara mengakui dan mengadopsi standar ISO ke dalam peraturan dan hukum nasional. ISO juga bekerja sama dengan International Electrotechnical Commission (IEC) dalam standarisasi peralatan elektronik dan teknologi terkait. Secara keseluruhan, ISO memiliki peran kunci dalam memfasilitasi perdagangan global, mendorong inovasi, dan memberikan panduan yang sangat diperlukan bagi perusahaan, pemerintah, dan konsumen di seluruh dunia. ISO membantu menciptakan lingkungan di mana produk dan layanan dapat diukur, dievaluasi, dan dibandingkan dengan standar kualitas yang seragam, mempromosikan keselamatan, efisiensi, dan kualitas di berbagai sektor.

Liputan Software ERP IDMETAFORA Indonesia!

Jika anda merasa artikel ini bermanfaat, bagikan ke pengikut anda melalui tombol dibawah ini:



Software ERP Indonesia

Artikel rekomendasi untuk Anda