+62 896 6423 0232 | info@idmetafora.com
Software ERP Indonesia IDMETAFORA


Resume adalah: Mengetahui Jenis, dan Tips Membuat Resume Untuk Lamaran Pekerjaan

16 October, 2023   |   syefafalih

Resume adalah: Mengetahui Jenis, dan Tips Membuat Resume Untuk Lamaran Pekerjaan

Istilah Resume memiliki dua makna yang berbeda. Di satu sisi, dalam konteks umum, resume merujuk pada ringkasan dari sebuah narasi atau tulisan yang mengambil inti pokoknya, memberikan gambaran tentang topik yang dibahas. Di sisi lain, dalam dunia pekerjaan, resume mengacu pada dokumen ringkasan yang berisi pengalaman, pendidikan, kompetensi, dan prestasi seseorang.

Dalam konteks dunia kerja, resume berfungsi sebagai representasi singkat dari diri seseorang kepada perusahaan, terutama dalam hal kemampuan dan pengalaman yang dimiliki. Ini membantu calon karyawan mengenalkan diri mereka kepada perusahaan yang mereka lamar. Dalam artikel ini, kita akan membahas tentang pengertian resume tersebut.

 

Pengertian Resume

Resume merupakan sebuah rangkuman atau ringkasan yang dihasilkan dari teks yang lebih panjang, dengan fokus pada poin-poin penting. Fungsi utama dari resume adalah efisiensi, di mana ia menjadi alat yang efektif untuk menyampaikan informasi inti dari suatu tulisan yang lebih luas. Dalam proses menyusun resume, penting untuk memahami bahwa urutan ide-ide pokok dari teks aslinya harus tetap dipertahankan. Resume harus mencerminkan struktur dan alur pemikiran asli dari sumbernya. Dalam hal ini, resume di dunia pendidikan menjadi alat yang berguna untuk belajar dan memahami materi yang lebih besar dengan cepat dan efisien.

Namun, dalam konteks dunia kerja, resume menjadi lebih dari sekadar alat pembelajaran. Ini menjadi dokumen administratif yang mencakup data pelamar kerja, termasuk pengalaman kerja, keterampilan yang dimiliki, pendidikan terakhir, dan informasi relevan lainnya. Resume dalam dunia pekerjaan berfungsi sebagai alat presentasi yang memungkinkan calon karyawan memperkenalkan diri mereka kepada calon majikan.

 

Fungsi Resume

Resume adalah dokumen yang memiliki peran dalam proses rekrutmen. Fungsi-fungsi pentingnya membantu memperlancar proses seleksi bagi kedua belah pihak, yakni pelamar dan perusahaan. Di bawah ini, merupakan detail fungsi mengenai peran penting resume:

Pemberi Gambaran Singkat
Resume menjadi jendela singkat yang memberikan gambaran komprehensif tentang pelamar kerja. Informasi esensial dalam resume membantu HRD atau perekrut memahami dengan cepat siapa pelamar tersebut.

Kemudahan dalam Penyampaian Informasi
Resume memberikan jalur yang efisien bagi pelamar untuk menyampaikan identitas, kualifikasi, dan pengalaman mereka. Dalam dunia yang penuh dengan informasi, resume membantu menyajikan data yang relevan secara ringkas dan terfokus.

Seleksi Awal yang Efisien
Bagi perusahaan, resume adalah alat seleksi awal yang sangat efisien. Dengan mengkaji resume, perusahaan dapat melakukan pemilihan calon karyawan yang paling cocok untuk posisi yang diinginkan. Ini menghemat waktu dan sumber daya dalam proses seleksi.

Dokumen yang Mudah Dipahami
Resume memiliki struktur yang jelas, singkat, dan terorganisir. Ini memastikan bahwa informasi dapat dengan mudah dicerna oleh pihak yang terlibat dalam rekrutmen. Resume yang baik harus mampu mengkomunikasikan informasi dengan jelas dan efektif.

 

Jenis Resume

Resume memiliki tiga jenis utama, yakni resume abstrak, resume stricto sensu, dan ikhtisar. Berikut adalah penjelasan tentang masing-masing jenis resume:

1. Resume Abstrak
Jenis resume ini umumnya digunakan untuk meringkas karya tulis ilmiah. Resume abstrak harus memiliki bentuk yang padat dan singkat, serta mencakup informasi esensial dari karya tulis tersebut. Gaya penulisan dalam resume abstrak bersifat formal dan harus sesuai dengan pemahaman penulisnya. Struktur bab atau pokok informasi dalam resume ini harus tetap sama dengan karya tulis ilmiah aslinya, tanpa diubah.

2. Resume Stricto Sensu
Resume stricto sensu disusun dengan mengambil inti pokok dari teks asli dan menyusunnya ulang dengan bahasa atau struktur kalimat yang sesuai dengan penulis resume. Biasanya, dalam jenis ini, penulis resume tidak mencantumkan contoh, ilustrasi, atau detail spesifik yang terdapat dalam teks asli. Resume stricto sensu sering digunakan sebagai tugas dari dosen atau guru untuk membantu siswa memahami materi pelajaran.

3. Ikhtisar
Ikhtisar adalah jenis resume yang memberikan penulis kebebasan dalam menyusun struktur, informasi, dan panjangnya. Meskipun demikian, ikhtisar harus tetap setia pada informasi yang terdapat dalam teks asli dan tidak boleh merubahnya. Penulis ikhtisar dapat menyusun ulang informasi dan mengungkapkannya dengan cara yang berbeda, namun tetap menjaga integritas konten aslinya.

 

Tips Membuat Resume

Ketika Anda merencanakan untuk menulis resume lamaran pekerjaan pertama kali dan belum memiliki pengalaman kerja, terdapat sejumlah panduan spesifik yang dapat membantu Anda menciptakan sebuah resume yang menonjol. Berikut ini adalah beberapa tips yang untuk para fresh graduate atau seseorang yang belum memiliki pengalaman kerja:

1. Tulis Resume yang Singkat dan Menarik
Saat menulis resume, ingatlah bahwa kurang lebih adalah lebih. Terlalu banyak informasi yang kurang relevan hanya akan membingungkan perekrut. Sebaliknya, resume yang singkat dan padat dapat menciptakan kesan yang lebih kuat. Ini karena perekrut sering hanya memberikan waktu sebentar untuk menilai setiap resume.

2. Gunakan Bahasa yang Sederhana dan Mudah Dimengerti
Hindari menggunakan istilah teknis atau jargon yang mungkin tidak dipahami oleh perekrut non-teknis. Ingatlah bahwa profesional Sumber Daya Manusia mungkin memiliki pengetahuan umum tentang keterampilan yang diperlukan, tetapi tidak selalu memahami istilah-istilah khusus. Oleh karena itu, gunakan bahasa yang sederhana dan mudah dimengerti.

3. Kejujuran
Kehandalan dalam menyampaikan informasi sangat penting. Tidak ada gunanya berbohong atau memberikan informasi palsu dalam resume. Berbohong hanya akan membawa dampak negatif, seperti sulitnya menjelaskan hal-hal yang sebenarnya tidak Anda miliki dalam wawancara atau risiko diberhentikan jika kebohongan terungkap.

4. Kustomisasi Resume untuk Bidang Keahlian yang Dituju
Ringkasan dalam resume Anda seharusnya mencerminkan kepribadian Anda, tetapi tetap sesuai dengan bidang keahlian yang Anda lamar. Tetap jujur dan jangan mencoba mengada-ada, tetapi tunjukkan bagaimana pengalaman Anda yang mungkin terbatas masih relevan dengan pekerjaan yang Anda incar.

5. Tunjukkan Relevansi
Jika Anda memiliki pengalaman organisasi kampus, magang, atau menjadi sukarelawan, perlu menunjukkan bagaimana pengalaman tersebut berkaitan dengan posisi yang Anda lamar. Anda harus menyesuaikan resume Anda untuk mencerminkan keterkaitan Anda dengan pekerjaan yang Anda inginkan.

6. Ungkapkan Prestasi dengan Spesifik
Hindari pernyataan umum seperti "sangat berorientasi pada hasil" atau "mampu berkomunikasi dengan baik." Sebaliknya, tunjukkan prestasi yang spesifik dan ukurannya. Jelaskan di mana Anda telah menerapkan keterampilan, atribut, atau pencapaian Anda secara spesifik. Misalnya, sebutkan proyek tertentu atau pengalaman magang yang menggambarkan kemampuan Anda.

 

Panduan dalam Menyusun Resume Lamaran Kerja

Ketika Anda merancang resume lamaran kerja, penting untuk memperhatikan sejumlah aspek kunci yang membentuk dasar dari sebuah resume yang baik dan benar. Berikut adalah beberapa syarat dan prinsip yang harus diperhatikan saat menyusun resume:

1. Kerapian (Neatness)
Pastikan resume Anda tersusun dengan rapi dan ditulis di atas kertas berkualitas tinggi. Hindari noda, coretan, atau tampilan yang berantakan. Pilih font yang mudah dibaca dan pastikan format keseluruhan resume menciptakan tampilan yang profesional.

2. Kesederhanaan (Simplicity)
Saat menulis resume, gunakan bahasa yang sederhana, ringkas, dan jelas. Format resume harus mudah dibaca dan mengikuti urutan logis. Jauhi penggunaan bahasa yang terlalu rumit atau gaya penulisan yang membingungkan.

3. Keakuratan Informasi (Accuracy)
Pastikan bahwa semua informasi yang Anda sertakan dalam resume adalah akurat dan dapat diverifikasi. Ini mencakup detail pribadi, riwayat pendidikan, pengalaman kerja, serta pencapaian lainnya. Keakuratan informasi sangat penting, dan kesalahan dapat merusak reputasi Anda.

4. Integritas dan Kejujuran (Honesty)
Resume adalah cerminan karakter Anda. Kecuali Anda ingin menggambarkan diri Anda dengan integritas dan kejujuran, hindari berbohong atau mengarang informasi. Ini mencakup detail seperti status pernikahan, usia, latar belakang pendidikan, pengalaman, dan lainnya. Kejujuran adalah prinsip fundamental dalam menyusun resume yang berkualitas.

 

Unsur Unsur Resume yang Bersumber dari Sebuah Teks atau Buku

Ketika merancang sebuah resume yang berakar dari sebuah teks atau buku, terdapat sejumlah unsur agar resume tersebut mengandung informasi yang jelas. Berikut adalah unsur-unsur yang harus termasuk dalam resume yang bersumber dari teks atau buku:

1. Identitas Buku
Identitas buku adalah tahap awal yang penting dalam menyusun resume. Ini mencakup judul buku, nama pengarang, penerbit, tahun terbit, edisi buku, harga, nomor ISBN (International Standard Book Number), dan jumlah halaman.

2. Sinopsis Buku atau Teks
Sinopsis buku atau teks harus diletakkan di awal resume. Sinopsis ini seharusnya memberikan ikhtisar komprehensif tentang isi buku atau teks. Pemaparan sinopsis ini hendaknya disusun dalam urutan kronologis untuk memudahkan pemahaman.

3. Ulasan Buku
Ulasan buku seharusnya mencakup ringkasan lengkap dari buku atau teks yang sedang diulas. Ini mencakup poin-poin utama dalam buku tersebut, dan juga dapat mencakup kutipan signifikan yang mendukung ulasan tersebut.

4. Keunggulan dan Kelemahan Buku
Resume juga perlu mengandung analisis tentang keunggulan dan kelemahan buku atau teks yang diulas. Hal ini membantu pembaca untuk memahami aspek-aspek pokok dari karya tersebut secara lebih mendalam.

5. Rumusan Kerangka Buku
Setelah mengevaluasi keunggulan dan kelemahan buku, penting untuk menyertakan rumusan kerangka buku atau teks. Kerangka ini seharusnya menguraikan struktur buku secara rinci dan juga memberikan analisis bahasa yang digunakan.

6. Penutup Resume
Bagian penutup resume seharusnya berisi informasi mengenai siapa yang akan diuntungkan oleh membaca buku tersebut dan alasan mengapa buku ini relevan atau perlu dibaca oleh kelompok tertentu. Ini akan memberikan pemahaman lebih dalam tentang tujuan dan sasaran audiens buku tersebut.

 

Unsur Unsur Penting Resume Administrasi Kerja

Sebuah resume yang dibuat untuk tujuan administrasi kerja memang memiliki fokus yang berbeda dari resume yang merangkum buku atau teks. Dalam konteks administrasi kerja, unsur-unsur tertentu harus disertakan untuk memastikan bahwa resume Anda memberikan gambaran yang memikat bagi calon pemberi kerja. Di bawah ini adalah panduan mengenai unsur-unsur kunci dalam resume administrasi kerja:

1. Biodata dan Riwayat
Resume harus mencakup biodata lengkap, termasuk nama lengkap, alamat kontak, nomor telepon, alamat email, dan informasi kontak penting lainnya. Ini memudahkan pihak perusahaan untuk menghubungi Anda.

Anda dapat mencantumkan bagian tentang tujuan karir Anda. Ini adalah tempat untuk secara singkat menyatakan tujuan dan aspirasi Anda dalam mencari pekerjaan.

2. Keahlian dan Pengalaman Kerja
Highlight-kan keahlian khusus yang Anda miliki, terutama yang relevan dengan posisi yang Anda lamar. Ini dapat mencakup keterampilan teknis, kompetensi dalam pengoperasian komputer, atau bahasa asing yang Anda kuasai.

Pastikan untuk mencantumkan pengalaman kerja Anda yang paling relevan dengan pekerjaan yang Anda lamar. Ini mencakup detail pekerjaan sebelumnya, posisi yang dipegang, perusahaan tempat Anda bekerja, tanggal bekerja, serta tanggung jawab yang Anda emban.

3. Tulis Ringkas dan Jelas
Hindari membuat resume terlalu panjang. Cobalah untuk menyajikan informasi dengan singkat dan jelas agar mudah dipahami oleh calon pemberi kerja. Ingat, seringkali HRD hanya memiliki waktu beberapa detik untuk menilai sebuah resume.

4. Sesuaikan dengan Kualifikasi Perusahaan
Pastikan bahwa resume Anda sesuai dengan kualifikasi yang diminta oleh perusahaan. Fokuskan pada pengalaman dan keterampilan yang benar-benar relevan dengan pekerjaan yang Anda inginkan. Hindari mencantumkan informasi yang kurang sesuai dengan persyaratan perusahaan.

5. Gunakan Bahasa yang Mudah Dipahami
Gunakan bahasa yang mudah dimengerti. Hindari penggunaan istilah asing, bahasa yang terlalu baku, atau frasa yang ambigu. Kesederhanaan dalam penyampaian informasi penting.

 

Perbedaan Resume dan Daftar Riwayat Hidup (CV)

1. Tujuan:
Resume (Riwayat Hidup)

Resume memiliki tujuan utama untuk menyajikan ringkasan singkat dan padat mengenai kualifikasi, pengalaman, pendidikan, serta keterampilan seorang individu. Digunakan terutama dalam konteks profesional, seperti saat melamar pekerjaan, dengan fokus pada menyampaikan informasi yang relevan untuk posisi yang dilamar. Inti tujuannya adalah untuk menonjolkan kualifikasi yang sesuai dengan pekerjaan tersebut dan menarik perhatian calon pemberi kerja.

Daftar Riwayat Hidup (CV)
Daftar riwayat hidup, yang sering kali digunakan dalam konteks akademis, penelitian, dan pekerjaan yang memerlukan pemahaman yang sangat rinci, memiliki tujuan yang lebih luas dan komprehensif. Dalam CV, tujuan utamanya adalah untuk memberikan gambaran lengkap dan terperinci mengenai latar belakang profesional, pendidikan, dan pengalaman individu, mencakup sejumlah besar informasi terperinci.

2. Gaya Penulisan:
Resume (Riwayat Hidup)

Resume ditulis dengan gaya yang sangat singkat, langsung, dan berfokus pada informasi yang langsung relevan untuk pekerjaan yang dilamar. Gaya penulisannya bersifat objektif dan mengutamakan fakta-fakta penting, seperti riwayat pekerjaan, pendidikan, dan keterampilan.

Daftar Riwayat Hidup (CV)
Gaya penulisan CV jauh lebih rinci dan mendalam. CV mencakup banyak informasi terperinci, termasuk publikasi ilmiah, presentasi, penelitian, penghargaan, dan prestasi lainnya yang relevan yang mungkin tidak termasuk dalam resume.

3. Panjang:
Resume (Riwayat Hidup)

Resume biasanya sangat singkat, umumnya tidak lebih dari satu atau dua halaman. Panjangnya yang terbatas ini bertujuan untuk menyampaikan informasi yang penting dengan efisiensi.

Daftar Riwayat Hidup (CV)
CV dapat jauh lebih panjang, tergantung pada pengalaman dan prestasi individu. Dalam beberapa kasus, CV dapat mencapai beberapa halaman atau bahkan lebih, terutama untuk individu dengan pengalaman dan prestasi yang banyak.

3. Struktur:
Resume (Riwayat Hidup)

Resume memiliki struktur standar yang mencakup bagian seperti ringkasan pribadi, riwayat pendidikan, pengalaman kerja, keterampilan, dan informasi kontak.

Daftar Riwayat Hidup (CV)
Struktur CV lebih terperinci dan mencakup berbagai bagian, seperti pendidikan, pengalaman penelitian, publikasi, presentasi, penghargaan, dan lainnya yang merinci aspek-aspek khusus dari latar belakang profesional.

4. Penggunaan:
Resume (Riwayat Hidup)

Resume digunakan dalam konteks profesional, terutama untuk melamar pekerjaan atau dalam aplikasi akademis yang memerlukan penekanan pada kualifikasi yang sesuai dengan posisi tertentu.

Daftar Riwayat Hidup (CV)
CV digunakan dalam berbagai konteks, termasuk dalam aplikasi akademis, penelitian, pekerjaan akademis, atau pekerjaan yang memerlukan penekanan pada pengalaman dan prestasi yang sangat rinci.

 

Perbedaan Resume dan Ikhtisar

1. Tujuan:
Resume

Resume, yang paling sering digunakan dalam dunia profesional, memiliki tujuan utama untuk menyediakan gambaran singkat, padat, dan jelas mengenai kualifikasi, pengalaman, pendidikan, serta keterampilan seorang individu. Digunakan terutama dalam konteks lamaran pekerjaan, tujuannya adalah untuk memberikan informasi yang relevan kepada pihak yang menerima lamaran, dengan fokus pada pertimbangan kualifikasi dan kemampuan calon pelamar.

Ikhtisar
Ikhtisar, di sisi lain, memiliki tujuan yang lebih umum dan dapat diaplikasikan dalam berbagai konteks. Tujuan utamanya adalah untuk memberikan gambaran singkat dan padat mengenai suatu topik atau materi yang lebih luas. Ini digunakan untuk membantu pembaca atau pendengar memahami informasi yang mungkin rumit, terlalu rinci, atau luas. Dalam konteks ini, ikhtisar berperan sebagai alat komunikasi yang efektif untuk menyampaikan inti dari suatu materi.

2. Gaya Penulisan:
Resume

Resume ditulis dengan gaya yang sangat singkat, langsung, dan fokus pada informasi yang relevan terkait latar belakang profesional individu. Gaya penulisannya bersifat objektif dan berdasarkan fakta-fakta penting seperti riwayat pekerjaan, pendidikan, dan keterampilan.

Ikhtisar
Ikhtisar ditulis dengan gaya yang mencakup kemampuan untuk merangkum dan menyederhanakan materi yang lebih kompleks. Gaya penulisannya berfokus pada menyajikan inti dari materi tersebut tanpa membawa opini subjektif atau penilaian personal.

3. Panjang:
Resume

Resume biasanya sangat singkat, umumnya tidak melebihi satu atau dua halaman. Hal ini dilakukan untuk memberikan informasi yang dibutuhkan secara cepat dan efisien.

Ikhtisar
Panjang ikhtisar bervariasi tergantung pada kompleksitas materi yang diikhtisarkan. Namun, prinsip utama adalah menjaga ringkasnya agar mudah dimengerti.

4. Struktur:
Resume

Resume memiliki struktur standar yang mencakup bagian seperti ringkasan pribadi, riwayat pendidikan, pengalaman kerja, keterampilan, dan informasi kontak.

Ikhtisar
Struktur ikhtisar bervariasi tergantung pada jenis materi yang diikhtisarkan. Namun, dalam banyak kasus, ikhtisar memiliki pengantar, tubuh ikhtisar yang merinci poin-poin penting, dan kesimpulan yang merangkum materi tersebut.

5. Penggunaan:
Resume (Riwayat Hidup)

Resume digunakan dalam konteks profesional untuk melamar pekerjaan atau dalam aplikasi akademis yang memerlukan informasi tentang latar belakang dan kualifikasi.

Ikhtisar
Ikhtisar digunakan dalam berbagai konteks, termasuk dalam pendidikan, presentasi, laporan, atau penerbitan untuk membantu audiens memahami materi yang lebih besar atau lebih kompleks.

 

Perbedaan Resume dan Esai

1. Tujuan:
Resume

Tujuan utama dari sebuah resume adalah untuk memberikan ringkasan efisien dan singkat tentang kualifikasi, pengalaman, pendidikan, dan keterampilan individu. Biasanya, digunakan dalam konteks profesional, seperti saat mengajukan lamaran pekerjaan, dengan fokus pada penyampaian informasi yang relevan dan langsung kepada pemberi kerja potensial.

Esai
Esai memiliki tujuan yang lebih bervariasi. Ini adalah bentuk tulisan yang lebih luas yang digunakan untuk menggali dan menyajikan gagasan, pemikiran, dan pandangan penulis tentang suatu topik. Esai memungkinkan penulis untuk mendiskusikan, menjelaskan, atau mendalaminya secara rinci, seringkali dengan penekanan pada argumen atau refleksi pribadi.

2. Gaya Penulisan:
Resume

Gaya penulisan resume sangat singkat dan fokus pada fakta. Informasi yang disajikan bersifat objektif dan tidak memasukkan opini subjektif. Resume didesain untuk memberikan gambaran jelas dan efisien tentang riwayat dan kualifikasi seseorang.

Esai
Gaya penulisan esai lebih reflektif dan subjektif. Penulis esai memiliki kebebasan untuk mengungkapkan opini pribadi, pemikiran, dan perasaan mereka. Ini memungkinkan untuk mengembangkan argumen, bercerita, atau menggali berbagai sudut pandang.

3. Panjang:
Resume

Resume biasanya sangat singkat dan ringkas, seringkali tidak melebihi satu atau dua halaman. Hal ini bertujuan untuk menyampaikan informasi penting secara efisien.

Esai
Esai dapat bervariasi dalam panjangnya. Meskipun esai bisa singkat, seperti esai pendek dalam majalah atau blog, mereka juga bisa jauh lebih panjang, seperti esai ilmiah atau karya sastra yang mencapai beberapa halaman atau bahkan buku penuh tergantung pada topik dan tujuannya.

4. Struktur:
Resume

Resume memiliki struktur standar yang mencakup bagian seperti ringkasan pribadi, riwayat pendidikan, pengalaman kerja, keterampilan, dan informasi kontak.

Esai
Struktur esai lebih fleksibel, tetapi umumnya mencakup pengantar (introduksi) yang memperkenalkan topik, tubuh teks yang mengembangkan argumen atau ide, dan kesimpulan yang merangkum atau memberikan pandangan akhir.

5. Penggunaan:
Resume

Resume digunakan secara khusus dalam konteks profesional untuk melamar pekerjaan, pengajuan beasiswa, atau aplikasi akademis yang memerlukan informasi latar belakang dan kualifikasi.

Esai
Esai dapat digunakan dalam berbagai konteks, termasuk pendidikan, jurnalisme, opini pribadi, literatur, dan lainnya, untuk mengungkapkan pemikiran, ide, pengalaman, atau menguraikan argumen secara mendalam.

 

Kesimpulan

Resume adalah sebuah dokumen ringkasan yang memiliki peran penting dalam berbagai konteks, baik di dunia pendidikan maupun di dunia kerja. Dalam pendidikan, resume digunakan sebagai alat pembelajaran yang membantu siswa memahami dan merangkum materi pembelajaran. Dalam dunia kerja, resume menjadi alat administratif yang digunakan oleh calon karyawan untuk memperkenalkan diri mereka kepada calon majikan.

Resume memungkinkan penyampaian informasi inti dari teks yang lebih panjang dengan efisiensi. Namun, penting untuk menjaga integritas struktur dan alur pemikiran asli dari sumbernya. Dalam resume, efisiensi dan kejelasan sangat diutamakan, dan biasanya resume tidak boleh lebih dari dua halaman. Dengan pemahaman yang baik tentang peran dan prinsip-prinsip dasar dalam menyusun resume, seseorang dapat menciptakan dokumen yang efektif untuk tujuan pendidikan dan pekerjaan. Resume adalah alat yang memungkinkan seseorang untuk menyoroti pengalaman, keterampilan, dan pencapaian mereka dengan cara yang singkat dan menarik, sehingga memudahkan mereka dalam mencapai tujuan akademik dan karier mereka.

Liputan Software ERP IDMETAFORA Indonesia!

Jika anda merasa artikel ini bermanfaat, bagikan ke pengikut anda melalui tombol dibawah ini:



Software ERP Indonesia

Artikel rekomendasi untuk Anda